Cup..
“Aku menagih janji daddy.” Kata Ara tersenyum lebar pada ayah dan ibunya.
Freya menatap suaminya yang berdiri menjulang di sampingnya. Dia hanya menghembuskan nafasnya perlahan mendengar penuturan putrinya. Semua ini karna Sky yang terlalu memanjakan Ara.
Sementara Sky hanya diam saja. Dia juga tak bisa berbuat apa apa, saat ini. Arabelle menagih janjinya padanya, yang akan membiarkan Ara memilih sekolah yang dia sukai. Tapi Sky tak yakin, sebelumnya Ara ingin pergi ke Indonesia. Ara ingin bersekolah di sana, tapi dia tak mengijinkannya pergi ke sana.
Selain tak ada sanak saudara, jarak tempuh kesana juga sangat jauh. Dan Sky tak mengijinkan Ara pergi ke sana.
“Sayang daddy su_”
“No.. Ara yang akan memilihnya dad.” Potong Ara menggandeng tangan ibunya meninggalkan Sky dan masuk ke dalam mobil milik Sky.
Sky menoleh ke belakang, menatap putri dan istrinya yang masuk ke dalam mobilnya. “Aku menyesal pernah menawarinya.” Gumam Sky mengumpat dirinya yang bodoh.
“Dad..”
Sky melangkah mendekati mobilnya saat mendengar lengkingan suara putrinya yang memanggilnya. Bibirnya tersenyum tipis melihat ke arah keduanya.
“Sayang_”
“Jangan merayuku lagi dad.” Potong Ara, matanya menatap ponsel di tangannya. Sementara Sky berdecak mendengar penuturan putrinya. Dia menginjak pedal gasnya kembali ke mension mewahnya.
Sampai di mension mewahnya, Ara lebih dulu turun dari mobil dan berlari masuk ke dalam mension.
“Ini semua gara gara kamu Sky.” Keluh Freya membayangkan dia yang akan jauh dari Ara. Sky menoleh ke arah istrinya yang terlihat kecewa.
“Sayang aku_” Sky mengunci bibirnya melihat Freya yang berjalan menjauhinya dan masuk ke dalam mension menyusul putrinya. Sky mengumpat dirinya sendiri yang bodoh. Gara-gara kecerobohannya dia yakin Freya akan marah padanya. Dan apa yang akan terjadi nanti, pasti berimbas pada senjatanya yang berpuasa.
“Ck.. Menyebalkan.” Gerutu Sky melangkah masuk ke dalam mension mewahnya. Sampai di dalam, dia melangkah ke kamar putrinya dan melotot melihat dia koper besar di depan pintu.
“Kenapa sudah ada koper.?” Tanyanya bingung melihatnya.
“Itu memang dari kemarin dad,” Sahut Ara santai. Sky menoleh ke arah putrinya. “Untuk apa, kau masih lama perginya kan.” Imbuh Sky masih tak mengerti.
“Ara sudah memilih sekolah terbaik untuk Ara. Jadi besok Ara akan berangkat dad.”
“Besok..” seru Sky kaget, dan Ara menganggukan kepalanya mengiyakan ucapan ayahnya.
“Tidak..” seru Sky lagi, dia tak percaya mendengar penuturan putrinya. Besok, sejak kapan Ara merencanakannya.
“Dad..” Ara juga tak kalah berseru mendengar penolakan Sky padanya. Tak lama dia melihat ayahnya yang keluar dari kamarnya.
Ara mendengus, dia tak percaya ayahnya akan melarangnya. Ara mengejar Sky yang melangkah menuruni anak tangga dan menghadangnya.
“Daddy sudah berjanji padaku.”
“Tapi daddy tak berjanji kau yang akan pergi besok. Apalagi daddy tau kau mau pergi kemana.” Delik Sky kembali menuruni anak tangga.
Ara mendengus mendengarnya. Dia sudah menduga daddy nya akan menolaknya. Ara kembali melangkah menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamarnya.
“Seharusnya aku kabur dari sini. Ck daddy memang menyebalkan.”
Brukk..
Ara menjatuhkan tubuhnya di ranjang empuk miliknya. Dia menghubungi teman temannya jika besok tak jadi ikut bersama mereka karna daddy nya tak mengizinkan nya. Ara lebih baik mengalah, dia tak ingin daddynya justru tak mengizinkan dia sekolah di Universitas impiannya.
“Ada apa?” tanya Freya melihat Sky yang menatap ke arahnya.
“Apa kau sudah tau, Ara besok akan pergi berlibur.”
Freya hanya melirik kearah suaminya. “Kau sudah tau.”tanya Sky lagi tak percaya melihat Freya bungkam tak menjawabnya.
“Bukankah kau yang selalu memanjakannya. Kenapa kau menyalahkanku.” Protery Freya sebal melihat Sky.
Sementara Sky yang melihat Freya marah melirik ke arah putranya. Dia mendudukkan bokongnya di depan Axel, putranya.
“Apa kau tau juga.” Tanya Sky menatap Axel.
Axel menganggukan kepalanya mendengar pertanyaan daddy nya. Dia masih sibuk dengan ponsel miliknya.
“Kakak sudah bilang padaku.”
*
Satu Minggu berlalu..
Ara menarik koper besar miliknya keluar dari bandara. Setelah drama dia dan ayahnya yang tak mengijinkan dia pergi berlibur dengan teman temannya, Ara tetap nekat pergi kemari dengan syarat, dia gagal liburan bersama teman-teman. Tapi sayangnya, lagi lagi Sky melarangnya dan menolaknya mentah mentah keinginannya.
Tentu saja, karna Ara memiliki sekolah di Indonesia. Dan Sky menolak, hingga akhirnya Ara memilih Lass Vegas. Sky juga tak menyetujuinya dia datang kemari, tapi dia tak bisa menolak keinginan putrinya. Dari pada Ara pergi ke Indonesia, lebih baik Las Vegas.
Sebenarnya dia sendiri sedikit tak yakin dan was was.
Ara menarik koper miliknya keluar dari bandara internasional. Dia menundukkan kepalanya merogoh ponsel miliknya di kantung celananya. Tapi sayangnya, dia lebih dulu menabrak seseorang.
Bruk..
“Shit...”
Ara mematung mendengar nada berat dan umpatan pria di depannya. Dia menundukkan kepalanya tak berani melihat pria yang mengumpat dirinya. Terlihat sepatu pantofel mengkilap di depannya. Ara yakin dia bukan pria sembarangan.
“Sorry Sir..” kata Freya meminta maaf dengan kepala menunduk. Dia masih ingat pesan ayahnya, jangan berbuat ulah, meminta maaf lah lebih dulu pada seseorang saat bersalah.
Deg..
“Tuan.. Kita sudah terlambat.” Ucap salah satu pria di sampingnya Ara tak berani mendongak melihat ke arah mereka.
Tak lama kemudian Ara mendongak saat melihat langkah kaki yang menjauh darinya. Dia mengusap dadanya yang kaget, hampir saja pria itu marah padanya. Akibat mengantuk semalam tak tidur dia tak melihat jika ada seseorang di depannya dan dia menabraknya. Beruntungnya pria itu tak marah padanya.
“Selamat pagi nona.” Sapa seorang pria paruh baya mengagetkan Ara.
Ara menoleh dan tersenyum lebar melihat pria paruh baya berdiri di sampingnya.
“Nona Arabelle.”
“Ya.. “ Jawab Ara pada pria paruh baya di depannya. Dan tak lama pria paruh baya, itu tersenyum dan mengajak Ara keluar dari bandara. Anton, bodyguard Sky yang menyamar menjadi supir taksi demi mengikuti langkah nona mudanya. Sky tak mungkin membiarkan putrinya pergi keluar seorang diri. Meski dia sudah berjanji pada Ara jika dia akan melepaskan Ara tanpa bodyguard yang akan menemani nya Nanti.
Ya Ara meminta pada ayahnya, jika dia ingin bebas tanpa embel embel bodyguard yang mengikuti langkah nya. Dan Sky menuruti semua keinginannya. Sky memang tak pernah menolak keinginannya. Padahal Ara tak tau, jika ayahnya diam diam sudah mengirim terlebih dahulu bodyguard nya untuk menjaganya.
Tak lama Ara mengikuti langkah kaki pria paruh baya di depannya menghampiri mobil yang terparkir lumayan jauh dari mereka.
Ara mendengus, dia berbalik dan mendongak ke atas. Bibirnya sedikit menggerutu sebelum masuk ke mobil. Karna Ara sama sekali tak berniat sebelumnya akan datang kemari dan akan melanjutkan kuliahnya di sini.
“Daddy menyebalkan.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
watashi tantides
dasar Sky 😭🤣
2023-09-07
0
Juju Siti Julaeha
terus menyimak
2023-02-22
0
Rini Tulle
lanjut.
jangan lama2 ya
2023-01-03
0