Nathan VS Gery

"Untuk apa lagi kamu menemuiku Ger? Kalau sampai orang tuamu tau, entah apalagi yang akan orang tuamu lakukan terhadapku," kata Dinda.

"Dinda, tapi aku mencintaimu, aku tidak peduli apapun kata orang tuaku. Bukankah kamu bilang sendiri kalau orang tuamu meminta kita untuk segera menikah? Aku akan menikahimu," kata Gery.

"Kamu sudah gila ya, mana mungkin kamu menikah tanpa restu orang tua kamu," tuding Dinda memutar bola matanya malas. Rasanya sudah sangat malas bertemu dengan mantan kekasihnya itu.

Meskipun restauran tempat Dinda bekerja adalah milik keluarga Gery, akan tetapi bukan Gery yang mengelolanya melainkan tangan kanan orang tuanya. Dinda tetap diperbolehkan untuk bekerja di restauran tersebut asalkan dia memutuskan hubungannya dengan Gery. Tentu saja Dinda sudah melakukannya selain demi keselamatan keluarganya.

"Kenapa tidak? Aku ini seorang laki-laki, menikah tanpa restu pun aku bisa. Yang penting kamu bersedia menerima kelebihan dan kekuranganku," kata Gery.

"Apa menurutmu selama ini aku tidak menerima kekuranganmu? Kesibukanmu? Aku selalu menerima semuanya Ger. Tapi aku sadar diri Ger, kalau aku memang sama sekali nggak pantas untuk bersanding denganmu, seperti apa yang orang tuamu bilang," kata Dinda dengan matanya yang berkaca-kaca.

"Sayang aku minta maaf ya sama kamu atas semua perkataan Mami aku," ucap Gery, lalu meraih tubuh Dinda ke dalam pelukannya.

Dinda sama sekali tak merespon, ia meneteskan air matanya teringat jelas sewaktu Raisa yang merupakan ibu dari Gery datang menghampiri dan menghina dirinya. Raisa meminta Dinda untuk segera berpisah dengan Gery, jika tidak maka ia pasti akan menghancurkan keluarganya dan tidak segan-segan untuk membuat orang tuanya menderita. Tentu saja Dinda tidak mau hal itu terjadi, lebih baik dia kehilangan cintanya daripada harus kehilangan kedua orang tuanya. Meskipun saat ini ibu kandungnya sendiri yang sangat ia sayangi dan ia bela mati-matian itu malah mau menjualnya kepada pria kaya yang hendak memiliki anak dari rahimnya.

Dinda mendorong kasar tubuh Gery sehingga pria tersebut terhuyung dan hampir saja terjatuh jika tidak segera menyeimbanginya.

"Din, aku nggak mau kita putus. Kenapa kamu nggak mau memperjuangkan cinta kita lagi? Aku akan selalu ada buat kamu Din," kata Gery.

"Bullshit, simpan saja kata-katamu itu Ger. Bukan baru kali ini saja kamu mengatakan hal itu padaku. Dari dulu kamu selalu mengatakan hal yang sama, akan berjuang dan akan berjuang. Tapi kenyataannya apa? Kamu malah sibuk dengan urusanmu sendiri, kamu lebih memilih bisnismu. Bukankah kamu sangat takut kehilangan bisnismu," ucap Dinda dengan sorotan tajam menahan emosi dan rasa kekecewaannya.

"Din, aku memperjuangkan bisnis juga demi kamu. Kamu bersabarlah sedikit, sedikit lagi. Ini semua juga demi masa depan kita. Memang kamu mau kalau kita menikah, terus aku nggak punya apa-apa? Nanti aku mau kasih makan kamu dan anak kita dengan apa?" Kata Gery.

"Bukankah kamu sendiri tadi yang bilang, kamu itu seorang laki-laki tanpa restu saja kamu bisa menikah, itu artinya kamu sudah siap dengan apapun resikonya. Kenapa sekarang kamu jadi bicara seperti ini? Kenapa kamu plin-plan sekali Gery," kata Dinda.

"Bukan itu maksud aku Din, ya aku bisa saja menikah tanpa restu orang tua, tapi setidaknya aku harus mendapatkan alih perusahaan Papi dulu. Kamu sabar sebentar lagi ya," pinta Gery yang meyakinkan sembari memegang bahu Dinda, tetapi lagi-lagi Dinda pun menepisnya dengan kasar,

"Maaf Ger, lebih baik sekarang kamu pergi! Aku juga mau pulang," kata Dinda, ia pun segera membalikkan badannya dan hendak meninggalkan Gery.

Akan tetapi Gery dengan sangat cepat menarik tangan Dinda dan meraih wajahnya. Dengan sangat kasar Gery langsung mencium bibir Dinda itu serta melu***nya. Dinda sangat terkejut dan memberontak, ia memukul tubuh Gery yang saat itu semakin menekannya sehingga ia pun kesulitan untuk bernafas. Saat itu tiba-tiba saja ada seseorang yang menarik tubuh Gery hingga terlepas dari Dinda.

Bug …

Pria tersebut langsung saja melayangkan pukulannya tepat di wajah tampan Gery hingga terlihat memar.

Dinda begitu syok melihatnya, terlebih lagi saat melihat pria yang memukul Gery itu adalah Nathan, pria yang baru saja berdebat dengannya tadi siang. Dinda pun segera menghampiri mereka.

"Stop! Jangan pukul Gery lagi," Dinda berteriak. "Aku mohon Tuan!"

Nathan yang hendak memberikan pukulannya sekali lagi terhadap Nathan pun mengurungkan niatnya.

Bug …

Akan tetapi di saat Nathan sedang lengah, Gery malah mengambil kesempatan membalas pukulan tersebut ke wajah Nathan hingga sudut bibirnya terluka. Nathan meringis lalu memegangi sudut bibirnya dan mendapati darah yang ada di jarinya itu. Saat ia hendak mendekati Gery lagi, Dinda dengan cepat berada di tengah-tengah mereka.

"Stop! aku mohon kalian jangan bertengkar di sini. Aku mohon," pinta Dinda dengan tatapan sendunya menatap kedua pria tampan yang saat ini sedang ada di dekatnya secara bergantian.

Nathan dan Gery pun saling bertatapan tajam, lalu menatap Dinda.

"Siapa dia Din? Kenapa dia bisa ada di sini dan ikut campur urusan kita?" Tanya Gery.

"Tuan ini adalah salah satu pelanggan di restauran kamu Ger," jawab Dinda.

"Oh … aku adalah pemilik restauran ini, jadi lebih baik kau pergi saja dari sini karena kau sudah ikut campur mengenai urusanku," kata Gery.

"Jadi Kau pemilik restauran ini? Apakah seperti itu caramu bersikap terhadap pelanggan setia? Apa kau pikir aku juga senang berada di restauran ini? Sama sekali tidak," ucap Nathan dengan sangat sombong.

"Aku tidak peduli, aku sangat tidak suka ada orang yang mencampuri urusanku," kata Gery.

"Aku tidak akan ikut campur jika kau tidak bersikap kasar terhadap wanita. Kau pikir aku tidak lihat jika tadi kau memaksa untuk mencumbunya," kata Nathan.

Dinda sangat tersentuh, ia tidak menyangka jika pria angkuh itu juga bisa menghormati wanita.

"Sama sekali bukan urusanmu. Dia kekasihku, kau sama sekali tidak berhak untuk menghakimiku," kata Gery.

"Kita sudah putus Ger, kamu bukan siapa-siapa aku lagi. Tuan, terima kasih karena kau telah menolongku. Tapi sebaiknya kau tidak usah ikut campur masalah pribadiku. Kalau Tuan memang sudah tidak ada urusan lagi di sini, sebaiknya Tuan pergi dari sini," usir Dinda secara halus.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Nathan segera saja meninggalkan restauran.

"Dinda, aku minta maaf ya Sayang. Kamu mau pulang kan? Biar aku yang akan mengantarmu pulang," kata Nathan.

"Jangan ganggu aku Ger, aku mau sendiri," kata Dinda lalu pergi meninggalkan Gery begitu saja. Gery tidak mengejarnya, ia memilih untuk tidak mengganggu Dinda dulu untuk saat ini, karena ia juga merasa bersalah atas sikap yang baru saja dilakukannya.

*****

"Brengsek! untuk apa juga aku harus menolong wanita tadi. Padahal aku masih ada urusan yang jauh lebih penting. Ya, lebih baik sekarang aku ke rumah Bi Santi," gumam Nathan dan melajukan mobilnya.

...……… Bersambung ………...

Visual Gery Pratama.

Terpopuler

Comments

Rita Riau

Rita Riau

Nathan bi Santi itu ibu nya Dinda lho
🙏🙏🥰🥰

2023-10-22

3

Wahyu Siva

Wahyu Siva

aku suka ceritanya

2023-07-09

4

Yantisejati

Yantisejati

bagus ceritanya

2023-06-17

3

lihat semua
Episodes
1 Permintaan Mama
2 Gadis Miskin VS Tuan Angkuh
3 Nathan VS Gery
4 Aku Bersedia
5 Sepakat
6 Terpaksa Menyerahkan
7 Selalu Terbayang
8 Berusaha Melupakan
9 Ingin Bertemu
10 Perasaan Apa ini?
11 Merasa Kagum
12 Ungkapan Hati
13 Dilema
14 Saling Memikirkan
15 Bertemu Lagi
16 Positif
17 Merayu Nathan
18 Melepas Rindu
19 Menjalin Hubungan
20 Aku Mencintaimu
21 Disidang
22 Kembalilah Padaku
23 Disidang Kembali
24 Memilih Untuk Menjauh
25 Mencari Dinda
26 Kehidupan Baru
27 Merasa Bersalah
28 Tugas Baru
29 Kota Bandung
30 Bertemu Kembali
31 Mengetahui Sebuah Fakta
32 Mencoba Menerima
33 Keputusan Nathan
34 24 Minggu.
35 Melamar
36 Clara Melahirkan
37 Penuh Kejanggalan
38 Nadine Karina Collin
39 Keenan Edward Collin
40 Pertemuan Tak Terduga
41 Sama-Sama Terkejut.
42 Happy Birthday Keenan
43 Curhatan Anak Kecil
44 Alasan Membuat Ulah
45 Bertemu Nadine
46 Mengungkap Rahasia
47 Bertemu Sahabat Lama
48 Ingin Berpisah
49 Pilihan Yang Sulit
50 Curhatan Sahabat Lama
51 Meminta Penjelasan
52 Berpisah
53 Menenangkan Keenan
54 Melamar Dinda
55 Membujuk Anak-Anak
56 Menerima Lamaran
57 Pernikahan Nathan Dan Dinda
58 Kehidupan Yang Baru
59 Berakhir Bahagia.
60 Info Novel Baru Kisah Keenan dan Nadine
61 Asmara Si kembar.
62 Mewujudkan Cita-Cita.
63 Memperjelas Hubungan.
64 Mengungkapkan Perasaan.
65 Memikirkan Ciara.
66 Cemburu.
67 Sama Persis.
68 Sama-Sama Merasakan.
69 Sandiwara.
70 Perhatian.
71 Ada Yang Berbeda.
72 Liburan.
73 Mengakuinya.
74 Kemarahan Ciara.
75 Menghindar.
76 Kabar Mengejutkan.
77 Pertengkaran Saudara.
78 Akan Bertanggung Jawab.
79 Itu Anakku!
80 Diusir dari Rumah.
81 Terpaksa Menyetujui.
82 Dengan Syarat.
83 Pernikahan Kenzo Dan Ciara.
84 Pindah Rumah.
85 Seperti Mimpi.
86 Diliputi Rasa Benci.
87 Memeriksa Kandungan.
88 Melampiaskan Rasa Amarah.
89 Menyerang Kenzie.
90 Kenangan Masa Lalu.
91 Panik.
92 Melawan Rasa Gengsi.
93 Aku Lelah!
94 Salah Paham.
95 Menyatakan Perasaan.
96 Bersikap Cuek.
97 Memberi Kesempatan.
98 Tidak Sengaja.
99 Sudah Tak Peduli.
100 Membuka Hati.
101 Berbaikan.
102 Mencicipi Masakan Menantu.
103 Tidak Mengingat.
104 Mbah Google.
105 Mencurigai Seseorang.
106 Mencari Bukti.
107 Belajar Mencintai.
108 Tidak Terima.
109 Berebut Remote.
110 Dirampok.
111 Dugaan Polisi.
112 Kembali Seperti Semula.
113 Karena Alasan.
114 Tidak Mempercayai Ucapan Kenzie.
115 Sudah Mengetahuinya.
116 Memanfaatkan Keadaan.
117 Egois.
118 Aku Butuh Kamu.
119 Menutupi Kesalahan.
120 Asalkan Bersamamu.
121 Jujur.
122 Bukti.
123 Kecewa Yang mendalam.
124 Merasa Bersalah.
125 Sang Pelaku.
126 Mencari Ciara.
127 Menyelamatkan Ciara.
128 Tidak Baik-Baik Saja.
129 Firasat.
130 Menahan Kesedihan.
131 Hasil Lab Kenzo.
132 Permintaan Ciara.
133 Dibawa Keluar Negeri.
134 Baby K.
135 Tersiksa Karena Rindu.
136 Surat Perceraian.
137 Aku Datang Untukmu.
138 Menunjukkan Rasa Cintanya.
139 Kabar Baik.
140 Memberi Semangat.
141 Berhasil Dioperasi.
142 Masa Pemulihan.
143 Membatalkan Surat Perceraian.
144 Kenara Elvani Collin.
145 Masuk Bui.
146 Baby Moon.
147 Mendapatkan Kebahagiaan (TAMAT).
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Permintaan Mama
2
Gadis Miskin VS Tuan Angkuh
3
Nathan VS Gery
4
Aku Bersedia
5
Sepakat
6
Terpaksa Menyerahkan
7
Selalu Terbayang
8
Berusaha Melupakan
9
Ingin Bertemu
10
Perasaan Apa ini?
11
Merasa Kagum
12
Ungkapan Hati
13
Dilema
14
Saling Memikirkan
15
Bertemu Lagi
16
Positif
17
Merayu Nathan
18
Melepas Rindu
19
Menjalin Hubungan
20
Aku Mencintaimu
21
Disidang
22
Kembalilah Padaku
23
Disidang Kembali
24
Memilih Untuk Menjauh
25
Mencari Dinda
26
Kehidupan Baru
27
Merasa Bersalah
28
Tugas Baru
29
Kota Bandung
30
Bertemu Kembali
31
Mengetahui Sebuah Fakta
32
Mencoba Menerima
33
Keputusan Nathan
34
24 Minggu.
35
Melamar
36
Clara Melahirkan
37
Penuh Kejanggalan
38
Nadine Karina Collin
39
Keenan Edward Collin
40
Pertemuan Tak Terduga
41
Sama-Sama Terkejut.
42
Happy Birthday Keenan
43
Curhatan Anak Kecil
44
Alasan Membuat Ulah
45
Bertemu Nadine
46
Mengungkap Rahasia
47
Bertemu Sahabat Lama
48
Ingin Berpisah
49
Pilihan Yang Sulit
50
Curhatan Sahabat Lama
51
Meminta Penjelasan
52
Berpisah
53
Menenangkan Keenan
54
Melamar Dinda
55
Membujuk Anak-Anak
56
Menerima Lamaran
57
Pernikahan Nathan Dan Dinda
58
Kehidupan Yang Baru
59
Berakhir Bahagia.
60
Info Novel Baru Kisah Keenan dan Nadine
61
Asmara Si kembar.
62
Mewujudkan Cita-Cita.
63
Memperjelas Hubungan.
64
Mengungkapkan Perasaan.
65
Memikirkan Ciara.
66
Cemburu.
67
Sama Persis.
68
Sama-Sama Merasakan.
69
Sandiwara.
70
Perhatian.
71
Ada Yang Berbeda.
72
Liburan.
73
Mengakuinya.
74
Kemarahan Ciara.
75
Menghindar.
76
Kabar Mengejutkan.
77
Pertengkaran Saudara.
78
Akan Bertanggung Jawab.
79
Itu Anakku!
80
Diusir dari Rumah.
81
Terpaksa Menyetujui.
82
Dengan Syarat.
83
Pernikahan Kenzo Dan Ciara.
84
Pindah Rumah.
85
Seperti Mimpi.
86
Diliputi Rasa Benci.
87
Memeriksa Kandungan.
88
Melampiaskan Rasa Amarah.
89
Menyerang Kenzie.
90
Kenangan Masa Lalu.
91
Panik.
92
Melawan Rasa Gengsi.
93
Aku Lelah!
94
Salah Paham.
95
Menyatakan Perasaan.
96
Bersikap Cuek.
97
Memberi Kesempatan.
98
Tidak Sengaja.
99
Sudah Tak Peduli.
100
Membuka Hati.
101
Berbaikan.
102
Mencicipi Masakan Menantu.
103
Tidak Mengingat.
104
Mbah Google.
105
Mencurigai Seseorang.
106
Mencari Bukti.
107
Belajar Mencintai.
108
Tidak Terima.
109
Berebut Remote.
110
Dirampok.
111
Dugaan Polisi.
112
Kembali Seperti Semula.
113
Karena Alasan.
114
Tidak Mempercayai Ucapan Kenzie.
115
Sudah Mengetahuinya.
116
Memanfaatkan Keadaan.
117
Egois.
118
Aku Butuh Kamu.
119
Menutupi Kesalahan.
120
Asalkan Bersamamu.
121
Jujur.
122
Bukti.
123
Kecewa Yang mendalam.
124
Merasa Bersalah.
125
Sang Pelaku.
126
Mencari Ciara.
127
Menyelamatkan Ciara.
128
Tidak Baik-Baik Saja.
129
Firasat.
130
Menahan Kesedihan.
131
Hasil Lab Kenzo.
132
Permintaan Ciara.
133
Dibawa Keluar Negeri.
134
Baby K.
135
Tersiksa Karena Rindu.
136
Surat Perceraian.
137
Aku Datang Untukmu.
138
Menunjukkan Rasa Cintanya.
139
Kabar Baik.
140
Memberi Semangat.
141
Berhasil Dioperasi.
142
Masa Pemulihan.
143
Membatalkan Surat Perceraian.
144
Kenara Elvani Collin.
145
Masuk Bui.
146
Baby Moon.
147
Mendapatkan Kebahagiaan (TAMAT).

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!