Andreas membuka matanya saat menyadari semuanya begitu gelap. Ia pikir itu hanyalah sebuah mimpi, tetapi ia tersadar sepenuhnya. Pikiran, tubuh dan semuanya berjalan sesuai kehendaknya, jelas itu bukan sebuah mimpi.
[Selamat datang, sistem telah diaktifkan]
Andreas mencari sumber suara itu, sebuah suara perempuan, meskipun Andreas tak yakin dengan sebutan itu.
“Siapa itu?” tanya Andreas, kemudian ia berusaha menciptakan sihir api supaya ia bisa melihat sekeliling.
Namun, sialnya sihirnya tak berfungsi, seolah ada sebuah segel yang menghalangi, mirip tempat latihannya dulu, sebuah kepompong yang di dalamnya segala sihir tak berfungsi sama sekali, bedanya tidak segelap seperti saat ini.
[Segala sihir tak akan berfungsi di tempat ini, karena inilah dunia sistem. Sihir dan sistem adalah satu kesatuan. Mereka adalah dua hal yang menjadi satu.]
“Apa maksudnya? Aku tidak paham,” ujar Andreas lagi.
Kemudian suara itu mengatakan bahwa dirinya adalah sebuah sistem pemberian sang dewa yang dulu pernah berbicara dengannya, sistem maha dahsyat yang kekuatannya setara dewa itu sendiri, jauh lebih hebat dari kekuatannya saat menjadi raja dulu.
Andreas baru mengingat hal itu, padahal sebelumnya ia tak pernah menyadari bahwa sistem yang dimaksud memiliki sebuah pikiran dan inti kehidupan meskipun seperti sebuah entitas.
Dan menurut sistem, ia sudah ada sejak Andreas terlahir kembali, hanya saja ia tak pernah mengaktifkannya. Baru saat ini sistem itu aktif dengan sendirinya, saat dirinya berusia tujuh tahun.
Sesuatu yang baru bagi Andreas, karena hal itu dulu tak pernah ada.
“Lalu apa yang harus aku lakukan?”
[Tidak ada, sistem akan terus aktif selama Tuan ingin menggunakannya. Kekuatan sistem begitu kuat hingga Tuan harus berhati-hati menggunakannya]
Sistem menyebut Andreas dengan panggilan, tuan. Berarti sekarang Andres menjadi Tuan dari sistem itu, ia bisa menggunakan kekuatan itu, tetapi tak bisa semena-mena, karena si dewa mengatakan bahwa jika Andreas menggunakan kekuatan itu sembarangan maka si dewa akan mengambilkan.
“Baiklah, tapi bolehkah jika untuk saat ini dan seterusnya, kau hilangkan aura sihir, supaya tak ada yang sadar dengan kekuatan sehebat ini.”
[Tak perlu khawatir, tak akan ada yang menyadari kekuatan sistem, makhluk mana pun tak akan tahu ini, kecuali dia dewa atau makhluk berkekuatan setara dewa itu sendiri]
Menarik. Andreas baru menyadari bahwa ada sesuatu yang memiliki kekuatan yang begitu hebat di dunia ini. ia pikir dulu kekuatan sudah luar biasa, karena ia bisa menghancurkan sebuah negeri hanya dalam satu serangan, tetapi ternyata ia terlalu sombong.
Lagi pula jika dipikir-pikir Dario juga memiliki kekuatan setara dengannya, padahal dia seorang manusia. Apa ia juga memiliki sebuah sistem? Tidak mungkin, seperti konsep seperti itu belum ada.
[Sekarang Tuan bisa bangun]
Setelah sistem mengatakan itu, Andreas langsung tersadar dan terbangun. Ternyata tadi hanyalah sebuah mimpi, jika benar mimpi mengapa nampak begitu nyata.
“Sistem...” ujar pelan Andreas meyakinkan dirinya bahwa itu bukan sekedar mimpinya belaka.
[Ada apa, Tuan?]
Andreas mengebuskan napas leganya. “Aku pikir tadi itu hanya sebuah mimpi.”
[Tidak. Pembicaraan tadi semuanya adalah nyata, tidak ada mimpi sama sekali]
Setelah itu Andreas bisa melihat sistem itu bekerja dalam dirinya, dari matanya ia bisa melihat berapa levelnya sekarang, apa saja kekuatannya dan apa yang bisa ia lakukan, semuanya seolah terpampang di depan mata.
Entah kekuatan sehebat apa yang dimiliki sistem itu, seolah tak masuk akal sekali, pola pikir Andreas tak sampai untuk menjangkaunya.
Bahkan tanpa merapalkan mantra ia bisa membuat sihir, sebelum pikirannya berjalan, seolah sistem itu menyatu dengan dirinya, tanpa diperintah ia tahu apa yang harus ia lakukan.
“Anak Ibu sudah bangun, tumben sekali,” kata Lalita yang berada di ambang pintu, saat ia melihat Andreas tengah duduk di atas tempat tidurnya.
“Aku ingin ikut Ayah pergi ke Ibu kota, Bu,” ujar Andreas.
“Loh, Ayah kan baru besok perginya, sekarang masih sibuk bekerja yang lainnya.”
“Benarkah? Kalau begitu aku akan ikut besok.”
“Tentu, biar nanti Ibu yang siapkan keperluanmu selama di sana.” Begitu ucap Lalita. “Sekarang kau pergi mandi, lalu sarapan. Sepertinya tak lama lagi Edmund dan Raquel akan datang.”
Andreas mengangguk. “Kami berjanji untuk belajar sihir bersama di dekat bukit, katanya mereka ingin belajar sihir baru.”
“Bagus sekali, kau bisa mengajari mereka, bukan?”
“Tentu saja.”
Setelah mengatakan hal itu Andreas bangkit dari duduknya, berjalan mendekati Lalita dan meminta Lalita melepaskan bajunya supaya ia bisa mandi.
Sekali-sekali ia ingin bermanja juga, entah sudah berapa lama ia tak bermanja seperti itu dengan ibu kandungnya dulu. Ia tak ingat sama sekali, saking terlalu lamanya.
Namun, jika tak salah, ia bermanja sebelum ibunya meninggal, karena sebuah penyakit parah yang tak kunjung sembuh. Penyakit yang hanya menyerang kaum vampir.
Setelah ayahnya mati dalam pertempuran melawan beberapa kerajaan yang belum sempat ditaklukannya, sang ibu jatuh sakit. Meskipun saat itu ayahnya meninggal sebagai seorang pahlawan kerajaan.
Kesedihan ibunya memuncak dan terus berlarut, hingga membuat dirinya depresi dan akhirnya sakit, hal itu yang membuat sang ibu tak bisa melakukan apapun, lalu meninggal sesaat sebelum dirinya dinobatkan sebagai raja yang baru. Sekitar 13 tahun saat umurnya.
Hal itu yang menyebabkan kadang Andreas seolah tak berhati, dingin dan tak peduli, karena semua orang di dekatnya sudah tiada.
***
“Jadi kita mau melakukan apa?” tanya Edmund begitu mereka sudah sampai di bukit dekat hutan.
“Bagaimana kalau kita belajar sihir terbang?” Andreas memberi usul pada kedua temannya.
Edmund dan Raquel menatap Andreas dengan tatapan yang bingung. Mana mungkin mereka bisa melakukan hal itu, meskipun terbang adalah sihir dasar, tetapi mereka saat ini masih begitu kecil, apalagi Edmund adalah kaum werewolf.
Jarang sekali ada kaum werewolf yang bisa terbang, tetapi jika kaum vampir pasti bisa, karena itu memang keharusan mereka.
“Bagaimana kita melakukan hal itu, aku belum pernah sama sekali melakukannya? Aku pun tak tahu caranya?” kini Raquel yang bertanya.
“Gampang, aku bisa terbang dengan mudah.” Setelah mengatakan hal itu tubuh Andreas terangkat perlahan dan ia pun memulai terbang.
Edmund dan Raquel begitu takjub melihat Andreas yang bisa terbang, padahal usia mereka masih begitu muda.
“Jika kalian ingin terbang, tetapi tubuh kalian tak bisa diangkat, cobalah menggunakan sebuah perantara,” sambung Andreas. “Cari sesuatu yang memungkinkan kalian bisa duduk di atasnya, dahan pohon atau papan misalnya.”
Setelah Andreas mengatakan hal itu kedua temannya langsung mencarikan apa yang Andreas maksud, tak lama kemudian mereka datang dengan membawa dahan pohon secara bersamaan.
Kemudian Andreas menjelaskan pada mereka konsep menyalurkan kekuatan ke dalam benda, mereka hanya perlu fokus dan menggerakkan benda itu dengan membaca mantra sihir yang Andreas ucapkan.
Edmund dan Raquel mengikuti perkataan Andreas, mereka pun mengulangi mantra itu terus menerus supaya dahan kayu itu bisa terangkat.
Tak lama kemudian Raquel berhasil melakukannya, lalu ia pun mencoba menaikinya, percobaan pertama sangat sulit dilakukan, tetapi percobaan selanjutnya ia bisa.
Begitu juga dengan Edmund, karena ia tak mau kalah dengan Raquel ia pun bersungguh-sungguh, sihir werewolf memang tak sekuat para vampir makanya ia sangat sulit melakukannya.
“Sepertinya kau perlu sihir yang lainnya,” kata Andreas. “Berubahlah menjadi bentuk iblismu.”
“Untuk apa?” tanya Edmund. Perubahan wujud para werewolf bukan sesuatu yang harus dipelajari karena mereka akan mendapatkannya sejak lahir.
“Lakukan saja.”
Mendengar apa yang dikatakan Andreas, Edmund pun mengikuti. Setelah itu ia pun berubah menjadi bentuk iblisnya yang berdiri dengan kedua kaki. Setelah itu Andreas mengajarkan sihir untuk meringankan tubuh supaya ia bisa berlari dari setiap dahan ke dahan pohon.
Edmund lagi-lagi hanya mengikuti perkataan Andreas, ia pun mengikutinya. Hingga tak perlu menunggu waktu lama lagi, ia pun bisa melakukannya, ia tak perlu terbang, ia hanya perlu lompat dan berlari seperti seharusnya, seperti werewolf pada umumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Aa Bb
lanjuuuuuttt aaacchhh sambil ngemil
2023-02-19
0