3. Menikahlah dengan Anna

"Tolooong! Toooloooong!" Teriak Nenek Andari melihat gadis itu terus menarik jangkar agar terjatuh ke dalam laut.

Dengan berlari sambil menanggalkan jas yang melekat di tubuh, beralih melepas kedua sepatu. Amar langsung menceburkan diri ke laut sisi dermaga. Dia berenang menuju arah Anna yang masih berusaha menarik rantai jangkar. Makin lama, tubuhnya semakin sempurna berada di dalam air. Jangkar seberat lima puluh kilogram itu, sedikit lagi akan jatuh masuk ke dalam laut.

Amar segera mengangkat tubuh wanita yang tidak dikenalnya ini. Namun, wanita itu terus meronta melepaskan diri. Beberapa waktu mereka habiskan untuk bergelut di dalam air. Amar terus mencoba menarik Anna, tetapi Anna menepis tangan milik Amar.

Anna sudah tidak bisa meronta lagi, akhirnya pasrah mengikuti apa yang dilakukan oleh pria itu. Amar mulai mengangkat tubuh Anna. Mereka muncul ke permukaan. Meraup udara sepuasnya hingga memenuhi paru-paru mereka. Namun, jangkar yang sedari tadi ditarik Anna yang sudah menggantung di tepi dermaga, akhirnya jatuh masuk ke dalam laut.

Tubuh Anna kembali tertarik masuk ke dalam air. Amar kembali mengejar Anna yang melesat terus menuju dasar dengan kecepatan tinggi. Amar mempercepat renangnya meraih tangan wanita itu yang mencoba untuk menggapainya.. Beruntung, Anna bisa ditangkap.

Jangkar itu terus menuju ke dasar, tubuh Anna masih tertarik oleh benda itu. Amar berusaha untuk melepaskan rantai yang mengikat kaki wanita itu. Walaupun sedikit susah payah dan persediaan oksigen yang semakin menipis, akhirnya Amar berhasil melepaskan rantai tersebut. Jangkar kembali melaju dengan pesat menuju dasar dermaga.

Amar menarik Anna berenang menuju permukaan. Sampai di permukaan, telah ramai para nelayang berdiri di atas dermaga karena teriakan permintaan tolong dari Nenek Andari. Amar menyerahkan Anna kepada nelayan yang berdiri di tangga pinggir dermaga. Mengangkat tubuh Anna terus naik ke atas.

Setelah itu giliran Amar naik ke atas dermaga. Amar menperhatikan mata para nelayan terlihat nyalang menyaksikan kemolekan tubuh Anna. Hal ini membuat Amar mendorong mereka. Amar memeriksa denyut nadi dan detakan jantung Anna. Saat ini, Anna dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Amar memberi tindakan pertama pada korban tenggelam. Menekan dada Anna dengan cepat, diiringi pemberian napas buatan. Nenek Andari menutup mulut melihat tindakan cucunya ini. Di matanya, sang cucu terlihat mencium gadis muda itu bertubi-tubi.

Nenek Andari, adalah orang yang membesarkan Amar semenjak kecil. Dia begitu memahami karakter cucunya, Amar. Dia adalah lelaki dingin yang tidak mempedulikan siapa pun. Hal ini ditiru dari sikap orang tuanya yang seperti tidak pernah memperdulikannya karena sibuk pada pekerjaan.

Beberapa saat kemudian, wajah Anna yang tadinya putih, berubah menjadi merah. Anna terbatuk dan mengeluarkan tumpahan air asin yang tidak sengaja ia minum. Amar membantu wanita yang tidak dikenalnya ini duduk, lalu memukul pelan punggung Anna hingga tak ada lagi air yang keluar.

Anna menghirup udara sepuas hatinya. Lalu melirik semua orang asing yang mengelilingi dia. Setelah itu dia kembali memperhatikan pria yang tepat berada di hadapannya. Lelaki yang telah menggagalkan aksi bunuh dirinya.

"Ternyata, Kau masih ingin menikmati udara ini?" ucap pria itu dengan datar. Pria yang tidak dikenalnya ini bangkit lalu pergi meninggalkannya.

"Amar, tunggu!" ucap nenek Andari.

Amar menghentikan langkahnya. Melihat nenek yang disayangi memeluk wanita muda itu.. Amar menaikan sebelah alisnya tanpa mengucapkan satu patah kata pun. Terlihat, Nenek Andari berterima kasih kepada para nelayan yang telah hadir membantu mereka menyelamatkan gadis manis yang dipeluknya ini.

Selang beberapa waktu kemudian, tampak jas milik Amar terpasang pada tubuh Anna yang menggigil kedinginan. Ammar sendiri telah mengganti pakaian. Dia selalu menyediakan pakaian ganti di mobil mewah kesayangannya. Nenek Andari tengah merangkul gadis, yang telah diketahui bernama Anna. Amar hanya memperhatikan perbincangan dua wanita itu tanpa berkata apa-apa.

Dia sendiri tengah bermasalah dengan wanita yang dicintai. Kekasihnya-- Luna, belum ingin diajak menikah karena sibuk dengan karier sebagai seorang desainer ternama. Saat ini, usia Amar telah menginjak umur 35 tahun. Dia sudah mapan dan siap membangun rumah tangga.

"Apa yang Kamu lakukan Anna? Kenapa Kamu ingin mengakhiri hidupmu?" Pertanyaan Nenek Andari memecahkan keheningan yang telah terjadi semenjak setengah jam yang lalu.

Anna tertunduk lesu memegang perutnya. "Aku hanya anak yang tidak berguna, Nek. Aku ingin berhenti menyusahkan kedua orang tuaku."

Nenek memperhatikan gerak-gerik Anna yang terus memperhatikan dan memeluk perutnya. Nenek seakan mengerti apa yang terjadi dengan wanita yang ada di sampingnya ini, memandang cucu yang berada tak jauh dari mereka.

"Amar, kemari lah!"

Amar melihat ke arah Nenek Andari. Lalu bangkit dan bergerak mendekat ke arah mereka. Amar duduk tepat di samping sang nenek. Menunggu apa yang akan diucapkan oleh wanita tua yang sangat dihormati dan disayangi ini.

"Kamu beneran mau menikah kan?" tanya nenek kepada Amar.

Amar mengangguk mantap. Namun, wajahnya ditekuk ke bawah. Dia masih teringat akan pertengkaran yang kembali meledak usai mengajak Luna menikah, tadi malam.

"Menikah lah dengan Anna!"

Wajah Anna dan Amar yang sama-sama ditekuk, langsung tegak. Mereka berdua sama-sama menatap Nenek Andari dengan wajah penuh tanda tanya. Kedua tangan Nenek Andari menarik tangan Amar dan Anna, lalu menyatukan tangan mereka berdua. Amar dan Anna sama-sama menarik kedua tangan tersebut secara refleks.

"Tidak mungkin, Nek? Aku mencintai Luna!" ucapnya, tegas.

Sementara Anna kembali memeluk perutnya yang berisi janin lelaki lain yang masih dicintainya hingga detik ini. Lelaki bernama Zico, yang meninggalkannya menikah dengan wanita lain, tepat seminggu sebelum mereka melaksanakan pernikahan. Saat ini, waktu pernikahan hanya menunggu hitungan hari. Orang tuanya tengah berusaha mencarikan suami pengganti untuk Anna. Agar pernikahan itu tetap terjadi.

"Jangan, Nek! Aku tengah mengandung anak pria lain," lirihnya tertunduk malu kembali memeluk perut yang berisi janin milik Zico.

"Tidak apa Anna, Amar itu sudah siap menikah lahir batin. Dia pasti mau menggantikan posisi ayah bayi itu." Nenek Andari melirik cucunya yang sedari tadi tepekur melihat ke bawah.

Ucapan Nenek Andari membuat Amar bangkit dengan wajah gusar. Melihat Nenek Andari dengan wajah penuh tanda tanya. "Nek, aku tu mau nikahnya sama Luna. Bukan Anna!"

"Tapi Luna belum mau menikah denganmu!"

"Tapi aku akan menunggu waktu hingga dia siap menikah denganku, Nek."

"Sampai kapan? Sampai nenekmu ini meninggal dulu?"

Amar mendekat dan berlutut di hadapan Nenek Andari. "Nenek jangan berkata begitu! Jika Nenek meninggal, aku juga akan mati. Aku tidak akan bisa hidup dengan baik tanpa Nenek.."

Nenek menyentil kening Amar. "Jadi apa Kamu mau menikah dengan Anna?"

Amar kembali melirik Anna yang sedari tadi terlihat murung dan sendu. Amar masih merasa mantap untuk menggelengkan kepala. "Tidak!"

Nenek bangkit, mata Amar penasaran akan apa yang hendak dilakukan oleh neneknya. Apakah akan memukulnya atau menjewer telinganya seperti biasa. Namun, apa yang dipikirkan, ternyata jauh berbeda. Nenek Andari bergerak menuju dermaga.

"Kamu akan melihat nenekmu ini mati, saat ini juga."

*

*

*

Terpopuler

Comments

Alanna Th

Alanna Th

waduh, nenek mo bnh diri ngancem cucuny agar mo dnikahkn dg gds hamil 😱👍😘💗😂🤣

2023-03-31

0

Enung Samsiah

Enung Samsiah

aih sinene mni maksa k incuteh😂😂

2023-02-19

1

اختی وحی

اختی وحی

tulisan nya rapat bnget🧐

2023-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 1. Tanpa kabar
2 2. Ingin Mengakhiri Segala
3 3. Menikahlah dengan Anna
4 4. Bukan Permainan
5 5. Lari dari Rencana
6 6. Pasangan di atas kertas
7 7. Pembalasan tahap awal
8 8. Membalas dengan cara yang elite
9 9. Bukan seorang p*raw*n
10 10.
11 11. Luna sakit
12 12. Maafkan aku
13 13. Om-Om Pemarah
14 14. Kecurigaan ayah Anna
15 15. Kekesalan seorang ayah
16 16. Petuah Papi
17 17. Pahala membuat dosa
18 18. Si Serakah
19 19. Menghampiri Zico
20 20. Surat tuntutan
21 21. Bayar dalam seminggu
22 22. Masakan Anna
23 23. Alergi
24 24. Pertemuan kembali
25 25. Guling hidup
26 26. Sarapan bersama
27 27. Perang dingin
28 28. Pemeriksaan tanpa Suami
29 29. Mengantarkan pulang
30 30. Salah sangka
31 31. Pasien VIP
32 32. Video Call
33 33. Luka tak berd*rah
34 34. Anna lebih berhak
35 MAHAR 10 MILIAR
36 35. Kepergian Luna
37 36. Menyusun rencana
38 Dijodohkan dengan Playboy Karatan
39 39. Menjalani rencana
40 40. Drama Amar
41 41. Membuatnya Menyesal
42 42. Healing
43 43. Rasa yang terpendam
44 44. Lebih cantik dibanding biasa
45 45. Masih bersama Nenek
46 46. Disidang Papi Sugiono
47 47. Nenek ikut serta
48 48. Kejutan
49 49. Accident
50 50. Orang tua Amar
51 51. Menjaga Amar
52 52. Sekedar pengganti yang telah pergi
53 53. Jika Aku Tidak Mau?
54 54. Surat Perpisahan
55 55. Anan
56 GADIS PENARI & TUAN AMNESIA
57 56. Menemukan Anna
58 57. Anna yang M4ti Rasa
59 58. Beri Aku Waktu
60 59. Papa Amar
61 60. Jadi lah Papaku!
62 61. Baik lah, panggil aku Papa!
63 62. Anan Hilang
64 63. Meluluhkan Anan
65 64. Kemelut hati sang ibu
66 65. Pelindung Mama
67 66. Pertemuan Papa dan Mama Anan
68 67. Anak Kita
69 68. Hukuman untuk Papa
70 69. Ajukan Gugatan Cerai!
71 70. Mengejar Cinta Istri
72 71. Berita Ho4x
73 72. Ayo Menikah Kembali!
74 73. Maafkan Aku, Anna
75 74. Ada yang Merindukanmu
76 75. Melamarmu Kembali
77 76. Meyakinkan Bagas
78 77. Penolakan Papi
79 Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
80 78. Cerai atau M4ti?
81 79. Bahagia Sampai Akhir Hayat
82 80. Dokter Yoga dan Zico
83 81. Maaf, Dok ....
84 82. Harusnya Dari Dulu
85 83. Skip Skip Bwh Umur
86 84. Ranjang Anan Berantakan
87 Habis Kecelakaan
88 85. Rajukan Ibu dan Anak
89 86.
90 87. Kalahkan Mama Dulu
91 88. Kesabaran setipis tisu
92 89. Cemburu
93 90. Wanita Pasif
94 91. Kelahiran Anan
95 92. Keterangan
96 93. Keputusan Final
97 94. Tunjukan Padanya Kamu Menyayanginya
98 SISTEM KEKAYAAN PRIA SOLEH
99 JODOH DARI LAHIR
100 GADIS PENARI & TUAN AMNESIA
101 TERNYATA SUAMIKU GIGOLO
102 Moonlight For The Antagonist
103 Ex.Part 1—Kehidupan Zico Pascacerai
104 Ex. Part 2—Berhasil Mendapatkan Anna
105 Ex. Part 3—Penjara Tak Terlihat
106 Ex. Part 4—Memanfaatkan Kebod0han Anna
107 Ex Part 5—Anak H4r4m
108 Ex. Part 6
109 Ex. Part 7
110 CEO PLAYBOY TERJERAT NONA HACKER
111 Ex. Part 8
112 Ex. Part 9—Mencari Papa Kandung
113 Ex. Part 10—Papa Zico
114 Ex. Part 11—Papa Kandungku adalah Papa Amar
115 Ex. Part 12—Ketemu Om Dokter
116 Ex. Part 13—
117 Ex. Part 14
118 JANGAN LUPAKAN AKU
119 Ex. Part 15
120 Ex. Part 16
121 Ex. Part 17
122 Ex. Part 18—Drama Kehamilan
123 Ex. Part 19
124 Ex. Part 20—Kunjungan Mertua
125 Ex. Part 21
126 Ex. Part 22—Wanita Itu
127 Lagi Mudik
128 Ex. Part 23
129 Ex. Part 24
130 Ex. Part 25
131 Ex. Part 26
132 Ex. Part 27
133 Ex. Part 28
134 Selamat Hati Raya Idul Fitri bagi Yang Merayakan
135 Ex. Part 29
136 Ex. Part 30
137 Ex. Part 31—Perubahan Hormonal
138 Ex. Part 31—Persaingan Pasutri Ngidam
139 Ex. Part 32—TAMAT BENERAN
140 HANYA AKU YANG MENCINTA
141 HANYA AKU YANG MENCINTA
Episodes

Updated 141 Episodes

1
1. Tanpa kabar
2
2. Ingin Mengakhiri Segala
3
3. Menikahlah dengan Anna
4
4. Bukan Permainan
5
5. Lari dari Rencana
6
6. Pasangan di atas kertas
7
7. Pembalasan tahap awal
8
8. Membalas dengan cara yang elite
9
9. Bukan seorang p*raw*n
10
10.
11
11. Luna sakit
12
12. Maafkan aku
13
13. Om-Om Pemarah
14
14. Kecurigaan ayah Anna
15
15. Kekesalan seorang ayah
16
16. Petuah Papi
17
17. Pahala membuat dosa
18
18. Si Serakah
19
19. Menghampiri Zico
20
20. Surat tuntutan
21
21. Bayar dalam seminggu
22
22. Masakan Anna
23
23. Alergi
24
24. Pertemuan kembali
25
25. Guling hidup
26
26. Sarapan bersama
27
27. Perang dingin
28
28. Pemeriksaan tanpa Suami
29
29. Mengantarkan pulang
30
30. Salah sangka
31
31. Pasien VIP
32
32. Video Call
33
33. Luka tak berd*rah
34
34. Anna lebih berhak
35
MAHAR 10 MILIAR
36
35. Kepergian Luna
37
36. Menyusun rencana
38
Dijodohkan dengan Playboy Karatan
39
39. Menjalani rencana
40
40. Drama Amar
41
41. Membuatnya Menyesal
42
42. Healing
43
43. Rasa yang terpendam
44
44. Lebih cantik dibanding biasa
45
45. Masih bersama Nenek
46
46. Disidang Papi Sugiono
47
47. Nenek ikut serta
48
48. Kejutan
49
49. Accident
50
50. Orang tua Amar
51
51. Menjaga Amar
52
52. Sekedar pengganti yang telah pergi
53
53. Jika Aku Tidak Mau?
54
54. Surat Perpisahan
55
55. Anan
56
GADIS PENARI & TUAN AMNESIA
57
56. Menemukan Anna
58
57. Anna yang M4ti Rasa
59
58. Beri Aku Waktu
60
59. Papa Amar
61
60. Jadi lah Papaku!
62
61. Baik lah, panggil aku Papa!
63
62. Anan Hilang
64
63. Meluluhkan Anan
65
64. Kemelut hati sang ibu
66
65. Pelindung Mama
67
66. Pertemuan Papa dan Mama Anan
68
67. Anak Kita
69
68. Hukuman untuk Papa
70
69. Ajukan Gugatan Cerai!
71
70. Mengejar Cinta Istri
72
71. Berita Ho4x
73
72. Ayo Menikah Kembali!
74
73. Maafkan Aku, Anna
75
74. Ada yang Merindukanmu
76
75. Melamarmu Kembali
77
76. Meyakinkan Bagas
78
77. Penolakan Papi
79
Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
80
78. Cerai atau M4ti?
81
79. Bahagia Sampai Akhir Hayat
82
80. Dokter Yoga dan Zico
83
81. Maaf, Dok ....
84
82. Harusnya Dari Dulu
85
83. Skip Skip Bwh Umur
86
84. Ranjang Anan Berantakan
87
Habis Kecelakaan
88
85. Rajukan Ibu dan Anak
89
86.
90
87. Kalahkan Mama Dulu
91
88. Kesabaran setipis tisu
92
89. Cemburu
93
90. Wanita Pasif
94
91. Kelahiran Anan
95
92. Keterangan
96
93. Keputusan Final
97
94. Tunjukan Padanya Kamu Menyayanginya
98
SISTEM KEKAYAAN PRIA SOLEH
99
JODOH DARI LAHIR
100
GADIS PENARI & TUAN AMNESIA
101
TERNYATA SUAMIKU GIGOLO
102
Moonlight For The Antagonist
103
Ex.Part 1—Kehidupan Zico Pascacerai
104
Ex. Part 2—Berhasil Mendapatkan Anna
105
Ex. Part 3—Penjara Tak Terlihat
106
Ex. Part 4—Memanfaatkan Kebod0han Anna
107
Ex Part 5—Anak H4r4m
108
Ex. Part 6
109
Ex. Part 7
110
CEO PLAYBOY TERJERAT NONA HACKER
111
Ex. Part 8
112
Ex. Part 9—Mencari Papa Kandung
113
Ex. Part 10—Papa Zico
114
Ex. Part 11—Papa Kandungku adalah Papa Amar
115
Ex. Part 12—Ketemu Om Dokter
116
Ex. Part 13—
117
Ex. Part 14
118
JANGAN LUPAKAN AKU
119
Ex. Part 15
120
Ex. Part 16
121
Ex. Part 17
122
Ex. Part 18—Drama Kehamilan
123
Ex. Part 19
124
Ex. Part 20—Kunjungan Mertua
125
Ex. Part 21
126
Ex. Part 22—Wanita Itu
127
Lagi Mudik
128
Ex. Part 23
129
Ex. Part 24
130
Ex. Part 25
131
Ex. Part 26
132
Ex. Part 27
133
Ex. Part 28
134
Selamat Hati Raya Idul Fitri bagi Yang Merayakan
135
Ex. Part 29
136
Ex. Part 30
137
Ex. Part 31—Perubahan Hormonal
138
Ex. Part 31—Persaingan Pasutri Ngidam
139
Ex. Part 32—TAMAT BENERAN
140
HANYA AKU YANG MENCINTA
141
HANYA AKU YANG MENCINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!