Bab 4 Kegelisahan Daddy

Di kantor CEO DnA

" Bagaimana sayang? " tanya Alex kepada istrinya.

"Sudah, sayang. " jawab Lovely

"Kamu ini, Anak-anak itu sudah dewasa sayang. Mereka pasti sudah ingat kapan waktunya makan, tidak perlu di ingatkan lagi. Karena reaksi tubuh sudah tau kapan waktunya untuk mengisi amunisi. " kata Alex lagi sambil geleng-geleng melihat keposesifan istrinya kepada anak mereka.

"Termasuk aku yang juga menginginkan itu... " lanjutnya sambil menggaruk kepalanya yg tidak gatal.

Vely yang mendengar kalimat absurd dari suaminya langsung menoleh dan melotot ke arah suaminya.

"No... tidak sekarang sayang. Karena kita harus bergegas menemui tim pengacara yang sudah disiapkan Brian. " kata Vely menolak. Lalu ia pun berdiri sambil menarik tangan suaminya.

"Ayo dad, cepat berdiri kamu ini berat lhoo." ucapnya terus menarik-narik tangan suaminya yang tidak segera berdiri.

"Berat apanya.. Kamu kalau ada di bawahku tidak pernah mengeluh berat, malah terus-terusan mendesah. " ucap Alex menggoda istrinya.

Vely yang mendengar ucapan Alex barusan langsung menghempas kan tangan Alex lalu bersedekap dada.

"Ya, sudah kalau begitu tidak ada jatah malam ini." kata Vely merajuk. Lalu pura-pura melangkah pergi, karena tau pasti suaminya tidak akan pernah membiarkan dia pergi begitu saja.

"Baiklah... baiklah... maafkan aku. Ayo kita pergi, jangan merajuk lagi ya.. Sayangku, mommy nya anak-anak ku. " bujuk Alex kemudian.

Lalu mereka bergegas keluar untuk menemui tim pengacara yang sudah di siapkan Brian di ruang meeting tertutup yang ada di dalam perusahaaan itu.

Di dalam ruang meeting.

Ada beberapa orang yang merupakan orang-orang kepercayaan Alex sejak bertahun-tahun lalu, termasuk Brian didalamnya. Mereka kemudian mulai membahas apa yang sudah di perintahkan kepada Brian. Karena mereka semua sudah tau seluk beluk perusahaan dan rumah tangga sang Tuan besar..

"Baiklah kalau begitu, aku percayakan semua ini kepada kalian. Aku sudah yakin dengan keputusanku dan aku percaya kepada kalian. Lakukan semua ini dengan baik. Dan pada hari H nanti semua sudah siap. " ujar Alex menutup pertemuan dengan tim pengacaranya.

"Baik tuan". kata mereka serempak.

" Kami akan melakukan yang terbaik untuk tuan, tuan muda dan perusahaan. " ucap Dimitri kepala pengacara yang memimpin waktu itu.

"Baiklah kalau begitu, kalian boleh pergi dan melakukan tugas kalian dengan baik. " lanjut Alex mempersilahkan para pengacara itu.

"Kami permisi tuan. "

"Ya.... "

Sepeninggalan tim pengacara itu, hanya ada Alex dan Vely diruangan itu, disusul Brian yang masuk setelah mengantar pengacara itu keluar ruangan.

"Ini sudah yang terbaik yang kulakukan kan sayang? " tanya Alex gelisah.

"Iya.. ini sudah tepat sayang. Usia anak-anak juga sudah 17 tahun, sudah menginjak dewasa. Mereka sudah harus dilatih tanggung jawab. Dan kita akan terbebas dari beban kita selama 17 tahun ini. " ucap Vely menguatkan suaminya.

"Lagipula, anak-anak kita bukan anak sembarangan. Mereka adalah anak-anak jenius yang luar biasa. Yang sudah melompat-lompat kelas sejak kecil. Dan diusianya yang sekarang, mereka sudah menyabet beberapa gelar yang luar biasa. Tidak perlu diragukan lagi kemampuan mereka untuk memimpin 2 perusahaan ini sayang. Percayalah pada mereka. " Lanjut Vely panjang lebar, agar suaminya tidak merasa gelisah lagi.

"Nyonya benar tuan, tuan muda adalah anak yang sangat jenius. Dia bisa memecahkan masalah yang rumit hanya dalam hitungan detik. Kalau kemapuan Princes sudah tidak diragukan lagi, kejeniusannya bahkan di atas kejeniusan tuan muda Daniel. Jadi Tuan jangan merasa khawatir lagi. " kata Brian membenarkan ucapan Vely.

"Kau benar, Daniel memang anak yang sangat cerdas, jenius dan ceria seperti dia. " kata Alex sambil berkaca-kaca.

Vely yang melihat suaminya sedang mellow, kemudian menghampirinya dan menepuk-nepuk punggungnya agar suaminya tenang.

"Sudah... tenanglah.. kita sudah melakukan yang terbaik untuk anak-anak kita. Setelah ini kita hanya akan mengawasi mereka sayang. Dan akan membantu mereka saat mereka dalam kesulitan. " kata Vely menengkan.

Brian yang melihat kondisi tuanya seperti itu merasa tidak tega.

"Nyonya, sebaiknya Tuan pulang saja dulu agar bisa beristirahat. Biar pekerjaan di kantor saya yang menghendle. " kata Brian menyarankan.

"Kau benar Brian. Terimakasih atas perhatiannya. Aku titip kantor ya. Aku akan membawa suamiku pulang. " kata Vely membenarkan ucapan asisten suaminya itu.

"Ayo sayang kita siap-siap pulang. Basuh mukamu dulu agar anak-anak tidak curiga nanti. "

"Baiklah, ayo kita pulang. Brian kuserahkan semua kepadamu. Aku butuh waktu menenangkan diri dulu. " kata Alex kepada Brian.

"Baiklah tuan, jaga diri anda baik-baik. " kata Brian kemudian.

Alex dan Vely pun meninggalkan perusahaan dengan diantar sopir. Karena kondisi Alex yang tidak memungkinkan untuk berkendara.

Vely yang melihat suaminya yang masih murung memulai obrolan di dalam mobil.

"Apa kau masih sedih?" tanya Vely

Dan hanya dibalas anggukan.

"Apa kau ingin makan sesuatu? " tanya Vely lagi.

Lagi-lagi Alex hanya menggeleng.

"Apa kau tidak ingin memakanku?" tanya Vely menggoda suaminya.

Dan lagi-lagi alex menggeleng. Namun beberapa detik kemudian dia mulai bisa mencerna pertanyaan istrinya barusan, lalu menoleh kearah istrinya dengan pandangan yang sulit diartikan.

Vely yang melihat reaksi suaminya hanya bisa menahan senyumnya agar tidak meledak. Lalu bertanya lagi.

"Apa kau mau? "

Dengan secepat kilat Alex langsung menganggukan kepalanya.

"Baiklah, kalau begitu kita akan melakukannya dimana? di rumah, di hotel, atau apartemen? " tanya Vely lagi sambil mengedipkan matanya genit.

Alex yang ditanya seperti itu langsung mengedarkan pandangannya ke luar dan mengamati tempat sekitar.

"Ke Hotel. Didepan sana ada hotel" jawabnya kemudian.

"Baiklah, kita ke Hotel. ". kata Vely menyetujui usulan suaminya.

" Pak, kita berhenti di hotel Xx depan sana ya? " perintah Vely kepada sopirnya.

"Baik nyonya. " kata pak sopir.

Dan mobil pun berhenti di depan hotel yang di tunjuk Vely tadi. Alex terlihat hanya senyum-senyum tidak jelas di pandangan Vely.

"Apa kau baik- baik saja sayang? " tanya Vely kepada Alex.

Alex yang mendapat pertanyaan seperti itu dari Vely hanya bisa tersenyum jahat.

Melihat senyum jahat dari Alex Vely bergidik ngeri.

"Ayo, kita masuk. " kata Alex yang mulai membuka mulutnya.

"Haahhh... " Vely membuang nafasnya kasar.

Lalu Alex menggandeng tangan Vely untuk masuk kedalam hotel. Dan menuju resepsionis untuk memesan kamar. Kamar presidensial sweet pun mereka pesan untuk kegiatan panas mereka siang ini.

Sesampainya di ruang kamar Alex dengan tidak sabarnya menyeret Vely ke atas ranjang. Lalu mencium bibir Vely dengan rakus. Vely yang mendapat serangan tak terduga dari suaminya pun hanya bisa pasrah dan mengikuti ritme serangan yang diberikan suaminya.

Setelah merasa pasukan oksigen berkurang, Alex melepaskan ciumannya, lalu memandang Vely dengan intens.

"Terimakasih, karena sudah menghiburku dengan caramu. " kata Alex kemudian.

"Sudah tugasku sayang... aku tidak mau melihat wajahmu yang murung. Aku ingin kau selalu tersenyum saat bersamaku." kata Vely menimpali.

" Terimakasih istriku karna kamu sudah mau menemaniku selama ini. Menjadi sandaran hidupku saat aku senang maupun sedih. Menjaga dan merawatku dan anak-anak kita denga penuh ketulusan dan kasih sayang. Terimakasih sayang sudah datang dalam hidupku. My Lovely Angel. "

Vely yang mendengar ungkapan perasaan dari suaminya menjadi terharu, dan menarik leher suaminya agar mendekat lalu mulai mencium bibir seksi suaminya itu dengan lembut.

Dan dimulailah kegiatan panas kedua suami istri tersebut. Dengan penuh cinta kasih setelah pernyataan sang suami, Vely melayani suaminya dengan sangat mendominasi. Karena dia ingin menghapus jejak kesedihan diwajah suaminya agar berganti dg senyuman kebahagiaan.

Bersambung

Terimakasih

Terpopuler

Comments

Norma Indah Susanti

Norma Indah Susanti

Nanas, nanas, nanas

2023-08-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kehangatan dua bersaudara
2 Bab 2 Rencana Daddy
3 Bab 3 Firasat Angel
4 Bab 4 Kegelisahan Daddy
5 Bab 5 Kebahagiaan Angel
6 Bab 6 Jalan - jalan
7 Bab 7 Kegelisahan Dua Bersaudara
8 Bab 8 Kedatangan Teman Lama
9 Bab 9 Fitting Gaun
10 Bab 10 Ungkapan Rasa VS First Kiss
11 Bab 11 Sebuah Rahasia
12 Bab 12 Menolong Wanita Asing
13 Bab 13 Alex Yang Posesif
14 Bab 14 Wanita Dari Langit
15 Bab 15 Ungkapan Rasa VS Lamaran Dadakan
16 Bab 16 Memperkenalkan Calon Istri
17 Bab 17 Pernikahan dan Rahasia Lovely
18 Bab 18 Kabar Duka dan Kelahiran
19 Bab 19 Rahasia Angel
20 Bab 20 Pernikahan Daniel dan Angel
21 Bab 21 Pemindahan Kekuasaa
22 Bab 22 Malam Pertama Sekaligus Malam Terakhir
23 Bab 23 Perpisahan
24 Bab 24 Pemimpin Baru Yang Arogan
25 Bab 25 Tentang Masa Lalu
26 Bab 26 Sepucuk Surat
27 Bab 27 Dia Berubah
28 Bab 28 Perubahan Angel
29 Bab 29 Hansel
30 Bab 30 Kisah Hansel
31 Bab 31 Aku Pulang
32 Bab 32 Pertemuan
33 Bab 33 Perkenalan
34 Bab 34 Siang Pertama
35 Bab 35 Rencana Kencan
36 Bab 36 Traktiran
37 Bab 37 Kemampuan Angel
38 Bab 38 Vitamin Penambah stamina
39 Bab 39 Hari Pertama ke Perusahaan
40 Bab 40 Clara Si Ulat Bulu
41 Bab 41 Menganggapnya Saudara
42 Bab 42 CEO Utama
43 Bab 43
44 Bab 43
45 Bab 44 Rencana Angel
46 Bab 45 Kekejaman Angel
47 Bab 46 Uncle Brian
48 Bab 47 Siang Yang Panas
49 Bab. 48 Saling Terbuka
50 Bab 49. Rahasia Awet Muda
51 Bab 50 Pembatalan Kerjasama
52 Bab 51 Pantai
53 Bab. 52 Rencana
54 Bab. 53 Rencana Dimulai
55 Bab. 54 Mereka Bisa Diandalkan
56 Bab. 55 Kekalahan Raymond
57 Bab 56 Putus Asa
58 Bab 57 Firasat
59 Bab 58 Akhir Dari Raymond
60 Bab 59 Kolam Renang
61 Bab. 60 Feeling
62 Bab 61 Insiden
63 Bab. 62
64 Bab 63 Hancurnya Black Dragon
65 Bab. 64 Akhir Dari Pembalasan
66 Bab. 65 Pemikiran Jenius
67 Bab 66 Menangislah Jika Ingin Menangis
68 Bab 67 Bertemu Bidadari
69 Bab 68 Dunia Arwah
70 Bab 69 Shock
71 Bab 70 Kecemburuan Daniel
72 Bab 71 Pulang
73 Promo karya baru
74 Bab 72 Kau Yang Terbaik
75 Bab. 73 Periksa
76 Bab 74 Piknik
77 Bab 75 Percobaan Yang Berhasil
78 Bab 76 Sebuah Keajaiban
79 Bab 77 Daniel merajuk
80 Bab 79 Hadiah Untuk Asisten
81 Bab 80 Langkah Pertamamu
82 Akhir Dari Semua Cerita Bahagia. (end)
83 Cuap-cuap
84 Promosi Novel
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bab 1 Kehangatan dua bersaudara
2
Bab 2 Rencana Daddy
3
Bab 3 Firasat Angel
4
Bab 4 Kegelisahan Daddy
5
Bab 5 Kebahagiaan Angel
6
Bab 6 Jalan - jalan
7
Bab 7 Kegelisahan Dua Bersaudara
8
Bab 8 Kedatangan Teman Lama
9
Bab 9 Fitting Gaun
10
Bab 10 Ungkapan Rasa VS First Kiss
11
Bab 11 Sebuah Rahasia
12
Bab 12 Menolong Wanita Asing
13
Bab 13 Alex Yang Posesif
14
Bab 14 Wanita Dari Langit
15
Bab 15 Ungkapan Rasa VS Lamaran Dadakan
16
Bab 16 Memperkenalkan Calon Istri
17
Bab 17 Pernikahan dan Rahasia Lovely
18
Bab 18 Kabar Duka dan Kelahiran
19
Bab 19 Rahasia Angel
20
Bab 20 Pernikahan Daniel dan Angel
21
Bab 21 Pemindahan Kekuasaa
22
Bab 22 Malam Pertama Sekaligus Malam Terakhir
23
Bab 23 Perpisahan
24
Bab 24 Pemimpin Baru Yang Arogan
25
Bab 25 Tentang Masa Lalu
26
Bab 26 Sepucuk Surat
27
Bab 27 Dia Berubah
28
Bab 28 Perubahan Angel
29
Bab 29 Hansel
30
Bab 30 Kisah Hansel
31
Bab 31 Aku Pulang
32
Bab 32 Pertemuan
33
Bab 33 Perkenalan
34
Bab 34 Siang Pertama
35
Bab 35 Rencana Kencan
36
Bab 36 Traktiran
37
Bab 37 Kemampuan Angel
38
Bab 38 Vitamin Penambah stamina
39
Bab 39 Hari Pertama ke Perusahaan
40
Bab 40 Clara Si Ulat Bulu
41
Bab 41 Menganggapnya Saudara
42
Bab 42 CEO Utama
43
Bab 43
44
Bab 43
45
Bab 44 Rencana Angel
46
Bab 45 Kekejaman Angel
47
Bab 46 Uncle Brian
48
Bab 47 Siang Yang Panas
49
Bab. 48 Saling Terbuka
50
Bab 49. Rahasia Awet Muda
51
Bab 50 Pembatalan Kerjasama
52
Bab 51 Pantai
53
Bab. 52 Rencana
54
Bab. 53 Rencana Dimulai
55
Bab. 54 Mereka Bisa Diandalkan
56
Bab. 55 Kekalahan Raymond
57
Bab 56 Putus Asa
58
Bab 57 Firasat
59
Bab 58 Akhir Dari Raymond
60
Bab 59 Kolam Renang
61
Bab. 60 Feeling
62
Bab 61 Insiden
63
Bab. 62
64
Bab 63 Hancurnya Black Dragon
65
Bab. 64 Akhir Dari Pembalasan
66
Bab. 65 Pemikiran Jenius
67
Bab 66 Menangislah Jika Ingin Menangis
68
Bab 67 Bertemu Bidadari
69
Bab 68 Dunia Arwah
70
Bab 69 Shock
71
Bab 70 Kecemburuan Daniel
72
Bab 71 Pulang
73
Promo karya baru
74
Bab 72 Kau Yang Terbaik
75
Bab. 73 Periksa
76
Bab 74 Piknik
77
Bab 75 Percobaan Yang Berhasil
78
Bab 76 Sebuah Keajaiban
79
Bab 77 Daniel merajuk
80
Bab 79 Hadiah Untuk Asisten
81
Bab 80 Langkah Pertamamu
82
Akhir Dari Semua Cerita Bahagia. (end)
83
Cuap-cuap
84
Promosi Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!