BAB 5 KEDATANGAN MANTAN

Nayra yang dipeluk hanya diam tanpa bisa berkata. Tak pernah sekalipun mereka bersikap baik padanya.

"Nayra, kami sangat merindukanmu. Kenapa kamu menikah tidak undang Paman dan Bibi?" Bibi Ranny menampakkan wajah sedihnya juga kecewa. Kenapa keponakannya ini tega sekali tidak mengundang mereka di hari bahagianya.

"Maaf, Paman, Bibi, bukan maksud Nayra tak mau mengundang kalian. Tapi bukankah kalian yang bilang sendiri kalau kalian sudah tidak memperdulikan aku—"

"Sssttt, Nayra. Kamu bicara apa. Kamu ini selalu berpikiran negatif dengan Paman dan Bibi mu sendiri. Kamu ini adalah keponakan Bibi, Bibi sangat menyayangi mu juga pada Alvin," katanya dibuat sungguh-sungguh.

Nayra mencium aroma-aroma kebohongan. Dari raut wajah keduanya seperti tersimpan maksud terselubung.

"Oh ya, Nayra. Apa kamu tahu saat ini usaha Pamanmu sedang sepi. Sepertinya kalah saing dengan mereka yang mampu mempercantik tempat. Bahkan menu yang mereka tawarkan beraneka macam ragam, sedangkan Pamanmu hanya bisa menjual menu yang itu-itu saja. Kamu tahu sendiri, untuk—"

"Bibi mau minta uang padaku?" potongnya cepat. Kini Nayra tahu bahwa Paman dan Bibinya sengaja mendatanginya hanya untuk meminta bantuan secara materi.

"Bukan meminta, Nayra. Jika kamu mau meminjamkan sejumlah uang pada kami, kami sungguh berterima kasih." Bibi Ranny tersenyum dan tak melepaskan genggaman tangannya. Ia berharap banyak pada keponakannya yang kini menikah dengan pria kaya.

"Hm, Nayra. Paman tidak tahu mau meminta bantuan dengan siapa lagi jika bukan padamu. Karna kamu adalah keponakan Paman yang nasibnya sedang baik."

Cih.

Nayra membuang muka. Ia teringat pada dulu saat tak ada keluarga terdekatnya yang mau membantunya saat kesusahan dulu. Ia pernah tak punya uang sama sekali, untuk beli makan pun bingung harus meminta kepada siapa. Bahkan tetangga lah yang selalu membantunya sedangkan keluarganya tak ada yang mau menolongnya sama sekali.

"Dulu saat aku kesusahan, kalian ada di mana? Kalian semua berlomba-lomba menutup mata dan telinga kalian. Sedangkan hati kalian sudah tertutup lama."

Ingin rasanya Nayra berteriak, tapi ia tahan karna menghormati mereka yang lebih tua.

"Baiklah. Nanti akan Nayra transfer. Kirimkan saja nomer rekening Paman."

Setelah Nayra menjanjikan kirim uang, mereka pun tersenyum sumringah. Sebelum mereka pulang, Bibi Ranny memeluknya sekali lagi. Pelukan palsu yang ia rasakan. Tapi Nayra seperti bahagia menerima pelukan itu.

Sebuah mobil merah terlihat memasuki halaman rumah. Mobil itu sudah sangat familiar karna sudah sering datang ke rumah itu. Seorang wanita cantik dan seksi turun dari mobil itu. Hari ini ia mengenakan sebuah dress pendek selutut berwarna coklat. Rambut panjang lurus berwarna hitam sengaja ia gerai. Polesan make up yang tipis ditambah anting panjangnya membuat penampilannya terlihat berkelas nan anggun.

Ia tersenyum menyapa para pelayan yang sudah sering melihat wajahnya.

"Nona Stella, apa kabar?" Mereka tak segan mengajak bicara nona cantik dihadapannya. Stella memang terkenal ramah. Dia mampu berbaur dengan seluruh pelayan di rumah.

"Baik. Aku ingin menemui Erland. Ada dimana dia sekarang?"

Pelayan mengatakan bahwa Erland ada di kamarnya. Dengan langkah percaya dirinya, ia melangkahkan kakinya menuju lantai atas.

"Nona, kamar tuan Erland ada di bawah," ucap pelayan memberitahu. Sejak Erland dinyatakan lumpuh, kamarnya pun berpindah jadi di bawah untuk mempermudah Erland yang memakai kursi roda.

"Oh, sorry. Aku tidak tahu."

Tanpa mengetuk pintu, Stella langsung membuka pintu kamar Erland. Pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah Nayra yang sedang menyuapi Erland.

Erland yang melihat kedatangan Stella langsung menghentikan makannya. Wanita cantik yang mengisi separuh hatinya, kini tersenyum berjalan kearahnya.

"Bagaimana keadaanmu, Erland?" Nayra yang sadar diri beranjak bangun memberikan tempat duduknya pada Stella.

"Mau apa kamu kemari?" Pria itu tak mau berlama-lama menatap Stella. Ia masih merasa kecewa besar terhadap mantan tunangannya itu yang telah memilih menikah dengan pria lain. Cintanya tidak tulus, melihat Erland yang sudah lumpuh.

"Aku hanya ingin melihat istrimu. Selamat ya atas pernikahan kalian." Stella melirik Nayra yang hanya bisa menunduk.

"Pelayan! Pelayan!" teriak Erland. Satu persatu pelayan datang karna panggilan tuannya.

"Iya, Tuan." Dua pelayan datang bersamaan. Mereka saling pandang satu sama lain.

"Usir wanita ini, cepat!" perintahnya.

Matanya membulat mendengar perintah kepada pelayannya untuk mengusirnya. "Erland!" Stella terkejut dengan sikap Erland.

"Usir, cepat! Apa kalian mau aku pecat?" Kedua pelayan itu masing-masing memegangi tangan Stella. Wanita itu jelas memberontak. Tak terima dengan perlakuannya yang menganggapnya seperti maling.

"Lepas! Aku bisa pergi sendiri!" Sebelum ia berlalu pergi, ia menatap Erland dengan kesal. "Erland, kamu bahkan lupa pernah mencintaiku dan aku yakin kamu belum bisa melupakan aku," ucap Stella penuh yakin.

Suara heels menggema di ruang kamarnya, Stella pergi bersamaan rasa kecewanya.

"Pergi kalian!" usirnya kemudian.

Nayra membeku, ia ketakutan dengan Erland.

CRANNGGGG!!!!

Baru saja hatinya tenang karna Stella sudah pergi. Tapi Erland akhirnya berulah kembali. Ia melemparkan piring yang masih berisi makanan itu ke lantai. Kekesalannya belum usai, ia masih tidak terima Stella mengkhianatinya.

Nayra dengan sabar membersihkan pecahan piring itu. Tanpa mau melihat ke arah Erland.

Pria lumpuh itu memandangi Nayra. Sekarang Nayra tak lagi memakai baju pelayan. Ia sekarang memakai baju bebas. Hanya pakai kaos dan celana panjang. Sangat sederhana tapi ia terlihat manis dengan rambutnya yang dikuncir satu. Memang sangat cupu, tapi Erland suka melihatnya.

"Tinggalkan aku sendiri!"

Nayra mengangkat kepalanya menatap Erland. "Baik, Tuan."

Setelah membersihkan pecahan piring itu, dia lantas keluar dan menutup pintunya. Tapi Nayra tetap berada di dekatnya. Ia berdiri di depan pintu untuk berjaga-jaga.

Malam pun tiba. Rhianna menyuruh putra dan menantunya untuk makan malam bersama di meja makan.

"Erland, Mama dengar tadi dari pelayan kalau Stella datang ke sini menemui mu, apa benar?" Sejak Erland mengalami kelumpuhan, tanggung jawab mengurus perusahaan menjadi Rhianna yang handle. Jadi dia sekarang disibukkan di kantor bukan di rumah.

"Iya, Ma."

Rhianna menghembuskan napasnya kasar. Sejak Stella memutuskan untuk menikah dengan pria lain dan meninggalkan Erland, Rhianna sudah tidak respect dengan Stella. Ia kecewa karna Stella tega meninggalkan putranya.

"Mama sudah mengatakan pada pak satpam, jika dia datang lagi ke sini jangan dikasih masuk. Mama tidak sudi ya menerima tamu tidak punya hati seperti dia!"

Nayra hanya diam menyimak percakapan anak dan ibu tersebut. Ia tahu kalau Stella adalah mantan tunangan Erland. Jika dibandingkan dengan Stella, jelas Nayra kalah saing secara fisik.

"Nayra, kenapa melamun? Ayo nasinya ditambah." Nayra sedang membayangkan sosok Stella yang cantik, ia begitu iri dengan wanita sepertinya.

Terpopuler

Comments

Sry Rahayu

Sry Rahayu

jangan disesali kepergian Stella.. sekarang istri mu jauh lebih baik erland

2023-01-06

0

L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦

L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦

Stella cantik secara fisik tapi hatinya tidak

2023-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 ANCAMAN
2 BAB 2 AKHIRNYA MENIKAH
3 BAB 3 BERTEMU KEKASIH
4 BAB 4 KELUARGA NAYRA
5 BAB 5 KEDATANGAN MANTAN
6 BAB 6 TINGGAL BERSAMA
7 BAB 7 ISTRI ERLAND
8 BAB 8 SOPIR BARU
9 BAB 9 KEMARAHAN ERLAND
10 BAB 10 NAYRA DAN ALVIN
11 BAB 11 TUGAS BARU
12 BAB 12 ERLAND JATUH
13 BAB 13 MENYUSAHKAN
14 BAB 14 SURAT
15 BAB 15 KEMARAHAN NAYRA
16 BAB 16 MENEMANI
17 BAB 17 SATU MOBIL
18 BAB 18 TIDAK PERCAYA
19 BAB 19 KETAHUAN?
20 BAB 20 PERMINTAAN RHIANNA
21 BAB 21 TENGAH MALAM
22 BAB 22 HASILNYA?
23 BAB 23 PERGI SEBENTAR
24 BAB 24 MAKAN MALAM
25 BAB 25 ANEH
26 BAB 26 RENCANA RHIANNA
27 BAB 27 RAMBUT BARU
28 BAB 28 PENGALAMAN PERTAMA
29 BAB 29 BERDUA
30 BAB 30 KESEDIHAN ERLAND
31 BAB 31 SANGAT INDAH
32 BAB 32 SANGAT KHAWATIR
33 BAB 33 DATANG TIBA-TIBA
34 BAB 34 IKUT PULANG
35 BAB 35 HAMPIR SAJA
36 BAB 36 CURIGA
37 BAB 37 CURIGA 2
38 BAB 38 TERBONGKAR
39 BAB 39 TELAT MAKAN
40 BAB 40 ERLAND PULANG
41 BAB 41 NAYRA DAN FRANS
42 BAB 42 SALAH SASARAN
43 BAB 43 KETAHUAN
44 BAB 44 KACAU
45 BAB 45 MENYETUJUI
46 BAB 46 SURAT BERPISAH
47 BAB 47 AKHIRNYA TAHU
48 BAB 48 BERITA MENGEJUTKAN
49 BAB 49 BIMBANG
50 BAB 50 TERJEBAK
51 BAB 51 TAKDIR
52 BAB 52 JATUH SAKIT LAGI
53 BAB 53 TENTANG STELLA
54 BAB 54 TENTANG MARIO
55 BAB 55 HARI KELAHIRAN
56 BAB 56 KEAJAIBAN
57 BAB 57 TERNYATA
58 BAB 58 MENGEJUTKAN
59 BAB 59 MENGETAHUI SESUATU
60 BAB 60 PASANGAN?
61 BAB 61 PERNIKAHAN?
62 BAB 62 TIDAK DISANGKA
63 BAB 63 PERTEMUAN
64 BAB 64 PERTEMUAN PERTAMA
65 BAB 65 MENGHABISKAN WAKTU
66 BAB 66 BERONTAK
67 BAB 67 KEPUTUSAN NAYRA
68 BAB 68 AKHIRNYA BERTEMU
69 BAB 69 RHIANNA DAN DEVAN
70 BAB 70 KESEDIHAN DAN KEBAHAGIAAN
71 BAB 71 AKHIRNYA
72 BAB 72 BERTEMU SAHABAT
73 BAB 73 BAHAGIA BERSAMA
74 BAB 74 BAHAYA
75 BAB 75 KESEDIHAN DARA
76 BAB 76 PENASARAN
77 BAB 77 KEPUTUSAN
78 BAB 78 SEGERA KEMBALI
79 BAB 79 AKHIRNYA
80 BAB 80 KEBAHAGIAAN
81 BAB 81 TIGA JAGOAN (END)
82 PENGUMUMAN (KARYA BARUKU 2024)
83 SALAM HANGAT MY READERS
Episodes

Updated 83 Episodes

1
BAB 1 ANCAMAN
2
BAB 2 AKHIRNYA MENIKAH
3
BAB 3 BERTEMU KEKASIH
4
BAB 4 KELUARGA NAYRA
5
BAB 5 KEDATANGAN MANTAN
6
BAB 6 TINGGAL BERSAMA
7
BAB 7 ISTRI ERLAND
8
BAB 8 SOPIR BARU
9
BAB 9 KEMARAHAN ERLAND
10
BAB 10 NAYRA DAN ALVIN
11
BAB 11 TUGAS BARU
12
BAB 12 ERLAND JATUH
13
BAB 13 MENYUSAHKAN
14
BAB 14 SURAT
15
BAB 15 KEMARAHAN NAYRA
16
BAB 16 MENEMANI
17
BAB 17 SATU MOBIL
18
BAB 18 TIDAK PERCAYA
19
BAB 19 KETAHUAN?
20
BAB 20 PERMINTAAN RHIANNA
21
BAB 21 TENGAH MALAM
22
BAB 22 HASILNYA?
23
BAB 23 PERGI SEBENTAR
24
BAB 24 MAKAN MALAM
25
BAB 25 ANEH
26
BAB 26 RENCANA RHIANNA
27
BAB 27 RAMBUT BARU
28
BAB 28 PENGALAMAN PERTAMA
29
BAB 29 BERDUA
30
BAB 30 KESEDIHAN ERLAND
31
BAB 31 SANGAT INDAH
32
BAB 32 SANGAT KHAWATIR
33
BAB 33 DATANG TIBA-TIBA
34
BAB 34 IKUT PULANG
35
BAB 35 HAMPIR SAJA
36
BAB 36 CURIGA
37
BAB 37 CURIGA 2
38
BAB 38 TERBONGKAR
39
BAB 39 TELAT MAKAN
40
BAB 40 ERLAND PULANG
41
BAB 41 NAYRA DAN FRANS
42
BAB 42 SALAH SASARAN
43
BAB 43 KETAHUAN
44
BAB 44 KACAU
45
BAB 45 MENYETUJUI
46
BAB 46 SURAT BERPISAH
47
BAB 47 AKHIRNYA TAHU
48
BAB 48 BERITA MENGEJUTKAN
49
BAB 49 BIMBANG
50
BAB 50 TERJEBAK
51
BAB 51 TAKDIR
52
BAB 52 JATUH SAKIT LAGI
53
BAB 53 TENTANG STELLA
54
BAB 54 TENTANG MARIO
55
BAB 55 HARI KELAHIRAN
56
BAB 56 KEAJAIBAN
57
BAB 57 TERNYATA
58
BAB 58 MENGEJUTKAN
59
BAB 59 MENGETAHUI SESUATU
60
BAB 60 PASANGAN?
61
BAB 61 PERNIKAHAN?
62
BAB 62 TIDAK DISANGKA
63
BAB 63 PERTEMUAN
64
BAB 64 PERTEMUAN PERTAMA
65
BAB 65 MENGHABISKAN WAKTU
66
BAB 66 BERONTAK
67
BAB 67 KEPUTUSAN NAYRA
68
BAB 68 AKHIRNYA BERTEMU
69
BAB 69 RHIANNA DAN DEVAN
70
BAB 70 KESEDIHAN DAN KEBAHAGIAAN
71
BAB 71 AKHIRNYA
72
BAB 72 BERTEMU SAHABAT
73
BAB 73 BAHAGIA BERSAMA
74
BAB 74 BAHAYA
75
BAB 75 KESEDIHAN DARA
76
BAB 76 PENASARAN
77
BAB 77 KEPUTUSAN
78
BAB 78 SEGERA KEMBALI
79
BAB 79 AKHIRNYA
80
BAB 80 KEBAHAGIAAN
81
BAB 81 TIGA JAGOAN (END)
82
PENGUMUMAN (KARYA BARUKU 2024)
83
SALAM HANGAT MY READERS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!