Bab 4. Dunia baru Kampung Karet

Bagaimana bisa mereka menciptakan listrik dan Televisi. Apa yang akan terjadi di tahun-tahun mendatang?

-Takdir Mentari-

Liburan Mentari tahun ini terasa berbeda, ya karena ada penghuni baru di rumahnya. Raka orangnya cukup rajin, dia membantu Mentari memenuhi halaman dengan batu kerikil dari sungai.

Pekerjaan lain juga selesai lebih cepat, mencari air ke sumur cukup 1-2x saja, menyapu bisa dibagi juga ada yang menyapu halaman ada yang membersihkan kamar.

Tetapi jika masalah makanan sekarang semua harus dibagi. Mentari merasakan kasih sayang orang tuanya juga terbagi. Jika membeli sesuatu sekarang harus 3, padahal uangnya cukup untuk membeli 2 yang bagus. Tapi harus memilih yang biasa supaya dapat 3.

Tetapi dengan banyaknya orang, pekerjaan juga bisa selesai lebih cepat. Orang tua Mentari tidak akan tinggal diam, itu artinya ada waktu yang tersisa bagi mereka untuk mengajak anak-anaknya bekerja di kebun.

Kadang menanam jagung, menanam kacang, menebang pisang, mencari kelapa untuk dijual, dan berbagai macam pekerjaan lainnya. Kampung karet sangat luas, setelah bekerja karyawan kampung karet bebas untuk mencari penghasilan tambahan. Dengan mencari sayur pakis untuk dijual ataupun dengan berkebun.

...****************...

Banyak yang berubah dengan kehidupan Mentari. Sekarang tidak ada lagi jalan-jalan berdua bersama Senja. Semuanya sekarang mereka kerjakan bertiga.

Kadang Mentari merasa lelah dengan hidupnya yang dipenuhi dengan pekerjaan . Tetapi kadang dia sangat menikmati karena pekerjaan itu bisa menghasilkan uang. Bapak dan Ibu Mentari selalu memberikan uang dari hasil pekerjaan mereka. Seperti mencari sayur pakis, menjual kelapa ataupun mencari rumput ilalang. lumayan untuk tambahan uang saku di sekolah.

Di sekolah Mentari juga masih tetap aktif dengan mengikuti berbagai macam perlombaan, lomba baca puisi, lomba menulis aksara Bali, lomba murid teladan, lomba mengarang cerita. Dan Mentari juga aktif di pramuka. Mentari sangat menyukai kegiatan pramuka.

Waktu terasa menyenangkan ketika mengikuti kegiatan pramuka. Mentari hanya lemah di pelajaran olahraga. Dia memiliki kaki yang sedikit sensitif yang sering sakit kalau dia berlari, berjalan terlalu jauh, dan ketika dia terlalu lelah. Mentari selalu menangis ketika kakinya sakit, ibunya akan memijat kakinya jika sakitnya kambuh. Dipijat dengan menggunakan garam dan minyak kelapa.

Ketika sakit Mentari sangat senang, karena dia akan merasakan kasih sayang ibunya. Ibu Murni akan memijit kakinya dan memeluknya sampai Mentari tertidur. Moment itu adalah yang paling diinginkan Mentari setiap malam.

Ibu Mentari walaupun kelihatan tidak perhatian tapi dia sangat menyayangi Mentari. Hanya saja caranya mungkin yang sedikit berbeda. Cara menyayangi dengan mendidik anaknya dengan keras sehingga kelak bisa hidup mandiri. Tetapi tetap perhatian ketika anak-anaknya sakit.

Kehidupan Mentari hanya terpaku pada kampung Karet. Mentari tidak tau bagaimana kehidupan di luar sana. Tapi ada satu hal yang membuat Mentari sangat menunggu tahun baru tiba.

Kata Pak Dana bapaknya Mentari mengatakan kalau di Kampung Karet akan ada listrik dengan menggunakan desel. "Kita akan punya listrik, nanti kita bisa membeli televisi dan menonton televisi bersama" kata Pak Dana menjelaskan tentang kabar gembira itu ke anak-anaknya.

Warga Kampung karet sangat menunggu hari itu tiba, walaupun listrik hanya hidup dari jam 4 sore sampai jam 6 pagi di keesokan harinya tetapi itu sudah cukup. Toh kegiatan warga di siang hari akan habis di kebun, kembali pulang sore hari. Jadi adanya listrik jam 4 sore sampai besoknya membuat warga kampung karet mulai mengenal Televisi. Di siang hari karena sudah terlanjur memiliki televisi jika ingin menonton mereka menggunakan Aki dan menggunakan listrik di malam hari.

Jika ada acara favorite Mentari di siang hari, dia dan Raka akan sangat bersemangat mengisi daya untuk Akinya ke bengkel. Mereka akan menyusuri jalan perkebunan karet untuk mencari jalan pintas menuju bengkel.

Raka mengayuh sepeda dan Tari duduk dibelakang dengan memegang aki yang cukup berat. Namun perjuangan itu akan sangat terbayarkan ketika mereka bisa menonton acara favorite mereka di TV.

...****************...

Sedikit demi sedikit perubahan terjadi di Kampung Karet. Untungnya sekarang di rumah Tari ada televisi. 1 bulan yang lalu Tari sempat mengikuti kuis yang diadakan oleh TVRI namanya Kuis Baliku Balimu. Tari dan keluarganya menonton acara itu di TV.

30 menit sebelum acara dimulai mereka sudah berkumpul di depan TV, Pak Dana langsung mencari Channel TVRI, memastikan gambarnya jernih dan terlihat jelas.

Tetapi TV hitam putih itu tiba-tiba tak ada gambar karena antenanya kena angin sehingga posisi antena jadi berubah.

"Antenanya putar dikit pak, gambarnya gerimis" kata Tari dari ruang tamu. Sementara Pak Dana sudah siap memutar antenanya.

"Pas pas pak, pegangin jangan sampai bergerak nanti gambarnya hilang lagi"

"Tapi kalau bapak pegang tiang ini trus bapak nggak bisa liat kamu di TV"

Semua penghuni rumah tertawa, termasuk kakek dan nenek Tari mereka ingin menyaksikan Tari bersama 4 anak lain dari SD Kampung karet mengikuti kuis yang bergengsi itu. Mereka tetap menonton walaupun Tari dan teamnya kalah padahal hanya beda skor sedikit. Tapi bisa ikut kuis bergengsi itu sudah cukup membuat hati Tari puas.

"Pak gambaaarnya hilang lagi.....!"teriak Tari

Pak Dana memegang tiang antena TV dan mendongakkan kepalanya ke arah TV dia juga ingin melihat anaknya di layar hitam putih itu. Akhirnya di 30 menit terakhir layar hitam putih itu tampak jernih. Tampak Tari dengan cekatan menjawab soal. Kuis cerdas cermat anak-anak itu ada 3 babak. Dan masing-masing grup antar sekolah terdiri dari 5 orang. Di babak pertama dan kedua grup dari sekolah Mentari cukup unggul, tapi mereka kalah jauh di babak ke 3.

"Di dalam sana dingin pak, ada banyak lampu lampu dan orang-orang yang mengarahkan kita kapan mulai, apa yang harus pembawa acara itu katakan, mereka orang-orang hebat pak, hingga bisa menampilkan Tari di layar ini, suatu hari nanti Tari ingin menjadi seperti mereka." Kata Tari penuh semangat.

"Aku juga ada disana lo kek, walaupun cuma jadi suporter" kata Raka semangat

Keluarga itu tertawa melihat kelakuan Raka, Raka memang ikut memberikan dukungan ke Tari. Dia ikut menjadi suporter kuis bergengsi itu.

"Ya kakek doakan semoga impian kamu terwujud Tari."Jawab kakek sambil mengusap kepala cucunya bangga.

Mentari tersenyum, melihat keluarga itu begitu bahagia. Raka dan Senja juga tampak menikmati acara kuisnya. Melihat Mentari dan teman-teman sekolahnya ada di layar kaca itu. Raka juga sangat senang walaupun hanya terlihat beberapa detik di deretan bangku penonton.

"Untungnya kita sudah punya TV ya pak, kalau belum gimana cara nontonnya." Kata Raka menambahkan.

Tampak Mentari dan teman-temannya menyanyikan lagu yel yel penutupan kuis dan kembali ke belakang karena timnya kalah. Mentari berlenggak lenggok sambil menyanyikan lagu kebanggaan kabupaten Jembrana. Sekolahnya mewakili kabupaten untuk mengikuti kuis itu.

...Lagu : "Jembrana Jembatan Emas Menuju Bagia Rahayu Anggun Nyaman tur Aman, Titi Banda nuju adil dan makmur" ...

Acara kuis itupun selesai, dan keluarga Mentari ikut tepuk tangan seolah mereka juga ada disana.

Terima kasih listrik di Kampung Karet

1998

Episodes
1 Bab 1. Mentari dan Senja
2 Bab 2. Kamu hebat Mentari
3 Bab 3. Penghuni Baru di rumah Mentari
4 Bab 4. Dunia baru Kampung Karet
5 Bab 5. Kehidupan Kampung Karet
6 Bab 6. Mentari terakhir di Sekolah Dasar
7 Bab 7. Kamar Baru Mentari
8 Bab 8. Mentari merasakan cinta monyet
9 Bab 9. Menghasilkan uang sejak kecil
10 Bab 10. Lagi...penghuni baru di rumah Mentari
11 Bab 11. Lagi lagi lagi Penghuni Baru
12 Bab 12. Bumi dan Mentari
13 Bab 13. Janji Mentari kepada Bumi
14 Bab 14. Sungai kampung karet
15 Bab 15. Mentari di SMA
16 Bab 16. 12 orang di rumah Mentari
17 Bab 17. Hadiah istimewa dari Bapak
18 Bab 18. Mentari dan teman baru di dunia maya
19 Bab 19. Mentari punya teman SMS an
20 Bab 20. Nama di balik kata sandi
21 Bab 21. Bumi dan Diary Mentari
22 Bab 22. 3 Jam Bumi dan Mentari
23 Bab 23. Mentari yang tidak bersinar
24 Bab 24. Good Bye Mentari 2005
25 Bab 25. Selamat Datang Mentari 2006
26 Bab 26. Happy sweet seventeen Mentari
27 Bab 27. Ingin masuk universitas
28 Bab 28. Kabar buruk dari Bumi
29 Bab 29. Mentari bersedih
30 Bab 30. Bumi akan meninggalkan Mentari
31 Bab 31. Puisi Bumi kepada Mentari
32 Bab 32. Jawaban Bumi pada Mentari
33 Bab 33. Janji Bumi pada Mentari
34 Bab 34. Katanya Cinta Tak Harus Memiliki
35 Bab 35. Pantai Dajuma
36 Bab 36. Mentari dan Saka
37 Bab 37. Bumi menikah
38 Bab 38. Ujian Mentari
39 Bab 39. Mentari sakit
40 Bab 40. Kenangan di SMA
41 Bab 41. Mentari di Ubud
42 Bab 42. Menjadi anak titipan
43 Bab 43. Buku Mentari
44 Bab 44. Perasaan menjadi anak titipan
45 Bab 45. Mentari ingin pulang
46 Bab 46. Teman baru
47 Bab 47. Belanja ke Pasar
48 Bab 48. Mentari tidak mau pulang
49 Bab 49. Ingin meninggalkan istana
50 Bab 50. Gaji Pertama
51 Bab 51. Minta restu bapak
52 Bab 52. Berbagi kamar kost
53 Bab 53. I Love Ubud
54 Bab 54. Bahagia dengan ketidak adilan.
55 Bab 55. Selamat tinggal 2006
56 Bab 56. HP dari Kak Raka
57 Bab 57. Tamu tak diharapkan
58 Bab 58. Berkenalan dengan Bintang
59 Bab 59. Memberi kesempatan kepada Bintang
60 Bab 60. Masih memilih Bumi daripada Bintang
61 Bab 61. Memori Perahu Karet
62 Bab 62. Mentari dan Bintang
63 Bab 63. Lagu di Radio
64 Bab 64. Kenanganku bersamamu
65 Bab 65. Resep obat dari dokter cinta
66 Bab 66. Mentari mencoba menggapai Bintang
67 Bab 67. Menerima Bintang
68 Bab 68. Pindah tempat kerja
69 Bab 69. Motor Baru dari Bapak
70 Bab 70. Kost Baru
71 Bab 71. Melepaskan Bintang
72 Bab 72. Hari terakhir bersama Tina
73 Bab 73. Merasakan Cinta Bintang
74 Bab 74. Lagu Cinta Pertama
75 Bab 75. Perasaan yang dipermainkan Tuhan
76 Bab 76. Bercermin dari kisah orang lain
77 Bab 77. Aku dan Salju
78 Bab 78. Puisi dan janji pada Tuhan
79 Bab 79. Peran antagonis dalam diri Mentari
80 Bab 80. Cinta Buta
81 Bab 81. Jadikan aku kekasih gelapmu
82 Bab 82. Tentang Yuli
83 Bab.83 Malam bersama Bumi
84 Bab 84. Semua berawal dari SMS
85 Bab 85. Cinta yang bodoh
86 Bab 86. Bertahan atau Melupakan?
87 Bab 87. The End tapi bukan akhir
88 Bab.88 Hidup Baru Mentari
89 Bab.89 Menghindari kenangan
90 Bab.90 Cinta masa kecil
91 Bab.91 Tentang Langit
92 Bab 92. Mengikuti alur
93 Bab.93 Kenanganku Bersamamu
94 Bab. 94 Takdir dan Pilihan
95 Bab.95 Hadiah Terakhir dari Bumi
96 Bab.96 Menuju Langit
97 Bab.97 Takdir Mentari
98 Bab.98 Pilihanmu adalah takdirmu
99 Bab.99 Apakah ini yang namanya Takdir ?
100 Bab.100 Bahagia itu kita yang ciptakan.
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1. Mentari dan Senja
2
Bab 2. Kamu hebat Mentari
3
Bab 3. Penghuni Baru di rumah Mentari
4
Bab 4. Dunia baru Kampung Karet
5
Bab 5. Kehidupan Kampung Karet
6
Bab 6. Mentari terakhir di Sekolah Dasar
7
Bab 7. Kamar Baru Mentari
8
Bab 8. Mentari merasakan cinta monyet
9
Bab 9. Menghasilkan uang sejak kecil
10
Bab 10. Lagi...penghuni baru di rumah Mentari
11
Bab 11. Lagi lagi lagi Penghuni Baru
12
Bab 12. Bumi dan Mentari
13
Bab 13. Janji Mentari kepada Bumi
14
Bab 14. Sungai kampung karet
15
Bab 15. Mentari di SMA
16
Bab 16. 12 orang di rumah Mentari
17
Bab 17. Hadiah istimewa dari Bapak
18
Bab 18. Mentari dan teman baru di dunia maya
19
Bab 19. Mentari punya teman SMS an
20
Bab 20. Nama di balik kata sandi
21
Bab 21. Bumi dan Diary Mentari
22
Bab 22. 3 Jam Bumi dan Mentari
23
Bab 23. Mentari yang tidak bersinar
24
Bab 24. Good Bye Mentari 2005
25
Bab 25. Selamat Datang Mentari 2006
26
Bab 26. Happy sweet seventeen Mentari
27
Bab 27. Ingin masuk universitas
28
Bab 28. Kabar buruk dari Bumi
29
Bab 29. Mentari bersedih
30
Bab 30. Bumi akan meninggalkan Mentari
31
Bab 31. Puisi Bumi kepada Mentari
32
Bab 32. Jawaban Bumi pada Mentari
33
Bab 33. Janji Bumi pada Mentari
34
Bab 34. Katanya Cinta Tak Harus Memiliki
35
Bab 35. Pantai Dajuma
36
Bab 36. Mentari dan Saka
37
Bab 37. Bumi menikah
38
Bab 38. Ujian Mentari
39
Bab 39. Mentari sakit
40
Bab 40. Kenangan di SMA
41
Bab 41. Mentari di Ubud
42
Bab 42. Menjadi anak titipan
43
Bab 43. Buku Mentari
44
Bab 44. Perasaan menjadi anak titipan
45
Bab 45. Mentari ingin pulang
46
Bab 46. Teman baru
47
Bab 47. Belanja ke Pasar
48
Bab 48. Mentari tidak mau pulang
49
Bab 49. Ingin meninggalkan istana
50
Bab 50. Gaji Pertama
51
Bab 51. Minta restu bapak
52
Bab 52. Berbagi kamar kost
53
Bab 53. I Love Ubud
54
Bab 54. Bahagia dengan ketidak adilan.
55
Bab 55. Selamat tinggal 2006
56
Bab 56. HP dari Kak Raka
57
Bab 57. Tamu tak diharapkan
58
Bab 58. Berkenalan dengan Bintang
59
Bab 59. Memberi kesempatan kepada Bintang
60
Bab 60. Masih memilih Bumi daripada Bintang
61
Bab 61. Memori Perahu Karet
62
Bab 62. Mentari dan Bintang
63
Bab 63. Lagu di Radio
64
Bab 64. Kenanganku bersamamu
65
Bab 65. Resep obat dari dokter cinta
66
Bab 66. Mentari mencoba menggapai Bintang
67
Bab 67. Menerima Bintang
68
Bab 68. Pindah tempat kerja
69
Bab 69. Motor Baru dari Bapak
70
Bab 70. Kost Baru
71
Bab 71. Melepaskan Bintang
72
Bab 72. Hari terakhir bersama Tina
73
Bab 73. Merasakan Cinta Bintang
74
Bab 74. Lagu Cinta Pertama
75
Bab 75. Perasaan yang dipermainkan Tuhan
76
Bab 76. Bercermin dari kisah orang lain
77
Bab 77. Aku dan Salju
78
Bab 78. Puisi dan janji pada Tuhan
79
Bab 79. Peran antagonis dalam diri Mentari
80
Bab 80. Cinta Buta
81
Bab 81. Jadikan aku kekasih gelapmu
82
Bab 82. Tentang Yuli
83
Bab.83 Malam bersama Bumi
84
Bab 84. Semua berawal dari SMS
85
Bab 85. Cinta yang bodoh
86
Bab 86. Bertahan atau Melupakan?
87
Bab 87. The End tapi bukan akhir
88
Bab.88 Hidup Baru Mentari
89
Bab.89 Menghindari kenangan
90
Bab.90 Cinta masa kecil
91
Bab.91 Tentang Langit
92
Bab 92. Mengikuti alur
93
Bab.93 Kenanganku Bersamamu
94
Bab. 94 Takdir dan Pilihan
95
Bab.95 Hadiah Terakhir dari Bumi
96
Bab.96 Menuju Langit
97
Bab.97 Takdir Mentari
98
Bab.98 Pilihanmu adalah takdirmu
99
Bab.99 Apakah ini yang namanya Takdir ?
100
Bab.100 Bahagia itu kita yang ciptakan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!