5. Lari dari Rencana

Amar mengejar dan menarik tangan Anna. Hingga sampai lah Anna dalam pelukannya. Sebuah kendaraan dengan kecepatan tinggi lewat selang beberapa detik Anna berhasil masuk ke dalam dekapan Amar. Kedua netra mereka berdua saling bertautan. Anna meronta melepaskan diri.

Anna kembali melanjutkan perjalanannya tanpa mengatakan satu apa pun. Amar menoleh ke arah belakang, tampak sang nenek terus memberi kode agar dia terus mengejar Anna. Akhirnya Amar melangkah mengejar Anna meski dia terus bersungut.

"Nona Anna!" Suara Amar terdengar dingin mengikuti langkah wanita ini.

Anna tak menghiraukan panggilan Amar. Dia terus berjalan berusaha mempercepat langkahnya. Dengan perasaan tak sabar, Amar menarik tangan Anna dengan kasar.

"Akh, sakit!" Anna meringis menatap pria yang ada di belakangnya. "Kenapa Kau terus mengikutiku? Kita tak ada hubungan apa pun. Aku telah berhutang dua nyawa padamu, dan aku berjanji tak akan mengganggu kehidupan dan percintaanmu!"

Amar menatapnya dengan dingin. "Jika Kau tak ingin nenekku meninggal, menikahlah denganku! Aku akan berusaha!"

Anna menatap panjang jauh ke dalam netra Amar. "Apa Kau yakin? Aku ini tak suci lagi. Aku sedang mengandung anak orang lain. Apa Kau yakin akan menerimaku yang hina ini?"

Amar mengangguk. "Apa Kau tidak ingin membalas dendam pada Zico?"

Mata Anna membulat. Dia tidak menyangka Amar sampai tahu siapa orang yang berbuat keji seperti ini kepadanya. Padahal dia tidak mengatakan nama itu sedari tadi. "Dari mana Kau tahu yang berbuat seperti ini adalah dia?"

Amar menarik tangan Anna. "Kita kembali dulu ke tempat Nenek. Aku akan menceritakannya sambil jalan nanti."

Anna menepis Amar yang menggenggam tangannya. "Aku bisa jalan sendiri."

Amar menceritakan bahwa dirinya adalah seorang presiden direktur di perusahaan penerbitan mayor. Anna menyimak dengan seksama. Dia tidak menyangka bahwa yang akan menjadi suami penggantinya adalah seorang presiden direktur. Hal yang lebih mengejutkan lagi bahwa Zico adalah editor di perusahaan miliknya.

Akhirnya, Anna dan Amar sampai di posisi Nenek Andari berada. Nenek menyambut kedatangan mereka dengan wajah sumringah. Tanpa berkata apa pun, Nenek sudah tahu bahwa mereka telah sepakat untuk menikah.

Setelah itu, Amar menghubungi kedua orang tuanya menyatakan akan menikah dalam waktu dekat. Hal ini sontak membuat kedua orang tuanya marah dan kesal. Amar tiba-tiba menikah dengan seorang yang baru dikenal. Meninggalkan Luna yang sudah berpacaran lima tahun dengannya.

Amar kesulitan dalam mendapat restu dari kedua orang tuanya. Mereka menganggap Amar hanya sekedar bercanda. Sehingga Nenek Andari, ibu dari ayahnya, Nugroho, langsung menitahkan putranya itu untuk datang ke rumah Anna.

"Anna itu putri dari Sugiono Cakradinata, apa Kamu tahu siapa dia?"

Nugroho tercenung, dia sangat mengenal nama itu. Itu adalah nama pengusaha properti yang sangat dikenal oleh kalangan pebisnis. Akhirnya sang ayah memberi izin kepada Amar untuk menikah dengan putri dari Sugiono itu. Hal ini memaksa ibunya, Wila untuk ikut menerima keputusan itu juga. Padahal Wila, ibu Amar, sangat menyayangi Luna. Terlebih Luna selalu memberikan benda hasil desain unik darinya.

"Mama harus berkata apa kepada Luna, jika Kamu tiba-tiba menikah begini?"

"Biar kan aku yang mengatakan semuanya. Aku akan mengatakan pernikahan ini hanya sementara. Setelah hubungan kami berakhir, aku akan menikah dengan Luna."

"Tidak mungkin! Kamu jangan main-main begitu dengan perasaan wanita!" bentak Wila--mamanya.

"Peduli apa Mama sama perasaan seseorang?"

Lalu Wila tertunduk. "Iya, ini salah Mama yang tidak mendidikmu dengan tangan Mama sendiri."

Nenek Andari telah memaksanya menikah dengan wanita yang tengah mengandung anak orang lain. Secara diam-diam Anna dan Amar telah menandatangi kontrak nikah mereka. Tidak ada yang mengetahui perjanjian di antara mereka. Hanya mereka berdua yang mengetahui ini semua.

Perjanjian pernikahan yang mereka buat adalah:

Tidak melakukan hubungan suami istri pada umumnya.

Bercerai saat usia anak yang dilahirkan Anna telah mencapai umur enam bulan.

Tidak ikut campur pada urusan masing-masing.

Melancarkan balas dendam kepada Zico.

Semuanya akan batal jika mereka sama-sama tidak ingin berpisah dan saling memcintai

Membaca bagian itu, Amar hanya tersenyum sinis. "Aku hanya mencintai Luna. Kau jangan pernah jatuh cinta padaku! Aku tak akan mencintaimu. Aku akan menikah dengan Luna setelah kita bercerai."

Anna mengangguk. "Baik lah. Terserah kamu."

.

.

.

Janji suci telah diikrarkan oleh Amar untuk Anna. Dan anehnya, Amar sama sekali tidak salah dalam menyebut nama Anna sebagai istrinya. Saat ini mereka berdua tengah bersanding di pelaminan dengan wajah yang sama-sama kaku. Menikah dengan orang yang sama-sama baru mereka kenal.

Tak ada yang tahu bahwa Anna telah berbadan dua, hanya mereka bertiga yang mengetahui ini semua. Anna, Amar, dan Nenek Andari. Ini semua akan menjadi rahasia dalam rumah tangga baru ini.

Amar mengajak Anna tinggal di sebuah apartemen, untuk memisahkan diri dengan kedua orang tuanya. Agar mereka leluasa berbuat tanpa harus diperhatikan oleh orang tua. Alasan lainnya, agar tak ada yang curiga dengan pernikahan pura-pura di antara mereka.

Amar dan Anna tidur di kamar terpisah. Seolah mereka berdua adalah penghuni rumah kos yang tak saling berhubungan satu sama lain. Tugas Anna hanya menyiapkan sarapan pagi untuk Amar. Saat makan siang dan malam, Amar memilih melakukannya di kantor tempat dia bekerja.

Selain itu, Anna mengantarkan pakaian Amar ke laundry. Dia merasa tidak nyaman mencuci benda pribadi milik Amar. Meski statusnya adalah suami, tetapi hatinya tak merasa begitu. Apalagi saat melihat dalaman Amar, dia merasa mual duluan.

Amar sengaja pulang dari kantornya saat Anna sudah lelap. Ini dilakukan agar dia tidak merasa canggung dalam melaksanakan aktifitas. Anna pun merasa nyaman tanpa harus melayani Amar sebagai suaminya. Meski dia sering melihat benda yang sama milik Zico. Namun, melihat milik Amar sangat membuatnya merasa malu.

Amar duduk tersandar di kursi kerja kamarnya. Dia memandangi foto Luna. Telah satu bulan semenjak pertengkaran dengan Luna, dibarengi pernikahan mendadaknya, sama sekali belum pernah menemui Luna.

Semakin waktu, dia merasakan sakit karena rindu yang luar biasa. Dia merasa sangat kesepian. Biasanya dia bisa menghubungi Luna di waktu senggangnya. Namun, kali ini dia hanya bisa menahan semua. Menikahi Anna pun hanya bagai menikahi boneka.

Setelah menikah, mereka seperti lupa akan tujuan utama mereka untuk menikah. Perasaan canggung berada di satu atap yang sama membuat mereka memilih diam. Melupakan pembicaraan tentang rencana balas dendam yang ingin ditujukan pada Zico.

Amar memandangi layar pada ponselnya. Ada wajah Luna yang sangat dirindukannya. Amar bangkit menuju mini bar yang ada di dalam apartemen tersebut. Amar membuka botol wiski lalu menuangkannya ke dalam gelas khusus yang tersedia di sana.

Amar meneguknya langsung hingga habis. Meski sedikit tercekat pada keras dan pahitnya minuman itu, dia kembali menuangkan ke dalam gelas dan langsung menghabiskannya. Gelas demi gelas telah diteguknya. Minuman dalam botol itu telah hampir habis. Amar telah kehilangan jati diri. Alkohol itu telah membuatnya mabuk berat. Amar mencoba bangkit dari posisinya. Namun, tubuhnya oyong hingga menyenggol botol wiski tadi.

praaang

Botol tersebut terjatuh. Sehingga membangunkan Anna dari tidurnya. Anna perlahan bangkit dari tempat tidur. Dia lupa hanya mengenakan pakaian tidur tipis tanpa bra. Karena hamil, membuat dua kembar miliknya kencang dan menantang. Apalagi pakaian tidur yang dikenakan hanya ditopang tali tipis sebagai penyangga.

Anna keluar dari kamar mencoba melihat keadaan. Suasana sangat gelap tanpa pencahayaan. Anna melihat sosok hitam bergerak tak jelas ke kiri dan ke kanan dengan oyong.

"Bang Amar? Apakah itu Kamu?"

"Hoh?" lenguhnya terdengar berat.

Anna mendekat pada Amar, dia mencium bau Alkohol membuat dia mual. "Hooooeeekkk ...."

"Luna ... Luuna ... Sayaaangku..." Terdengar lenguhan Amar menyebut nama kekasihnya.

Anna hanya bisa diam memahami keadaan Amar. Tiba-tiba Amar memeluknya, mencium pundaknya yang tidak tertutup.

"Luna, tubuhmu wangi sekali Sayang. Aaahh, kenapa aku baru mengetahuinya. Aku sungguh merindukanmu, Sayang!"

Tangan Amar mulai masuk ke dalam pakaian tipis itu, dia memeluk tubuh Anna dengan lekat. Mengusap punggungnya dengan penuh gairah. Anna pun mulai merasa getaran hasrat, mencoba mendorong Amar namun tak kuasa.

Amar terus membelai Anna dan memberikan ciuman panas tak memedulikan reaksi lawannya yang dalam angannya adalah seorang Luna. Amar merasakan gesekan hangat dari dada Anna.

"Aaaahh ... Ini Apa?" tangan Amar menyusup membelai dua benda yang semakin mengecang saat disentuhnya. Amar terus mendorong Anna yang sudah tidak kuasa menangis mendapat belaian itu. Dia berusaha mendorong Amar namun Amar semakin menggila.

"Luna ... Luna ... aaahh ...."

Anna terus mendapat serangan hasrat atas nama orang lain. Saat kecupan demi kecupan dilakukan Amar di dalam pakaiannya, Anna hanya bisa menangis.

Terpopuler

Comments

Luluk Luk

Luluk Luk

ini nikahnya kok gk jelas ya tor,kok gk ada ijab Qobul nya?

2023-03-03

3

Cinta Suci

Cinta Suci

knp ana km gk ke kmar

2023-03-03

0

Enung Samsiah

Enung Samsiah

knp anna nggk kabur kmuuu

2023-02-19

0

lihat semua
Episodes
1 1. Tanpa kabar
2 2. Ingin Mengakhiri Segala
3 3. Menikahlah dengan Anna
4 4. Bukan Permainan
5 5. Lari dari Rencana
6 6. Pasangan di atas kertas
7 7. Pembalasan tahap awal
8 8. Membalas dengan cara yang elite
9 9. Bukan seorang p*raw*n
10 10.
11 11. Luna sakit
12 12. Maafkan aku
13 13. Om-Om Pemarah
14 14. Kecurigaan ayah Anna
15 15. Kekesalan seorang ayah
16 16. Petuah Papi
17 17. Pahala membuat dosa
18 18. Si Serakah
19 19. Menghampiri Zico
20 20. Surat tuntutan
21 21. Bayar dalam seminggu
22 22. Masakan Anna
23 23. Alergi
24 24. Pertemuan kembali
25 25. Guling hidup
26 26. Sarapan bersama
27 27. Perang dingin
28 28. Pemeriksaan tanpa Suami
29 29. Mengantarkan pulang
30 30. Salah sangka
31 31. Pasien VIP
32 32. Video Call
33 33. Luka tak berd*rah
34 34. Anna lebih berhak
35 MAHAR 10 MILIAR
36 35. Kepergian Luna
37 36. Menyusun rencana
38 Dijodohkan dengan Playboy Karatan
39 39. Menjalani rencana
40 40. Drama Amar
41 41. Membuatnya Menyesal
42 42. Healing
43 43. Rasa yang terpendam
44 44. Lebih cantik dibanding biasa
45 45. Masih bersama Nenek
46 46. Disidang Papi Sugiono
47 47. Nenek ikut serta
48 48. Kejutan
49 49. Accident
50 50. Orang tua Amar
51 51. Menjaga Amar
52 52. Sekedar pengganti yang telah pergi
53 53. Jika Aku Tidak Mau?
54 54. Surat Perpisahan
55 55. Anan
56 GADIS PENARI & TUAN AMNESIA
57 56. Menemukan Anna
58 57. Anna yang M4ti Rasa
59 58. Beri Aku Waktu
60 59. Papa Amar
61 60. Jadi lah Papaku!
62 61. Baik lah, panggil aku Papa!
63 62. Anan Hilang
64 63. Meluluhkan Anan
65 64. Kemelut hati sang ibu
66 65. Pelindung Mama
67 66. Pertemuan Papa dan Mama Anan
68 67. Anak Kita
69 68. Hukuman untuk Papa
70 69. Ajukan Gugatan Cerai!
71 70. Mengejar Cinta Istri
72 71. Berita Ho4x
73 72. Ayo Menikah Kembali!
74 73. Maafkan Aku, Anna
75 74. Ada yang Merindukanmu
76 75. Melamarmu Kembali
77 76. Meyakinkan Bagas
78 77. Penolakan Papi
79 Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
80 78. Cerai atau M4ti?
81 79. Bahagia Sampai Akhir Hayat
82 80. Dokter Yoga dan Zico
83 81. Maaf, Dok ....
84 82. Harusnya Dari Dulu
85 83. Skip Skip Bwh Umur
86 84. Ranjang Anan Berantakan
87 Habis Kecelakaan
88 85. Rajukan Ibu dan Anak
89 86.
90 87. Kalahkan Mama Dulu
91 88. Kesabaran setipis tisu
92 89. Cemburu
93 90. Wanita Pasif
94 91. Kelahiran Anan
95 92. Keterangan
96 93. Keputusan Final
97 94. Tunjukan Padanya Kamu Menyayanginya
98 SISTEM KEKAYAAN PRIA SOLEH
99 JODOH DARI LAHIR
100 GADIS PENARI & TUAN AMNESIA
101 TERNYATA SUAMIKU GIGOLO
102 Moonlight For The Antagonist
103 Ex.Part 1—Kehidupan Zico Pascacerai
104 Ex. Part 2—Berhasil Mendapatkan Anna
105 Ex. Part 3—Penjara Tak Terlihat
106 Ex. Part 4—Memanfaatkan Kebod0han Anna
107 Ex Part 5—Anak H4r4m
108 Ex. Part 6
109 Ex. Part 7
110 CEO PLAYBOY TERJERAT NONA HACKER
111 Ex. Part 8
112 Ex. Part 9—Mencari Papa Kandung
113 Ex. Part 10—Papa Zico
114 Ex. Part 11—Papa Kandungku adalah Papa Amar
115 Ex. Part 12—Ketemu Om Dokter
116 Ex. Part 13—
117 Ex. Part 14
118 JANGAN LUPAKAN AKU
119 Ex. Part 15
120 Ex. Part 16
121 Ex. Part 17
122 Ex. Part 18—Drama Kehamilan
123 Ex. Part 19
124 Ex. Part 20—Kunjungan Mertua
125 Ex. Part 21
126 Ex. Part 22—Wanita Itu
127 Lagi Mudik
128 Ex. Part 23
129 Ex. Part 24
130 Ex. Part 25
131 Ex. Part 26
132 Ex. Part 27
133 Ex. Part 28
134 Selamat Hati Raya Idul Fitri bagi Yang Merayakan
135 Ex. Part 29
136 Ex. Part 30
137 Ex. Part 31—Perubahan Hormonal
138 Ex. Part 31—Persaingan Pasutri Ngidam
139 Ex. Part 32—TAMAT BENERAN
140 HANYA AKU YANG MENCINTA
141 HANYA AKU YANG MENCINTA
Episodes

Updated 141 Episodes

1
1. Tanpa kabar
2
2. Ingin Mengakhiri Segala
3
3. Menikahlah dengan Anna
4
4. Bukan Permainan
5
5. Lari dari Rencana
6
6. Pasangan di atas kertas
7
7. Pembalasan tahap awal
8
8. Membalas dengan cara yang elite
9
9. Bukan seorang p*raw*n
10
10.
11
11. Luna sakit
12
12. Maafkan aku
13
13. Om-Om Pemarah
14
14. Kecurigaan ayah Anna
15
15. Kekesalan seorang ayah
16
16. Petuah Papi
17
17. Pahala membuat dosa
18
18. Si Serakah
19
19. Menghampiri Zico
20
20. Surat tuntutan
21
21. Bayar dalam seminggu
22
22. Masakan Anna
23
23. Alergi
24
24. Pertemuan kembali
25
25. Guling hidup
26
26. Sarapan bersama
27
27. Perang dingin
28
28. Pemeriksaan tanpa Suami
29
29. Mengantarkan pulang
30
30. Salah sangka
31
31. Pasien VIP
32
32. Video Call
33
33. Luka tak berd*rah
34
34. Anna lebih berhak
35
MAHAR 10 MILIAR
36
35. Kepergian Luna
37
36. Menyusun rencana
38
Dijodohkan dengan Playboy Karatan
39
39. Menjalani rencana
40
40. Drama Amar
41
41. Membuatnya Menyesal
42
42. Healing
43
43. Rasa yang terpendam
44
44. Lebih cantik dibanding biasa
45
45. Masih bersama Nenek
46
46. Disidang Papi Sugiono
47
47. Nenek ikut serta
48
48. Kejutan
49
49. Accident
50
50. Orang tua Amar
51
51. Menjaga Amar
52
52. Sekedar pengganti yang telah pergi
53
53. Jika Aku Tidak Mau?
54
54. Surat Perpisahan
55
55. Anan
56
GADIS PENARI & TUAN AMNESIA
57
56. Menemukan Anna
58
57. Anna yang M4ti Rasa
59
58. Beri Aku Waktu
60
59. Papa Amar
61
60. Jadi lah Papaku!
62
61. Baik lah, panggil aku Papa!
63
62. Anan Hilang
64
63. Meluluhkan Anan
65
64. Kemelut hati sang ibu
66
65. Pelindung Mama
67
66. Pertemuan Papa dan Mama Anan
68
67. Anak Kita
69
68. Hukuman untuk Papa
70
69. Ajukan Gugatan Cerai!
71
70. Mengejar Cinta Istri
72
71. Berita Ho4x
73
72. Ayo Menikah Kembali!
74
73. Maafkan Aku, Anna
75
74. Ada yang Merindukanmu
76
75. Melamarmu Kembali
77
76. Meyakinkan Bagas
78
77. Penolakan Papi
79
Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
80
78. Cerai atau M4ti?
81
79. Bahagia Sampai Akhir Hayat
82
80. Dokter Yoga dan Zico
83
81. Maaf, Dok ....
84
82. Harusnya Dari Dulu
85
83. Skip Skip Bwh Umur
86
84. Ranjang Anan Berantakan
87
Habis Kecelakaan
88
85. Rajukan Ibu dan Anak
89
86.
90
87. Kalahkan Mama Dulu
91
88. Kesabaran setipis tisu
92
89. Cemburu
93
90. Wanita Pasif
94
91. Kelahiran Anan
95
92. Keterangan
96
93. Keputusan Final
97
94. Tunjukan Padanya Kamu Menyayanginya
98
SISTEM KEKAYAAN PRIA SOLEH
99
JODOH DARI LAHIR
100
GADIS PENARI & TUAN AMNESIA
101
TERNYATA SUAMIKU GIGOLO
102
Moonlight For The Antagonist
103
Ex.Part 1—Kehidupan Zico Pascacerai
104
Ex. Part 2—Berhasil Mendapatkan Anna
105
Ex. Part 3—Penjara Tak Terlihat
106
Ex. Part 4—Memanfaatkan Kebod0han Anna
107
Ex Part 5—Anak H4r4m
108
Ex. Part 6
109
Ex. Part 7
110
CEO PLAYBOY TERJERAT NONA HACKER
111
Ex. Part 8
112
Ex. Part 9—Mencari Papa Kandung
113
Ex. Part 10—Papa Zico
114
Ex. Part 11—Papa Kandungku adalah Papa Amar
115
Ex. Part 12—Ketemu Om Dokter
116
Ex. Part 13—
117
Ex. Part 14
118
JANGAN LUPAKAN AKU
119
Ex. Part 15
120
Ex. Part 16
121
Ex. Part 17
122
Ex. Part 18—Drama Kehamilan
123
Ex. Part 19
124
Ex. Part 20—Kunjungan Mertua
125
Ex. Part 21
126
Ex. Part 22—Wanita Itu
127
Lagi Mudik
128
Ex. Part 23
129
Ex. Part 24
130
Ex. Part 25
131
Ex. Part 26
132
Ex. Part 27
133
Ex. Part 28
134
Selamat Hati Raya Idul Fitri bagi Yang Merayakan
135
Ex. Part 29
136
Ex. Part 30
137
Ex. Part 31—Perubahan Hormonal
138
Ex. Part 31—Persaingan Pasutri Ngidam
139
Ex. Part 32—TAMAT BENERAN
140
HANYA AKU YANG MENCINTA
141
HANYA AKU YANG MENCINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!