" Kayaknya enak ni dari aromanya?" ujar pemuda itu.
" Kak Leo" teriak Vino dan kemudian langsung memeluknya. Sedangkan Naura tampak sedang kebingungan. " Siapa orang ini, kenapa Vino sangat dekat dengannya?" Naura hanyut dalam lamunannya sendiri. Hingga dia tak sadar, kalau Vino dari tadi memanggil namanya.
" Kak Naura" ucapnya dengan kesal, karena dari tadi tak di hiraukan olehnya.
" Eh iya Vino, ada apa ya?" ucapnya dengan ekspresi kebingungan.
" Kak Naura di panggili dari tadi nggak nyahut, lagi ngelamuni apa sih kak?" tanya Vino, Naura tidak menjawab. Dia hanya memandang ke arah Leo.
" Biar aku tebak, pasti kak Naura sedang bingung dan bertanya-tanya. Siapakah kak Leo ini." tebak Vino, dan memang benar itu yang sedang Naura pikirkan. Walaupun tak menjawab, Naura hanya mengangguk.
" Kan benar, kalau gitu Vino kenalkan ke kak Naura. Ini namanya kak Leo, dia kakak Vino juga, sama seperti kak Naura dan kak Sandra." jelas Vino.
Naura masih mematung, mencoba mencerna apa yang dikatakan oleh Vino, adik satu Ayahnya itu. setelah cukup lama hanyut dalam lamunannya, akhirnya Naura mengerti apa yang di sampaikan oleh Vino.
" Hai kak, maaf Naura nggak tau kalau ternyata Naura masih punya kakak, hehehe" jawabnya sambil tertawa.
" Gak apa Naura, gue juga ngerti. Lagian gue juga nggak pernah muncul di hadapan lo." jawabnya dengan santai.
" Kakak uda makan belum?" tanya Naura mencoba memperbaiki situasi yang agak tegang.
" Belum ni" jawabnya santai
" Kalau gitu, kakak tunggu di sini, Naura ambilkan piring dulu!" ucapnya, kemudian ia berlari ke dapur.
" Naura emang gitu ya Vin?" tanya Leo yang merasa Naura aneh.
" Gimana maksudnya kak?" bukannya mendapat jawaban Vino justru bertanya.
" Agak lola gitu, ya walaupun dia cantik si." ucapnya yang membuat Vino marah.
" Kakak ini, kak Naura itu masih bingung menghadapi keluarga kita yang begitu banyak. Secara selama ini kak Naura tidak pernah bertemu dengan kita" jelas Vino, yang hanya mendapat anggukan dari Leo.
" Masuk akal juga, gue aja kaget. Ayah ternyata punya anak selain Vino. Apalagi si Naura yang tiba-tiba punya kakak dan adik" batin Leo.
" Kak Leo, Kak Leo. Ya gantian, jadi kak Leo yang melamun." ucap Vino. Leo masih dalam lamunannya dan terus memandang ke arah dapur, menunggu sosok Naura keluar dari dapur.
" Kak ini piringnya, mau sekalian Nau ambilkan?" tanya Naura dan hanya ditanggapi anggukan oleh Leo. karena Naura merasa aneh dengan sikap Leo, Naura bertanya kepada Vino dengan berbisik. " Kak Leo kenapa Vin?" dia tidak menjawab hanya menggelengkan kepalanya saja.
Tingkah Leo dan Vino membuat Naura sangat pusing, dan tidak tahu harus melakukan apa. Jujur saja dia masih canggung dengan kehadiran Leo yang merupakan Kakak tirinya.
Leo pun akhirnya tersadar dengan kehadiran Naura yang tiba-tiba ada di depan matanya, kemudian ia menyuapkan makanan yang ada di piring ke dalam mulutnya. Dia merasakan rasa yang tidak pernah ia rasakan, kemudian ia bertanya " Siapakah yang memasak makanan ini?" dia awalnya mengira kalau ada koki baru di rumah itu.
" Kakak nanya siapa yang masak? nggak usah ditanya lagi Kak orangnya dari depan mata" ucap Vino yang membuat Leo semakin kebingungan dan penasaran siapakah koki yang memasak makanan itu.
" Kakak serius nanya Vin bukan bercanda, mending dijawab aja deh nggak usah buat tebak-tebakan!" mendengar perkataan Leo, Vino hanya menggelengkan kepalanya.
" Kak Naura yang masak puas, dari tadi di kodein kok nggak ngerti sih Kak." ucap Vino dengan kesal dan sudah mulai muak dengan tingkah sang kakak.
" Eh iya nya, nggak nyangka kamu bisa masuk Nau." ucap Leo yang tidak menyangka.
Naura hanya diam dan tersenyum menanggapi perkataan Leo. Naura sangat senang karena dia menyukai masakannya. Sebagai seorang yang tidak mengetahui memiliki seorang kakak menjadi suatu kebanggaan tersendiri karena kakaknya menyukai masakannya.
Mereka pun makanan hingga habis, kemudian Naura membereskan semua piring dan langsung mencucinya. Leo semakin heran melihat Naura, Leo penasaran seperti apa kehidupan Naura bersama dengan Bundanya. Di usia Naura yang masih terbilang sangat muda dia sudah sangat mandiri dan memiliki kemampuan yang tidak disangka.
Mengetahui banyak kelebihan Naura di rumah saja sudah membuat Leo kaget, apalagi kalau Leo tau Naura bisa masuk kelas unggulan. Padahal beliau bersusah payah tapi tak pernah bisa masuk. Kira-kira seperti apa ya ekspresi kaget Leo.
Seusai mencuci piring Naura langsung menuju ke kamarnya, iya berencana mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya. Dan juga ada tugas yang harus dikumpulkan esok hari, walaupun Naura anak baru, Naura tidak bisa untuk tidak mengerjakannya.
Tiba saat sore hari, Sandra baru saja pulang. entah dari mana dia pergi bersama teman-temannya. Namun, Mami Febri tidak mempertanyakannya karena dia sangat memanjakan Sandra.
" Bagus ya jam segini baru pulang, kamu dari mana aja dek. Kakak nggak ada di rumah kamu semakin bandel ya." Leo menyidang Sandra yang baru pulang pada saat sore hari. Padahal Naura sudah pulang dari tadi siang.
" Kakak udah pulang? kenapa nggak ngabarin, kan bisa dijemput." Leo bukannya menjawab malah menatap sinis ke arah Sandra. Dia sudah tahu dengan tabiat Sandra yang sering pulang sore bahkan malam hari.
" sudah sana cepat mandi sudah sore, kita lanjutkan pembicaraan nanti setelah makan malam." Sandra pun segera berlari ke kamarnya untuk membersihkan dirinya.
Saat makan malam pun tiba, Ayah pun juga sudah pulang dari kantor. Meja makan di penuhi dengan keheningan dan hanya terdengar dentingan sendok saja
Naura merasa ini sangat aneh, apalagi tingkah Leo yang memandang datar kepada Sandra. Hal itu membuat Naura merasa aneh.
Setelah keheningan yang cukup panjang, acara makan malam pun selesai, Naura ingin segera naik ke kamarnya. Namun, ia di hentikan oleh Leo.
" Mau ke mana Nau?" tanya Leo yang memandang tingkah Naura.
" Naura mau ke kamar Kak" jawabnya dengan santai seolah-olah tidak terjadi apapun.
" Ke kamarnya nanti aja ya, sekarang kamu harus ikut sama kakak dan juga Sandra dan Vino. Agar kamu juga tau apa aturan di rumah ini." ucap Leo dengan ekspresi tegas dan membuat suasana menjadi hening, Naura tidak bisa berkata apapun dia hanya mengangguk dan mengikuti langkah Leo menuju ruang utama.
Di ruangan itu tidak ada siapa-siapa kecuali Leo, Sandra, Vino, dan juga Naura. Suasana semakin menjadi tegang dan Naura semakin kebingungan. Dia berpikir " Ada apa ini sebenarnya, kenapa harus kumpul dan kenapa Ayah sama Mami tidak ada di sini" Batin Naura dengan tampang penuh kebingungan.
Hai, guys sedikit perkenalan
Nama : Sandra Abiyasya
Status: Adik tiri Naura
Sifat : Egois, dan iri
Hobby: Menari
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 254 Episodes
Comments
surati 123
good job
2023-02-17
0