SISTEM VAMPIR ABADI
Perang tak kunjung usai. Kedua belah pihak tak ada yang ingin mengalah. Tak terhitung lagi jumlah korban yang sudah berjatuhan. Semuanya merasa dirinyalah yang paling benar.
Saat Andreas Benedicto memikirkan hal itu sambil duduk di atas singgasananya. Ada yang mengusik dirinya sejak perang yang terjadi ratusan tahun itu tak berujung.
“Bagaimana caraku mengakhiri perang ini, William?” tanyanya pada sang penasehat.
Andreas Benedicto adalah seorang raja dari vampir yang mendominasi dunia, di mana saat itu vampir adalah ras iblis paling kuat diantara ras lainnya, sedangkan musuh mereka adalah manusia.
“Sudah ratusan tahun peperangan ini dimulai, dan sampai saat ini tak ada yang ingin mengalah satu sama lain. Jika aku menyerah pasti akan ada yang memanfaatkan hal itu,” sambungnya lagi.
“Untuk apa Tuanku ingin menyerah pada manusia-manusia itu? Kita adalah ras iblis paling kuat, ras iblis lainnya tunduk pada kita, mengapa kita tunduk pada manusia?” tanya William, mengingatkan Andreas kejadian sebenarnya.
Andreas menarik nafasnya, ia berdiri dari duduknya, berjalan mendekati jendela istana yang langsung memperlihatkan keadaan sekeliling negerinya.
Dari sana ia bisa melihat negerinya yang gelap dan gersang, penduduknya tak urus, kehidupan yang berantakan dan terkendali. Itu memang bukan akibat dari peperangan, karena sejak awal kehidupan para iblis memanglah seperti itu.
Namun, semakin waktu penduduk negerinya merosot, karena banyak yang mati dalam medan peperangan, maka dari itu dalam waktu dekat pasti berkurang drastis.
Hal yang sama sebenarnya terjadi di dunia para manusia, kehidupannya tak jauh berbeda, hanya saja itulah dampak dari perang yang terjadi.
Apalagi kekuatan manusia tidak sehebat para iblis, hanya saja mereka ras paling gigih untuk mempertahankan diri dan kehidupan mereka.
Meskipun begitu, mereka memiliki seorang pemimpin yang kekuatannya hampir setara dengan dirinya. Dialah Dario Daza, seorang laki-laki yang berada di puncak kekuatan seorang manusia, itu juga yang membuat manusia bertahan hingga saat ini.
“Aku seorang raja dari sebuah negeri iblis terhebat di benua ini, tapi aku merasa egois, karena tidak sanggup mempertahankan para rakyatku!” Begitu kata Andreas.
Mungkin jika dipikir mengapa seorang vampir dari ras iblis terkuat, mau mengakhiri perang dengan manusia atau lebih jelasnya ia menginginkan damai? Karena bagi Andreas bagaimanapun jika perang itu terus berlanjut tak akan ada yang mau menyerah.
Iblis dengan keegoisannya yang merasa sebagai makhluk terkuat, sedangkan manusia yang selalu merasa bahwa dirinya sebagai penguasa dunia tengah.
Andreas sebenarnya bisa saja menghancurkan dunia manusia dengan kekuatannya, tetapi itu akan berdampak buruk karena tatanan dunia menjadi rusak.
Lagi pula jika ia melakukan hal itu, Dario tak akan tinggal diam, ia juga bisa menghancurkan dunia iblis dengan kekuatan hebatnya, karena kekuatan Andreas dan Dario seimbang dalam waktu-waktu tertentu.
Saat Andreas memikirkan hal itu, hal yang sama juga dilakukan Dario. Sebagai seorang raja dari para manusia yang mendiami benua yang seharusnya indah dan tentram, dirinya diliputi rasa bersalah.
Entah sudah berapa banyak penduduknya yang kehilangan, rumah, keluarga dan kehidupan mereka. Manusia semakin waktu semakin menurun dan menyisakan hanya beberapa juta saja.
Jika perang terus berlanjut, maka manusia yang lemah itu dalam waktu dekat pasti akan musnah.
Umur manusia yang tak begitu panjang, membuat mereka mati dalam keadaan yang sia-sia saja.
“Menghentikan perang ini atau membunuh Andreas adalah dua hal yang sulit dilakukan,” ujar Dario.
Saat itu ia tengah melakukan pertemuan dengan beberapa anggota senat kerajaan, mereka melakukan diskusi dan juga strategi perang melawan para vampir.
Sebuah diskusi yang tak pernah membuahkan hasil apapun, selain kekalahan.
“Perang tak akan berhenti jika tak ada yang mau mengalah, para iblis itu pasti tak mau menyerah, maka salah satu caranya hanya dengan membunuh mereka, termasuk rajanya,” ujar salah satu senat yang ada di sana.
“Bagaimana caranya? Sedangkan Andreas Benedicto memiliki kekuatan yang luar biasa, sebagai vampir ia berada di puncak kekuatan, ia bisa bangkit dari kematian.” kata Dario.
“Kita bunuh saja. Menurut legenda jika vampir dibunuh menggunakan pedang perak tepat di jantungnya maka ia akan mati,” ucap senat lainya.
Namun, senat yang lain menjawab, “tidak semudah itu. Selama inti kehidupan Andreas Benedicto ia tak akan mati dengan mudah. Benar kata yang mulia, ia akan terus bangkit dari kematian. Lagi pula ia memiliki sihir dan kekuatan yang hebat.”
“Kita buat saja rencana yang lain,” kata senat yang pertama tadi.
Lalu mereka pun mendiskusikan sebuah rencana yang menurut mereka bagus dan akan mereka jalankan untuk melakukan peperangan selanjutnya.
***
Beberapa waktu setelah kebimbangan para penguasa itu, peperangan antara manusia dan vampir kembali terjadi, perbatasan sebuah benua yang masing-masing mereka tinggali.
Peperangan itu semakin waktu terus membesar, saling membunuh satu sama lain, tak peduli apa yang terjadi, bagaimana nasib mereka selanjutnya.
Yang pasti masing-masing dari mereka hanya ingin sebuah kemenangan.
Saat itulah Andreas dan Dario melakukan pertarungan duel satu lawan satu di udara, kekuatan mereka akan bebas dilakukan di atas sana, karena jika di bawah kehancuran akan semakin buruk.
Pertarungan mereka layaknya kilatan kuning yang saling bertabrakan satu sama lain, tak terlihat oleh mata makhluk biasa. Saking cepatnya apa yang terjadi.
Kemudian Dario mengeluarkan sebuah pedang yang membuat pertarungan itu berhenti sesaat.
Melihat Dario yang mengeluarkan pedang itu Andreas mengulas senyum, karena ia tahu apa yang dipikirkan Dario.
“Pedang Dewa,” ujar Andreas. “Kau berniat mengakhiri perang dengan membunuhku?”
Pedang Dewa dikenal juga dengan Senjata Segel Siklus Kehidupan, di mana jika makhluk terkena pedang itu tepat di jantung mereka, mereka tak akan bisa hidup lagi, tak bisa bereinkarnasi, seluruh garis keturunannya lenyap, dan dirinya hilang bagaikan debu.
Pedang itu pertama kali digunakan raja manusia jauh sebelum Dario, saat peperangan yang juga melawan Andreas, tetapi Andreas masih bisa bertahan hingga saat ini, karena raja itu mati dengan konyol.
Lalu pedang itu hilang entah ke mana, dan dianggap bagi sebagian makhluk baik itu vampir ataupun manusia sebagai sebuah dongeng saja.
“Tak ada pilihan lain. Baik aku atau kau harus mati, hanya itu satu-satu cara mengakhiri peperangan ini,” kata Dario.
“Apa kau yakin jika aku mati dalam perang ini, maka kau dan seluruh manusia akan aman?” tanya Andreas kemudian.
“Setidaknya manusia tak hidup dalam ketakutan seperti saat ini.”
“Ternyata benar, manusia itu makhluk paling picik, ia menciptakan kebahagian dengan menghancurkan kebahagian yang lain.”
“Bagaimana dengan kalian? Kalian tahu bahwa peperangan ini bisa berakhir, tetapi tetap saja melakukan hal itu.”
“Baiklah kalau begitu, bagaimana jika akhiri peperangan ini dengan sebuah kesepakatan.”
Kemudian Andreas mengatakan sebuah ide yang menurutnya paling masuk akan, di mana ia ingin menciptakan sebuah dinding mana sihir raksasa yang memisahkan benua iblis dan benua manusia.
Dinding itu hanya akan berfungsi jika masing-masing memisahkan diri, karena menurut Andreas jika hanya sebagian saja yang membuat maka itu sama saja bohong.
Dario berpikir cukup keras hingga ia sepakat untuk melakukan hal yang sama, yakni menggunakan sihir tertinggi yang bisa menciptakan kedamaian dengan mengorbankan jiwanya dan juga Andreas.
Kesepakatan itu pun mereka katakan pada seluruh rakyat masing-masing hingga menyebabkan perang hari itu usia. Mereka kembali ke tempat asal mereka.
Apa yang dilakukan Andreas itu sebenarnya sangat disayangkan oleh para penduduknya dan juga sang penasehat, tetapi hanya jalan satu-satunya.
“Aku akan melaku ritual esok hari saat siklus dunia mengalami perubahan, tepat tengah malam,” ujar Andreas kemudian saat ia sudah sampai di istananya. “Kau persiapkan semuanya, termasuk para penyihir penyegel supaya aku tak kembali hidup.”
Ketika harinya mereka berdua sudah mulai melakukan ritual pengorbanan diri, tetapi beberapa petinggi manusia tidak terima dan menggagalkan pengorbanan dari Raja mereka. Alhasil yang mati hanya Andreas saja dan terciptalah dinding itu, meskipun tidak sekuat perkiraan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Yola
terinspirasi dari mougakuin kah thor?
2023-01-04
5