002 - TERLAHIR DI KELUARGA BARON RAFFA

Roma membuka mata kecilnya, saat sebuah cahaya matahari menyilaukan pandangannya. Di depan matanya sudah ada dua orang yang terus memandanginya saling menyungging senyum.

Ternyata Roma kembali bereinkarnasi menjadi seorang anak bayi yang baru saja lahir dari seorang keluar bangsawan setingkat Baron.

Baron Raffa adalah sebuah tingkatan bangsawan yang paling rendah, biasanya diisi sekumpulan keluarga bangsawan dengan beberapa anggota di dalamnya.

Roma sendiri yang kembali terlahir, menjadi bayi tak memiliki sama sekali ingatan di bumi sebelumnya, karena itu memang keinginan si dewa.

Sebelum Roma membuka menutupnya, si dewa mengatakan bahwa kehidupannya saat ini akan menjadi sesuatu hal yang baru, tak ada dirinya sebelumnya.

Seluruh ingatan yang ia miliki sengaja di hapus sementara waktu, si dewa memikirkan suatu saat mungkin jika Roma butuh pikiran itu.

Jadi saat ini Roma adalah anak kecil yang tak bisa melakukan apapun.

“Dia tampan sekali seperti diriku,” ujar seorang laki-laki dengan rambut blondenya. Ia adalah Gustaf Raffa, ayah dari Roma kecil.

Sementara itu seorang perempuan dengan rambut hitam legam panjang, yang tak lain istrinya memandangi Gustaf dengan mata tak terima.

“Tidak. Dari bentuk mata, bibir, hidung hingga wajahnya, semua orang pun tahu jika ia mirip denganku,” ujar istri Gustaf bernama Estrilda.

Estrilda saat ini posisinya tengah menggendong Roma kecil, karena ia memang belum lama melahirkan.

“Kau sudah memiliki nama untuknya?” sambung Estrilda sambil bertanya.

“Roma Raffa bagaimana? Jika ditanya kenapa harus itu, aku juga tak tahu, karena nama itu muncul dalam mimpiku seminggu yang lalu,” ujar Gustaf.

Gustaf teringat mimpinya beberapa waktu lalu saat ia tengah tertidur di ruang kerjanya, saat ia seorang laki-laki tinggi besar dengan membawa pedang dan tongkat sihir menyebutkan namanya Roma.

Namanya memang cukup asing baginya, tetapi di sini lain juga terdengar unik.

“Nama yang bagus Tuan,” ujar Goldwin, ia salah satu kepala pelayan di mansion milik keluarga Raffa.

“Romanus Alfred adalah seorang kesatria kuno yang hebat, penakluk serta pahlawan yang diagungkan. Apa Tuan lupa? Saya sering membacakan cerita itu ketika  Tuan masih kecil.”

“Ah apa benar begitu? Aku sama sekali tak ingat Goodwin, tapi jika benar berarti nama itu bagus untuknya.”

Nama yang diberikan Gustaf itu juga rencana dari si dewa, karena seminggu yang lalu adalah waktu di mana Roma bertemu dengannya dan membahas tentang perpindahan tempat itu.

“Goldwin, aku minta setelah ini kau persiapkan banyak makanan dan jamuan untuk tamu-tamu yang pasti akan datang nantinya. Mereka pasti ingin melihat putraku,” sambung Gustaf.

Goldwin mengangguk paham dengan ucapan Gustaf itu, kemudian ia berlalu pergi dari sana untuk mengurus banyak hal.

Singkatnya kebahagian itu terpancar dari wajah keduanya yang baru saja menjadi orang tua, setelah menunggu hampir tiga tahun semenjak mereka menikah.

Sebagai seorang baron, Gustaf memang harus memiliki keturunan supaya ia bisa mewariskan gelar yang ia miliki, meskipun ia bukan dari seorang bangsawan pemilik tanah.

Namun, baron yang ia miliki juga bagian dari bangsawan penting yang menempati kerajaan, tanpa para baron maka bangsawan di atasnya tak akan bisa melakukan apapun.

Beberapa waktu kemudian, malam pun menjelang. Banyak dari para bangsawan yang datang ke mansion keluarga Raffa untuk melakukan pesta untuk menyambut kelahiran Roma.

“Tampan sekali putramu.”

“Ia pasti akan menjadi pewarismu nanti.”

“Bisa saja ia menjadi kesatria yang hebat.”

Lalu beberapa ucapan lain saat Gustaf memperlihatkan Roma kecil di tengah pesta, sedangkan Estrilda masih belum bisa berjalan, karena badannya masih lemah.

Pesta itu berjalan dengan meriah dan suka cita, semua orang yang ada di dekat mansion milik keluarga Raffa pun merasakan hal itu, termasuk rakyat jelata yang sebelum pesta dimulai sudah diberikan sedekah.

***

Waktu berjalan begitu cepat. Roma kini sudah tumbuh menjadi anak-anak berusia tujuh tahun yang pintar dan tampan, lama-lama memang mirip sekali dengan Gustaf.

Roma kecil sudah bisa melakukan banyak hal, bahkan ia juga bisa membaca di usia yang masih sangat belia.

Goldwin mengajarkan banyak hal, termasuk belajar bahasa dan juga membaca.

“Goldwin, aku mau apel,” ujar Roma saat ia dan Goldwin bermain di halaman.

“Tuan muda tunggu di sini, saya akan ambilkan.” Goldwin hampir saja masuk untuk mengambil buah itu, tetapi Roma menarik kain celananya dan menggeleng.

“Aku tak mau buah dari dalam, aku mau buah di pohon apel yang ada di jalan menuju kebun belakang,” ujar Roma dengan kata-kata manjanya.

“Kenapa harus di sana, kan di dalam ada apel juga. Sama-sama merah dan segar rasanya.” Goldwin membujuk Roma agar mau menerima buah itu, supaya mereka tak pergi begitu jauh dari sana.

Namun, Roma terus saja menolak dengan apa yang dikatakan Goldwin, karena ia ingin sekali buah apel yang ada di kebun belakang, ia sempat melihatnya tempo hari saat menemani seorang tukang kebun.

Memang Gustaf dan Estrilda membebaskan Roma untuk melakukan banyak hal, mengenal dunia dengan caranya sendiri, tak banyak melarang ini dan itu, meskipun tetap dalam pengawasan Goldwin.

Menurut Estrilda, seorang anak akan tumbuh dengan hebat jika sejak kecil ia tak dimanja ataupun dilarang untuk melakukan apapun. Ia harus dibebaskan, supaya suatu saat ia bisa menjalani kehidupan dengan sangat baik.

Goldwin dan Roma pun berjalan menuju jalan kebun belakang. Roma terlihat bahagia dengan hal itu.

Tak lama kemudian mereka pun sampai di jalanan kebun belakang yang memang terdapat satu pohon apel, saat ini tengah berbuah.

Pohonnya cukup tinggi, di dekat sana tak ada galah ataupun tangga, Goldwin berusaha berpikir bagaimana caranya mengambil buah itu, sedangkan sejak tadi Roma sudah ingin sekali.

“Goldwin, ayo panjat pohon itu,” ujar Roma kemudian.

Goldwin memutar otaknya untuk mencari alasan, mana mungkin di usianya yang sudah tua itu ia harus bersusah payah memanjat pohon, meskipun itu perintah tuannya, tetapi ia tak akan melakukannya.

Untung saja saat ia bingung, seorang pengurus kebun datang dan menolongnya untuk mengambilkan buah itu. Setelah itu Roma langsung memakan apel itu dengan lahap, katanya apel itu jauh lebih enak dan manis dari yang ada di rumah.

“Ada yang Tuan muda inginkan lagi?” tanya Goldwin.

Roma menggeleng perlahan, kemudian ia berucap, “tidak ada, tapi aku ingin pergi ke festival esok hari, aku ingin melihat kembang api dan mencari makanan.”

Goldwin mengangguk sebagai bentuk persetujuan, meskipun ia yakin bukan dirinya yang akan menemani Roma pergi ke festival itu.

Goldwin membawa Roma kembali ke mansion keluarga Raffa, hari sudah menjelang sore, pastinya Estrilda akan mencari anaknya. Wajar saja karena sampai saat ini Roma satu-satunya anak yang ia miliki.

“Bagaimana bermainnya hari ini?” tanya Estrilda pada Roma sambil melap pipinya yang kotor.

“Aku tadi bermain di taman dan juga makan apel dari pohon di kebun, tapi Goldwin tak mau memanjat dan mengambilkan untukku,” ucap Roma.

Estrilda menatap sekilas pada Goldwin yang tersenyum simpul.

“Goldwin sudah terlalu tua untuk melakukan hal itu, kalau sampai dia jatuh lalu tulangnya patah bagaimana? Siapa nanti yang akan menemani Roma bermain?” tanya Estrilda lagi.

“Kalau begitu aku akan belajar memanjat pohon supaya bisa mengambil banyak buah,” ujar Roma lagi.

“Boleh, besok belajarnya, sekarang mandi dulu, karena sebentar lagi ayah akan kembali.”

Roma mengangguk mengikuti ucapan Estrilda, setelah itu Roma berjalan bersisian dengan para pelayan perempuan yang akan membawanya untuk membersihkan dirinya.

Sementara itu Estrilda dan Goldwin masih di sana. Estrilda sempat menanyakan perkembangan Roma untuk beberapa waktu terakhir, apakah ia sudah pantas untuk belajar sihir dan ilmu pedang.

Sebab seusia Roma seharusnya ia sudah mempelajari itu, selalu yang perlu ia lakukan jika nanti mewarisi gelar baron yang kini milik Gustaf, ayahnya.

Sedangkan Goldwin belum begitu yakin, karena Roma masih senang bermain dan sulit fokus untuk melakukan hal sesulit itu. Apalagi tubuhnya juga belum nampak kuat jika harus berlatih dengan cukup keras.

Terpopuler

Comments

𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝

𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝

... Kenapa juga Ingatan masalalunya di kunci msementara?

2023-01-31

3

Rizki Al-Mubarok

Rizki Al-Mubarok

Baru tujuh tahun mau dilatih jadi petarung 😅

2023-01-27

1

Roma irama aja sekalian

2023-01-22

1

lihat semua
Episodes
1 001 - REINKARNASI DI DUNIA LAIN
2 002 - TERLAHIR DI KELUARGA BARON RAFFA
3 003 - BELAJAR ILMU SIHIR DAN BERPEDANG
4 004 - KUCING HITAM BERNAMA LEO
5 005 - KONFLIK YANG MERUBAH SEGALANYA
6 006 - RASA YANG BEGITU MENYAKITKAN
7 007 - PENGGUNA CINCIN SCORPIO
8 008 - MALAPETAKA YANG DIRENCANAKAN
9 009 - PENYIHIR HITAM MENGHALANGI
10 010 - SAMPAI DI IBU KOTA KERAJAAN
11 011 - KABUR!
12 012 - SAMPAI DI KERAJAAN LAIN
13 013 - BERGABUNG DENGAN GUILD EAGLE
14 014 - TENTANG SEBUAH KELUARGA
15 015 - HARI-HARI TENANG
16 016 - MENJALANKAN SEBUAH MISI
17 017 - KENAIKAN PERINGKAT
18 018 - MILAN MARTINI
19 019 - BERGABUNG MENJADI SATU TIM
20 020 - MISI PERTAMA PARTY BINTANG LANGIT
21 021 - CALON PEMILIK GUILD YANG BARU?
22 022 - CERITA TENTANG KEDUANYA
23 023 - PENCULIKAN OLEH PENYIHIR HITAM
24 024 - TENTANG SEBUAH KEPERCAYAAN
25 025 - MISI PENCARIAN ANAK PEREMPUAN
26 026 - YANG TIDAK DICERITAKAN
27 027 - SAMPAI DI TEMPAT SEKTE
28 028 - SEKTE DAN SEBUAH RAHASIA
29 029 - PULANG!
30 030 - ORGANISASI PENYIHIR BERBAHAYA
31 031 - KEMBALI SETELAH PEPERANGAN ITU
32 032 - TERBANGUN DARI TIDUR
33 033 - PESTA KEMENANGAN DAN MASALAH INTERNAL KERAJAAN
34 034 - MENCARI INFORMASI TENTANG ASOSIASI PEDAGANG
35 035 - IBU KOTA KEKAISARAN DAN SEBUAH TEROR
36 036 - MENCARI INFORMASI TENTANG RAVENNA DE VILLE
37 037 - MENYAMAR!
38 038 - DUA SISI YANG BERBEDA
39 039 - MENGHABISI PENTING ASOSIASI PEDAGANG
40 040 - KEKALAHAN ASOSIASI PEDAGANG
41 041 - AMARAH SANG KAISAR
42 042 - ORDO CINCIN SUCI
43 043 - PERTARUNGAN SENGIT ANTAR PENGGUNA CINCIN BINTANG
44 044 - MENJADI SEKUTU PALERMO MANCINI
45 045 - SEBUAH RENCANA LAINNYA
46 046 - TERTANGKAP!
47 047 - DI LUAR AKAL SEHAT
48 048 - MENCARI JALAN KELUAR
49 049 - TERJADI SEBUAH PERANG BESAR
50 050 - AKHIR DARI SEGALANYA!
Episodes

Updated 50 Episodes

1
001 - REINKARNASI DI DUNIA LAIN
2
002 - TERLAHIR DI KELUARGA BARON RAFFA
3
003 - BELAJAR ILMU SIHIR DAN BERPEDANG
4
004 - KUCING HITAM BERNAMA LEO
5
005 - KONFLIK YANG MERUBAH SEGALANYA
6
006 - RASA YANG BEGITU MENYAKITKAN
7
007 - PENGGUNA CINCIN SCORPIO
8
008 - MALAPETAKA YANG DIRENCANAKAN
9
009 - PENYIHIR HITAM MENGHALANGI
10
010 - SAMPAI DI IBU KOTA KERAJAAN
11
011 - KABUR!
12
012 - SAMPAI DI KERAJAAN LAIN
13
013 - BERGABUNG DENGAN GUILD EAGLE
14
014 - TENTANG SEBUAH KELUARGA
15
015 - HARI-HARI TENANG
16
016 - MENJALANKAN SEBUAH MISI
17
017 - KENAIKAN PERINGKAT
18
018 - MILAN MARTINI
19
019 - BERGABUNG MENJADI SATU TIM
20
020 - MISI PERTAMA PARTY BINTANG LANGIT
21
021 - CALON PEMILIK GUILD YANG BARU?
22
022 - CERITA TENTANG KEDUANYA
23
023 - PENCULIKAN OLEH PENYIHIR HITAM
24
024 - TENTANG SEBUAH KEPERCAYAAN
25
025 - MISI PENCARIAN ANAK PEREMPUAN
26
026 - YANG TIDAK DICERITAKAN
27
027 - SAMPAI DI TEMPAT SEKTE
28
028 - SEKTE DAN SEBUAH RAHASIA
29
029 - PULANG!
30
030 - ORGANISASI PENYIHIR BERBAHAYA
31
031 - KEMBALI SETELAH PEPERANGAN ITU
32
032 - TERBANGUN DARI TIDUR
33
033 - PESTA KEMENANGAN DAN MASALAH INTERNAL KERAJAAN
34
034 - MENCARI INFORMASI TENTANG ASOSIASI PEDAGANG
35
035 - IBU KOTA KEKAISARAN DAN SEBUAH TEROR
36
036 - MENCARI INFORMASI TENTANG RAVENNA DE VILLE
37
037 - MENYAMAR!
38
038 - DUA SISI YANG BERBEDA
39
039 - MENGHABISI PENTING ASOSIASI PEDAGANG
40
040 - KEKALAHAN ASOSIASI PEDAGANG
41
041 - AMARAH SANG KAISAR
42
042 - ORDO CINCIN SUCI
43
043 - PERTARUNGAN SENGIT ANTAR PENGGUNA CINCIN BINTANG
44
044 - MENJADI SEKUTU PALERMO MANCINI
45
045 - SEBUAH RENCANA LAINNYA
46
046 - TERTANGKAP!
47
047 - DI LUAR AKAL SEHAT
48
048 - MENCARI JALAN KELUAR
49
049 - TERJADI SEBUAH PERANG BESAR
50
050 - AKHIR DARI SEGALANYA!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!