Nasya dan Ayuna baru saja selesai merebus kerang yang tadi dicarinya.Setelah agak dingin mereka memisahkan daging kerang dari cangkangnya.Butuh waktu yang cukup lama untuk mereka menyelesaikannya.Sampai emak pulang dari kebun Pak Husen pun mereka belum selesai membersihkan kerangnya.
"Loh Sya,kamu ngajak adikmu nyari kerang ke kali"tanya emak.Ditatapnya wajah Nasya dan Ayuna bergantian.
"Ayuna tadi yang ngajakin Mak,katanya pengen kerang ditumis pedas"jawab Nasya
"Ooh,tapi besok lagi kalo mau ke kali bilang dulu ya.Emak takut ada apa apa kalo kalian pergi berdua saja"tukas Emak
"Iya Mak,maafkan kami"kata Ayuna
Emak tersenyum mendengar kata kata anaknya.Hatinya penuh dengan rasa syukur.Meskipun keadaannya bersama sang suami jauh dari kata mapan,tapi mereka diberkahi dengan anak anak yang selalu mengerti dengan keadaan orangtuanya.
"Emak udah selesai ngambil rumputnya mak?"tanya Nasya
"Udah Sya.Pak Husen minta diambilkan 2 ikat besar sama buat besok sekalian katanya.makanya Emak agak sore ini baru pulang"jawab Emak
"Emak makan dulu mak,ini kan udah mau sore"kata Nasya
"Iya,emak mau mandi dulu.lengket rasanya badan emak"tukas Emak
"Na,kamu bisa ga siapin makan dulu buat emak.biar emak langsung makan nanti habis mandi"kata Nasya pada Ayuna
"Iya mbak.tapi mbak Nasya cepetan ya bersihin kerangnya.aku juga udah laper mbak."kata Ayuna
"Iya,ini juga tinggal sedikit.ntar langsung mbak masakin buat kamu"balas Nasya
Ayuna lalu beranjak untuk menyiapkan makan buat emaknya.Sekalipun Ayuna masih kelas 4 sekolah dasar tetapi emak dan kakaknya selalu mengajarinya untuk tidak menjadi anak manja.Sebisanya iapun membantu meringankan beban kedua orangtuanya.Sama seperti apa yang dilakukan Nasya.
Selepas isya,Nasya membereskan semua buku buku sekolahnya.Dikemasnya buku buku yang sudah tidak terpakai itu ke dalam sebuah kardus.Disusunnya dengan rapi dan diberinya tanda agar bila kelak ia membutuhkannya ia lebih mudah mencarinya.
Buku buku yang sekiranya masih bisa ia pakai pun ia sendirikan.Entah mengapa dalam hatinya merasa bahwa ia akan melanjutkan sekolahnya ke jenjang SMK.Padahal ia sendiri tak tau apakah ada kesempatan atau tidak.Mengingat keadaan orang tuanya,Nasya tidak mau terlalu berharap.Namun keinginannya sangatlah besar.Besar harapannya untuk bisa mengubah nasib demi kehidupan orangtuanya.
"Mbak,ada mas Setia tu nyariin mbak"seru Ayuna yang tiba tiba masuk ke dalam kamar mereka
"Ayuna,ngagetin aja kamu"seru Nasya
"Ha ha ha,makanya mbak jangan sambil ngalamun.udah cepetan ditungguin mas Setia"balas Ayuna
Nasya melangkahkan kakinya keluar kamar.Dicarinya Setia yang ternyata menunggunya di depan rumahnya.
"Setia,kenapa menunggu di luar.ayo masuk dulu"kata Nasya
"Ah ga usah Sya,aku cuma sebentar.aku disuruh ibu ke warung Sya"balas Setia
"Oh trus kenapa kesini,warungnya kan masih di depan sana"tanya Nasya
"He he,itu Sya,aku cuma mau kasih tau kalo di SMK Bina Bakti masih ada penerimaan siswa baru melalui jalur beasiswa.Jadi kamu bisa coba daftar kesana.Siapa tau masih rejeki kamu Sya"
"Ooh,,oke Set,makasih ya buat infonya.Kamu emang best friend deh"seloroh Nasya sambil tersenyum
"Bisa aja kamu Sya"tukas Setia sambil tersenyum.Dalam hatinya terbit segenggam pilu,karena ia berharap Nasya menganggapnya lebih dari sekedar teman."Ya udah aku ke warung dulu ya,takut ibu nyariin"pamitnya
"Iya,makasih ya.kamu hati hati ke warungnya,kalo jatuh bangun sendiri nanti"kata Nasya.Setia tertawa mendengar kelakar garing Nasya.Senyuman Nasya mampu membungkus kepiluan hatinya atas cintanya yang tak terbalaskan.
"Tumben Setya kesini Sya,ada apa"tanya bapak saat Nasya telah kembali masuk ke dalam rumah.
"Ga papa pak,tadi cuma ngasih tau acara di sekolah aja buat perpisahan"jawab Nasya.
"Oo ya udah.Kamu kesini Sya,emak sama bapak mau ngomong sama kamu"kata bapak
"Iya pak"jawab Nasya.Lalu ia pun mengikuti bapaknya untuk duduk di lantai yang beralas tikar.Sedangkan sang emak sudah menunggunya disana sambil menonton tv.
"Ada apa ya mak pak"tanya Nasya.Dalam hatinya terbersit pertanyaan,apakah kesalahan yang telah ia lakukan?.
"Sya,kamu kan sebentar lagi lulus smp.apa kamu ada rencana mau apa setelah lulus nanti?"tanya bapak
Sejenak Nasya menghela nafasnya dalam dalam.Ditatapnya wajah emak dan bapaknya.Ada setitik keraguan dihatinya untuk mengungkapkan apa yang diinginkannya.Namun ia akan mencobanya.
"Sebenarnya Nasya pengen lanjut ke SMK mak,pak.tadi Setya kesini sebenere ngasih tau kalo ada jalur beasiswa di SMK Bina Bakti.Nasya pengen coba,tapi itupun kalo emak sama bapak kasih ijin"kata Nasya dengan suara bergetar.Ada sedikit ketakutan yang tersirat,namun iapun juga lega telah mengungkapkan apa keinginannya.
"Sya,bukannya bapak sama emak ngga boleh kamu sekolah lagi.Tapi kamu tau kan gimana keadaan emak sama bapak".kata bapak
"Iya pak,Nasya ngerti kok.Nasya juga ga menuntut apa yang Nasya harus emak bapak penuhi"kata Nasya lirih.
"Seandainya kamu bisa nerusin,kamu mau ambil jurusan apa Sya"tanya emak
Nasya tersenyum tipis mendengar pertanyaan emaknya."Nasya pengen ambil jurusan tata boga mak.Nasya pengen bisa punya restoran apa cafe mak"ungkapnya.
"Tapi kita ini orang ga mampu nak,modal darimana kalo mau bikin restoran"kata bapak
Nasya tersenyum mendengar kata kata bapaknya.Iapun paham dengan kekhawatiran bapaknya"Pak,kita ini memang orang ga punya.Tapi nasib kita ya akan begini terus kalo kita sendiri ga mengubahnya.Buat Nasya yang penting itu doa restu emak dan bapak.Seberat apapun nantinya jalan yang akan Nasya lalui,asal ada doa restu emak dan bapak Nasya yakin semua akan baik baik saja"kata Nasya.
Bapak menghela nafasnya.Ditatapnya wajah putri sulungnya itu.Ia tahu betul bahwa Nasya bukanlah anak yang mudah menyerah pada keadaan.Lalu tatapannya berpaling pada istrinya"Gimana kalo menurut emak?"tanyanya.
Sebagai kepala keluarga tentunya ia harus memikirkan langkah ke depannya,apalagi ini berkaitan dengan masa depan putrinya.Ia tak boleh egois karena kebahagiaan anak anaknya adalah tanggungjawabnya.
"Emak ngikut aja gimana baiknya.Emak akan selalu mendoakan dan mengusahakan yang terbaik buat keluarga kita"kata emak
Bapak terlihat menarik nafas dalam dalam.Ia terlihat menimbang keputusan yang akan diambilnya.Berat baginya memutuskan hal yang sulit ini.Namun bagaimanapun,ini adalah kewajibannya sebagai seorang kepala keluarga.
"Baiklah Sya,kamu boleh sekolah lagi.Tapi bapak minta kamu juga bisa mengerti keadaan Emak dan Bapak.Sebisanya bapak akan berusaha untuk menanggung sekolah kamu.Doakan Emak dan bapak agar dikuatkan dan dimudahkan jalannya sama Allah"kata bapak
Mata Nasya berkaca kaca mendengar keputusan bapaknya.Sekali kedip saja bulir bening itu membasahi pipinya.
"Terimakasih pak,mak.Nasya janji akan berusaha sebaik mungkin.Doakan Nasya juga mak,pak"balas Nasya seraya mencium tangan kedua orang tuanya.Bulir beningpun akhirnya mengalir membasahi pipinya.Tak terkira betapa bahagianya Nasya mendengar keputusan orangtuanya.
"Jangan kecewakan Emak sama Bapak ya Sya.Kamu harapan kami untuk bisa merubah nasib kita menjadi lebih baik.Emak yakin kamu bisa menjadi kebanggan kami Sya.Kamu anak yang bisa diandalkan"kata Emak mewanti wanti.
"Iya mak.Nasya janji akan bersungguh sungguh.Doakan Nasya ya mak pak,semoga impian Nasya bisa terwujud agar Nasya juga bisa nyenengin Emak sama Bapak besok"kata Nasya
"Doa kami tak pernah putus nak,karna hanya itu bekal terbanyak yang bisa kami berikan"sahut Bapak
"Ya sudah,sana kamu istirahat.Jangan lupa siapkan persyaratan buat pendaftarannya"kata Emak
"Iya mak"kata Nasya seraya beranjak ke kamarnya meninggalkan emak dan bapak.
"Semoga bapak ga salah ambil keputusan ya mak."ujar bapak
"Iya pak.kasihan Nasya,sepertinya keinginannya untuk bisa sekolah lagi begitu besar"balas emak
"Sebenarnya bapak kurang yakin bisa membiayai sekolah Nasya lagi mak,tapi melihat semangat Nasya bapak jadi ga tega buat menolaknya"ungkap bapak.Tersirat kekecewaan dalam nada bicaranya.Kecewa karna tak bisa menyenangkan putri putrinya.
"Semoga kita diberi kekuatan dan kemudahan pak.Jika memang ini rejeki kita pasti akan selalu ada jalan"ujar emak menenangkan suaminya.Ia maklum dengan kekhawatiran suaminya karna memang mereka orang tak mampu.
"Aamiin,,semoga saja mak"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Mukaromah
hayoo pernah gitu juga yaa
2024-02-23
0
Teteh Lia
Bener bgt,,,, misahin daging dari cangkangnya, butuh waktu lama..
2024-02-23
0
Mukaromah
semova yaaa,,boleh dong saran dan kritiknyaa
2024-02-20
0