Bab. 5# Menagih janji

Cup..

“Aku menagih janji daddy.” Kata Ara tersenyum lebar pada ayah dan ibunya.

Freya menatap suaminya yang berdiri menjulang di sampingnya. Dia hanya menghembuskan nafasnya perlahan mendengar penuturan putrinya. Semua ini karna Sky yang terlalu memanjakan Ara.

Sementara Sky hanya diam saja. Dia juga tak bisa berbuat apa apa, saat ini. Arabelle menagih janjinya padanya, yang akan membiarkan Ara memilih sekolah yang dia sukai. Tapi Sky tak yakin, sebelumnya Ara ingin pergi ke Indonesia. Ara ingin bersekolah di sana, tapi dia tak mengijinkannya pergi ke sana.

Selain tak ada sanak saudara, jarak tempuh kesana juga sangat jauh. Dan Sky tak mengijinkan Ara pergi ke sana.

“Sayang daddy su_”

“No.. Ara yang akan memilihnya dad.” Potong Ara menggandeng tangan ibunya meninggalkan Sky dan masuk ke dalam mobil milik Sky.

Sky menoleh ke belakang, menatap putri dan istrinya yang masuk ke dalam mobilnya. “Aku menyesal pernah menawarinya.” Gumam Sky mengumpat dirinya yang bodoh.

“Dad..”

Sky melangkah mendekati mobilnya saat mendengar lengkingan suara putrinya yang memanggilnya. Bibirnya tersenyum tipis melihat ke arah keduanya.

“Sayang_”

“Jangan merayuku lagi dad.” Potong Ara, matanya menatap  ponsel di tangannya. Sementara Sky berdecak mendengar penuturan putrinya. Dia menginjak pedal gasnya kembali ke mension mewahnya.

Sampai di mension mewahnya, Ara lebih dulu turun dari mobil dan berlari masuk ke dalam mension.

“Ini semua gara gara kamu Sky.” Keluh Freya membayangkan dia yang akan jauh dari Ara. Sky menoleh ke arah istrinya yang terlihat kecewa.

“Sayang aku_” Sky mengunci bibirnya melihat Freya yang berjalan menjauhinya dan masuk ke dalam mension menyusul putrinya. Sky mengumpat dirinya sendiri yang bodoh. Gara-gara kecerobohannya dia yakin Freya akan marah padanya. Dan apa yang akan terjadi nanti, pasti berimbas pada senjatanya yang berpuasa.

“Ck.. Menyebalkan.” Gerutu Sky melangkah masuk ke dalam mension mewahnya. Sampai di dalam, dia melangkah ke kamar putrinya dan melotot melihat dia koper besar di depan pintu.

“Kenapa sudah ada koper.?” Tanyanya bingung melihatnya.

“Itu memang dari kemarin dad,” Sahut Ara santai. Sky menoleh ke arah putrinya. “Untuk apa, kau masih lama perginya kan.” Imbuh Sky masih tak mengerti.

“Ara sudah memilih sekolah terbaik untuk Ara. Jadi besok Ara akan berangkat dad.”

“Besok..” seru Sky kaget, dan Ara menganggukan kepalanya mengiyakan ucapan ayahnya.

“Tidak..” seru Sky lagi, dia tak percaya mendengar penuturan putrinya. Besok, sejak kapan Ara merencanakannya.

“Dad..” Ara juga tak kalah berseru mendengar penolakan Sky padanya. Tak lama dia melihat ayahnya yang keluar dari kamarnya.

Ara mendengus, dia tak percaya ayahnya akan melarangnya. Ara mengejar Sky yang melangkah menuruni anak tangga dan menghadangnya.

“Daddy sudah berjanji padaku.”

“Tapi daddy tak berjanji kau yang akan pergi besok. Apalagi daddy tau kau mau pergi kemana.” Delik Sky kembali menuruni anak tangga.

Ara mendengus mendengarnya. Dia sudah menduga daddy nya akan menolaknya. Ara kembali melangkah menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamarnya.

“Seharusnya aku kabur dari sini. Ck daddy memang menyebalkan.”

Brukk..

Ara menjatuhkan tubuhnya di ranjang empuk miliknya. Dia menghubungi teman temannya jika besok tak jadi ikut bersama mereka karna daddy nya tak mengizinkan nya. Ara lebih baik mengalah, dia tak ingin daddynya justru tak mengizinkan dia sekolah di Universitas impiannya.

“Ada apa?” tanya Freya melihat Sky yang menatap ke arahnya.

“Apa kau sudah tau, Ara besok akan pergi berlibur.”

Freya hanya melirik kearah suaminya. “Kau sudah tau.”tanya Sky lagi tak percaya melihat Freya bungkam tak menjawabnya.

“Bukankah kau yang selalu memanjakannya. Kenapa kau menyalahkanku.” Protery Freya sebal melihat Sky.

Sementara Sky yang melihat Freya marah melirik ke arah putranya. Dia mendudukkan bokongnya di depan Axel, putranya.

“Apa kau tau juga.” Tanya Sky menatap Axel.

Axel menganggukan kepalanya mendengar pertanyaan daddy nya. Dia masih sibuk dengan ponsel miliknya.

“Kakak sudah bilang padaku.”

*

Satu Minggu berlalu..

Ara menarik koper besar miliknya keluar dari bandara. Setelah drama dia dan ayahnya yang tak mengijinkan dia pergi berlibur dengan teman temannya, Ara tetap nekat pergi kemari dengan syarat, dia gagal liburan bersama teman-teman. Tapi sayangnya, lagi lagi Sky melarangnya dan menolaknya mentah mentah keinginannya.

Tentu saja, karna Ara memiliki sekolah di Indonesia. Dan Sky menolak, hingga akhirnya Ara memilih Lass Vegas. Sky juga tak menyetujuinya dia datang kemari, tapi dia tak bisa menolak keinginan putrinya. Dari pada Ara pergi ke Indonesia, lebih baik Las Vegas.

Sebenarnya dia sendiri sedikit tak yakin dan was was.

Ara menarik koper miliknya keluar dari bandara internasional. Dia menundukkan kepalanya merogoh ponsel miliknya di kantung celananya. Tapi sayangnya, dia lebih dulu menabrak seseorang.

Bruk..

“Shit...”

Ara mematung mendengar nada berat dan umpatan pria di depannya. Dia menundukkan kepalanya tak berani melihat pria yang mengumpat dirinya. Terlihat sepatu pantofel mengkilap di depannya. Ara yakin dia bukan pria sembarangan.

“Sorry Sir..” kata Freya meminta maaf dengan kepala menunduk. Dia masih ingat pesan ayahnya, jangan berbuat ulah, meminta maaf lah lebih dulu pada seseorang saat bersalah.

Deg..

“Tuan.. Kita sudah terlambat.”  Ucap salah satu pria di sampingnya Ara tak berani mendongak melihat ke arah mereka.

Tak lama kemudian Ara mendongak saat melihat langkah kaki yang menjauh darinya. Dia mengusap dadanya yang kaget, hampir saja pria itu marah padanya. Akibat mengantuk semalam tak tidur dia tak melihat jika ada seseorang di depannya dan dia menabraknya. Beruntungnya pria itu tak marah padanya.

“Selamat pagi nona.” Sapa seorang pria paruh baya mengagetkan Ara.

Ara menoleh dan tersenyum lebar melihat pria paruh baya berdiri di sampingnya.

“Nona Arabelle.”

“Ya.. “ Jawab Ara pada pria paruh baya di depannya. Dan tak lama pria paruh baya, itu tersenyum dan mengajak Ara keluar dari bandara. Anton, bodyguard Sky yang menyamar menjadi supir taksi demi mengikuti langkah nona mudanya. Sky tak mungkin membiarkan putrinya pergi keluar seorang diri. Meski dia sudah berjanji pada Ara jika dia akan melepaskan Ara tanpa bodyguard yang akan menemani nya Nanti.

Ya Ara meminta pada ayahnya, jika dia ingin bebas tanpa embel embel bodyguard yang mengikuti langkah nya. Dan Sky menuruti semua keinginannya. Sky memang tak pernah menolak keinginannya. Padahal Ara tak tau, jika ayahnya diam diam sudah mengirim terlebih dahulu bodyguard nya untuk menjaganya.

Tak lama Ara mengikuti langkah kaki pria paruh baya di depannya menghampiri mobil yang terparkir lumayan jauh dari mereka.

Ara mendengus, dia berbalik dan mendongak ke atas. Bibirnya sedikit menggerutu sebelum masuk ke mobil. Karna Ara sama sekali tak berniat sebelumnya akan datang kemari dan akan melanjutkan kuliahnya di sini.

“Daddy menyebalkan.”

 

Terpopuler

Comments

watashi tantides

watashi tantides

dasar Sky 😭🤣

2023-09-07

0

Juju Siti Julaeha

Juju Siti Julaeha

terus menyimak

2023-02-22

0

Rini Tulle

Rini Tulle

lanjut.
jangan lama2 ya

2023-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1# Kerja sama
2 Bab. 2# Airin Zemira
3 Bab.3# Pesta
4 Bab. 4# Sampai kapan
5 Bab. 5# Menagih janji
6 Bab. 6# Pertemuan kedua
7 Bab. 7# Gadis bodoh
8 Bab.8# Sifat dingin Elard
9 Bab.9# Bertemu pria dewasa
10 Bab.10# Bebas seperti burung
11 Bab.11# Teman baru
12 Bab. 12# Penolakan Elard
13 Bab. 13# Terkena masalah
14 Bab. 14# Cinta pertama
15 Bab.15# Penjilat
16 Bab.16# Gadis kecilnya
17 Bab. 17# Emosi
18 Bab.18# Hati yang masih emosi
19 Bab.19# Emosi
20 Bab. 20# Benci dan rindu
21 Bab. 21# Tak bisa mengabaikan nya
22 Bab. 22# Gadis kecilnya
23 Bab. 23# Menggoda Airin
24 Bab. 24# Mendekatinya
25 Bab.25# Kebodohan Elard
26 Bab. 26#
27 Bab. 27#
28 Bab. 28# Pikiran yang berbeda
29 Bab. 29# Apa dia tidur
30 Bab. 30#
31 Bab. 31# Mengancam Ara
32 Bab.32# Mencurigai
33 Bab. 33# Pesta
34 Bab.34# Gadis polos
35 Bab.35# Mabuk
36 Bab. 36# Kekhilafan
37 Bab. 37# Bohong
38 Bab.38# Mengincar nya
39 Bab. 39# Perasaan tak terbendung
40 Bab.40# Airin tau
41 Bab.41# Mencari masalah
42 Bab. 42# Emosi Elard
43 Bab. 43# Emosi
44 Bab. 44# Ancaman
45 Bab. 45# Ancaman
46 Bab.46# Sky dan Elard
47 Bab.47# Di mana Ara
48 Bab. 48# Ketahuan
49 Bab.49# Hati yang rapuh
50 Bab. 50# Emosi
51 Bab.51#
52 Bab.52# Negara asing
53 Bab. 53# Menemukan Ara
54 Bab.54# Tamu hotel
55 Bab. 55# Rindu
56 Bab.56# Rasa rindu
57 Bab. 57# Ucapan cinta
58 Bab. 58# Shock
59 Bab.59# Arabelle
60 Bab.60# Dimana Ara
61 Bab.61# Meminta maaf
62 Bab. 62# Model
63 Bab.63# Posisi Airin sebelumnya
64 Bab.64# Tujuan lain
65 Bab.65# Musuh mulai mengincar
66 Bab. 66#
67 Bab.67# Mengantikan
68 Bab.68# Siapa dia
69 Bab.69#
70 Bab.70#
71 Bab.71# Pesta
72 Bab. 72# Perubahan Ara
73 Bab. 73# Terbongkar
74 Bab. 74# Terbawa arus
75 Bab.75# Hasrat terpendam
76 Bab.76# Gagal
77 Bab.77#
78 Bab.78#
79 Bab.79# Menikah
80 Bab.80#
81 Bab. 81# Malam pengantin
82 Bab.82# Penyusup
83 Bab.83#
84 Bab.84#
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab.1# Kerja sama
2
Bab. 2# Airin Zemira
3
Bab.3# Pesta
4
Bab. 4# Sampai kapan
5
Bab. 5# Menagih janji
6
Bab. 6# Pertemuan kedua
7
Bab. 7# Gadis bodoh
8
Bab.8# Sifat dingin Elard
9
Bab.9# Bertemu pria dewasa
10
Bab.10# Bebas seperti burung
11
Bab.11# Teman baru
12
Bab. 12# Penolakan Elard
13
Bab. 13# Terkena masalah
14
Bab. 14# Cinta pertama
15
Bab.15# Penjilat
16
Bab.16# Gadis kecilnya
17
Bab. 17# Emosi
18
Bab.18# Hati yang masih emosi
19
Bab.19# Emosi
20
Bab. 20# Benci dan rindu
21
Bab. 21# Tak bisa mengabaikan nya
22
Bab. 22# Gadis kecilnya
23
Bab. 23# Menggoda Airin
24
Bab. 24# Mendekatinya
25
Bab.25# Kebodohan Elard
26
Bab. 26#
27
Bab. 27#
28
Bab. 28# Pikiran yang berbeda
29
Bab. 29# Apa dia tidur
30
Bab. 30#
31
Bab. 31# Mengancam Ara
32
Bab.32# Mencurigai
33
Bab. 33# Pesta
34
Bab.34# Gadis polos
35
Bab.35# Mabuk
36
Bab. 36# Kekhilafan
37
Bab. 37# Bohong
38
Bab.38# Mengincar nya
39
Bab. 39# Perasaan tak terbendung
40
Bab.40# Airin tau
41
Bab.41# Mencari masalah
42
Bab. 42# Emosi Elard
43
Bab. 43# Emosi
44
Bab. 44# Ancaman
45
Bab. 45# Ancaman
46
Bab.46# Sky dan Elard
47
Bab.47# Di mana Ara
48
Bab. 48# Ketahuan
49
Bab.49# Hati yang rapuh
50
Bab. 50# Emosi
51
Bab.51#
52
Bab.52# Negara asing
53
Bab. 53# Menemukan Ara
54
Bab.54# Tamu hotel
55
Bab. 55# Rindu
56
Bab.56# Rasa rindu
57
Bab. 57# Ucapan cinta
58
Bab. 58# Shock
59
Bab.59# Arabelle
60
Bab.60# Dimana Ara
61
Bab.61# Meminta maaf
62
Bab. 62# Model
63
Bab.63# Posisi Airin sebelumnya
64
Bab.64# Tujuan lain
65
Bab.65# Musuh mulai mengincar
66
Bab. 66#
67
Bab.67# Mengantikan
68
Bab.68# Siapa dia
69
Bab.69#
70
Bab.70#
71
Bab.71# Pesta
72
Bab. 72# Perubahan Ara
73
Bab. 73# Terbongkar
74
Bab. 74# Terbawa arus
75
Bab.75# Hasrat terpendam
76
Bab.76# Gagal
77
Bab.77#
78
Bab.78#
79
Bab.79# Menikah
80
Bab.80#
81
Bab. 81# Malam pengantin
82
Bab.82# Penyusup
83
Bab.83#
84
Bab.84#

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!