Impian Nasya

Impian Nasya

Ingin Melanjutkan Sekolah

Nasya nama gadis belia itu.Umurnya 15 tahun.Saat ini ia duduk di bangku SMP dan ia baru saja selesai menjalani ujian nasional.Kelulusan sudah di depan mata.Ada kebahagiaan dan kesedihan yang sekaligus terpancar dari sorot matanya.

Nasya Adelia nama lengkapnya.Ia memang terlahir dari keluarga kurang mampu.Bapaknya hanya seorang kuli bangunan.Ibunya hanya seorang buruh serabutan.Kehidupan sehari harinya sangatlah sulit.Bisa makan saja Nasya sekeluarga sangat bersyukur.Tapi kehidupan yang pas pasan itulah yang menempanya menjadi sosok yang kuat dan tangguh.Ia tak akan menyerah begitu saja sebelum apa yang ia impikan ia dapatkan.

Hari ini Nasya libur tidak ke sekolah.Setelah pelaksanaan ujian akhir sekolah diliburkan selama 3 hari.Nasya berencana untuk membantu ibunya bekerja serabutan.

"Mak.hari ini mau kemana?"tanya Nasya pada ibunya

"Emak mau ke ladang Pak Husen mengambil rumput.Kemarin Pak Husen meminta emak untuk mencarikan rumput untuk kambingnya"jawab emak

"Ooh..ya sudah mak,hari ini Nasya mau bersih bersih rumah dulu mak"kata Nasya

"Iya sya,emak jadi bisa berangkat selesai masak"timpal emak

"Emang emak masak apa?"tanya Nasya

"Cuma bening sawi sya,nanti kamu beli kerupuk ya buat lauknya"suruh emak

"Iya mak"kata Nasya

Nasya pun bergegas mengambil sapu.Dibersihkannya seluruh ruangan dirumahnya.Rumah yang ditinggali Nasya bukanlah rumah yang besar.Hanya rumah kecil dengan 2 kamar tidur.Itupun peninggalan kakeknya.Letaknya masih di pelosok kampung.Dan udaranya pun masih tergolong sejuk.

Setelah menyapu,Nasya mencuci piring.Dapur kecil yang ditinggalkan emaknya setelah selesai masak memang masih berantakan.Walaupun tidak banyak peralatan masaknya,tapi Nasya tidak menyukai tempat yang berantakan.

Disela sela aktivitas bersih bersihnya adik Nasya satu satunya memanggilnya.

"Mbak,emak kemana mbak?"tanya Ayuna

Ya,adeknya Nasya bernama Ayuna.Usianya 10 tahun dan baru duduk di kelas 4 SD.

"Emak udah berangkat nyari rumput Na,,ada apa?"Nasya balik tanya

"Ga papa mbak.Emak udah masak belum mbak,aku laper"kata Ayuna

"Udah,tapi emak masak bening sawi doang.Kamu beli kerupuk dulu kalo mau makan.Mbak masih nyuci piring ini"jawab Nasya

"Iya mbak"kata Ayuna

Nasya dan Ayuna memang sudah terbiasa makan seadanya.Mereka tidak pernah menuntut orang tuanya untuk bisa memberinya ini itu.Mereka sadar orangtuanya bukanlah orang kaya yang bisa memenuhi setiap keinginan mereka.Bisa makan dan bersekolah saja sudah merupakan berkah tersendiri bagi keduanya.Melihat kerja keras orang tuanya untuk bisa mencukupi kebutuhan mereka membuat keduanya rela menahan setiap keinginan yang tak mungkin didapatkannya.

Selesai membersihkan dapur Nasya beranjak ke kamarnya.Di ambilnya pakaian kotor miliknya dan Ayuna.Lalu pakaian kotor bapak ibunya yang ada di kamar ibunya.Nasya merendam pakaian kotor itu di bak besar d kamar mandi.Ya,Nasya sadar orang tuanya telah bekerja keras menghidupi dia dan adiknya.Maka sebisa mungkin Nasya melakukan pekerjaan rumahnya agar beban orang tuanya sedikit berkurang.

Tak lama Nasya kembali ke dapur.Di ambilnya 2 piring nasi untuknya dan Ayuna.Sambil menunggu adiknya pulang Nasya menyelonjorkan kakinya di kursi usang ruang tamu rumahnya.Sekedar untuk menghilangkan penat setelah membereskan rumahnya.

"Mbak ini krupuknya"kata Ayuna yang tiba tiba muncul di depan pintu

"Kamu itu ngagetin aja Na"kata Nasya sambil mengelus dada karena kaget

"Habisnya mba Nasya melamun mulu.Mikirin apa si mbak"tanya Ayuna

"Ngga mikirin apa apa kok.Ya udah makan yuk,mbak juga udah laper ini"kata Nasya

Nasya bergegas mengambil nasi yang tadi sudah disiapkannya.Tak lupa ia mengambil sayurnya.

"Mbak,habis ini mau kemana mbak"tanya Ayuna pada Nasya

"Ga tau Na,palingan mau nyusul emak ke kebun Pak Husen.Kamu mau ikut?"tanya Nasya

"Ga ah mbak.Eh mbak,kita ke kali aja yuk nyari kerang.Kan lumayan bisa buat lauk besok"kata Ayuna

"Tapi emak ga ada yang bantuin dong"kata Nasya

"Mbak,emak kan udah berangkat pagi pagi tadi.Lagian mbak kan libur juga,jadi semua pekerjaan rumah kan udah beres.Emak jadi bisa langsung istirahat ntar dari kebun Pak Husen"balas Ayuna

"Kamu bener Na,kalo kita nyari kerang kan emak besok ga perlu mikir mau lauk apa kita besok"kata Nasya membenarkan

"Nah itu mbak Nasya pinter"kata Ayuna

"Ya udah,habis makan kita berangkat"kata Nasya memutuskan

**********************

Nasya dan Ayuni jalan setapak menuju kali untuk mencari kerang.Di kali yang bersumber dari Rawa Pening itu memang masih alami dan belum tercemar limbah sama sekali.Masih banyak kerang yang bisa diambil untuk dijadikan lauk sehari hari.

Sepanjang mata memandang terhampar sawah luas yang menghijau.Dengan gemericik air kali yang mengalir tenang menambah syahdunya suasana di pagi menjelang siang itu.Nasya dan Ayuna melangkahkan kakinya perlahan.Kebisuan menghinggapi keduanya.Larut dan tenggelam dalam pemikiran masing masing.

"Mbak,mau nyari disebelah mana?"tanya Ayuna memecah keheningan

"Sebelah sana aja Na,,disana airnya tenang dan biasanya banyak kerangnya"jawab Nasya

"Oh..oke mbak"kata Ayuna

Keduanya melepas sandal mereka d tepian kali.Memastikan agar sandal sandal itu aman dan tidak terbawa arus air kali.Lalu keduanya masuk ke dalam air.Menunduk dan mengais ke dalam dasar kali.Karena biasanya kerang kerang itu bersemayam di dalam pasir kali yang lembut.

"Mbak,bener kata mbak Nasya,kerangnya banyak"ujar Ayuna dengan wajah berbinar senang

"Iya Na,cepet dapat banyak kita kalo disini"kata Nasya

"Nanti kalo dapat banyak dimasak oseng pedas juga ya mbak"kata Ayuna menyatakan keinginannya.

"Siap adek cantik.Makanya semangat nyarinya biar dapat lebih banyak lagi"tukas Nasya

"Siap bos!"kata Ayuna serasa mengangkat tangannya ke samping kepalanya tanda hormat.

Keduanya lalu terdiam,fokus pada kegiatannya mencari kerang.Saat ember kecil yang dibawanya penuh kerang mereka naik ke tepi untuk memasukkan kerang itu ke dalam karung kecil yang mereka bawa.Lalu mereka akan masuk ke kali lagi untuk mencari kerang.

Hingga tanpa terasa waktu berlalu begitu saja.Karung kecil yang mereka bawa telah penuh dengan kerang.Begitu juga dengan ember kecil keduanya.Dengan wajah ceria keduanya bersiap siap untuk pulang.Tak peduli dengan tubuh basah kuyup keduanya.Mereka kembali melintasi jalan setapak yang tadi dilewatinya.

"Nasya!Ayuna!"sebuah suara mengusik perjalanan Nasya dan Ayuna.

Mereka menoleh bersamaan.Dan terlihat laki laki seumuran Nasya berjalan cepat mendekati mereka.Dia adalah Setia.Teman sekampung dan juga satu sekolah dengan Nasya.

"Kalian darimana?"tanya Setia setelah sampai di hadapan Nasya dan Ayuna.Matanya menatap pada karung yang digendong Nasya.

"Ini Set,kami habis dari kali nyari kerang"jawab Nasya"Kamu sendiri darimana Set?"lanjut Nasya balik bertanya.

"Aku dari sawah,nganterin makan siang buat bapak yang lagi nyangkul"jawab Setia"Dapet banyak juga ya kerangnya.Mau dibikin apa emangnya"lanjutnya

"Aku mau dibikinin oseng kerang pedas Mas,kayaknya enak"Ayuna yang menjawab pertanyaan Setia

"Emangnya kamu doyan yang pedas pedas?Ntar mules lagi"gurau Setia pada Ayuna

"Doyan lah Mas,makan kalo ga pedas itu rasanya gimana gitu"balas Ayuna

"Dia mah pecinta pedas Set.Udah sering mules juga masih aja makan yang pedas pedas"tukas Nasya

"Biarain lah mbak,,mules juga aq yang rasain"balas Ayuna

"Iya,tapi mbak yang repot ngurusin kamu"sahut Nasya

"Ha ha ha"ketiganya tertawa bersama

"Oh ya Sya,rencananya setelah lulu kamu mau lanjutin sekolah kemana?"tanya Setia

Nasya menghela nafas dalam"Entahlah Set,pengennya sih ke SMK aja,tapi ga tau bisa apa engga.Kayanya keadaan emak sama bapak juga ga memungkinkan buat aku sekolah lagi"

Setia menatap Nasya dalam.Ia melihat keinginan Nasya untuk bisa sekolah lagi begitu besar.Tapi keadaan orang tua Nasya dan Ayuna yang notabene keluarga kurang mampu memang tidak mendukung keinginan temannya itu.

"Sabar ya Na"kata Setia"Eh gimana kalo kamu coba lewat jalur beasiswa aja,,siapa tau bisa Sya"

Nasya menatap Setia ragu."Emang bisa Set?"tanyanya

"Dicoba aja dulu.Siapa tau bisa"jawab Setia"Nanti coba aku tanyakan sama sepupu aku yang sekolah di SMK"lanjutnya

"Oh iya,,makasih ya Set,semoga aja ada kesempatan"kata Nasya

"Iya,nanti aku kabari Sya.Aku duluan ya Sya,Na"pamit Setia

"Iya Set"balas Nasya.Ditatapnya punggung Setia yang berlalu meninggalkannya dan Ayuna.Dalam hati Nasya berdoa semoga akan ada kesempatan buat Nasya melanjutkan sekolahnya meskipun itu lewat jalur beasiswa.

Terpopuler

Comments

Pie Yana

Pie Yana

kasihan keadaannya nasya sama ayuna,

2024-03-16

0

Rey

Rey

Nasya calon istri idaman 😍

2024-02-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!