Tertidur

"Aku tak tahu. Ternyata kau cukup pandai bernyanyi."

Aku terkejut setengah mati saat mendengar suara seorang wanita mengomentari nyanyian ku tadi.

Spontan ku tolehkan wajah ke kanan. Dan ku dapati seorang wanita cantik dengan mata besar bak buah badam, serta rambut cokelat bergelombang sepanjang pinggang, kini berdiri menyender pada dinding dekat pintu yang tadi ku jaga.

Dialah Ratu Charrine. Ratu dari kerajaan Goluth yang ditugaskan kepada ku, untuk ku jaga.

"Ratu. Maaf jika Anda terbangun karena suara hamba!" Tutur ku dengan sikap menghormat.

Telah enam bulan lama nya aku hidup sebagai Aro di kerajaan Nevarest ini. Sehingga aku mulai beradaptasi dengan segala tata krama dan aturan yang berlaku di dunia ini.

Termasuk juga etika ketika aku berhadapan dengan para penguasa, seperti ratu Charrine di hadapan ku saat ini.

Aku langsung menegakkan posisi berdiri ku, seraya sedikit menundukkan kepala ku. Itu adalah bentuk penghormatan seorang hamba kepada Penguasa nya.

Hanya saja, Ratu Charrine sendiri tampak nya malah abai dengan etiket kerajaan. Ini bisa dilihat dari sikap nya saat ini. Sang ratu terlihat santai dalam balutan gaun malam nya.

Meski gaun yang dikenakan oleh ratu Charrine saat ini tidak lah menerawang. Tetap saja, aku sebagai lelaki normal pun tak bisa menghentikan diriku dari mengagumi bentuk tubuh wanita itu yang sekilas terbentuk karena posisi tangan nya yang bersedekap.

"Tak apa-apa. Teruskan saja nyanyian mu itu, Aro. Aku tak keberatan," ujar ratu Charrine tampak santai.

Kini Sang ratu memilih untuk duduk di kursi yang tadi ku duduki. Selanjut nya ia terdiam. Dan ini membuat ku jadi bingung sekaligus serba salah jadi nya.

"Err.. apa tak sebaik nya Yang Mulia kembali tidur? Ini masih larut malam, Yang Mulia!" Aku memberikan usulan.

"Ah.. aku kegerahan di dalam. Jadi aku ingin mendapatkan angin dulu di sini. Kenapa? Apa aku tak boleh duduk di sini?" Tanya sang Ratu dengan bahasa informal.

"Tentu saja Anda boleh melakukan nya, Yang Mulia. Kalau begitu. Hamba pamit diri untuk berjaga di.."

Ucapan ku lantas dipotong oleh sang ratu.

"Tetaplah di tempat mu, Aro. Dan lanjutkan nyanyian mu tadi. Itu cukup merdu. Barangkali aku bisa mengantuk lagi setelah mendengar nyanyian mu lagi," tutur sang ratu kembali.

Langkah ku seketika terhenti. Tanpa sengaja ku angkat pandangan ku hingga akhirnya kedua mata ku dan mata sang ratu kini bersitatap.

Satu detik. Dua detik.

Selama sepersekian detik aku merasakan desiran halus menyisiri hati ku. Namun buru-buru ku tundukkan pandangan dan kembali bersandar pada pilar tinggi yang menopang istana Nevarest.

Selanjutnya, kuikuti titah sang ratu tanpa banyak bicara. Aku pun akhirnya bernyanyi kembali dengan suara yang sengaja agak ku pelankan dari suara ku sebelum nya.

Hanya saja, aku tak lagi bisa menyanyikan lagu yang tadi ku nyanyikan. Maka aku pun menyanyikan lagu lain. Lagu yang lagi-lagi tercipta begitu saja dari dasar hati ku.

Malam panjang, berhias bintang

Bermahkotakan rembulan..

Kisikan jangkrik, temani angin,

Ciptakan melodi syahdu..

Di sini aku, dalam heningku..

Mengingat masa lalu ku.

Langkah kecilku, jejaki waktu,

Dewasakan aku..

Malam panjang, ku telusuri,

Hingga mentari kembali..

(ini soundtrack ke 2 novel ini. judul nya, "Malam Panjang")

Setelah selesai bernyanyi, aku terdiam selama beberapa waktu lama nya.

Dan saat ku sadari kalau ratu Charrine pun ikut terdiam. Aku pun mengangkat pandangan ku kembali ke arah nya.

Ternyata sang ratu telah kembali tertidur di atas kursi. Wajah nya terlihat damai tak seperti biasanya ia yang selalu berwajah serius dan berhati-hati.

Aku menatap wajah ratu Charrine selama beberapa detik lagi. Baru kemudian ku langkah kan kaki ku menuju tempat sang ratu berada kini dengan langkah yang teramat pelan.

Aro, pemuda yang kini tubuh nya ku inangi, tadi nya adalah seorang agen mata-mata pihak musuh dari penguasa Nevarest saat ini. Yakni Raja Daffa dan Ratu Tasya.

Tapi, karena suatu hal Aro akhirnya beralih haluan. Ia kini mengabdikan diri nya di bawah kekuasaan raja Daffa dan ratu Tasya.

Sehingga kini Aro pun bekerja sebagai penjaga bagi ratu Charrine, yang adalah sahabat dari ratu Tasya, selama sang ratu berdiam di kerajaan Nevarest.

Sebagai seorang agen mata-mata, Aro diberkahi kemampuan untuk berkamuflase. Ia bisa menyamarkan keberadaan nya dengan cara menggunakan aliran chi dari inner power yang ia miliki.

Inner power adalah kekuatan dalam milik seseorang yang terlahir di dunia ini. Di mana kekuatan itu bentuk nya bisa beragam. Seperti misal nya membaca pikiran, berubah bentuk menjadi benda atau sesuatu yang lain, menguasai hewan buas, dan lain-lain.

Dan inner power yang dimiliki oleh ku adalah kekuatan berkamuflase.

Selain kamuflase, aku juga bisa berjalan cepat tanpa mengeluarkan suara. Kemampuan inilah yang sedang kulakukan saat ini. Ketika aku melangkah mendekati ratu Charrine yang tertidur di kursi.

Setelah berada di samping sang ratu, aku tepekur selama beberapa waktu lama nya. Bingung antara harus membangunkan sang ratu atau tidak.

Tetapi melihat penampilan ratu Charrine dalam gaun malam nya saat ini, ku pikir itu akan memberikan pandangan negatif terhadap sang ratu. Khawatir bila ada mata lain yang melihat penampilan nya saat ini.

Akhirnya, aku pun berdeham dan mencoba membangunkan ratu Charrine.

"Ehem! Ratu.." panggil ku dengan suara pelan.

Sang ratu tak bergeming dalam tidur nya.

Aku pun kembali berdeham. Kali ini dengan suara yang lebih keras.

"Ehem!! Yang Mulia Ratu Charrine!" Panggil ku berulang.

Akan tetapi sang ratu tetap tak bergeming. Sehingga dengan enggan, aku pun menepuk pundak sang ratu.

Puk. Puk.

Kali ini sang ratu bergeming. Namun kedua mata nya masih terpejam saat ia hampir saja terjatuh ke samping kursi.

Dengan sigap, ku tangkap tubuh ratu Charrine sehingga ia selamat dari membentur lantai. Namun hal berikut nya yang terjadi sungguh membuat ku merasa kikuk.

Dalam tidur nya ratu Charrine melindur. Ia mengira aku sebagai bantal, sehingga tanpa sadar meraih leher ku untuk dipeluk nya.

Aku pun mematung seketika.

Merasa tak lagi bisa menghindar, akhirnya aku pun memutuskan untuk membopong tubuh sang ratu kembali ke dalam kamar nya.

Ku baringkan sang ratu kembali ke atas kasur. Di mana di atas nya juga sedang tertidur putri Rinaya, putri tunggal dari Ratu Charrine dan Raja Elfrans.

Setelah itu, aku bergegas meninggalkan ruang di mana sang ratu dan putri nya tertidur kini.

Di perjalanan ku menuju pintu, samar ku dengar ratu Charrine melindur.

"Jangan pergi.." gumam pelan ratu Charrine dalam tidur nya.

***

Terpopuler

Comments

Rini Antika

Rini Antika

jgn sampai Aro jatuh cinta sama Ratu

2023-01-08

1

mom mimu

mom mimu

lanjut kak Mell, semangat 💪🏻💪🏻💪🏻

2023-01-01

1

mom mimu

mom mimu

aihhh, kayanya bakal ada yang ba Dum ba Dum nih 😁😁😁

2023-01-01

1

lihat semua
Episodes
1 Kenapa?
2 Tertidur
3 Perkenalan Ulang
4 Mungkin kah?!
5 Jatuh Pingsan
6 Di Rumah Sakit
7 Papa Kiyano?!
8 Resolusi
9 Laila Sadar
10 Mengaku Jujur
11 Siapa Nama nya?
12 Melawan Maling
13 Kakak atau.. Pacar?!
14 Mark Menolak Lala
15 Jatuh dalam Perangkap Cinta
16 Confession Nila
17 Laila Tiada
18 Kehilangan
19 Ingin Dicintai sebagai Papa
20 Tak Sadar
21 Tiba di Rumah Mark
22 Brondong
23 Bertetangga
24 Mark yang Kepo
25 Kedatangan Karina
26 Menyewa Jasa Aro
27 Janji dalam Memori
28 Melihat Penguntit
29 Mie Goreng Spesial
30 Pneumonia
31 Dibonceng Karina
32 Ba Dump!
33 33. Paman Idham
34 Tudingan
35 Membujuk Nay
36 Perpisahan Lewat Mimpi
37 37. Dijenguk Karina
38 38. Lelaki Botak?
39 39. Fakta tentang Labib
40 40. Motor Penuh Kenangan
41 Menjemput Rinaya
42 Nila Cemburu
43 43. Titah Karina
44 44. Pacar Pura-Pura
45 Dilamar Karina?
46 Bom Amarah
47 SOS
48 Jatuh Cinta Lagi
49 Menghindar
50 Tertangkap Juga
51 Tekad
52 Patah Hati Lagi
53 Kenapa Menolak Cinta?
54 Bertemu dengan Amir
55 Bertukar Cerita
56 Percekcokan dengan Nila
57 Bertemu di Taman
58 Insiden "Yang"
59 Menjumpai Seseorang
60 Penilaian Nunik
61 Pesan untuk Nila
62 Karina Kecelakaan
63 Karina Koma
64 Ruh nya Melihat Segala
65 Akhir yang Bahagia
66 salam sapa mel..
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Kenapa?
2
Tertidur
3
Perkenalan Ulang
4
Mungkin kah?!
5
Jatuh Pingsan
6
Di Rumah Sakit
7
Papa Kiyano?!
8
Resolusi
9
Laila Sadar
10
Mengaku Jujur
11
Siapa Nama nya?
12
Melawan Maling
13
Kakak atau.. Pacar?!
14
Mark Menolak Lala
15
Jatuh dalam Perangkap Cinta
16
Confession Nila
17
Laila Tiada
18
Kehilangan
19
Ingin Dicintai sebagai Papa
20
Tak Sadar
21
Tiba di Rumah Mark
22
Brondong
23
Bertetangga
24
Mark yang Kepo
25
Kedatangan Karina
26
Menyewa Jasa Aro
27
Janji dalam Memori
28
Melihat Penguntit
29
Mie Goreng Spesial
30
Pneumonia
31
Dibonceng Karina
32
Ba Dump!
33
33. Paman Idham
34
Tudingan
35
Membujuk Nay
36
Perpisahan Lewat Mimpi
37
37. Dijenguk Karina
38
38. Lelaki Botak?
39
39. Fakta tentang Labib
40
40. Motor Penuh Kenangan
41
Menjemput Rinaya
42
Nila Cemburu
43
43. Titah Karina
44
44. Pacar Pura-Pura
45
Dilamar Karina?
46
Bom Amarah
47
SOS
48
Jatuh Cinta Lagi
49
Menghindar
50
Tertangkap Juga
51
Tekad
52
Patah Hati Lagi
53
Kenapa Menolak Cinta?
54
Bertemu dengan Amir
55
Bertukar Cerita
56
Percekcokan dengan Nila
57
Bertemu di Taman
58
Insiden "Yang"
59
Menjumpai Seseorang
60
Penilaian Nunik
61
Pesan untuk Nila
62
Karina Kecelakaan
63
Karina Koma
64
Ruh nya Melihat Segala
65
Akhir yang Bahagia
66
salam sapa mel..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!