Dua minggu berlalu sejak Astrid pindah dan tinggal di apartment Feng. Astrid telah banyak memasukan lamaran pekerjaan ke beberapa perusahaan dan supermarket. Namun, belum ada panggilan. Uang pemberian Eleanor, digunakan Astrid dengan hemat.
Su Yi, belum juga sadar dari komanya. Astrid memikirkan apa yang harus dia lakukan, Astrid mulai cemas akan masa depannya. Dua minggu ini Astrid membersihkan apartment Feng dan memasakan sarapan serta makan malam untuk mereka.
Seperti saat ini Astrid tengah membersihkan apartment Feng. Ponsel Astrid berbunyi, dia melihatnya, Astrid melototkan mata untuk memastikan bahwa dia tidak salah lihat.
Setelah memastikan berkali-kali, Astrid yakin dia tidak salah lihat. Astrid mendapatkan pemberitahuan dari Fresh from the Sea bahwa dia diminta untuk datang siang ini ke kantor pusat Fresh from the Sea untuk melakukan test wawancara dan test kemampuan.
Feng telah berangkat ke kantor, seperti biasa Feng diminta Kevin untuk menjemputnya dulu sebelum berangkat ke kantor.
Astrid senang, akhirnya dia mendapatkan panggilan untuk wawancara kerja. Astrid membersihkan apartment Feng dengan semangat dan cepat, karena dia harus mulai siap-siap untuk wawancara.
Astrid memasuki gedung perkantoran Central Plaza. Kantor pusat K2 Group, perusahaan keluarga Kevin berada. Kantor tersebut berada di lantai tujuh belas. Astrid melapor kepada resepsionis dan di arahkan ke sebuah ruang tempat berlangsungnya wawancara dan test tertulis.
Astrid mengisi biodata kemudian dilanjutkan dengan test tertulis sebelum wawancara. Sistem perekrutan adalah sistem gugur di tempat. Jika saat test tertulis tidak lulus maka pelamar langsung gugur dan pergi dari gedung.
Astrid melihat namanya pada papan pengumuman yang telah disediakan panitia. Astrid senang namanya keluar sebagai salah satu pelamar yang lulus test tertulis, itu artinya Astrid bisa lanjut ke tahap berikutnya.
Astrid memasuki ruangan wawancara. Astrid yang gugup, tidak memperhatikan siapa yang menjadi pewawancaranya. Astrid memakai mini dress floral berwarna putih dengan bunga-bunga kecil berwarna hijau gelap. Penampilan Astrid berbeda dari biasanya, kali ini Astrid berpenampilan lebih feminim.
Ada tiga orang yang mewawancarai Astrid, Astrid menyalami ke tiga juri. Alangkah terkejut Astrid saat Astrid menyalami Feng. Kevin tidak ada di sana, sepertinya dia sibuk dengan membujuk Selena untuk menikahinya.
Feng sendiri tidak menyangka bahwa Astrid salah satu pelamar, calon karyawan Fresh from the Sea. Feng menatap Astrid yang kelihatan cantik dengan mini dress floralnya. Meskipun mereka serumah tapi Feng jarang bertemu Astrid. Astrid setelah memasakan sarapan untuk Feng, biasanya langsung mengerjakan pekerjaan lain. Begitu juga saat makan malam, lebih seringnya Feng yang pulang malam jarang makan malam di apartment.
Feng mencoba bersikap profesional. Dia bertanya seputar kemampuan Astrid dalam pekerjaan yang dilamarnya. Para juri puas dengan jawaban yang diberikan Astrid.
Selesai wawancara Astrid meninggalkan ruangan. Hasil wawancara akan diumumkan dua hari lagi melalui website resmi perusahaan. Astrid pelamar kelima terakhir yang di wawancarai, sisa empat orang lagi yang akan di wawancara setelah Astrid.
"Saya permisi sebentar, kalian lanjutkan saja," pesan Feng. Dia berlari mengejar Astrid. Feng tidak menemukan Astrid.
Cepat sekali dia menghilang.
Feng melihat Astrid keluar dari toilet. Feng menghampirinya. Pelamar lain telah pergi hanya menyisakan Astid dan tiga orang yang sedang menunggu giliran untuk di wawancara.
"Feng!" seru Astrid saat melihat Feng juga berada dekat toilet. Astrid yang menunduk dan tidak sengaja menabrak Feng.
"Aku tidak tahu, kalau kau melamar untuk Fresh from the Sea?" ucap Feng. Dia berdiri tepat di depan Astrid.
"Aku melihat pengumumannya di gudang Fresh from the Sea," balas Astrid.
"Kenapa kau tidak mengatakan bahwa kau sedang mencari pekerjaan?" tanya Feng.
"I--itu aku tidak ingin merepotkan," balas Astrid menundukan wajah.
"Oh, setelah ini kau mau ke mana?" tanya Feng. Entah kenapa melihat Astrid yang menunduk dia menjadi ingin mencubit pipi Astrid.
"Aku akan langsung ke apartment," jawab Astrid. Dia tidak berani menatap Feng.
"Kalau begitu, tunggu aku, sisa tiga orang lagi yang sedang di wawancara," beritahu Feng. Dia meninggalkan Astrid.
Astrid menunggu Feng di kursi tunggu yang disediakan untuk pelamar. Setengah jam kemudian pelamar terakhir yang di wawancara keluar dari ruangan. Namun, para juri yang melakukan wawancara belum keluar. Akhirnya Feng keluar dari ruangan itu dan menuju ke arah Astrid duduk.
"Ayo," ajak Feng. Astrid seperti kerbau yang dicucuk hidungnya, mengikuti Feng.
"Apa kau tidak ada pekerjaan lagi?" tanya Astrid, setahunya Feng selalu pulang malam. Ini masih sore dan Feng telah pulang.
"Aku telah memberitahu, bos, bahwa setelah menggantikannya untuk wawancara, aku ingin istirahat," ungkap Feng.
Mereka berjalan menuju lift, lift cukup padat karena jam pulang kantor. Jadi karyawan perusahaan yang ada di gedung ini serentak pulang.
Para karyawan berdesak-desakan memasuki lift. membuat Astrid tersudut merapat ke tubuh Feng. Feng dapat mencium aroma parfum Astrid yang beraroma perpaduan lemon dan blackcurrent yang segar.
Seorang pria di samping Astrid, mencoba meraba paha Astrid. Astrid menjadi ketakutan, dia semakin menggeserkan tubuhnya ke belakang sehingga semakin rapat dengan Feng.
Feng merasakan keanehan pada Astrid, Feng melirik pria di samping Astrid dan melihat ke bawah. Ternyata tangan pria tersebut telah berada di paha Astrid. Feng memukul tangan pria tersebut, membuat si pria terkejut dan melepaskan tangan dari paha Astrid. Si pria tidak menyangka aksi cabulnya diketahui orang.
Lift terbuka, si pria cabul yang malu keluar dari lift. Astrid merasa lega.
"Lain kali, jika ada yang bersikap seperti tadi, kau harus tegas memukulnya," tutur Feng. Astrid tidak tahu jika Feng mengetahui kelakuan pria cabul tadi. Kebanyakan wanita memang akan takut, jika ada yang melecehkan mereka di keramaian. Oleh sebab itu para pria cabul, menikmati aksi cabul mereka di tempat-tempat keramaian seperti bus atau angkutan umum lainnya.
"A--aku takut," cicit Astrid. Feng hanya pasrah melihat Astrid yang ketakutan. Rasanya dia ingin memeluk Astrid dan memberikan kenyamanan pada Astrid.
"Sudahlah," putus Feng. Lift berhenti lagi ke lantai bawah, satu tingkat setelah pria cabul keluar. Wanita gendut di belakang Feng mendorong tubuh Feng dengan kuat, membuat Feng hilang keseimbangan dan memeluk Astrid. Parahnya tangan Feng tanpa sengaja menyentuh aset kembar Astrid. Astrid memperhatikan tangan Feng yang tepat di kedua aset kembarnya. Feng dengan cepat melepaskan tangan dari aset tersebut. Astrid membalikan badan ingin memarahi Feng. Namun, karyawan yang baru masuk mendorong Astrid dan membuat dia memeluk Feng, bahkan tanpa sengaja Astrid mencium bibir Feng. Detak jantung Feng semakin kencang. Jika Astrid tidak segera melepaskan ciuman singkat itu. Bisa dipastikan Feng akan kehilangan kontrolnya.
🍒🍒🍒
Jangan lupa nyawer ya, besties !
Please Follow akun NT ini sekalian ig dan tik tok author ya!
Ig : lady_mermad
Tiktok : lady_mermad
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments