Karena Revi sudah resign dari pekerjaannya sehingga dia luangkan waktunya untuk membereskan bunga yang ada di halaman depan. Rumput yang tumbuh di setiap pot bunga dicabutnya dan batang bunga bougenville yang sudah mulai panjang di guntingnya. Revi kelihatan sangat menikmati pekerjaanny“Iya Bi biar Kayla di sini aja.”
“Tante lagi ngapain?” tanya Kayla rama.
“Tante lagi mencabut rumput Sayang.”
“Kayla bantu ya Tante?”
“Jangan Sayang, nanti tangan kamu kotor loh.”
“Gak apa-apa Tante.”
Akhirnya Revi tidak bisa ngomong saat Kayla ikut membantu mencabut rumput yang ada di pot bunga. Kayla terlihat senang walau pun tangan kotor oleh tanah.
Melihat Kayla yang tidak bisa dikasitau dan tangannya sudah kotor akhinya Revi menyelesaikan pekerjaannya.
“Sayang, cabut rumputnya besok lagi ya,” pinta Revi.
Setelah Revi mebersihkan tangan Kayla, Kayla hendak diantar Revi ke rumahnya karena bi Surti tidak menjemputnya.
“Kayla tente antar pulang ke rumah ya?” bujuk Revi.
“Kayla mau disini aja Tan. Gak enak di rumah.”
“Memangnya gak enak gimana?”
“Pokoknya Kayla mau di sini aja.”
Tiba-tiba bi Surti datang menjemputnya. Akhirnya Kayla tidak bisa menolak dan dia pun pulang ke rumahnya.
***
“Kayla, udah waktunya tidur siang. Ayo tidur sana.” Bi Surti langsung menyuru Kayla tidur di kamarnya.
Kayla yang sedang asyik main boneka di ruang tengah langsung menjawab. “Sebentar lagi ya Bi.”
“Bentar lagi, bentar lagi kata kamu. Masih kecil sudah melawan. Ayo sekarang tidur!” bentak bi Surti sambil mencubit pantat Kayla.
Kayla pun langsung menangis. Melihat Kayla menangis bi Surti semakin marah. “Diam, jangan menangis aja.”
Karena takut, akhirnya Kayla masuk ke kamarnya. Sampai kamar dia langsung naik ke tempat tidurnya dan menutup wajahnya dengan bantal sambil menangis.
‘Kenapa nenek gak datang,’ gumam Kayla sedih.
Tidak lama kemudian Kayla pun tertidur nyenyak. Setelah Kayla tertidur pulas bi Surti langsung masuk ke kamarnya untuk berselayar dengan gadgetnya.
***
Tepat pukul 04.00 sore Kayla terbangun dan dia langsung turun dari tempat tidurnya. Saat keluar dari kamar dilihatnya di ruang tengah tidak ada bi Surti, dia langsung mengambil sepeda yang ada di garasi. Pelan-pelan dikeluarkannya sepeda itu supaya tidak ketahuan bi Surti.
Kayla kemudian bermain sepeda di halaman depan rumahnya. Karena dia belum pintar naik sepeda sendiri sehingga terkadang terjatuh tapi dia tidak menyerah. Dicobanya lagi naik dan terjatuh lagi. Karena sudah bolak-balik terjatuh akhirnya dia hanya mendorong sepeda itu sambil berlari-lari keliling halaman rumahnya. Tanpa terasa Kayla sudah keluar dari gerbang rumahnya menuju ke jalanan. Baru beberapa meter mendorong sepedanya tiba-tiba ada kendaraan sepeda motor yang melaju sangat kencang sehingga Kayla yang sedang asyik mendorong sepedanya sampai ke tengah jalanan langsung ditabrak oleh pengendara.
“Gedebrakk.....”
Terdengar suara hentakan yang cukup keras. Kayla dan sepedanya langsung tercampak ke tengah jalan sedangkan pengendara sepeda motor itu langsung melarikan diri.
Semua orang yang mendengar suara itu langsung berlari ke tempat kejadian tapi sayangnya si penabrak sudah melarikan diri.
Revi yang sedang menyapu halaman samping pun ikut berlari menuju tempat kejadian. Betapa terkejutnya Revi ketika melihat korban kecelakaan ternyata Kayla.
“Kayla.....! Kamu gak apa-apa kan Sayang....” jerit Revi langsung mendekati Kayla.
Kayla hanya menangis sambil memeluk Revi.
“Adik ini anak siapa ya?” tanya pak Ginda warga setempat.
Revi langsung bingung karena gak tau nama orang tua Kayla. Tiba-tiba muncul bu Lusi di hadapan mereka.
“Kayla ini anaknya mas Rafa yang baru pindah di samping rumah saya,” jelas bu Lusi.
“Panggil orang tuanya,” pinta pak Ginda.
Bu Lusi langsung menjawab. “Orang tuanya masih bekerja. Sekarang langsung bawa aja ke puskesmas supaya mendapatkan pertolongan pertama biar saya yang akan menghubungi orang tuanya.’
“Revi, ayo kita bawa anak ini ke puskesmas.” Revi diantar pak Ginda membawa Kayla ke puskesmas karena rumah sakit jauh.
***
Sampai di puskesmas Kayla langsung mendapat pertolongan pertama. Dilihat dari kondisinya Kayla tidak terlalu parah hanya bagian kaki dan tangannya yang berdarah karena terseret di aspal. Baju Revi yang sudah berlumuran darah pun tidak dihiraukannya lagi yang penting Kayla bisa selamat.
Ketika sedang ditangani dokter, Kayla menjerit terus memanggil papanya.
“Sayang jangan nangis ya, nanti kalau kamu menangis terus semakin sakit,” ucap Revi membujuk Kayla.
Akhirnya Kayla diam tapi dia tidak mau menjauh dari Revi. Tangan Revi digenggam terus karena dia takut dengan dokter yang memeriksanya.
“Jangan takut Sayang. Siapa namanya?” tanya bu dokter sambil memeriksa luka-luka Kayla
“Kayla bu dokter,” ucap Kayla pelan..
“Kayla kan anak pintar jadi gak boleh menangis ya Sayang.”
Kayla pun langsung mengangguk dan rasa takutnya berangsur-angsur hilang. Saat luka-lukanya dibersihkan Kayla sempat menangis kesakitan tapi Revi langsung memeluknya.
“Jangan takut ya Sayang, lukanya nanti dibius jadi gak terasa sakit,” hibur Revi.
Tidak lama kemudian luka-luka Kayla pun sudah selesai di perban.
“Sekarang sudah selesai, Kayla sudah bisa pulang. Tapi ingat, obatnya jangan lupa diminum dan jangan lasak dulu ya Kayla,” ucap bu dokter sambil mengelus kepala Kayla.
“Iya bu Dokter,” jawab Kayla pelan.
Tiba-tiba papa Kayla muncul. Terlihat papa Kayla sangat panik melihat kondisi anaknya.
“Gimana keadaan anak saya Dok?”
“Anak Bapak hanya mengalami luka lecet saja. Jadi obatnya jangan lupa diminum ya Pak. Obatnya tadi sudah sama mamanya.”
Revi dan Rafa langsung pandang-pandangan. Keduanya pun merasa heran dengan ucapan dokter barusan.
‘Pasti dipikir dokter kami suami istri,’ batin Revi geli.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Teh Yen
Aminin aj Rev 🤭🤭🤭
2023-01-26
0
🕊⃟🍁F1R4
hahaha si Revi senang GK tuh di anggap suami istri🤣🤣🤣
2023-01-03
0
🕊⃟🍁F1R4
idih bi Surti😒😒 kan bisa ngomong baik² kagak usah membentak anak kecil🙄🙄
2023-01-03
0