Neha yang baru kali itu masuk ke rumah mewah dengan fasilitas mewah dan juga pelayanan yang sangat baik. merasa sangat bahagia, Di lupa jika dia sedang menjalan kan pekerjaaan dan ingin melayani seorang pria, yang sampai saat ini Dinda belum mengetahui, bagai mana dan di mana pria tersebut.
Neha menghabis kan makanan Nikmat dan sangat nikmat itu, Neha tidsk pernah curiga dengan apa pun yang orangbrumah itu masuk kan ke dalam makanan itu, ya walau pun memang tidak ada sesuatu apa pun di dalam makanan itu.
Tapi biasa nya jika itu terjadi pada gadis lain,Mungkin mereka sudah curiga dan mengecek apa saja yang masuk kan ke dalam makanan itu, bisa saja cuma siasat orang yang tidak kita kenal utuk mencelakai kita, apa lagi orang yang memesan Neha, hanya lewat bos besar nya.
Bisa saja bukan bos Neha berbohong kepada Neha tentang prianyang memesan nya, dan ingin mencelakai Neha, dan semua itu punya banyak faktor.
Namun Neha dengam segenap kebaikan hati nya, berpikir positif dan tidak pernah berbikir tentang bos nya yang akan jahat pada nya.
Jika bos nya berkata demikian, dsn itu juga yang dia percaya kan.
Neha memang seorang pel acur, namun Jiwa polos seorang gadis yang di penuhi keceriaaan dari keluarga nya dan juga tidak ada tekanan dari ibu nya, membuat Neha tumbuh dengan hati yang penuh kebaikan.
Namun ada satu Rahasia Neha yang Tidak di ketahui oleh orang-orang yang memes an Neha dan juga rekan-rekan Kerja Neha.
"Hemmm.. ezat sekali makanan ini, aku benar-benar belum pernah memakan nya, tapi kenapa sangat sedikit sih makanan orang kaya, kan aku belum puas memakan nya" gumam Neha menatap piring milik nya yang sudah bersih tanpa bersisa sedikit pun, dan ada tingka Neha yang mungkin saja bagi yang melihat nya akan jijik.
Neha merasa makanan itu sangat lezat, dia membersi kan oiring itu hingga seperti di cuci.
Ya Neha menjilat bersih piring tersebut, sehingga piring itu tidak ada rasa dari makann itu lagi..
"Hi..hi..hi.hi.., jadi nanti pelayan nya tidak usah mencuci piring ini lagi, kan sudah bersih" ucap Neha sambil terkikik-kikik di dalam kamar mewah itu, sambil menatap lekat piring yang sudah dia bersih kan dengan Kidah nya itu.
Nqmun satu hal yang Dinda tidak pernah tau dari orang kaya.
Seorang pria tersenyum geli, saat mengecek Cctv yang terdapat di kamar itu, untuk memantau kegiatan Neha.
Saat benar-benar sudah selesai dengan makanan nya, Neha Duduk di ranjang empuk itu, sambil sedikit menjinjit-jinjit kan sedikit bok kong besar nya itu...
"Wuuuuuw sangat lembut dan empuk, uvap Neha mengetes ranjang itu lalu berbaring ke menghadap kanan dengan meraba-raba isi dari ranjang itu, kira-kira di isi dengan apa sehingga sangat lembut dan nyaman.
Lalu Neha melentang kan tubuh nya melihat Langit-langit kamar mewah itu, dia melihat ada sesuatu yang seperti senter di pojok atas langit-langit kamar tersebut, dan yang membuat seorang Pria kembali tersenyum Geli dengan apa yang baru saja keluar dari mulut Neha..
"Wahhh... orang kaya mah, begitu ya, mungkin mereka takut mati lampu, jadi senter nya tarok di atas situ, untuk gantiin lampu kayak nya" gumam Neha menujuk ke arah Benda yang seperti senter kecil menurut nya...
Neha cukup Penasaran dengan Benda yang di maksud senter itu.
Neha turun dari Ranjang, lalu menuju saklar lampu dan mencoba mematikan lampu lalu menghidup kan kembali.
Namun Neha mengernyit kan jidat nya, karena Neha Tidsk bisa menghidup kan senter itu saat mati lampu. dan Neha hanya melihat ada sinar kecil yang kelap kelip di sana.
"Gimana cara menghidup kan lampu itu jika mati lampu ya, kan tidsk mungkin aku menaya kan hal kecil ini kepda pelayan bukan kan bikin malu" ucap Neha yang kembali menghidup kan lampu kamar dan mulai berpikir cara menghidup kan senter yang Dia maksud itu.
"Ahhh sudah lah tidsk perlu ku pikir kan, biar kan saja, nanti aku pura-pura saja menanya kan asal kepads para pelayan rumah ini, agar tidsk terlihat bodoh" ucap Neha yang kembali berbaring, malam yang belum terlalu larut ini, mmbuat seorang Neha belum mengantuk.
Walau pun Dia tidak tau sebenar nya di mana pria yang memesan nya dan kapan pastinnya pria itu datang.
Neha masih sibuk menikmat keindahan dan fasilitas mewah kamar itu...
Dia berguling-guling memutar di Ranjang luas tersebut. dan melupa kan Senter yang ingin dia cari tau tadi.
"Hemmm..." Neha menghembus kan nafas gusar di dlam kamar tersebut dan tidak lepas dari pantuan pria yang mengamati Neha dari Cctv itu.
"Ibu..Ma'af kan Neha, berbohong pada ibu, ini semua karena Neha ingin kalian hidup bahagia dan jauh dari omongan orang, semoga Neha bisa membawa uang yang banyak, sehingga Neha bisa meninggal kan pekerjaaan ini" ucap Neha dengan tubuh terlentang...
Semoga Pria yang memesan Neha nanti bersikao baik pada Neha dan tidak bersikap kasar pada Neha, Neha cukup takut buk, vukup takut tidsk bisa melihat senyum kalian lagi, tidak bisa memberi kan kalian mkaanan seperti biasa nya dan tidsk bisa menyekolah kan adek-adek lagi" ucap Neha dengan menetes kan air mata nya, yang mulai membuat Dia sedih dan takut.
Pria itu langsung beranjak dari depan Cctv tidsk suka melihat seirang gadis yang sedang menangis dan cengeng.
"Menyebal kan" ucap Pria itu keluar dari tempat nya menuju dapur rumah tersebut..
Neha menghapus air mata nya, saat perut yang baru saja Dia isi beberapa menit yang lalu dengan nasi yang lezat namun sedikit itu, mulai merasa lapar kembali.
"Tidak mungkin kan aku menelpon para pelayan hanya ingin meminta makan lagi, kan malu" gumam Neha pergi ke arah kamar mandi untuk mencuci muka lalu berniat untuk keluar dari kamar itu, secara diam-diam dsn menuju dapur.
Dengan kaki tak beralsa,Neha meanapak kan kaki ke lanayi yang cukup Dingin di rumah itu.Perlahan mencari arah dapur rumah besar tersebut dan celingak-celinguk seperti orang bodoh..
"Di mana sih dapur nya, Kenapa di matikan semua lampu rumah ini, kan aku susah melihat kemana saja arah dadur di rumah mewah ini." ucap Neha perlahan menuju arah Kulkas yang cukup terang terlihat dari kejauhan..
"Tuan.. nyonyaa.. ma'af ya, Neha masih lapar dsn mau cari makanan lagi" gumam Neha membuka pelan kulkas besar dan tinggi di dapur tersebut.
"Haaaaahhh" Neha begitu riang dsn tersenyum lebar, seakan dia ingin tertawa lepas di depan kulkas itu, namun Dia takut ada yang mendengar nya.
"Sungguh-sungguh orang kaya luar biasa, Banyak banget makanan nya, semua isi nya makanan lezat" uvap Neha kegirangan dan dengan cepat menyambar satu kotak kue di dalam nya, lalu membuka kotak itu dsn langsung memakan habis makanan tersebut,
Neha tergesa-gesa dengan kedua oipi yang menggembung dsn kadang dia seakan tersedak. tapi Neha buru-buru mengambil air dari botol yang terdapat di dalam kulkas itu...
Kulkas yang yang tersediah tempat pemanas makanan itu, membuat Neha lebih gila lagi menyicip-mnyicip makanan lain, dengan air satu botol yang selalu dia letak kan di ketiak nya.
Neha menegak habis minuman yang di ketak nya itu, sehingga bisa mendorong makanan yang terpaksa masuk dengan ukuran-ukuran yang melebihi fasilitas tenggorokan Neha..
Saat Neha mengabil satu kotak mie dengam saos kata orang kaya bisa di sebut dengan soageti itu kini sudsh berada di tangan Neha, Neha berusaha membuka nya, namun saat ingin memakan nya, mie itu di perlu kan sendok.
Celingak-celinguk mencari keberadaan meja makan untuk mencari sendok.
Neha di kaget kan dengam seorang pria tinggi besar berada di samping nya saat neha berusaha mencari sendok dengan di terangi lampu kulkas yang Dia bukak...
Kqget Neha yang Tidak main-Main itu...
"Ahhhkkkkkkkkkk.... ahhhhhkkk...." bertriak sekencang-kencang nya, sehingga satu rumah besar itu terjaga di malam hari....
Pria itu tidak sama sekali kaget ,lalu menghidup kan lampu, karena pria itu, sudsh melihat Neha sejak keluar dari kamar dengan mengendap-ngendap,Pria itu juga melihat semua ulah Neha yang memakan isi kulkas dengan bodoh nya..
"Aghhhhj... maling...malinnnghh...malingghh" teriak Neha saat kaget melihat pria tinggi besar itu berada di tempat yang sama gelap dengan diri nya.
"Ctakkkk..." Semua lampu di hidup kan, nampak lah paras tampan nan rupawan seorang Pria dengan kaos hitam ketas dan celana jeans hitam dengan gaya keren nya, namun tidak berekspresi sedikit pun saat Neha berteriak pada nya.
Dengan air sebotol di letak kan di ketiak nya dsn satu kotak Mie yang bersaos itu di tangan Neha lalu menatap Pria itu dengan pandangan bodoh nya.
Neha malah menunjuk Pria itu dengan berani nya.
"Ap..apa yang kamu lakukan di rumah ini hahh..., apa kamu ingin mencuri isi rumah ini..
untung saja aku melihat mu, jika tidsk mungkin semua yang ada di rumah ini sudsh kamu bawak kabur, ucap Neha berdiri cukup jauh dari pria itu.
Pria itu hanya menyender kan tubuh gagah nya di dinding di mana tempat saklar lampu di hidup kan tadi dan tidak mengubris ucapan bodoh Neha..
Mendengar teriakan Neha tadi, semua pelayan dan penjaga keluar dari ruangan masing-masing, memnag ruangan itu tidak terlalu di jaga ketat dari dalam, namun di kuar semua berjaga..
"Ada apa Nona" ucap seorang pelayan menghampiri Neha..
"Itu..itu.. pencuri masuk ke rumah ini, cepat tangkap dia" ucap Neha menunjuk ke pojok ke arah Pria itu bersandar.
Melihat itu Semua pelayan dan penjaga menunduk lalu satu pelayan memaksa Neha ikut menunduk, Namun Neha dengan congak nya menolak...
"Kalian apa-apan sih, Tangkap orang itu, dia akan mencuri barang-barang rumah ini." ucap Neha masih dengan gaya bodoh nya.
Namun dengan geram nya, sang pelayan kehabisan kesabaran melihat reaksi Neha yang bodoh tidak ketulungan itu.
"Pakkkk" satu tepukan kasar mendarat di kepala Neha, dengan menggigit gigi, Pelayan itu berbisik
"Dia tuan Rumah ini" Neha belum sepenuh nya sadar, Namun sesaat dia langsung ikut menunduk sambil mencerna ucapan pelayan tadi.
"Haaaaahh... dia pria yang punya rumah ini..." ucap Neha langsung berlutut dan tidak lagi menunduk, dsn sempat-sempat nya Neha meletak kan dulu botol air minum yang terdapat di ketiak nya, dan juga sekotak spageti di tangan nya.
Neha berlutut dan memohon semohon-mohon nyankepada Pria pemilik rumah itu, Karena Neha dengan berani memfitnah sang pemilik rumah..
Dengan segenap penyesalan Neha, Neha terus memohon dan berucap untuk minta di ma'af kan. dan satu kata yang keluar dari mulut Pria tampan dan gaga itu, dengan suara berat nya khas seorang pria perkasa.
"Kenapa kalian membiar kan pencuri berkeliaran di rumah ku" ucap nya yang membuat Neha lebih ketakutan lagi mendengar ucapan kasar itu dan kembali meminta ma'af dan masih berlutut...
"Ma'af kan saya tuan, Saya benar-benar tidak tau tuan pemilik rumah ini, dsn saya bukan pencuri tuan, tadi saya cukup lapar, jadi saya keluar untuk mencari makan" ucap Neha dengan menyatu kan kedua tangan memohon ampun...
"Tolong jangan penjara kan saya tuan"sambung Neha memohon dengan sangat.
"Apa kamu tidsk di beri kan makan saat berada di rumah ini??,"membat pelayan yang di dekat Neha menoleh ke arah Neha.
Di kasih kok tuan tapi tadi agak sedikit dan sudah habis jadi aku mencari untuk mengisi kembali perut ku" ucap Neha jujur dan polos.
"Dengan menjilat bersih piring tadi, berati kamu belum kenyang dengan makanan nya" ucap Pria itu, membuat wajah Neha memerah
Membuat orang-orang yang ada di sana tersenyum Geli mendengar ucapan Pria itu tentang Neha yang membersi kan piring dengan lidah nya.
Neha tidak menjawab pertanyaan tersebut, dan pria itu memerintah kan semua orang yang ada di sana untuk kembali bertugas dan kembali ke tempat masing-masing.
Neha yang mendengar itu oun dengan tak sahu nya, ikut ingin msuk ke dalam kamar nya.
"Siapa yang menyuruh mu ikut beranjak dari tempat ini" ucap Pria itu mendekat ke arah Neha, Dan Neha cukup ketakutan Hingga sedikit mundur dan tidsk berani menatap pria itu, saat pria itu mendekat.
"Siapa yang mengizin kan kamu masuk ke rumah ku" tanya pria itu dengan muka dingin namun berkarisma.
Neha yang baru sadar mengangkat kepala nya dan menatap balik pria itu dengan mata indah nya.
"Haaaahhh, Ap..apa bukan Anda yang memesan ku untuk datang ke rumah ini, jadi tidak ada yang memesan ku, apa ibuk bos berbohong pada ku ya, atau orang lain di rumah ini yang memesan ku" ucap Neha penuh pertanyaan dan menatap serius pria itu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments