Bab 2. Sadar Dari Koma

Di sebuah rumah sakit terbesar, seorang pria memakai setelan kemeja berwarna biru langit serta celana bahan panjang berwarna hitam, tengah bernegosiasi dengan seorang perawat di dalam ruangan emergency.

"Tolong cepat tangani dia! Saya tidak tahu keluarganya. Dia ini korban kecelakaan. Biarkan saya yang membiayai dia sampai sembuh," ucap pria itu merasa gusar. Karena sejak tiba di rumah sakit, korban tidak langsung ditangani. Mungkin karena kondisi rumah sakit tersebut sedang ramai, terlebih di ruang emergency.

Dia bukan kekasihnya maupun sanak saudaranya. Pria itu hanya orang asing bagi seorang wanita yang tengah tak sadarkan diri selepas kecelakaan tadi. Bahkan wanita tersebut hampir kehabisan banyak darah.

"Kalau Anda ingin pasien segera di tangani. Cepat cari informasi tentang keluarganya," sahut perawat itu, terdengar ketus.

"Kenapa seperti itu? Saya hanya berniat untuk menolongnya. Ini adalah bentuk kemanusiaan! Apa Anda tidak punya hati?" Pria itu tidak terima dan sangat marah. Baru kali ini dia menemukan pelayanan di rumah sakit terbesar seperti itu.

"Maaf Tuan, ini adalah bagian dari peraturan di rumah sakit. Kecuali pihak yang berwajib membawanya ke sini, tak apa," jawab perawat itu setenang mungkin. Berbeda dengan pria itu yang tampak semakin gusar.

"Saya justru yang membantu mereka. Cepat tangani dia!" Pria itu bersikukuh.

"Maaf Tuan, Anda bukan siapa-siapanya. Panggil pihak berwajib ke sini, biar mereka yang tanda tangan tindakan itu," ujar perawat itu yang tetap mengedepankan peraturan yang telah dibuat.

"Baiklah. Saya akan segera menikahinya!" tegas pria itu tanpa berpikir panjang.

Perawat itu mendesah kasar. "Ya sudah. Segera urus administrasinya sekarang. Setelah itu pasien akan kami tangani," ucapnya kemudian pergi dari hadapan pria itu.

Pria itu pun sampai tidak ingat meminta barang berharga milik wanita itu dari polisi tadi. Beruntung sesaat setelah dia mengurus administrasi, seorang anggota kepolisian pun memberikan sebuah tas kepadanya.

"Tuan, ini ada tas yang kami temukan di dalam dashboard mobilnya. Akan tetapi, ponsel miliknya telah rusak dan tidak berbentuk. Mungkin bisa Anda simpan juga bersama tas tersebut," kata polisi tersebut.

"Baik, Pak. Terima kasih sekali lagi," ucapnya penuh syukur.

"Kami juga berterima kasih karena Anda telah membantu korban," balas polisi itu dengan sopan.

Polisi tersebut kemudian pergi. Sedangkan pria itu duduk di kursi untuk mencari tahu siapa wanita yang ditolongnya itu.

"Hyuna Indira, kelahiran dua ribu dua. Itu artinya sekarang usianya sembilan belas tahun. Masih sangat muda sekali," gumam pria itu yang menemukan sebuah kartu identitas mahasiswi, serta brosur kampus. "Ternyata dia baru akan masuk kuliah di kampus kota ini!" serunya lalu memasukkan kembali kartu serta brosurnya ke dalam tas.

"Ya sudahlah, selama Leika tidak tahu kalau aku menikahinya, pernikahanku dengan Hyuna akan baik-baik saja. Toh aku juga tidak mencintainya. Hanya Leika satu-satunya wanita yang paling aku cintai," lanjutnya kemudian mengeluarkan ponsel untuk menghubungi seseorang supaya bisa membantunya mengurus pernikahannya dengan Hyuna secepatnya.

...----------------...

Setelah tindakan telah berhasil dilakukan oleh dokter dan tim medis lainnya, Hyuna dimasukkan ke dalam ruang ICU untuk diberi perawatan khusus.

Namun sayang, pasca tindakan tersebut Hyuna dinyatakan koma karena kehilangan banyak darah yang tadi terus keluar dari sudut kepalanya. Terlebih wanita itu belum dipastikan kapam dia akan sadar.

Kabar tersebut tidak sama sekali membuat pria yang menolongnya itu bersedih. Justru pria itu hanya merasa iba pada Hyuna. Sungguh malang nasib wanita itu.

Tak lama berselang, pria itu datang bersama dua orang pria lainnya. Dia meminta izin pada perawat di sana untuk bisa segera melakukan proses pernikahan secara mendadak. Salah satu perawat pun ditunjuk oleh pria itu untuk menjadi saksi Hyuna.

Tanpa pria itu sadari, perawat tersebut diam-diam mengambil gambar dirinya melalui ponsel. Setelah pengesahan pernikahan selesai, mereka semua satu per satu keluar dari ruangan tersebut dan membiarkan Hyuna beristirahat untuk memulihkan kondisinya.

"Foto ini akan aku tunjukkan padanya saat dia telah sadar dari koma. Semoga saja masih ada harapan untuk wanita itu bisa hidup. Kasihan juga dia ... " Perawat itu mendesah pelan. "Karena peraturan rumah sakit, membuatnya harus menikah tanpa dalam keadaan sadar. Sepertinya pria itu memang hanya berniat menolongnya saja." Dia menatap Hyuna yang tengah terbaring dengan sorot sendunya. "Ya, semoga hidupnya setelah ini bisa bahagia karena mendapat suami macam malaikat seperti itu," lanjutnya, sebelum akhirnya meninggalkan Hyuna sendiri di ruang ICU tersebut.

...----------------...

Enam bulan kemudian.

Hyuna Indira, berusia 19 tahun yang kini telah resmi menjadi istri dari pria bernama Deo Ainsley. Kedua orang tuanya tidak mengetahui kalau Hyuna mengalami kecelakaan. Bahkan setelah kejadian itu ponsel Hyuna pun hancur dan tak berbentuk.

Terlebih setelah hari pernikahan itu, Deo tidak pernah lagi menjenguknya di rumah sakit. Jadwalnya yang padat, membuat Deo hanya membayar tagihan rumah sakit saja.

Tidak, tidak. Bukan hanya jadwalnya yang padat. Bahkan pria itu hampir tidak ingat kalau statusnya telah berubah menjadi seorang suami dari Hyuna.

Selama enam bulan pula, Hyuna berada di ruang ICU. Tubuh yang tadinya berisi, kini menjadi kurus karena asupan makanan hanya dari selang infus.

Perlahan sayup-sayup terdengar suara derasnya hujan. Kesadaran Hyuna tiba-tiba saja ada kemajuan, seperti mendapat angin segar. Padahal pihak rumah sakit hampir saja putus asa karena Hyuna tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan sadar dari komanya.

Pukul 07.00 pagi waktu setempat. Perawat masuk ke dalam ruang ICU, seperti biasa akan melakukan pemeriksaan kondisi Hyuna.

"Hai, selamat pagi," sapa perawat itu ketika baru saja menutup pintu. "Aku berharap hari ini ada sebuah keajaiban untukmu. Kamu tahu? pihak rumah sakit hanya memberimu waktu sampai lusa. Jika kamu belum sadarkan diri juga, semua alat yang terpasang pada tubuhmu saat ini akan dilepas semua," lanjutnya lalu memeriksa dan mendata perkembangan Hyuna. Dia memang selalu menyapa Hyuna sebelum memeriksakan kondisi wanita tersebut.

"Kenapa setiap kali melihatmu, selalu mengingatkanku pada Yoona? Semoga Tuhan masih memberimu kesempatan untuk hidup," ucapnya lagi, lalu menghela napas panjang.

Ada rasa sakit yang tergores di dalam hatinya. Mengingat usia Hyuna saat ini sama seperti usia mendiang anak perempuannya. Kejadian nahas pun sama dialami keduanya.

Bedanya karena keterbatasan biaya, mendiang anak perawat itu tidak bisa diberi perawatan intensif seperti Hyuna. Pun di sisi lain, perawat itu bangga karena Hyuna termasuk wanita yang beruntung.

Saat perawat itu telah selesai dan hendak pergi dengan posisi sudah berbalik badan, tiba-tiba Hyuna mengeluarkan suara yang terdengar lirih. Perawat itu berbalik badan lagi untuk segera memastikan.

"To ... Long. Sa ... Kit."

"Nyonya? Apa Nyonya sudah sadar?" tukas perawat itu dengan rasa bahagia.

"Sa ... Kit."

Sebuah senter berukuran kecil dikeluarkan oleh perawat tersebut dari dalam saku bajunya. Senter itu kemudian di arahkan ke area mata Hyuna.

"Benar! Ternyata Nyonya sudah sadar," katanya lalu menekan tombol merah supaya dokter segera memeriksakan Hyuna lebih lanjut.

Tak lama berselang, dokter pun masuk ke dalam. "Apa pasien sudah sadar?"

"Sudah Dok. Dia mengeluhkan sakit," jawab perawat itu.

"Baik, biar saya periksa terlebih dahulu."

Dengan sigap, dokter mulai memeriksakan semuanya. Pun perawat itu membantu mencatat hasil pemeriksaan dokter.

"Semuanya sudah mulai stabil. Sus, segera laporkan kepada Tuan Deo kalau pasien akan dipindahkan ke ruang rawat inap," kata dokter memberitahukan kepada perawat itu.

"Baik, Dok."

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Elisa Nursanti Nursanti

Elisa Nursanti Nursanti

🥧🥧🥧🥧🥧

2023-01-24

1

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

visualnya pas, good job 😍

2023-01-17

1

ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ

ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ

Satu bunga dipersembahkan untuk karya barumu, mak

2023-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Prolog
2 Bab 2. Sadar Dari Koma
3 Bab 3. Pembicaraan Serius
4 Bab 4. Vonis Amnesia Dan Lumpuh
5 Bab 5. Tuan Deo, Suamimu
6 Bab 6. Tentang Yang Sebenarnya
7 Bab 7. Membawa Hyuna Pulang
8 Bab 8. Ada Rindu Untuk Hyuna
9 Bab 9. Leika Kembali
10 Bab 10. Sebuah Ajakan
11 Bab 11. Tampak Cantik
12 Bab 12. Theo's
13 Bab 13. Sebuah Tawaran
14 Bab 14. Ku Mampu Bertahan
15 Bab 15. Semburan Lahar
16 Bab 16. Ketahuan Salahnya
17 Bab 17. Tanda Ingatannya Kembali
18 Bab 18. Mengunjungi Hyuna
19 Bab 19. Bermalam
20 Bab 20. Itulah Deo
21 Bab 21. Daddy Ingin Membantunya?
22 Bab 22. Jangan Memancing Hasratku!
23 Bab 23. Pulih Dari Tragedi
24 Bab 24. Kedatangan Pelayan Baru
25 Bab 25. Hyuna ?
26 Bab 26. Izinkan Aku
27 Bab 27. Menginginkan Hal Itu?
28 Bab 28. Di Hari Yang Sama
29 Bab 29. Emosi Sekali
30 Bab 30. Tutur Batin Mommy
31 Bab 31. Ingin Satu Kamar
32 Bab 32. Dia Istriku
33 Bab 33. Memanfaatkan Kondisi
34 Bab 34. OTW ke Inggris
35 Bab 35. Kehangatan Keluarga
36 Bab 36. Daftar Kuliah Lagi
37 Bab 37. Over Thinking
38 Bab 38. Hancur Lebur
39 Bab 39. Jangan Menyesal!
40 Bab 40. Medical Check Up
41 Bab 41. Ketemu Dokter Gabriel
42 Bab 42. Aku Hamil!
43 Bab 43. Murka !
44 Bab 44. Musuh Yang Terperangkap
45 Bab 45. Obrolan Ayah Dan Anak
46 Bab 46. Ajakan Makan Malam
47 Bab 47. Alasan Untuk Bahagia
48 Bab 48. Bertemu Seseorang
49 Bab 49. Kedatangan Deo
50 Bab 50. Menghindar
51 Bab 51. Bungkam
52 Bab 52. Datang Ke Rumah
53 Bab 53. Luapan Emosi Hyuna
54 Bab 54. Tentang Hubungan Mereka
55 Bab 55. Pergi Ke Hamburg
56 Bab 56. Maaf Deo, Aku Pergi.
57 Pengumuman Sequel
58 Sequel - 1
59 Sequel - 2
60 Sequel - 3
61 Sequel - 4
62 Sequel - 5
63 Sequel - 6
64 Sequel - 7
65 Sequel - 8
66 Sequel - 9
67 Sequel - 10
68 Sequel - 11
69 Sequel - 12
70 Sequel - 13
71 Sequel - 14
72 Sequel - 15
73 Sequel - 16
74 Sequel - 17
75 Sequel - 18
76 Sequel - 19
77 Sequel - 20
78 Sequel - 21
79 Sequel - 22
80 Sequel - 23
81 Sequel - 24
82 Sequel - 25
83 Sequel - 26
84 Sequel - 27
85 Sequel - 28 #Tamat
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1. Prolog
2
Bab 2. Sadar Dari Koma
3
Bab 3. Pembicaraan Serius
4
Bab 4. Vonis Amnesia Dan Lumpuh
5
Bab 5. Tuan Deo, Suamimu
6
Bab 6. Tentang Yang Sebenarnya
7
Bab 7. Membawa Hyuna Pulang
8
Bab 8. Ada Rindu Untuk Hyuna
9
Bab 9. Leika Kembali
10
Bab 10. Sebuah Ajakan
11
Bab 11. Tampak Cantik
12
Bab 12. Theo's
13
Bab 13. Sebuah Tawaran
14
Bab 14. Ku Mampu Bertahan
15
Bab 15. Semburan Lahar
16
Bab 16. Ketahuan Salahnya
17
Bab 17. Tanda Ingatannya Kembali
18
Bab 18. Mengunjungi Hyuna
19
Bab 19. Bermalam
20
Bab 20. Itulah Deo
21
Bab 21. Daddy Ingin Membantunya?
22
Bab 22. Jangan Memancing Hasratku!
23
Bab 23. Pulih Dari Tragedi
24
Bab 24. Kedatangan Pelayan Baru
25
Bab 25. Hyuna ?
26
Bab 26. Izinkan Aku
27
Bab 27. Menginginkan Hal Itu?
28
Bab 28. Di Hari Yang Sama
29
Bab 29. Emosi Sekali
30
Bab 30. Tutur Batin Mommy
31
Bab 31. Ingin Satu Kamar
32
Bab 32. Dia Istriku
33
Bab 33. Memanfaatkan Kondisi
34
Bab 34. OTW ke Inggris
35
Bab 35. Kehangatan Keluarga
36
Bab 36. Daftar Kuliah Lagi
37
Bab 37. Over Thinking
38
Bab 38. Hancur Lebur
39
Bab 39. Jangan Menyesal!
40
Bab 40. Medical Check Up
41
Bab 41. Ketemu Dokter Gabriel
42
Bab 42. Aku Hamil!
43
Bab 43. Murka !
44
Bab 44. Musuh Yang Terperangkap
45
Bab 45. Obrolan Ayah Dan Anak
46
Bab 46. Ajakan Makan Malam
47
Bab 47. Alasan Untuk Bahagia
48
Bab 48. Bertemu Seseorang
49
Bab 49. Kedatangan Deo
50
Bab 50. Menghindar
51
Bab 51. Bungkam
52
Bab 52. Datang Ke Rumah
53
Bab 53. Luapan Emosi Hyuna
54
Bab 54. Tentang Hubungan Mereka
55
Bab 55. Pergi Ke Hamburg
56
Bab 56. Maaf Deo, Aku Pergi.
57
Pengumuman Sequel
58
Sequel - 1
59
Sequel - 2
60
Sequel - 3
61
Sequel - 4
62
Sequel - 5
63
Sequel - 6
64
Sequel - 7
65
Sequel - 8
66
Sequel - 9
67
Sequel - 10
68
Sequel - 11
69
Sequel - 12
70
Sequel - 13
71
Sequel - 14
72
Sequel - 15
73
Sequel - 16
74
Sequel - 17
75
Sequel - 18
76
Sequel - 19
77
Sequel - 20
78
Sequel - 21
79
Sequel - 22
80
Sequel - 23
81
Sequel - 24
82
Sequel - 25
83
Sequel - 26
84
Sequel - 27
85
Sequel - 28 #Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!