Pada saat Lisbeth sudah angkat bicara, itu artinya masalah ini sangat serius. Lisbeth merupakan Nyonya utama dari kediaman Lysander. Perannya jauh lebih besar dibanding ketiga istri lainnya sehingga ketika Lisbeth meminta kepada Conrad untuk mempertimbangkan kembali permasalahan tersebut maka masalah yang diciptakan Milaine kemungkinan besar akan merugikan pihak Lysander.
"Apakah ada alasan yang lebih tepat bagiku untuk memasukkan Milaine ke rumah sakit jiwa?"
Conrad meragukan Lisbeth, dia meminta kepada Lisbeth untuk mengungkapkan alasan yang lebih tepat untuk membawa Milaine ke rumah sakit jiwa. Lisbeth pun bangkit dari tempat duduknya, dia berdiri berhadapan dengan Milaine yang menatapnya lurus tak berekspresi.
"Tuan, gadis ini memang masih kecil tapi dampak yang dia timbulkan akan sangat mengerikan. Kami semua memiliki anak laki-laki, saya mempunyai satu anak laki-laki, Deysi memiliki dua anak laki-laki kembar, serta Meyra juga mempunyai satu anak laki-laki. Apabila kekuatan Milaine bisa membunuh puluhan pelayan, itu tidak menutup kemungkinan gadis ini akan membunuh anak-anak kami."
"Memang Anda memperbolehkan saling membunuh, tetapi seandainya dia membunuh anak kami tepat sebelum usia tujuh belas tahun, maka saya menilai itu curang. Lalu apakah Anda mau nama Lysander tercoreng di mata orang lain? Membiarkan anak pelayan menguasai harta kekayaan Lysander merupakan sebuah aib yang fatal. Tolong pikirkan kembali, ini demi kebaikan kita bersama."
Conrad menata ulang pikirannya, dia pikir kalau apa yang dikatakan Lisbeth ada benarnya juga. Kini Conrad hanya perlu mengikuti apa kata Lisbeth demi menjaga dari kemungkinan terburuk yang terjadi.
"Aku tidak gila, jadi kenapa aku harus masuk rumah sakit jiwa?!" teriak Milaine tidak menerima keputusan Lisbeth.
PRANG!
Milaine pun lari ke sudut ruangan, dia memecahkan guci mahal yang dihadiahkan Lisbeth untuk Conrad. Tidak sampai di sana saja, Milaine juga menghancurkan berbagai pajangan di ruangan tersebut.
"Aku tidak gila! Jangan masukkan aku ke rumah sakit jiwa! Aku juga bukan pembunuh Kakak dan Bibiku. Aku tidak pernah membunuh mereka!"
Milaine menunjukkan perlawanan melalui tindakan kasarnya yang mengacaukan ruangan Conrad. Lisbeth, Deysi, dan Meyra tidak tahan menyaksikan kegilaan Milaine.
"Tuan, tolong lakukan sesuatu! Anak itu memang sangat gila!" panik Meyra.
Fiona mencoba mencegah Milaine, tapi dia tidak berhasil melakukannya. Sekarang para pelayan pun berlarian keluar dari ruangan karena takut dengan Milaine. Conrad mulai muak, dia tidak percaya putrinya lebih gila dari yang dia bayangkan.
"Pengawal! Tangkap gadis gila itu sekarang juga! Tahan dia dan jangan biarkan dia bergerak lebih leluasa!" perintah Conrad, dia tampak marah sekali dengan Milaine.
Para pengawal bergerak mengepung Milaine, setelah bersusah payah akhirnya mereka berhasil menahan Milaine. Gadis kecil itu masih berusaha memberontak dan melepaskan diri dari tangan kekar para pengawal. Namun, mereka tidak membiarkan Milaine lolos, bahkan mereka memblokir pergerakan Milaine.
Atas perintah Conrad, Milaine langsung dibawa ke ruang bawah tanah. Milaine dikunci di ruangan gelap gulita dan lembab dipenuhi hewan kecil. Fiona hanya menyaksikan dari jauh tanpa mengambil tindakan atau sekedar menghentikan aksi para pengawal.
"Kenapa kau tidak menghentikannya? Seharusnya sebagai Ibu kau membela putrimu lalu mengapa aku lihat kau bahkan tidak menunjukkan rasa sayangmu terhadap Milaine?" tanya Conrad.
Fiona tanpa membalikkan badan dan tanpa menoleh, dia menjawab, "Saya tidak peduli, anak itu hanya masalah bagi saya. Lagi pula memasukkannya ke rumah sakit jiwa bukanlah keputusan yang buruk. Saya serahkan semuanya kepada Anda, saya yang dulunya seorang pelayan ini tidak berhak mengambil keputusan apa pun."
Sesudah merespon seperti barusan, Fiona berlalu pergi dari ruangan Conrad. Fiona memang tidak peduli kepada Milaine, bahkan jika anaknya itu mati di depan matanya mungkin dia takkan mengantarkan kematian sang putri dengan tangisan.
Milaine dikurung selama semalam, selama dua puluh empat jam tiada henti semua orang mendengar amukan Milaine di ruangan tempatnya dikurung. Seluruh barang yang ada di ruang itu habis dipecahkan Milaine. Tak ada yang sanggup menegurnya, mereka cuma bisa mendengar dari luar pintu saja.
Pada hari berikutnya, Conrad memanggil pihak rumah sakit jiwa. Mereka membawa paksa Milaine masuk ke sebuah mobil putih.
"Lepaskan aku! Aku tidak gila! Aku tidak gila!!!" Milaine meronta sambil meneriakkan itu berulang kali.
Kala itu ada banyak sekali penghuni kediaman ini yang menyaksikan langsung Milaine dibawa oleh pihak rumah sakit jiwa. Mereka merasakan kelegaan teramat sangat karena tidak ada lagi anak kecil yang membuat mereka panik atau takut.
***
Lima tahun berlalu seusai Milaine dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Gadis itu telah tumbuh menjadi gadis remaja yang sangat cantik. Kemudian hari ini Conrad memberi pengumuman kepada keempat istrinya. Pengumuman tersebut mungkin akan mengguncang jiwa mereka.
"Tuan, ada apa Anda memanggil kami?" tanya Deysi.
Conrad berdehem, dia memperbaiki sikap berdirinya mejadi lebih tegap.
"Anak-anak sekarang sudah mulai tumbuh menjadi remaja. Bahkan Milaine juga berubah menjadi anak yang lebih baik. Maksudku, aku akan memanggil Milaine kembali ke kediaman ini."
Mereka semua syok bukan main, nama Milaine yang tidak pernah bergaung selama lima tahun terakhir ini terdengar lagi. Tentu saja mereka tidak menerimanya, Fiona sebagai Ibu kandung Milaine juga tidak menerimanya.
"Tidak bisa begitu, Tuan! Anda tahu apa yang dilakukan gadis itu lima tahun yang lalu? Bagaimana kalau sekarang dia menjadi lebih gila lagi? Tidak bisa dibiarkan! Anak itu tidak boleh kembali ke kediaman ini," protes Meyra meninggikan suaranya.
"Benar, Tuan, Anda jangan mengambil resiko yang besar membawa Milaine pulang ke kediaman ini. Tolong dipikirkan sekali lagi, jangan sampai keputusan Anda malah membawa bumerang bagi kita semua," timpal Lisbeth.
"Tidak, keputusanku sudah bulat, kalian suka atau tidak suka aku tidak peduli. Milaine juga merupakan keturunanku, dia berhak ikut serta dalam perebutan hak ahli waris utama. Jangan ada yang boleh protes lagi, sekarang kalian silakan keluar dari ruanganku. Aku hanya ingin memberi tahukan ini kepada kalian."
Conrad bersikeras mempertahankan keputusannya, dia kukuh ingin mengizinkan Milaine masuk ke kediaman Lysander. Keempat istri Conrad hanya bisa pasrah terhadap keputusan Conrad yang hanya sepihak saja.
Sementara itu di waktu bersamaan, Milaine sedang bersiap-siap hendak pulang ke kediamannya. Sejumlah perawat membantu Milaine membereskan seluruh barang-barangnya. Milaine bersenandung ria di depan cermin rias, pantulan wajahnya teramat indah dipandang.
"Anda sepertinya sangat bahagia, Nona. Apakah ini karena Anda sebentar lagi akan kembali ke kediaman Lysander?" tanya seorang perawat wanita.
"Ya, itu benar, aku harus mempersiapkan kesan yang baik untuk Ayah dan Ibuku tercinta," jawab Milaine.
"Selama lima tahun ini Anda sudah menunjukkan perubahan yang sangat baik. Saya yakin Tuan Besar Lysander akan menerima Anda kembali dengan bahagia."
Milaine menyeringai, begitulah pendapat para perawat serta dokter terhadap perubahan yang dia tunjukkan.
'Berubah apanya? Aku cuma berpura-pura baik supaya aku bisa lebih cepat keluar dari sini. Setelah aku keluar, aku akan membuat kekacauan lagi dan aku akan membunuh semua orang yang pernah menghina sekaligus menyakiti hatiku. Tunggulah! Milaine Lysander akan kembali membantai kalian.'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
~• Hypper©®Queen°L•A™ •~
ho oh, ngeri banget, bapaknya aja kalah
2023-05-21
1
Maîra⊰⊹
Ngeri juga bacanya😶🌫️
2023-01-02
1