Seorang gadis berjalan sambil mengerutu mengingat ucapan daddynya beberapa hari lalu.
"Ishh.. daddy menyebalkan." ucapnya sambil bersungut-sungut sebal. Arabelle, gadis berusia delapan belas tahun yang berjalan keluar dari sekolahnya. Tapi tak lama kemudian dia tersenyum penuh kemenangan. Daddy nya pasti akan mengabulkan permintaannya kali ini.
Arabelle putri dari Ausky Luis dan Freya FelishaFelisha yang kali ini sudah menginjak remaja dan tentunya sangat cantik seperti ibunya. Tubuh kecil mungil, lebih kecil dari Freya ibunya.
"Ara..." seru remaja pria yang berlari mengejar gadis cantik yang baru keluar dari sekolah.
Arabelle menoleh ke belakang dan tersenyum melihat Revan berlari mendekatinya.
"Ada apa,?" tanyanya pada Revan saat dia dekat dengannya. Revan tersenyum, dia menggaruk kepalanya yang tak gatal mendengar pertanyaan Arabelle. Gadis cantik yang sudah membuatnya jatuh cinta. Tapi sayangnya, Revan tak berani mengungkapkan isi hatinya pada Ara, sahabatnya sendiri.
"Re... " seru Ara saat tak mendengar jawaban Revan.
"Apa kau sudah mencari universitas untukmu." tanya Revan berharap Ara akan berkuliah sama dengannya.
"Aku tak tau," ucap Ara mencebikkan bibirnya sedikit kesal. Ya dia kesal karna daddy nya masih belum mengabulkan permintaan nya. Tapi Ara akan terus menagih janjinya pada daddy nya.
Revan mengerutkan keningnya mendengar jawaban ketus Ara. "Ku pikir kau akan sama dengan ku." sahut Revan sedikit kecewa mendengarnya.
"Maaf, sepertinya daddy sudah mencarikan nya untukku." bohong Ara, dia sendiri justru tak ingin daddy nya yang mencarikannya sekolah. Dan Revan mengangguk kecewa mendengarnya.
"Kau ingin pulang, aku akan mengantar mu pulang." seru Revan melihat Ara berjalan keluar pagar sekolah.
"Tidak perlu, supir daddy sudah menjemput ku." imbuh Ara tersenyum pada Revan. Revan kembali menganggukan kepalanya mengerti. Tak lama Ara melambaikan tangannya pada Revan saat masuk ke dalam mobil daddy nya.
*
Elard menurunkan kakinya saat mobil yang di kendarai oleh Jefri berhenti di depan mension mewah miliknya. Melangkah lebar mendekati pintu utama mension mewahnya. Sementara Jefri mengikuti langkah tuannya dari belakang dan mengedarkan pandangannya. Melihat berbagai mobil mewah terparkir di halaman mension mewah tuannya.
“Tuan..” Sapa dua penjaga yang berjaga di depan pintu. Menundukkan kepalanya saat melihat tuan mudanya kembali ke mension mewah majikannya.
Elard hanya melirik ke arah mereka berdua dan masuk ke dalam. Bibirnya tersenyum tipis saat masuk ke dalam dan melihat mension mewahnya.
Cih..
Elard berdecih melihatnya, dia tak percaya dengan paman dan wanita itu. Ini pasti ulah mereka berdua, siapa lagi jika bukan mereka. Hanya mereka yang bisa melakukannya.
*
“Tentu saja, aku bisa menaklukkan nya.” Jawab Airin tersenyum lebar pada teman temannya.
Tak lama kemudian, senyum Airin semakin lebar saat melihat pria yang di tunggu nya akhirnya datang juga. Airin melangkah anggun mendekati pria yang menjadi suaminya. Siapa lagi kalau bukan Lionel Elard Roberto. Pria yang menikah dengannya sudah dua tahun lamanya.
Pernikahan bisnis, itulah yang menjadi gambaran untuk pernikahan Elard dan Airin.
Elard sama sekali tak mencintai Airin. Hanya Airin yang mencintai Elard. Pertemuan yang tak sengaja sebelumnya membawa Airin terus bertemu dengan Elard. Saat itu, Elard yang membutuhkan jasa promosi untuk salah satu produk miliknya, mengharuskan dia bertemu terus dengan Airin.
Hingga akhirnya mereka berdua di gosip kan menjalin sebuah hubungan. Tentu saja, bagi Airin ini sebuah anugrah untuknya, tapi tidak bagi Elard.
Dan Airin mengiyakan gosip tersebut. Dan yang pasti Elard sangat berang saat itu. Tapi Elard tak bisa berbuat apa-apa pada Airin. Selain Airin terikat kontrak dengannya, Airin juga sudah mengatakan jika gosip itu adalah benar. Di tambah lagi pamannya mengiyakan hubungan keduanya.
Sangat mudah bagi Airin mengatakan semua itu, apalagi itu sudah menjadi profesinya sebagai artis. Gosip yang beredar saat itu sungguh membuat Elard risih dan geram bukan main.
Tak ada cara lainnya saat Airin mengiyakan gosip tersebut. Elard terpaksa menikahi Airin saat itu. Dan sampai saat ini hanya ada penyesalan bagi Elard sudah menikahi Airin. Wanita yang sama sekali tak pernah dia cintai.
Karna hati dan jiwanya hanya pada seorang gadis kecil. Gadis yang dari dulu sudah menguasai hatinya. Siapa lagi jika bukan Arabelle, gadis balita yang sudah menguasai seluruh hati dan jiwanya.
Gadis yang menjadi adik angkatnya, anak dari pria yang mengadopsinya dulu. Tapi sayangnya, Arabelle juga anak dari pria yang sudah membunuh orang tuanya.
Berulang kali Elard menyangkal perasaannya, tapi sayangnya tetap saja. Hati dan jiwanya tetaplah milik gadis kecilnya.
Tapi rasa benci, dendam dan amarah pada pria yang sudah membunuh ayahnya. Elard berusaha melupakan cintanya pada Arabelle dengan m nikahi Airin adalah jalan satu satunya.
Kembali ke pesta, tak hanya Airin yang sangat senang melihat kedatangan Elard di mension mewah Roberto. Tapi semua anggota keluarga Roberto juga sangat senang tak terkecuali Robin.
Robin berpikir keponakannya itu akan membuat dirinya malu. Ternyata Elard tetap tak ingin nama baiknya tercemar di depan publik.
“Kau sudah datang.” Seru Airin mengalungkan kedua tangannya di leher Elard dan mendekatkan wajahnya.
“Jangan mempermalukan ku.” Sahut Elard dengan gigi gemerutuk. Tangannya melepaskan tangan Airin yang melingkar di lehernya.
Senyum Airin seketika menipis mendengar penolakan suaminya. Dia mengepalkan tangannya, dan menatap Elard penuh kecewa.
“Justru ini pesta kita Lion. Pesta ulang tahun ku, apa kau tak bisa bersikap mesra padaku di depan mereka. Setidaknya jangan mempermalukanku Lion. Tunjukan pada mereka jika kita juga seperti mereka, honey.” Kata Airin menatap Elard penuh harap.
Sementara Elard mengeraskan rahangnya mendengar ucapan Airin.
Tak lama Airin tersenyum lebar saat melihat Lion diam saja. Itu artinya, Lion mengiyakan ucapannya.
Airin menggandeng tangan Elard dan menghampiri para tamu undangan yang kebetulan sebagian dari mereka rekan bisnis Elard dan sahabatnya. Airin sangat antusias menyapa mereka satu persatu. Meski tak banyak yang Airin undang malam ini. Airin sudah sangat puas bisa memamerkan kemesraan nya pada orang lain bersama dengan suaminya.
Menjadi nyonya Roberto adalah suatu keberuntungan. Apalagi banyak wanita yang menginginkan Lion dan ingin menjadi istri Lion. Jangan kan istri, menjadi simpanan saja mereka bersedia. Tapi Airin yang tak akan pernah membiarkan mereka merebut Lion dirinya.
“Anda sangat beruntung tuan Lion. Masih muda, anda juga sangat mujur dalam bisnis, di tambah lagi memiliki istri yang sangat cantik. Saya yakin anda sangat mencintai nona Airin. Saya bahkan sangat iri dengan anda tuan.” Canda pria hampir paruh baya di depannya yang membuat hati Airin berbunga bunga mendengarnya.
Airin melemparkan senyumnya pada mereka sambil menundukan wajahnya tersipu malu. Sementara matanya melirik ke arah Elard yang berdiri di sampingnya.
Elard hanya menatap mereka datar, dia sama sekali tak menampilkan senyum di bibirnya. Tak ada yang lucu menurutnya, apalagi mendengar kata mencintai Airin. Sungguh tak ada di benaknya sama sekali.
“Terima kasih, tuan.” Jawab Elard datar menatap ke arah mereka. Mereka hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum pada Elard.
Mereka juga tau, siapa Lionel Elard Roberto. Pria muda yang terkenal dingin dan jarang bicara, yang menjadi pujaan banyak wanita. Jika para wanita berlomba lomba untuk mendapatkan Elard dan ber cinta dengannya. Para pengusaha menginginkan perusahaan mereka bekerja sama dengan perusahaan milik mendiang Edwin Roberto. Yang saat ini berkembang pesat oleh putranya yaitu Lionel Elard Roberto.
Sebelumnya perusahaan Roberto biasa saja. Tapi semenjak putranya, Lionel Elard Roberto menjadi pemimpin, perusahaan itu berkembang pesat. Mereka bahkan tak menyangka akan menjadi perusahaan terbesar dalam jajaran sepuluh besar di kota Amerika.
Tentu saja, para pengusaha berlomba lomba untuk mendapatkan peluang menjalin bisnis dengan perusahaan Roberto. Tapi sayangnya tak banyak yang bisa berkolaborasi dengan perusahaan Roberto.
Sementara tak jauh dari Elard dan Airin, serta rekan bisnisnya yang lain. Teman dan sahabat Airin menatap pada Airin dan Elard dengan pandangan iri.
“Airin memang sangat beruntung.” Kata salah satu dari mereka menatap Elard tak berkedip.
“Ck.. Apa kau ingin Airin marah padamu, sudah berani menatap suaminya.” Sahut sahabat nya yang lain. Sementara wanita di sampingnya melirik ke arah samping dan mendengus mendengar penuturan nya.
“Bukan kah kau juga menginginkannya.” Serunya yang di balas dengan cengiran oleh sahabatnya.
Tak jauh berbeda dengan Robin, dia juga sangat menikmati pesta malam ini. Senyum di bibir tuanya sangat lebar. Dia bahkan bercerita kesana kemari bersama dengan para tamu undangan yang menjadi rekan bisnis Elard.
Hingga lewat tengah malam, pesta baru berakhir. Elard melangkah lebar menaiki anak tangga meninggalkan pesta yang masih ramai. Bagi Elard dia sudah menemui mereka, meski hanya menyapanya. Dia tak suka terlalu lama berbasa-basi, itu sebabnya dia meninggalkan mereka dan naik ke kamarnya. Tak perduli dengan pesta Airin.
"Andai kau ada di sini sayang." Gumamnya mengingat gadis kecilnya. Gadis yang tak pernah mau hilang dari kepala dan hatinya barang sedetikpun. Dan Elard berulang kali mencoba melupakan bayang bayang Arabelle. Tapi sayangnya rasa itu bukannya hilang, tapi justru semakin menjadi.
Sementara Airin yang melihat suaminya menaiki anak tangga menoleh ke arah temannya.
“Aku menemuinya terlebih dahulu.” Ucapnya sambil tersenyum lebar, melangkah meninggalkan sahabatnya berjalan menaiki anak tangga mengikuti langkah suaminya.
Clek..
Airin membuka pintu perlahan dan mengedarkan pandangannya mencari keberadaan suaminya. Bibirnya tersenyum, mendapati Elard yang berdiri membelakangi nya. Sepertinya Elard sedang menelpon seseorang.
Airin masuk perlahan dan menutup pintu kembali. Bibirnya semakin tersenyum lebar, berjalan mendekati Elard.
Stt...
“Aku merindukanmu, sayang.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Santi Sukmawati
siapa wanita itu ? apa ara
2023-01-02
0
Weldien Juntak Sasada Part II
thorrr jgn buat elard membenci ara dan membalaskan dendam nya slama ini sama ara..
ara gk tau apa² thorr...
lanjutkan up nya thorr😁😁
2023-01-02
0
Nadiya Asneyda 🇲🇾
Lanjut thor ♥️
2023-01-01
0