kantor

Maura bersama dengan Kinara baru saja tiba di kantor,tempat dimana mereka bekerja.Namun,sang pemilik perusahaan word to word yang di pimpin oleh CEO muda dan berbakat itu bernama Robert Davidson,anak tunggal dari keluarga Oberto Davidson sang pewaris tahta keluarga Oberto Dia adalah Tara,Tara adalah nama panggilan masa kecil Robert.

Tara memiliki saudara angkat yang selama ini menjaga dan melindungi nya dari jauh,selain ada saudara angkat.Bahkan Tara juga memiliki seorang paman yang tak jauh beda usia dari nya selalu menjadi tangan kanan Tara.Pria itu sering di panggil dengan nama Paman Jay,dengan nama lengkap Jayden Davidson,adik dari Oberto Davidson.

Semenjak Oberto Davidson,meninggal.Kini Tara hanya tinggal seorang diri di mansion nya,karena sang Kakak jarang kembali ke mansion,ia sering menghabiskan waktu di kediaman nya sendiri.Ke duanya memiliki kesibukan masing-masing,bahkan sampai saat ini orang belum mengetahui siapa pemimpin perusahaan yang menduduki nomer satu di Negara mereka hanya ada Word To word di nomer dua dan Shanming Car di nomer tiga,serta ada Golden Tour milik keluarga Maura di tingkat ke empat.

Alasan kenapa Saudara angkat Tara jarang di mansion,karena ia tidak pernah akur dengan Paman Jay.

Tentu saja di nomer satu ada The King,sebuah perusahaan yang di pimpin oleh pria tampan,mapan,dan juga banyak menarik perhatian orang dengan sejumlah pesona nya.Perusahaan ini di bawah kendali Steven Luke,Bos mafia yang banyak di takuti oleh lawan di Medan perang.Namun,hanya sedikit orang bisa bertemu dengan nya secara langsung.

Orang-orang hanya mengenali nama nya di dunia bisnis,tapi tidak dengan wajah nya.Sedangkan di dunia permafian nama Luke cukup terkenal begitu sadis dan mengkhawatir 'kan.Tidak ada seroang pun yang berani bermasalah dengan Luke,jika ada yang berani menyentuh markas Luke,maka taruhan nya adalah nyawa.

* * *

"Pagi Pak Tara!"Sapa Maura,dengan sopan.

"Pagi,kamu boleh langsung bekerja.Tapi,Maura.Seperti nya Paman Jay menunggu mu di ruangan nya.

"Baik Pak!"Maura,segera pergi meninggalkan lobi,Kinara pun hendak pergi,Tara langsung menghalangi pria ini,

"Kamu mau kemana?"Tanya Tara dengan tangan masih di dalam saku celana.

"Mau kerja Pak?"

"Ikut aku keruangan,ada hal penting yang ingin ku bahas!"Ujar Tara,pergi meninggalkan Kinara di lobi,wanita ini segera mengejar Tara.

Tok..Tok..Tok..

"Masuk!"

Ceklek !

"Pagi Pak,Bapak memanggil Saya?"Tanya Maura,Jayden tersenyum melihat kedatangan Maira,yang sudah ia tunggu sejak tadi pagi.Pria yang lebih tua dari Maura,berjalan ke arah wanita itu,umur mereka berselisih lima tahun beda nya.Saat ini Maura berumur dua puluh tahun,sedang 'kan Jay berumur dua puluh lima tahun.

"Maura,Saya tahu kamu sedang bersedih,karena pernikahan mu yang gagal.Tapi,kamu tidak harus memikirkan itu,kamu bisa curhat dengan saya!"Maura menaikan alis nya mendengar ucapan Jayden,Pria yang naksir Maura sejak dari dulu.

"Maaf Pak,itu hanya masalah pribadi saya,dan saya tidak membawa masalah itu ke kantor,jadi itu artinya saya baik-baik saja,dan terimakasih atas perhatian bapak"

"Saya tahu,kamu adalah wanita yang kuat,kamu boleh kembali bekerja,jika ada sesuatu,segera lapor kepada saya,atau kamu mau ambil cuti juga enggak pa-pa!"

"Sekali lagi,terimakasih Pak!saya permisi!"

"Eeem"Jayden mengangguk,dan pria ini masih menatap punggung Maura yang sudah berlalu dari hadapan nya.

"Sudah dua tahun wanita ini bekerja disini.Namun,tidak memiliki kesempatan untuk menyatakan cinta kepada Maura,terakhir kali melihat dia waktu ibu nya meninggal.Awal nya aku berpikir untuk memiliki mu akan sulit bagi ku,tapi ternyata,asal memiliki uang aku bisa mendapatakan mu kembali dengan mudah!"Gumam Jayden,Direktur utama di Word To Word.Pria ini pun kembali ke meja kerja nya.

Sementara itu,Maura juga kembali ke ruangan nya,di dalam ruangan Maura,ada empat meja.Meja milik Kinara,milik Maura dan dua lagi,milik rekan kerja mereka yang lain nya.

Ceklek !

"Dimana Kinara?"Gumam Maura,yang tidak melihat Kinara ada di dalam ruangan kerja nya.

"Willo,kamu liat Kinara?"Tanya Maura, kepada pria yang sedikit lemah gemulai itu,

"Enggak tuh,Aku bahkan tidak melihat batang hidung nya sejak tadi pagi,apa itu anak terlambat?"Willo kembali bertanya kepada Maura.

"Enggak,tadi kami datang nya barengan kesini!"Maura pun berjalan ke arah meja kerjanya.Willo,bekerja di bagian tata rias dan busana Artis,karena word to word juga memiliki bisnis di bagian entertainment.

Di tempat lain,di ruangan Tara,terlihat Kinara yang sedang berdiri cukup lama di depan meja Tara.

"Pak,saya mau bekerja!"Cetus Kinara,yang sedikit kesal,tapi masih berusaha untuk menyembunyikan raut wajah nya yang kesal dari Tara yang sibuk dengan berkas di ata meja.

"Pak!"Panggil Kinara lagi yang di abaikan Tara,

"Kalau Bapak sibuk,saya permisi kembali kerja dulu"Kinara hendak berbalik.Namun,Tara menghentikan nya.

"Tunggu,sebelum saya menyuruh kamu keluar,kamu tidak boleh keluar!"Kinara pun berbalik,dan kembali patuh,berdiri dengan tegak di depan Tara,bahkan Pria ini tidak memperbolehkan Kinara untuk duduk.

Sudah sepuluh menit berlalu,Tara melirik ke arah Kinara,yang merasa kaki nya sudah kesemutan,apalagi memakai hak tinggi,membuat betis nya sakit,berdiri terlalu lama.

Tap!

Tara menutup laptop nya,lalu berdiri dari tempat duduk nya.Berjalan ke arah Kinara.

"Duduk!"Titah Tara,Kinara malah menatap Tara dengan heran.

"Apa kamu berdiri lebih lama lagi?"Kinara langsung duduk,dan Tara berjongkok di depan Kinara,membuat wanita ini terkejut.

Tara mengoleskan obat di betis Kinara,ia tahu kalau Kinara tidak bisa berdiri lama -lama dengan sendal tinggi nya itu,pasti akan membuat betis dan kaki nya sakit,bahkan bisa keram dan enggak bisa jalan hampir tiga jam.

"Sudah,sekarang sudah bisa kembali bekerja lagi!"Titah Tara,

"Makasih Say..."

"Eeemmm"Tara langsung menatap Kinara dengan tajam,wanita ini langsung berdiri dengan tegak,dan menurunkan tangan nya yang akan memeluk Tara.Peraturan Tara,selama di kantor mereka berdua tidak boleh terlihat seperti orang yang sedang pacaran,bahkan mereka berdua harus menjaga jarak,agar karyawan lain tidak curiga.

"Kalau begitu Saya permisi dulu pak!"Tara tidak menjawab,Kinara langsung pergi meninggalkan ruangan Tara.Entah apa alasan Tara tidak ingin hubungan nya di ketahui oleh banyak orang,padahal mereka telah berpacaran selama kurang lebih hampir li-ma tahun,saat semester akhir kuliah.Tapi,sampai saat ini,hubungan kedua nya hanya di ketahui oleh Maura saja,sedangkan yang lain tidak pernah tahu,apa hubungan mereka,Tara tidak pernah membiarkan Kinara untuk mempublikasikan nya.

Dengan langkah yang kesal Kinara pun kembali ke ruangan kerja nya.

Terpopuler

Comments

Yuyun Arianti

Yuyun Arianti

bgus crtnya

2023-11-24

1

Neulis Saja

Neulis Saja

next

2023-02-12

0

Abil Wibowo

Abil Wibowo

up thor

2023-01-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!