peri di kebun bunga

''

''

Sebulan telah berlalu, kedua orang tua Leon sudah datang. Maikel Andreas bersama istrinya Luna Andreas kecuali sang adik Laura Andreas masih tinggal di Jerman untuk beberapa waktu lagi, melanjutkan studi nya yang masih belum selesai,

''Sebulan tinggal di sini kamu sudah hafal jalan di kota ini.'' tanya Maikel pada sang putra karna membawa mobil nya sendiri ke bandara tanpa sang supir,

''Kalau cuma di sini Leon tau pah, ada google map juga.'' jawab nya masih fokus dengan kemudi mobil nya,

''Kamu sudah datang ke pabrik yang juna kelola.'' tanya Maikel pada sang putra selama sebulan ini apa saja yang di kerjakan nya,

''Sudah beberapa kali, Leon datang ke pabrik, jawab Leon jujur, seperti nya angka pengangguran di sana meningkat setelah pandemi covid. kebanyakan mereka malas datang kembali ke kota. Leon berencana akan menambah jumlah prodak dan menambah pekerja.'' terang Leon,

''Terserah kamu saja tapi papa sudah tidak sanggup jika harus bolak balik ke daerah itu meski perjalanan hanya dua jam dari kota, papa akan membantumu di perusahaan bukan di pabrik itu, terang Maikel,

''Di sana sudah ada Juna pah, biar Leon saja yang kesana tiap Ahir pekan.'' papa disini saja, terang Leon lagi,

''Tak terasa mobil sudah membawa mereka jauh dari bandara, sudah mulai memasuki kawasan elit Jakarta,

''Sudah banyak yang berubah, dari terakhir kali kita pulang sepuluh tahun yang lalu.'' gumam Luna, melihat pemandangan dari balik jendela,

''Mama benar, jauh lebih rapi.'' lanjut Maikel,,

''Kita sudah sampai.'' seru Maikel begitu melihat orang orang yang masih setia bekerja dengan keluarga nya, selama puluhan tahun yang lalu,

''Pak nur.'' seru Maikel menepuk pelan pundak pak nur,

''Tuan besar selamat datang kembali.'' ucap pak nur ramah,

Memasuki rumah semua masih sama tidak ada yang berubah, Maikel menjatuhkan bobot tubuh nya di kursi sofa, di ikuti sang istri Luna,

''sudah ya pah, Leon lanjut mau ke tempat Juna, Leon sudah janji dengan nya papa istirahat dulu, hari Senin mendatang baru kita akan memulai bekerja di perusahaan.'' jelas Leon,

''Terserah kamu.'' jawab Maikel singkat, Leon segera pergi sudah ada janji dengan Arjuna membicarakan tentang semua rencana nya,

''Lihat lah putramu dia sama seperti mu, sudah mulai gila dengan pekerjaan nya.'' Luna berkata sembari mengusap lembut punggung tangan suami nya,

''Iya yang terpenting jangan sampai dia lupa mencari pendamping, umurnya sudah lebih dari cukup.''

''Nanti biar aku yang bicara padanya.''

Sedang Leon terus melajukan mobil nya menuju pinggiran kota, mendatangi pabrik produksi berbagai olahan cepat saji, yang lagi Vira saat ini,

Leon akan menambah jumlah produsi nya, dengan prodak baru, dan memperluas jaringan pemasaran hingga ke luar negri,

Dua jam mengemudi tanpa henti Leon sudah sampai kawasan pabrik nya,

Leon langsung menuju kediaman arjuna, sepupu nya itu berada di rumah, tak jauh dari pabrik, hamparan Padang bunga memanjakan mata Leon, dari kejauhan tampak seorang gadis berjalan di antara bunga bunga baju panjang yang dia kenakan melambai lambai searah angin bertiup bak peri di tengah kebun bunga, bibir nya berkedut membentuk senyuman tipis,

''Sungguh luar biasa indah tempat ini.'' gumam nya seraya membuka jendela kaca mobil nya, ikut merasakan hembusan angin yang bertiup lembut, Leon memarkir kan mobil nya, di depan rumah Juna,

''Leon.'' panggil Juna menyambut kedatangan sepupunya itu di depan rumah,

''Tidak sulit kan mencari ku.'' tanya seraya tersenyum,

''Beautiful place.'' ucap nya

''Karna itu istriku sangat menyukai tempat ini.''

''Masuk lah kalian malah ngobrol di luar.' seru Rima di ambang pintu,

''Assalam mualaikum, ketiga orang itu menoleh bersamaan ke sumber suara,

''Waalaikum salam.'' jawab Rima dan Juna bersamaan,

Leon melirik gadis yang melewatinya dahi nya mengernyit, selain kedua telapak tangan nya hanya mata yang terlihat,

''kenapa orang itu memakai pakaian seperti itu, tanya leon penasaran.''

''Ya karena itu kewajiban nya sebagai wanita muslimah, baju yang dia kenakan nama nya baju syar'i kain di wajah nya namanya niqab.'' jelas Juna,

''oh, tapi istrimu tidak mengenakan nya.'' tanya leon lagi,

''Istriku masih berproses, lagian wajah wanita bukan aurat yang harus di tutup, memakai niqab hukum nya mubah.''ucap Juna menjelaskan,

''Kalian masih mau ngobrol di luar.'' seru Rima dari dalam,

''Iya kita masuk sekarang.''Juna membawa Leon ke taman belakang, melewati ruang tengah ada Fatima yang sedang mengajar arka mengaji,

''Dia mengajari putramu les apa.'' tanya leon, lagi lagi dia penasaran,

''Itu bukan les, dia mengajari putraku mengaji.'' jelas Juna lagi,

''apa istrimu juga ikut mengaji, bukan nya istrimu non muslim.'' untuk kesekian kalinya Leon bertanya,

''Itu dulu sebelum menikah dengan ku, sekarang istriku sudah mualaf mana bisa aku menjadikan nya istri ku jika dia tidak mengikuti agamaku.'' jelas Juna lagi,

''Kamu mengerti tidak dengan apa yang aku jelaskan.'' tanya Juna memicingkan matanya,

''Kurang mengerti.'' jawab Leon singkat,

''Tapi kamu banyak bertanya, panjang lebar aku menjelaskan kamu tidak mengerti, sebenar nya kamu menemui ku untuk membahas apa.'' Juna mulia kesal,

''Wah sudah ada teh dan camilan.'' Leon mengalih kan pembicaraan, sadar sepupunya sudah mulai kesal, Juna memutar bola matanya jengah,

''Baik lah, prodak apa lagi yang ingin kamu buat di pabrik.'' tanya Juna langsung ke intinya tidak mau membahas yang tidak penting lagi,, sia sia menjelaskan namun Leon tidak mengerti,

''Sebulan ini aku tinggal di indonesia, masyarakat kita banyak sekali menggemari prodak makanan instan bukan mi saja yang instan tapi ada prodak olahan lain nya seperti bakso juga bisa di instan.'' Leon menjelaskan,

''Ya kamu benar dan kemasan sekarang juga bisa langsung di masak tanpa di menggunakan kompor.'' jelas Juna lagi,

''Kita bisa pikirkan untuk itu, selain bisa menambah jumlah pekerja, seperti yang kamu bilang angka pengangguran cukup tinggi di desa ini.'' Leon dan Juna seperti nya sudah menyepakati pembicaraan kedua nya,

Juna dan Leon menikmati sore di teras belakang rumah sembari menyesap teh hangat di sela sela obrolan nya, dan camilan buatan istrinya Juna,

''Apa kamu sudah bisa adaptasi selama tinggal disini.'' tanya Juna seraya meletak kan cangkir teh nya,

''Hem, meski ada beberapa jenis makanan yang terasa asing di lidah ku, mengenai semua aku sangat menyukai nya dan aku sangat cepat beradaptasi.'' jelas Leon panjang lebar,

''Bagus lah, nanti kamu juga harus mencoba prodak instan buatan pabrik mu jangan hanya memproduksi nya.'' lanjut Juna,

''Sekali tidak apa apa, tidak baik jika keseringan.'' ucap Leon lagi

''Jika tidak baik kenapa kamu memproduksi nya.'' kamu mau membunuh masyarakat kita,

''Tidak, aku hanya menyediakan kesukaan mereka, tidak membunuh jika mereka bijak memilih makanan, di barengi dengan makanan sehat buah dan sayur yang paling utama.'' jelas Leon lagi,

''Teh nya sudah habis, ucap Juna, apa kamu ingin menambah lagi.'' tawar juna

''Tidak terimakasih.'' ucap Leon,

''Hai gengs karya baru author semoga suka,,

''Bersambung

Terpopuler

Comments

Cinta Suci

Cinta Suci

smangad lanjut

2023-02-06

1

Leon Wijaya

Leon Wijaya

lanjut

2023-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 ke datangan Leon,
2 peri di kebun bunga
3 mata indah,
4 Kios bunga,
5 dari mata turun ke hati,
6 Limited edition
7 Ta'aruf
8 Hidayah,
9 jatuh cinta
10 bunga
11 Islam KTP
12 ijin kedua orang tua
13 kamu ke tidak mungkinan yang selalu aku semogakan
14 Doa fatima
15 Doa sebelum tidur
16 pisang goreng
17 kekuatiran kedua orang tua,
18 daring
19 berubah bentuk
20 perlahan tapi pasti,
21 berdampingan
22 sidak
23 Ragu
24 berkenalan
25 permintaan fatima
26 niat leon
27 bunga
28 Tidak sabar
29 lebih sabar dan ikhlas
30 pasar malam
31 pertemuan di pasar malam
32 Tuduhan reyhan
33 laura
34 ingin minta maaf
35 Belajar banyak hal
36 Rumit
37 Alasan
38 Cantik dari lahir
39 masalsh di pbrik
40 Salah faham
41 Keputusan
42 Aneh tapi nyata
43 penolakan leon
44 sah
45 pulang ke rumah suami
46 Cantik
47 I love it
48 peraturan baru
49 kedatangan excel
50 Alasan
51 doa tulus
52 pengantin baru
53 yang pertama
54 resepsi
55 tidak semua yang terlihat baik di luar akan bagus di dalam
56 keluarga segala nya
57 kedatangan mereka
58 menolak secara halus
59 makan siang
60 rencana leon
61 Berterus terang
62 Hubby
63 Jerman
64 kuatir
65 bibit unggul
66 makan malam
67 seperti ekor
68 tumbang
69 kenyataan pilu
70 minta maaf
71 rumah kita
72 perdana
73 memghormati
74 ijin
75 modus
76 bimbang
77 Gelisah
78 dendam
79 pertolongan
80 menjemput
81 percaya diri
82 lampu hijau
83 ke pesantren
84 berbeda
85 manja
86 positif
87 kejutan
88 ngambek
89 berbeda pendapat
90 karna Alloh
91 ngidam
92 kedatangan bibi hazel
93 cemas
94 rumah sakit
95 sarat
96 cerita
97 jurang pemisah
98 jodoh yang tepat
99 Kembali ke desa
100 rencana piknik
101 bukan karna mu
102 malam romantis
103 masih tidak terima
104 ke inginan Maikel
105 belum ada kepastian
106 jangan mendebat ku
107 Zayn Malik Andreas
108 pulang ke rumah,
109 tanpa sadar,
110 Syukuran
111 berat
112 gelisah
113 kecelakaan
114 rapuh
115 dejavu
116 tersenyum dengan hati yang patah
117 bisa gila
118 pingsan
119 kalian sudah menikah
120 bertemu
121 kembali hidup
122 mualaf
123 because love know where it has to go
124 nasehat
125 extra part
126 extra part
127 extra part
128 extra part
129 extra part
130 extra part
131 Tamat
Episodes

Updated 131 Episodes

1
ke datangan Leon,
2
peri di kebun bunga
3
mata indah,
4
Kios bunga,
5
dari mata turun ke hati,
6
Limited edition
7
Ta'aruf
8
Hidayah,
9
jatuh cinta
10
bunga
11
Islam KTP
12
ijin kedua orang tua
13
kamu ke tidak mungkinan yang selalu aku semogakan
14
Doa fatima
15
Doa sebelum tidur
16
pisang goreng
17
kekuatiran kedua orang tua,
18
daring
19
berubah bentuk
20
perlahan tapi pasti,
21
berdampingan
22
sidak
23
Ragu
24
berkenalan
25
permintaan fatima
26
niat leon
27
bunga
28
Tidak sabar
29
lebih sabar dan ikhlas
30
pasar malam
31
pertemuan di pasar malam
32
Tuduhan reyhan
33
laura
34
ingin minta maaf
35
Belajar banyak hal
36
Rumit
37
Alasan
38
Cantik dari lahir
39
masalsh di pbrik
40
Salah faham
41
Keputusan
42
Aneh tapi nyata
43
penolakan leon
44
sah
45
pulang ke rumah suami
46
Cantik
47
I love it
48
peraturan baru
49
kedatangan excel
50
Alasan
51
doa tulus
52
pengantin baru
53
yang pertama
54
resepsi
55
tidak semua yang terlihat baik di luar akan bagus di dalam
56
keluarga segala nya
57
kedatangan mereka
58
menolak secara halus
59
makan siang
60
rencana leon
61
Berterus terang
62
Hubby
63
Jerman
64
kuatir
65
bibit unggul
66
makan malam
67
seperti ekor
68
tumbang
69
kenyataan pilu
70
minta maaf
71
rumah kita
72
perdana
73
memghormati
74
ijin
75
modus
76
bimbang
77
Gelisah
78
dendam
79
pertolongan
80
menjemput
81
percaya diri
82
lampu hijau
83
ke pesantren
84
berbeda
85
manja
86
positif
87
kejutan
88
ngambek
89
berbeda pendapat
90
karna Alloh
91
ngidam
92
kedatangan bibi hazel
93
cemas
94
rumah sakit
95
sarat
96
cerita
97
jurang pemisah
98
jodoh yang tepat
99
Kembali ke desa
100
rencana piknik
101
bukan karna mu
102
malam romantis
103
masih tidak terima
104
ke inginan Maikel
105
belum ada kepastian
106
jangan mendebat ku
107
Zayn Malik Andreas
108
pulang ke rumah,
109
tanpa sadar,
110
Syukuran
111
berat
112
gelisah
113
kecelakaan
114
rapuh
115
dejavu
116
tersenyum dengan hati yang patah
117
bisa gila
118
pingsan
119
kalian sudah menikah
120
bertemu
121
kembali hidup
122
mualaf
123
because love know where it has to go
124
nasehat
125
extra part
126
extra part
127
extra part
128
extra part
129
extra part
130
extra part
131
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!