AR 2 - Istri yang tak dianggap

Istri yang tak dianggap~

Kisah pernikahan yang ada di film-film, kini terasa menjadi nyata bagi Sefya, dirinya mengalami apa yang ada di dalam adegan film, yang sedang ditonton olehnya.

Sefya menangis sesenggukan ketika melihat film yang tengah di tontonnya. Sebuah mini series sedang di tontonnya, yang diadaptasi dari novel milik Author Biggest yang berjudul, ' Pesona Istri yang Terabaikan', kisah cinta seorang istri yang tidak dianggap bahkan harus menghadapi kenyataan suaminya membawa wanita lain ke rumah mereka. (Baca kisahnya ya hanya di Noveltoon).

Sefya menghapus air matanya. "Persis seperti kisah rumah tanggaku saat ini, menyedihkan karena tidak dianggap istri oleh suami sendiri, bahkan melihat wajahku pun, mungkin dia tidak akan pernah sudi."

Mematikan televisi adalah pilihan terbaik untuknya, dirinya yang selama menikah hanya berdiam diri di rumah, membuatnya terkadang jenuh dan memilih menonton televisi, membaca majalah atau novel, tapi terkadang siaran televisi pun, terasa semakin memperkeruh perasaannya, kisah percintaan di dalam novel membuatnya iri karena memiliki pasangan yang romantis dan hidup bahagia, membaca majalah masakan percuma, setiap masak hanya dia yang menyantapnya, akan tetapi Sefya suka memasak, memasak bisa membuat suasana hatinya lebih baik.

"Aku lebih baik memasak saja, dengan memasak perasaanku akan sedikit membaik." Sefya bangkit dari duduknya.

Menjadi kebiasaan bagi Sefya setelah menikah adalah membuat masakan, dia menenangkan pikirannya dengan cara membuat beberapa menu makanan untuk dirinya dan suaminya, meski dia tahu suaminya tidak perduli dengan masakan buatannya.

"Semoga masakan aku kali ini dicicipi olehnya," kata Sefya sambil mencuci beberapa sayuran dan ayam.

Menu masakan hari ini yang akan di buat Sefya adalah capcay kuah seafood dan ayam goreng mentega, menu yang diminati di dalam keluarganya.

***

Richard berada di ruang meeting bersama dengan asisten pribadinya.

"Kamu sudah siapkan bahan meeting hari ini?" tanya Richard.

"Sudah Pak, semua sudah saya siapkan, kita tinggal pergi saja ke tempat yang sudah disepakati untuk meeting di sana," kata seorang asisten pribadi merupakan orang kepercayaan Richard.

"Bagus, setelah meeting nanti, saya tidak akan kembali ke kantor, jadi kamu rangkum semua hasil meeting, lalu kirim hasilnya ke email pribadi saya, nanti saya akan pelajari." Richard terus berkutat dengan tabletnya.

Suara ketukan pintu terdengar. "Selamat pagi, Pak."

Wanita muda masuk ke dalam ruang kerja Richard sambil membawa beberapa berkas di tangannya.

"Ini berkas yang memerlukan persetujuan, Bapak." Wanita yang berpakaian formal itu menetapkan beberapa dokumen di atas meja kerja Richard.

"Saya akan periksa nanti, kamu boleh keluar dari ruangan saya." Sikap dingin selalu di tunjukkan Richard kepada seluruh karyawannya.

Richard selalu menjaga hatinya hanya untuk wanita yang dia cintai, wanita yang selama tiga tahun ini menemani hidupnya, memberi warna di setiap harinya, maka dari itu dia selalu menunjukkan sikap dingin bagaikan kulkas dihadapan karyawan ataupun orang lain, dia tidak ingin kekasihnya meragukan cintanya.

***

Suara canda tawa terdengar dari dalam kamar yang ditempati oleh wanita muda dan berwajah blasteran.

"Kamu bisa saja, aku jadi tidak bisa berhenti tertawa." Clara membalikkan tubuhnya dari posisi tengkurap menjadi telentang sambil bicara ditelepon.

"Iyah ... Iyah, nanti kita bertemu, sudah lama sekali kita tidak bertemu." Wanita itu kembali mengembangkan senyum di bibirnya.

Terlihat begitu bahagia rona wajahnya.

"Yes! Dia ingin bertemu denganku lagi, aku harap pertemuan ini akan semakin mendongkrak popularitas ku di dunia modeling." Clara mendongakkan sedikit wajahnya

Clara sangat bahagia mendapatkan panggilan telepon dari seseorang yang menanti pertemuan mereka berdua.

***

Farah dan juga Kevin berada di sebuah taman kecil yang ada di dalam rumah mereka.

"Sayang, bagaimana keadaan mereka berdua? Aku takut perjodohan ini membuat mereka kesulitan menyesuaikan diri." Kegelisahan tampak di wajah wanita yang berusia tiga puluh tahun.

"Tidak perlu khawatir, dia pasti bisa menyesuaikan dirinya, aku yakin Richard tidak akan macam-macam, kalau itu sampai terjadi, pasti orang tuanya akan bertindak tegas." Kevin menenangkan hati istrinya.

Richard adalah sepupu jauh dari Farah, dia yang pernah mengalami menjadi seorang istri dari pria yang sama sekali tidak menyukainya, membuat dirinya mengkhawatirkan kondisi iparnya, dia tidak mau iparnya mengalami hal yang serupa dengan dirinya.

"Richard sudah memiliki kekasih saat itu, tapi dia melepas kekasih itu demi fasilitas yang selama ini dia dapatkan, tapi aku tidak mau hanya karena harta, dia mengabaikan perasaan istrinya." Farah kembali mengingat sedikit masa lalunya.

"Tapi, dia tidak akan pernah membawa kekasihnya ke rumah itu, apa kamu masih mengingat kejadian awal pernikahan kita?" Kevin memandang Farah.

"Kejadian itu mungkin membekas di ingatanku, tapi bukan untuk mengenang rasa sakitnya, tapi untuk mengambil hikmahnya, aku tidak ingin Richard berbuat hal yang salah, aku tidak mau dia memilih wanita itu." Farah mengepal kedua tangannya.

"Hei, ingat jangan kesal, kalau kamu kesal, anak kita bisa merasakannya, nanti dia ikut sedih."

Farah dan Kevin sudah memiliki momongan, seorang putra yang kini berusia empat tahun, tampan, putih, lucu dengan pipi yang sangat chubbi.

***

Wangi semerbak mulai tercium keseluruh ruangan, membuat orang menginginkan menyantap segera, wanita paruh baya yang sekarang sudah tidak lagi berprofesi sebagai model, sekarang sangat raji memasak di rumah, dia juga sekarang sering mempelajari cara membuat kue kesukaan suami dan anaknya.

"Wanginya sudah sangat menggoda." Pria itu berdiri dibelakang tubuh istrinya.

"Benarkah?" tanya istrinya tak percaya.

Jenny membanting stir dari menjadi model sekarang menjadi ibu rumah tangga yang gemar memasak, tidak hanya gemar memasak, masakan Jenny juga sangat cocok di lidah orang yang mencicipinya.

"Kita berkunjung ke rumah Richard, Mama mau dia mencicipi bolu dengan resep baru buatanku," Kata Jenny kepada suaminya yang juga sudah pensiun dari mengurus perusahaan.

Cakra seorang pengusaha sukses kini sudah menyerahkan perusahaannya kepada purtanya yaitu Richard, karena anaknya mau menerima perjodohan maka semua sedang diproses pindah tangankan kepada putranya.

"Dia pasti sangat suka dengan bolu keju buatanmu, Sefya juga pasti sangat menyukainya." Cakra melingkarkan kedua tangannya dipinggang istrinya.

kemesraaan kerap kali di perlihatkan Cakra dan juga Jenny, mereka adalah salah satu pasangan favorit diatara pasa sahabat mereka selain kedua orang Sefya, sebelum Ibu Sefya meninggal dunia.

Banyak diatara kita yang tetap setia hanya dengan satu pasangan, mereka bukan tidak tergoda oleh sosok yang lebih rupawan dari pasangannya, tapi mereka menjunjung tinggi nilai pernikahan, arti keluarga dan selalu berusaha saling menjaga ikatan suci diantara mereka berdua, ketika kita tidak lagi menyukai pasangan dan memilih perselingkuhan, cobalah untuk berpikir ulang.

Bersambung.

Episodes
1 AR1- Pernikahan
2 AR 2 - Istri yang tak dianggap
3 AR - 3 Kerbau dicucuk hidungnya
4 AR - 4 Aku membencimu
5 AR - 5 Lapar
6 AR - 4 Rasa sesak didada
7 AR - 4 Cantik
8 AR - 8 Sefya
9 AR - 9 Bertemu
10 AR - 10 Berjabat Tangan
11 AR - 11 Siapa dia?
12 AR - 12 Fans
13 AR - 13 Es yang cair dan membeku
14 AR - 14 Sahabat
15 AR - 15 Perkelahian
16 AR - 16 Branch Ambassador
17 AR - 17 Perjanjian Kerja
18 AR 18 - Group Chat
19 AR 19 - Rapat Pemegang Saham
20 AR 20 - Lunch Box
21 AR 21 - Maaf
22 AR 22 - Hati yang galau
23 AR 23 - Pertengkaran
24 AR 24 - Status yang disembunyikan
25 AR 25 - Tertawa Bersama
26 AR 26 - Beri waktu
27 AR 27 - Rasa itu ada
28 AR 28 - Bidadari tak bersayap
29 AR 29 - Kenyataan yang terkuak
30 AR 30 - Mabuk yang membawa berkah
31 AR 31 - Tak menyangka
32 AR 32 - Fotografer
33 AR 33 - Jangan Takut
34 AR 34 - Dia Milikku
35 AR 35 - Sebuah ide
36 AR 36 - Bodyguard
37 AR - 37 - Tamu tak diundang
38 Part 38 - First Kiss
39 AR 39 - Lupakan
40 AR 40 - Api yang membara
41 AR 41 - Syuting
42 AR 42 - Diintai
43 AR 43 - Sikap manja
44 AR 44 - Ayunan membawa cinta
45 AR 45 - Pulang bersama
46 AR 46 - Inikah cinta
47 Part 47 - Kondisi tak terduga
48 AR 48 - Di culik
49 AR 49 - Aku dimana?
50 AR 50 - Melacak keberadaan Sefya
51 AR 51 - Berhasil kabur
52 AR 52 - Aku Di sini
Episodes

Updated 52 Episodes

1
AR1- Pernikahan
2
AR 2 - Istri yang tak dianggap
3
AR - 3 Kerbau dicucuk hidungnya
4
AR - 4 Aku membencimu
5
AR - 5 Lapar
6
AR - 4 Rasa sesak didada
7
AR - 4 Cantik
8
AR - 8 Sefya
9
AR - 9 Bertemu
10
AR - 10 Berjabat Tangan
11
AR - 11 Siapa dia?
12
AR - 12 Fans
13
AR - 13 Es yang cair dan membeku
14
AR - 14 Sahabat
15
AR - 15 Perkelahian
16
AR - 16 Branch Ambassador
17
AR - 17 Perjanjian Kerja
18
AR 18 - Group Chat
19
AR 19 - Rapat Pemegang Saham
20
AR 20 - Lunch Box
21
AR 21 - Maaf
22
AR 22 - Hati yang galau
23
AR 23 - Pertengkaran
24
AR 24 - Status yang disembunyikan
25
AR 25 - Tertawa Bersama
26
AR 26 - Beri waktu
27
AR 27 - Rasa itu ada
28
AR 28 - Bidadari tak bersayap
29
AR 29 - Kenyataan yang terkuak
30
AR 30 - Mabuk yang membawa berkah
31
AR 31 - Tak menyangka
32
AR 32 - Fotografer
33
AR 33 - Jangan Takut
34
AR 34 - Dia Milikku
35
AR 35 - Sebuah ide
36
AR 36 - Bodyguard
37
AR - 37 - Tamu tak diundang
38
Part 38 - First Kiss
39
AR 39 - Lupakan
40
AR 40 - Api yang membara
41
AR 41 - Syuting
42
AR 42 - Diintai
43
AR 43 - Sikap manja
44
AR 44 - Ayunan membawa cinta
45
AR 45 - Pulang bersama
46
AR 46 - Inikah cinta
47
Part 47 - Kondisi tak terduga
48
AR 48 - Di culik
49
AR 49 - Aku dimana?
50
AR 50 - Melacak keberadaan Sefya
51
AR 51 - Berhasil kabur
52
AR 52 - Aku Di sini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!