Istri yang tak dianggap~
Kisah pernikahan yang ada di film-film, kini terasa menjadi nyata bagi Sefya, dirinya mengalami apa yang ada di dalam adegan film, yang sedang ditonton olehnya.
Sefya menangis sesenggukan ketika melihat film yang tengah di tontonnya. Sebuah mini series sedang di tontonnya, yang diadaptasi dari novel milik Author Biggest yang berjudul, ' Pesona Istri yang Terabaikan', kisah cinta seorang istri yang tidak dianggap bahkan harus menghadapi kenyataan suaminya membawa wanita lain ke rumah mereka. (Baca kisahnya ya hanya di Noveltoon).
Sefya menghapus air matanya. "Persis seperti kisah rumah tanggaku saat ini, menyedihkan karena tidak dianggap istri oleh suami sendiri, bahkan melihat wajahku pun, mungkin dia tidak akan pernah sudi."
Mematikan televisi adalah pilihan terbaik untuknya, dirinya yang selama menikah hanya berdiam diri di rumah, membuatnya terkadang jenuh dan memilih menonton televisi, membaca majalah atau novel, tapi terkadang siaran televisi pun, terasa semakin memperkeruh perasaannya, kisah percintaan di dalam novel membuatnya iri karena memiliki pasangan yang romantis dan hidup bahagia, membaca majalah masakan percuma, setiap masak hanya dia yang menyantapnya, akan tetapi Sefya suka memasak, memasak bisa membuat suasana hatinya lebih baik.
"Aku lebih baik memasak saja, dengan memasak perasaanku akan sedikit membaik." Sefya bangkit dari duduknya.
Menjadi kebiasaan bagi Sefya setelah menikah adalah membuat masakan, dia menenangkan pikirannya dengan cara membuat beberapa menu makanan untuk dirinya dan suaminya, meski dia tahu suaminya tidak perduli dengan masakan buatannya.
"Semoga masakan aku kali ini dicicipi olehnya," kata Sefya sambil mencuci beberapa sayuran dan ayam.
Menu masakan hari ini yang akan di buat Sefya adalah capcay kuah seafood dan ayam goreng mentega, menu yang diminati di dalam keluarganya.
***
Richard berada di ruang meeting bersama dengan asisten pribadinya.
"Kamu sudah siapkan bahan meeting hari ini?" tanya Richard.
"Sudah Pak, semua sudah saya siapkan, kita tinggal pergi saja ke tempat yang sudah disepakati untuk meeting di sana," kata seorang asisten pribadi merupakan orang kepercayaan Richard.
"Bagus, setelah meeting nanti, saya tidak akan kembali ke kantor, jadi kamu rangkum semua hasil meeting, lalu kirim hasilnya ke email pribadi saya, nanti saya akan pelajari." Richard terus berkutat dengan tabletnya.
Suara ketukan pintu terdengar. "Selamat pagi, Pak."
Wanita muda masuk ke dalam ruang kerja Richard sambil membawa beberapa berkas di tangannya.
"Ini berkas yang memerlukan persetujuan, Bapak." Wanita yang berpakaian formal itu menetapkan beberapa dokumen di atas meja kerja Richard.
"Saya akan periksa nanti, kamu boleh keluar dari ruangan saya." Sikap dingin selalu di tunjukkan Richard kepada seluruh karyawannya.
Richard selalu menjaga hatinya hanya untuk wanita yang dia cintai, wanita yang selama tiga tahun ini menemani hidupnya, memberi warna di setiap harinya, maka dari itu dia selalu menunjukkan sikap dingin bagaikan kulkas dihadapan karyawan ataupun orang lain, dia tidak ingin kekasihnya meragukan cintanya.
***
Suara canda tawa terdengar dari dalam kamar yang ditempati oleh wanita muda dan berwajah blasteran.
"Kamu bisa saja, aku jadi tidak bisa berhenti tertawa." Clara membalikkan tubuhnya dari posisi tengkurap menjadi telentang sambil bicara ditelepon.
"Iyah ... Iyah, nanti kita bertemu, sudah lama sekali kita tidak bertemu." Wanita itu kembali mengembangkan senyum di bibirnya.
Terlihat begitu bahagia rona wajahnya.
"Yes! Dia ingin bertemu denganku lagi, aku harap pertemuan ini akan semakin mendongkrak popularitas ku di dunia modeling." Clara mendongakkan sedikit wajahnya
Clara sangat bahagia mendapatkan panggilan telepon dari seseorang yang menanti pertemuan mereka berdua.
***
Farah dan juga Kevin berada di sebuah taman kecil yang ada di dalam rumah mereka.
"Sayang, bagaimana keadaan mereka berdua? Aku takut perjodohan ini membuat mereka kesulitan menyesuaikan diri." Kegelisahan tampak di wajah wanita yang berusia tiga puluh tahun.
"Tidak perlu khawatir, dia pasti bisa menyesuaikan dirinya, aku yakin Richard tidak akan macam-macam, kalau itu sampai terjadi, pasti orang tuanya akan bertindak tegas." Kevin menenangkan hati istrinya.
Richard adalah sepupu jauh dari Farah, dia yang pernah mengalami menjadi seorang istri dari pria yang sama sekali tidak menyukainya, membuat dirinya mengkhawatirkan kondisi iparnya, dia tidak mau iparnya mengalami hal yang serupa dengan dirinya.
"Richard sudah memiliki kekasih saat itu, tapi dia melepas kekasih itu demi fasilitas yang selama ini dia dapatkan, tapi aku tidak mau hanya karena harta, dia mengabaikan perasaan istrinya." Farah kembali mengingat sedikit masa lalunya.
"Tapi, dia tidak akan pernah membawa kekasihnya ke rumah itu, apa kamu masih mengingat kejadian awal pernikahan kita?" Kevin memandang Farah.
"Kejadian itu mungkin membekas di ingatanku, tapi bukan untuk mengenang rasa sakitnya, tapi untuk mengambil hikmahnya, aku tidak ingin Richard berbuat hal yang salah, aku tidak mau dia memilih wanita itu." Farah mengepal kedua tangannya.
"Hei, ingat jangan kesal, kalau kamu kesal, anak kita bisa merasakannya, nanti dia ikut sedih."
Farah dan Kevin sudah memiliki momongan, seorang putra yang kini berusia empat tahun, tampan, putih, lucu dengan pipi yang sangat chubbi.
***
Wangi semerbak mulai tercium keseluruh ruangan, membuat orang menginginkan menyantap segera, wanita paruh baya yang sekarang sudah tidak lagi berprofesi sebagai model, sekarang sangat raji memasak di rumah, dia juga sekarang sering mempelajari cara membuat kue kesukaan suami dan anaknya.
"Wanginya sudah sangat menggoda." Pria itu berdiri dibelakang tubuh istrinya.
"Benarkah?" tanya istrinya tak percaya.
Jenny membanting stir dari menjadi model sekarang menjadi ibu rumah tangga yang gemar memasak, tidak hanya gemar memasak, masakan Jenny juga sangat cocok di lidah orang yang mencicipinya.
"Kita berkunjung ke rumah Richard, Mama mau dia mencicipi bolu dengan resep baru buatanku," Kata Jenny kepada suaminya yang juga sudah pensiun dari mengurus perusahaan.
Cakra seorang pengusaha sukses kini sudah menyerahkan perusahaannya kepada purtanya yaitu Richard, karena anaknya mau menerima perjodohan maka semua sedang diproses pindah tangankan kepada putranya.
"Dia pasti sangat suka dengan bolu keju buatanmu, Sefya juga pasti sangat menyukainya." Cakra melingkarkan kedua tangannya dipinggang istrinya.
kemesraaan kerap kali di perlihatkan Cakra dan juga Jenny, mereka adalah salah satu pasangan favorit diatara pasa sahabat mereka selain kedua orang Sefya, sebelum Ibu Sefya meninggal dunia.
Banyak diatara kita yang tetap setia hanya dengan satu pasangan, mereka bukan tidak tergoda oleh sosok yang lebih rupawan dari pasangannya, tapi mereka menjunjung tinggi nilai pernikahan, arti keluarga dan selalu berusaha saling menjaga ikatan suci diantara mereka berdua, ketika kita tidak lagi menyukai pasangan dan memilih perselingkuhan, cobalah untuk berpikir ulang.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments