Siaran rencananya akan dilaksanakan siang hari ini. Dalam waktu semalam, Nawang segera mengumpulkan bahan materi yang akan mereka bawakan. Walau temanya santai, Nawang berpikir bahwa perencanaan itu tetap wajib.
“Sialan banget. Padahal ini hari libur yang udah lama gue nantiin, malah lo manfaatin.” gerutu Yudhis yang sejak semalam masih belum bisa menurunkan emosinya.
“Ih… orang bentar doank, kok! Sejam juga gak ada.”kata Nawang.
“Maksudnya setengah jam setelah di-edit? Aslinya berjam-jam? Gitu kan?”Yudhis membalas.
“Nggak. Orang ini siaran langsung, kok… gue gak bohong! Kapan sih, gue bohongin lo?”
Yudhis memutar bola matanya jengah.
“Ya iya, sih. Tapi, lo sering banget ngejebak gue.”
Seakan tidak mendengarnya, Nawang pun memalingkan muka dari Yudhis.
“Haaa… percuma aja kayaknya gue ngomong. Awas aja lo nanti.” ancam Yudhis.
Nawang tahu bahwa ancaman Yudhis itu bukan omong kosong. Pria itu tidak pernah main-main dengan ancamannya. Tetapi, saat ini Nawang membutuhkan Yudhis dan dia harus siap menghadapi konsekuensi apapun.
“Wang, udah siap semuanya, nih!” seru Tina, asisten Nawang yang akan membantunya mengambil gambar hari ini.
Kamera sebanyak tiga buah sudah menyala. Begitu pula lighting di beberapa sudut yang akan mempercantik gambar mereka. Nawang dan Yudhis pun duduk di tempat yang disediakan.
Di sana sudah tertata sebuah meja dan dua buah kursi yang dipasang berseberangan. Di meja itu juga terdapat dua buah mic yang menghadap satu sama lain.
“Siap, ya? Mulai!”Tina memberi aba-aba.
Streaming pun dimulai. Seperti biasanya, Nawang membuka streamingnya dengan sapaan khasnya.
“Hai, semuanya! Now on Nowang balik lagi, nih! Seperti yang kemarin udah ku bilang, hari ini kita kedatangan tamu spesial yang bahkan aku sendiri pun gak nyangka bisa dateng, saking sibuknya.”
Kamera kemudian berpindah menyorot pria tampan berpakaian semi kasual yang ada di samping Nawang.
“Selamat datang, Yudhistira Putra Pandu! Mungkin bisa disapa dulu para viewer kita hari ini. Silakan!”
Wajah Yudhis yang tersorot di layar rupanya cukup membuat heboh para penonton. Dan hebatnya, sebagian besar dari mereka mengaku jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.
“Halo. Saya Yudhis. Salam kenal semuanya!” sapa Yudhis dengan penuh senyuman yang membuat para penonton klepek-klepek.
“Hari ini, mumpung ada orangnya langsung, nih. Kita akan kepoin Yudhis habis-habisan. Supaya pada tahu nih, sebenernya dia orang yang kayak apa, sih?”
Masih dengan senyuman penuh pencitraannya, Yudhis membalas, “Kayaknya kudu ati-ati nih, saya.”
“Tenang aja. Aku udah milah-milah pertanyaan dari netizen yang udah komentar di video sebelumnya. Dijamin semua aman, kok.” lanjutnya, “Oh, iya! Yang mau kirim pertanyaan sekarang juga masih bisa. Caranya seperti biasanya, ya.”
Cara ‘biasa’ yang Nawang maksud adalah fitur Happy Chat pada platform siaran yang bisa dipakai dengan menggunakan uang digital. Dari sanalah sebagian pundi-pundi uang Nawang dapatkan selama ini.
Setelah pembukaan, mereka pun memulai sesi tanya jawab. Pembicaraan mereka mengalir dengan cukup seru, sampai-sampai penonton yang awalnya sudah skeptis dengan pembicaraan kaku pun bisa menikmati.
Hebatnya lagi, penonton Nawang yang biasanya mentok di angka 600-an kini melonjak hingga berkali-kali lipat. Dan sebagian besar dari mereka datang untuk menonton Yudhis. Gara-gara itu, channel Nawang pun menjadi trending hanya dalam 30 menit.
Lalu, sampailah pada sebuah pertanyaan yang paling banyak dikirimkan oleh para netizen.
“Ada yang nanya, nih. Yudhis sekarang punya pacar gak, sih?”
Begitu pertanyaan itu dilontarkan, mata Yudhis langsung tertuju pada Nawang.
“Sayangnya gak punya. Yang ada saya lagi bertepuk sebelah tangan, nih.”
Dua alis Nawang bertaut. Ini pertama kalinya dia mendengan soal itu.
“Jangan-jangan cerita bohongan. Emang Yudhis lagi naksir siapa?” batin Nawang.
Tapi, Nawang juga berpikir kalau saat ini ada hal yang lebih menarik untuk ditanyakan.
“Wah… jangan-jangan selama ini kamu gak pacaran, karena nungguin, nih?”
Tanpa mengalihkan tatapannya, Yudhis menganggukkan kepalanya.
“Yah… dia jadi cewek gak peka banget soalnya.”
Mendengar pengakuan itu, penonton pun semakin menggila.
“Cewek?”
“Yudhistira suka cewek ternyata!”
“Eh, sumpah! Gue pikir dia beneran gay.”
“Enak aja! Kang Mas gue gak mungkin gay!”
“Jangan-jangan, cewek yang dimaksud itu akuwh~”
“Kepedean lo!”
Kira-kira demikian komentar mereka.
Memang saking tidak ada kabar apapun soal kehidupan pribadi salah satu pria terpopuler di Indonesia itu, cukup banyak yang berspekulasi tentang orientasi seksualnya. Tidak hanya itu, beberapa perempuan cantik dari kalangan selebritis dikabarkan pernah ditolak olehnya. Ada pula yang bahkan mencoba membuat gosip dengan berpura-pura menjadi pacar Yudhis yang akhirnya malah dituntut menyebarkan berita bohong.
“Kira-kira kamu ada pesan buat cewek itu gak? Yah… barang kali habis ini kalian bisa jadian.”
Sambil memangkukan kepalanya di tangan, Yudhis menjawab, “Hm… Oke. Dia mungkin gak tahu seberapa berusahanya saya buat dapetin dia. Saya cuma berharap supaya dia sadar dan memberi sinyal balasan saja. Saya gak peduli dia suka balik sama saya atau nggak. Kalau dia sadar dan menjauh dari saya, mungkin saya akan langsung menyerah.”
“Loh kok gitu?” Nawang terlihat tidak terima dengan kepasrahan Yudhis.
“Soalnya, cinta satu arah itu lumayan melelahkan. Apalagi aku sama dia udah lama saling kenal.”
Nawang memicingkan matanya.
“Lama kenal? Siapa?” pikirnya.
Nawang lalu berkata, “Yah… aku sih cuma bisa doain semoga kalian cepat bersatu.”
Setelah itu, Nawang menanyakan pertanyaan lainnya dari netizen. Dan beberapa menit kemudian, sampailah pada akhir siaran mereka hari ini.
“Oke! Hari ini kita sampai di sini aja. Makasih banget buat Yudhistira. Padahal dia sibuk banget, tapi sempet-sempetin buat datang ke sini. Semoga kamu betah dan mau kalau dipanggil lagi.” ujar Nawang sebelum menutup.
“Oh, jelas lah.” sahut Yudhis dengan santai.
“Kalau begitu, sampai jumpa lagi di Now on Nowang, guys! See you!” tutupnya.
Begitu kamera dimatikan, Yudhis segera beranjak dari tempat duduknya.
“Gue mau ke toilet dulu.” pamitnya.
Sambil melihat archive dari siaran tadi dari ponselnya, Nawang menjawab, “Oke.”
Dengan terburu-buru, Yudhis keluar dari set menuju toilet. Di sana, dia tidak berniat untuk melaksanakan hajatnya. Justru, dia mengeluarkan ponselnya untuk menelfon seseorang.
“Kris, kamu bikin editannya sekarang! Jangan ditunda-tunda kalau mau naik jabatan!” perintahnya pada orang di seberang telfon itu.
“Siap, Pak! Barusan malah udah saya upload di channel kloningan saya.”
“Bagus. Sekalian kamu bikin viral di berita nasional. Biar tahu rasa si Nawang gimana rasanya dijebak.”
Kira-kira jebakan Yudhis itu apa, ya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
〈⎳ HIATUS
heh kak si Tyrex suka sama Nawang kah ?
2023-02-15
1
𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡
apa ya?🤔🤔ikut bertanya-tanya
2023-02-11
0
@Risa Virgo Always Beautiful
keren ceritanya semangat
2023-01-13
1