Secret Of System (The Billionaire Courier)

Secret Of System (The Billionaire Courier)

Fabian Bara Akalanka

Di tengah terik matahari, seorang lelaki sedang beristirahat di bawah pohon akasia. Dengan wajah yang penuh peluh, ia duduk di atas motor matic sambil menatap kendaraan yang berlalu lalang di sekitar.

Lelah, satu kata yang paling tepat untuk melukiskan keadaannya saat ini. Sejak pagi ia berkendara ke sana kemari mengantarkan makanan pelanggan. Tak jarang ia mendapat omelan karena tidak tepat waktu. Mau bagaimana lagi, terkadang pesanan ramai dan arahnya saling berlawanan. Sementara dia menjadi kurir seorang diri.

"Nggak apa-apa, kan, istirahat bentar? Sumpah, aku lelah banget hari ini," gumam lelaki yang menyandang nama Fabian Barra Akalanka.

Dia adalah kurir makanan di Wendy's Resto. Usianya baru menginjak 24 tahun, tetapi sangat gigih dan pantang menyerah. Dengan rambut yang dibiarkan memanjang hingga menyentuh leher, wajahnya tampak rupawan meski tidak terawat sempurna.

Ketika Fabian masih sibuk mengusap keringat, tiba-tiba ponselnya berdering, ada notifikasi pesan masuk. Lantas, Fabian mengambilnya dan hendak membaca pesan tersebut.

"Hah? Apa ini?"

Fabian terkejut. Pasalnya, notifikasi barusan bukan pesan, melainkan sebuah aplikasi asing yang entah muncul dari mana. Selama ini, Fabian tidak pernah mengunduhnya. Ah, jangankan mengunduh, tahu namanya saja baru sekarang.

"Selamat anda berhasil menyelesaikan misi. Anda berhak mendapatkan satu unit motor Harley Davidson Breakout. Hadiah akan dikirim setelah anda selesai bekerja." Fabian membaca pemberitahuan yang ada di aplikasi barunya—aplikasi SKAK.

"Ini apaan sih, sembarangan ngasih harapan. Nggak tahu hidupku udah ngenes apa," gerutu Fabian.

"Ulah penipu kali, ya? Tapi, apa untungnya nipu aku. Rekening nggak ada saldo, HP juga cuma ngandalin wifi. Salah sasaran kamu." Fabian terus menggerutu, bahkan sambil memelotot ke arah ponsel.

"Eh ... hapus aja deh. Mana tahu dia ngincar nyawa. Gini gini aku juga masih pengin hidup. Belum nikah, mana siap mati," sambung Fabian seraya mengusap tombol uninstal.

Akan tetapi, tindakan tersebut tidak ada pengaruhnya. Berulang kali Fabian menghapusnya, aplikasi itu tetap saja ada.

"Malah eror lagi, asem bener. Nggak tahu aku lagi bokek apa, malah rusak segala. Berapa tahun sih kamu jadi temanku, nggak bisa banget diajak kompromi," umpat Fabian kepada ponselnya.

Fabian memang bukan orang kaya, bahkan cukup layak disebut miskin. Jangankan rumah atau mobil mewah, motor butut saja ia tak punya. Yang dia bawa sekarang adalah motor milik Wendy—pemilik restoran tempatnya bekerja. Satu-satunya barang berharga yang Fabian miliki hanyalah ponsel lama keluaran tahun 2017,  sedangkan sekarang sudah tahun 2022.

Beberapa saat kemudian, Fabian mendapat telepon dari Keyla—rekan kerja di restoran. Gadis itu memberitahukan bahwa ada pesanan lain yang harus segera diantar. Mau tidak mau Fabian menyudahi istirahatnya dan bergegas kembali ke restoran. Untuk sementara, dia melupakan aplikasi asing yang membuat ponselnya eror.

Fabian terus bekerja sampai sore dan pulang tepat jam lima. Meski restoran belum tutup, tetapi Fabian pulang lebih awal karena layanan delivery hanya berlaku siang hari.

____________

Senja belum lama padam, Fabian masih duduk di sudut kamar sambil menikmati secangkir kopi hitam. Dia belum mandi, bahkan kunciran rambutnya pun dibiarkan berantakan tanpa dibenahi. Dia terlalu lelah dan ingin beristirahat sejenak sebelum membersihkan diri.

"Kerja udah ditekuni, tapi uang cuma lewat doang. Kalau kayak gini kapan kayanya, dari dulu miskin mulu." Fabian mengeluh sambil meraih cangkir kopi.

Ketika bibirnya hampir menyesap minuman hangat itu, tiba-tiba pintu kontrakan diketuk dari luar. Fabian mengernyit dan kemudian mengintip dari balik jendela. Di halaman kontrakan terparkir truk dengan bak tertutup, lalu tepat di depan pintu ada dua orang pria berpakaian serba hitam.

"Siapa mereka? Penampilannya kayak debt collector, tapi kan aku nggak punya hutang. Cuma dua ribu rupiah ke Keyla tadi siang, nggak mungkin ditagih dengan cara begini. Dia masih waras," ujar Fabian tanpa beranjak dari balik jendela.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Kaisar Iblis

Kaisar Iblis

Ini tanggal bikinnya kapan yakk? nggak ada tanggalnya......moga aja bagus novelnya?

2023-05-02

0

Ra dhiraemon

Ra dhiraemon

Hai kk izin mampir ya

2023-01-15

1

Asma Susanty

Asma Susanty

mampir...di versi barunya fabian....❤

2023-01-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!