BAB 4 KELUARGA NAYRA

"Aku harus segera pulang." Mereka akhirnya berpisah, Frans mengantarkannya hanya sampai di jalan besar. Lalu Nayra berjalan kaki memasuki komplek perumahan yang elit.

"Nayra, darimana saja kamu?" tanya Dara yang melihat Nayra masuk melalui pintu belakang.

"Aku habis dari rumah." Nayra tampak buru-buru, ia harus segera ke kamar. Pandangan pelayan tak lepas pada Nayra, mereka berbisik mengatakan Nayra yang sombong pasca menikah dengan Erland. Bahkan senyuman ramahnya kini tak lagi terlihat.

Di dalam kamar, Erland sedang bersender di ranjang. Saat melihat Nayra sudah kembali, Erland menyuruhnya untuk membuatkan jus.

"Nayra, kamu sudah pulang?" Ia bertemu Rhianna saat ia sedang berjalan.

"Iya, Ma." Panggilan itu atas permintaan Rhianna. Nayra sudah menjadi putrinya, jadi Nayra berhak memanggilnya dengan sebutan Mama.

"Kamu mau kemana? Jika perlu apa-apa, suruh saja pelayan." Ucapan Rhianna membuat pelayan yang sedang bersih-bersih seketika menghentikan aktivitasnya. Ia merasa iri dengan Nayra yang sekarang menjadi Nona di rumah.

"Tuan Erland meminta saya untuk membuatkan jus, Ma," jawabnya.

"Loh kok masih manggil Tuan. Kan kalian sudah suami istri." Tanpa pikir panjang Rhianna langsung menghampiri putranya. Tidak terima jika menantunya masih menganggap Erland sebagai majikan. Mereka sudah suami istri, seharusnya hubungan mereka sudah berbeda.

"Ma ...." panggil Nayra tapi Rhianna tak menghiraukan. Kini ia bingung harus menyusul mertuanya atau membuatkan jus.

"Nayra, kamu beruntung sekali." Seorang pelayan senior menghampiri Nayra. Entah apa yang dilakukan Nayra sehingga nyonya besarnya menyukai Nayra. "Sebenarnya rencana kamu apa sih?" selidiknya. Nayra dibuat bingung dengan pertanyaan itu, ia tidak tahu kenapa sikap pelayan di rumah terasa berbeda saat ia sudah menjadi istri Erland.

"Iya, Nayra. Kamu pasti ada maksud tertentu." Pelayan yang lain ikut memprovokasi. Mereka menatap sinis Nayra.

"Hey, kenapa pada kumpul di sini! Ayo kembali ke kerjaan masing-masing." Bi Har datang, ia merupakan pelayan senior yang bisa dibilang sering menjadi tangan kanan Rhianna.

"Jangan dengerin kata mereka. Bibi yakin kamu anak yang baik." Wanita paruh baya itu menepuk punggungnya pelan, ia juga memberikan senyumannya yang tulus.

"Erland! Kenapa kamu masih memperlakukan Nayra sebagai pelayan? Dia sekarang adalah istrimu!" teriak Rhianna saat sampai di kamar putranya. Ia menatap Erland dengan tajam.

Kupingnya sakit mendengar teriakan Rhianna yang menggema.

"Erland?" Putranya tak kunjung menjawab. Erland seakan acuh.

"Iya, Ma. Dia sekarang istriku. Lagipula apa salahnya aku menyuruhnya membuatkan jus. Bukankah tugas seorang istri juga harus melayani kebutuhan suami."

Rhianna berjalan mendekat, lalu ia duduk di dekat ranjangnya. "Bukan itu, Erland. Kenapa Nayra masih memanggilmu dengan sebutan tuan. Apakah kalian belum memiliki nama panggilan sendiri?"

Erland memang melupakan itu, Nayra jelas masih memanggilnya dengan sebutan tuan. Karna mereka belum membicarakan soal hal ini.

Satu gelas jus sudah siap di atas nampan. Dengan hati-hati Nayra membawanya.

"Nayra, aku saja sini yang bawa." Dara menawarkan bantuan, ia tak mempermasalahkan Nayra yang menikah dengan Erland. Perlu diakui Nayra cukup cantik, jika dipoles sedikit mirip seperti seorang artis. Buktinya saat acara pernikahan kemarin, Nayra sungguh berbeda. Dia jauh kelihatan lebih cantik.

"Tidak usah, Dara. Pekerjaanmu juga masih banyak," tolak Nayra masih mempertahankan nampannya berada di tangannya. Tapi Dara yang kekeh ingin membawa nampan itu membuat Nayra akhirnya mengalah.

Mereka akhirnya berjalan bersama menuju kamar. Kini kamarnya tak lagi dibelakang. Seluruh barangnya sudah dipindahkan ke kamar ini.

"Nayra, walaupun kamu sudah menjadi seorang Nona. Kamu jangan pernah melupakan aku ya." Dara takut kehilangan sosok Nayra. Ia sudah nyaman berteman dengannya.

"Tidak akan pernah, Dara. Kita tetap berteman. Aku juga tidak membatasi hubungan pertemanan kita." Nayra tersenyum, ia tak mungkin berubah hanya karna menikah dengan Erland. Dia tetaplah menjadi sosok Nayra yang apa adanya.

Erland dan Rhianna serentak memandangi Nayra yang datang bersama Dara. Pelayan itu menaruh segelas jus di atas nakas lalu pamit pergi.

"Nayra, kamu ini kan sudah menjadi istri Erland. Jadi kamu jangan panggil Erland dengan sebutan tuan lagi." Nayra mengangguk, tapi ia bingung harus memanggilnya dengan sebutan apa.

Rhianna akhirnya keluar kamar. Ia meninggalkan suami istri itu berduaan di dalam kamar.

"Kamu ingat perjanjian kita. Dan jangan sampai mamaku mengetahuinya. Saat ada mama kamu harus memanggilku dengan sebutan Mas Erland."

Lagi-lagi Nayra hanya mampu mengangguk patuh. Tak ada perintah yang berani ia bantah. Ia harus menuruti semua permintaannya.

"Umur kamu berapa?" Tiba-tiba Erland menanyakan umurnya.

"26 tahun, Tuan," jawab Nayra. Ia sebenarnya malu jika membahas soal umur.

Tak sengaja ia menyemburkan jus yang baru ia minum karna terkejut mendengar jawaban Nayra.

"Ah gila. Jadi aku dan kamu umurnya tua kamu?" Erland tersenyum mengejek. Ia pikir umur Nayra jauh dibawahnya, ternyata ia lebih tua satu tahun dengannya. Tapi wajahnya tak memperlihatkan umurnya yang sudah matang.

"Kenapa, Tuan? Apa ada yang salah?" tanya Nayra tidak terima.

"Tidak." Erland menggeleng.

***

Berbekal sebuah alamat yang diberikan salah satu tetangganya. Pasangan suami istri itu berusaha mencari rumah dari alamat itu. Tepat di sebuah rumah mewah dengan gerbang yang tinggi, mereka berhenti. Menatap dengan takjub rumah besar itu.

"Benar ini, rumah nomer 251," ucap sang istri. Kepalanya melongok ke dalam lalu satpam yang berjaga langsung menghampiri keduanya.

"Maaf, kalian ini siapa? Ada perlu apa?" tanya satpam itu dengan tatapan tidak suka.

"Kami adalah Paman dan Bibi dari Nayra. Dia tinggal di sini, kan?"

Satpam itu mengangguk seraya berpikir. "Nayra yang baru saja menikah, kan? Istri dari tuan Erland."

Keduanya mengangguk bersamaan, lalu satpam membukakan pintu gerbang menyuruhnya untuk segera masuk.

"Wah, bagus sekali rumahnya. Pantas saja Nayra tidak mengundang kita. Ia pasti terlena dengan suaminya yang kaya," bisiknya pada sang suami.

Saat mereka masuk, ada seorang pelayan yang menyapanya dengan hangat. Yaitu Bi Har, ia menanyakan pada mereka ingin bertemu dengan siapa.

"Nayra. Nayra itu keponakan kami. Sudah lama kita tidak berjumpa," kata mereka sangat antusias.

Nayra yang sedang menyisir rambutnya dikejutkan oleh ketokan pintu. Ia baru saja bersantai setelah membantu Erland membersihkan diri. Bahkan dia belum sempat berdandan setelah mandi.

"Bi Har, ada apa?"

"Itu di ruang tamu ada paman dan bibi dari kamu, Nayra," ujar Bi Har memberitahu. Nayra heran, paman dan bibinya datang? Bukankah mereka mengatakan tidak mau ada sangkut pautnya dengan dia lagi. Paman dan Bibinya seakan lepas tangan dengan kehidupan dia dan Alvin.

"Paman, Bibi ...." Keduanya langsung memeluk Nayra dengan erat. Seakan meluapkan kerinduan yang mereka pendam selama ini.

Terpopuler

Comments

Sry Rahayu

Sry Rahayu

aduh, pasti ni ada udang di balik bakwan..

2023-01-05

1

L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦

L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦

Biasa Nayra, kamu udh menikah dgn orang kaya paman bibi mendekat, seperti semut akan mendekati gula

2023-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 ANCAMAN
2 BAB 2 AKHIRNYA MENIKAH
3 BAB 3 BERTEMU KEKASIH
4 BAB 4 KELUARGA NAYRA
5 BAB 5 KEDATANGAN MANTAN
6 BAB 6 TINGGAL BERSAMA
7 BAB 7 ISTRI ERLAND
8 BAB 8 SOPIR BARU
9 BAB 9 KEMARAHAN ERLAND
10 BAB 10 NAYRA DAN ALVIN
11 BAB 11 TUGAS BARU
12 BAB 12 ERLAND JATUH
13 BAB 13 MENYUSAHKAN
14 BAB 14 SURAT
15 BAB 15 KEMARAHAN NAYRA
16 BAB 16 MENEMANI
17 BAB 17 SATU MOBIL
18 BAB 18 TIDAK PERCAYA
19 BAB 19 KETAHUAN?
20 BAB 20 PERMINTAAN RHIANNA
21 BAB 21 TENGAH MALAM
22 BAB 22 HASILNYA?
23 BAB 23 PERGI SEBENTAR
24 BAB 24 MAKAN MALAM
25 BAB 25 ANEH
26 BAB 26 RENCANA RHIANNA
27 BAB 27 RAMBUT BARU
28 BAB 28 PENGALAMAN PERTAMA
29 BAB 29 BERDUA
30 BAB 30 KESEDIHAN ERLAND
31 BAB 31 SANGAT INDAH
32 BAB 32 SANGAT KHAWATIR
33 BAB 33 DATANG TIBA-TIBA
34 BAB 34 IKUT PULANG
35 BAB 35 HAMPIR SAJA
36 BAB 36 CURIGA
37 BAB 37 CURIGA 2
38 BAB 38 TERBONGKAR
39 BAB 39 TELAT MAKAN
40 BAB 40 ERLAND PULANG
41 BAB 41 NAYRA DAN FRANS
42 BAB 42 SALAH SASARAN
43 BAB 43 KETAHUAN
44 BAB 44 KACAU
45 BAB 45 MENYETUJUI
46 BAB 46 SURAT BERPISAH
47 BAB 47 AKHIRNYA TAHU
48 BAB 48 BERITA MENGEJUTKAN
49 BAB 49 BIMBANG
50 BAB 50 TERJEBAK
51 BAB 51 TAKDIR
52 BAB 52 JATUH SAKIT LAGI
53 BAB 53 TENTANG STELLA
54 BAB 54 TENTANG MARIO
55 BAB 55 HARI KELAHIRAN
56 BAB 56 KEAJAIBAN
57 BAB 57 TERNYATA
58 BAB 58 MENGEJUTKAN
59 BAB 59 MENGETAHUI SESUATU
60 BAB 60 PASANGAN?
61 BAB 61 PERNIKAHAN?
62 BAB 62 TIDAK DISANGKA
63 BAB 63 PERTEMUAN
64 BAB 64 PERTEMUAN PERTAMA
65 BAB 65 MENGHABISKAN WAKTU
66 BAB 66 BERONTAK
67 BAB 67 KEPUTUSAN NAYRA
68 BAB 68 AKHIRNYA BERTEMU
69 BAB 69 RHIANNA DAN DEVAN
70 BAB 70 KESEDIHAN DAN KEBAHAGIAAN
71 BAB 71 AKHIRNYA
72 BAB 72 BERTEMU SAHABAT
73 BAB 73 BAHAGIA BERSAMA
74 BAB 74 BAHAYA
75 BAB 75 KESEDIHAN DARA
76 BAB 76 PENASARAN
77 BAB 77 KEPUTUSAN
78 BAB 78 SEGERA KEMBALI
79 BAB 79 AKHIRNYA
80 BAB 80 KEBAHAGIAAN
81 BAB 81 TIGA JAGOAN (END)
82 PENGUMUMAN (KARYA BARUKU 2024)
83 SALAM HANGAT MY READERS
Episodes

Updated 83 Episodes

1
BAB 1 ANCAMAN
2
BAB 2 AKHIRNYA MENIKAH
3
BAB 3 BERTEMU KEKASIH
4
BAB 4 KELUARGA NAYRA
5
BAB 5 KEDATANGAN MANTAN
6
BAB 6 TINGGAL BERSAMA
7
BAB 7 ISTRI ERLAND
8
BAB 8 SOPIR BARU
9
BAB 9 KEMARAHAN ERLAND
10
BAB 10 NAYRA DAN ALVIN
11
BAB 11 TUGAS BARU
12
BAB 12 ERLAND JATUH
13
BAB 13 MENYUSAHKAN
14
BAB 14 SURAT
15
BAB 15 KEMARAHAN NAYRA
16
BAB 16 MENEMANI
17
BAB 17 SATU MOBIL
18
BAB 18 TIDAK PERCAYA
19
BAB 19 KETAHUAN?
20
BAB 20 PERMINTAAN RHIANNA
21
BAB 21 TENGAH MALAM
22
BAB 22 HASILNYA?
23
BAB 23 PERGI SEBENTAR
24
BAB 24 MAKAN MALAM
25
BAB 25 ANEH
26
BAB 26 RENCANA RHIANNA
27
BAB 27 RAMBUT BARU
28
BAB 28 PENGALAMAN PERTAMA
29
BAB 29 BERDUA
30
BAB 30 KESEDIHAN ERLAND
31
BAB 31 SANGAT INDAH
32
BAB 32 SANGAT KHAWATIR
33
BAB 33 DATANG TIBA-TIBA
34
BAB 34 IKUT PULANG
35
BAB 35 HAMPIR SAJA
36
BAB 36 CURIGA
37
BAB 37 CURIGA 2
38
BAB 38 TERBONGKAR
39
BAB 39 TELAT MAKAN
40
BAB 40 ERLAND PULANG
41
BAB 41 NAYRA DAN FRANS
42
BAB 42 SALAH SASARAN
43
BAB 43 KETAHUAN
44
BAB 44 KACAU
45
BAB 45 MENYETUJUI
46
BAB 46 SURAT BERPISAH
47
BAB 47 AKHIRNYA TAHU
48
BAB 48 BERITA MENGEJUTKAN
49
BAB 49 BIMBANG
50
BAB 50 TERJEBAK
51
BAB 51 TAKDIR
52
BAB 52 JATUH SAKIT LAGI
53
BAB 53 TENTANG STELLA
54
BAB 54 TENTANG MARIO
55
BAB 55 HARI KELAHIRAN
56
BAB 56 KEAJAIBAN
57
BAB 57 TERNYATA
58
BAB 58 MENGEJUTKAN
59
BAB 59 MENGETAHUI SESUATU
60
BAB 60 PASANGAN?
61
BAB 61 PERNIKAHAN?
62
BAB 62 TIDAK DISANGKA
63
BAB 63 PERTEMUAN
64
BAB 64 PERTEMUAN PERTAMA
65
BAB 65 MENGHABISKAN WAKTU
66
BAB 66 BERONTAK
67
BAB 67 KEPUTUSAN NAYRA
68
BAB 68 AKHIRNYA BERTEMU
69
BAB 69 RHIANNA DAN DEVAN
70
BAB 70 KESEDIHAN DAN KEBAHAGIAAN
71
BAB 71 AKHIRNYA
72
BAB 72 BERTEMU SAHABAT
73
BAB 73 BAHAGIA BERSAMA
74
BAB 74 BAHAYA
75
BAB 75 KESEDIHAN DARA
76
BAB 76 PENASARAN
77
BAB 77 KEPUTUSAN
78
BAB 78 SEGERA KEMBALI
79
BAB 79 AKHIRNYA
80
BAB 80 KEBAHAGIAAN
81
BAB 81 TIGA JAGOAN (END)
82
PENGUMUMAN (KARYA BARUKU 2024)
83
SALAM HANGAT MY READERS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!