Di Mansion.🏠
Daniel dan Angel sedang asik bermain game terbaru yang baru saja mereka unduh. Tanpa terasa satu jam berlalu, dan Angel sudah mulai bosan memainkan game nya.
"Sudah King, aku bosan. " kata Angel merajuk.
Daniel yang mendengar Queennya merajuk langsung menghentikan permainannya. Lalu menoleh ke arah Angel yang sedang mengerucutkan bibirnya.
"Menggemaskan." kata Daniel dalam hati. Tanpa terasa dia menyunggingkan senyum tipis di bibirnya.
"Kenapa tersenyum begitu... " kata Angel sambil terus mengerucutkan bibirnya.
"Kau sangat menggemaskan Queen.. jangan mengerucutkan bibirmu seperti itu di depan pria lain. " kata Daniel
"Kenapa? " tanya Angel tak mengerti.
"Karena kau sangat... membuatku ingin memakanmu... " ujar Daniel gemas melihat tingkah adiknya itu.
Lalu spontan dia menggelitik perut Angel. Angel yang di gelitik tanpa persiapan pun tertawa terbahak-bahak sambil terus berteriak agar sang kakak menghentikan perbuatannya itu. Hingga tanpa terasa wajah mereka berdekatan. Daniel tertegun denga posisi seperti ini, diapun menghentikan tangannya yang dari tadi menggelitik perut adiknya.
Keduanya saling menatap dalam, hingga tanpa terasa keduanya mengikis jarak sangat dekat. Angel spontan menutup matanya dan Daniel makin tak kuasa. Namun akal sehatnya masih bekerja, dia langsung duduk di posisi semula. Dan memalingkan wajah ke arah sembarang agar tidak terlihat wajahnya yang merona.
Angel pun membuka matanya karena dirasa tidak terjadi apapun. Lalu dia melihat ke arah Daniel yang sedang memalingkan wajah nya.
"King apa kau tak apa-apa, apa kau demam kenapa wajahmu memerah seperti itu? " tanya Angel khawatir sambil menempelkan telapak tangannya di dahi Daniel.
"Aku tidak apa-apa Queen." kata Daniel malu.
" Syukurlah kalau kau tidak apa-apa." kata Angel lega. "Jangan pernah sakit ya, King harus sehat terus. Jangan pernah membuat aku khawatir. Karena aku tidak akan pernah bisa melihat orang yang aku sayangi kesakitan. Apalagi saat aku nanti tidak ada disisi King. Pokok King harus sehat dan kuat Oke. " lanjutnya panjang lebar sambil bergelayut manja di lengan sang kakak.
Daniel yang mendengar ucapan Queennya memicingkan matanya merasa tidak suka.
" Memangnya Queen mau kemana... Aku akan sehat, dan aku akan kuat untuk melindungi Queen. Jadi Queen jangan pernah bilang kalau Queen akan pergi. Aku tidak akan bisa hidup dan bertahan tanpa melihat wajahmu Queen. " kata Daniel berkaca-kaca dan langsung memeluk Angel.
"Kita tumbuh besar bersama, ke mana-mana selalu bersama, melakukan segala hal gila bersama. Kita selalu menguatkan satu sama lain.
jadi jika salah satu dari kita pergi, maka jiwa kita pincang queen. Ibarat kaki sepasang, jika salah satunya patah pasti tubuh akan goyah. " ungkap Daniel panjang lebar.
"Tapi aku merasa kita akan berpisah King. Tidak akan lama, sebentar. Dan aku akan kembali untukmu. Entahlah... kenapa aku merasa seperti itu." ucap Angel sambil mengeratkan pelukannya.
Deg...
Ucapan Angel barusan terasa menusuk di hati Daniel. Karena selama ini Daniel dan Angel tidak pernah terpisahkan. Kecuali ketika mereka beranjak remaja dan mulai tidur terpisah. Itupun terkadang Angel nyelonong masuk ke kamar Daniel saat dia tidak bisa tidur.
"Stop! jangan lagi ucapkan kata perpisahan itu lagi Queen. Aku tak sanggup mendengarnya. " Daniel menggelengkan kepalanya sambil terus memeluk erat tubuh Angel.
Dan terasa Angel menganggukkan kepalanya di dalam pelukan Daniel.
"Apa kau lapar? ini sudah masuk jam makan siang" tanya Daniel kepada Angel.
" Iya " jawab Angel singkat.
"Ayo " ajak Daniel sambil melepaskan pelukannya. lalu beranjak dari ruang keluarga menuju ruang makan.
"Kamu mau makan sama apa Queen? " tanya Daniel sambil mengisi piringnya dengan berbagai lauk dan sayur.
"Aku mau King menyuapi ku. " rengek Angel manja.
"Hmmm... Syukurlah kalau sudah merengek seperti ini berarti kau sudah baik-baik saja. " kata Daniel menggoda Angel.
"King... " dengernya manja lagi
"Hahaha... sini sayang aku suapin. " Daniel tertawa terbahak - bhak melihat tingkah Queen nya.
Akhirnya mereka makan sepiring berdua, karena di meja makan itu hanya ada mereka berdua, suasana di meja makan terasa sepi. Namun karena kekonyolan kakak beradik itu, ruang makan yg hanya ada mereka menjadi sangat heboh karena keceriaan mereka.
Drrrtt.. drrrtt.. drrrtt...
Ponsel Daniel berdering, Mommy is calling
Daniel langsung mengangkat panggilan telpon dari mommy nya.
"Hallo mom, ada apa. "
" Apa kalian sudah makan siang"
"Sudah mom, ini baru selesai. Bayi besar mommy minta di suapin barusan. "
Angel yang mendengar Daniel menyebutnya bayi besar langsung melotot kearahnya.
"Lihatlah mom, bayi besarku melotot kearahku, hahaha. " kata Daniel di telpon sambil tertawa terbahak-bahak, karena dicubit Angel.
" Kalian ini... ya sudah kalau begitu, bilang sm princes ya. Mommy pulang malam sama Daddy karena ada urusan yg harus kami selesaikan.
"Baiklah mom. Berhati-hatilah dimanapun mommy dan daddy berada. We love you mom. " ucap Daniel disusul Angel bebarengan.
Setelah makan siang Daniel dan Angel pergi kekamar mereka masing-masing untuk beristirahat. Namun selang berapa lama Angel keluar lagi dari kamarnya, dan menuju ke kamar sang kakak.
tok.. tok.. tok..
ceklek...
"Ada apa Queen? " tanya Daniel bingung
"Boleh aku masuk? " tanya Queen sambil nyelonong masuk ke dalam kamar.
"Haish... kau ini, untuk apa bertanya kalau kau saja langsung masuk seperti ini. " kata Daniel geleng-geleng kepala melihat tingkah adiknya.
"Aku mau tidur di sini, siang ini. bolehkan??? " tanya Angel merengek.
"Hah... tidurlah dulu... aku harus menyelesaikan sesuatu. Setelah selesai nanti aku menyusul. "
"Baiklah, setelah makan kenyang aku mengantuk. Hoaaammm.. " kata Angel sambil merebahkan tubuhnya di atas ranjang Daniel.
Lagi-lagi Daniel harus geleng-geleng melihat keabsurdan adiknya itu. Kemudian Daniel kembali memandang Laptop yang ada di depannya, yang sedang chating dengan temannya yang ada di negara A. Setelah menyelesaikan obrolannya itu, Daniel beranjak menuju ranjang. Lalu duduk dipinggir ranjang, dia terus mengamati wajah adiknya yang sangat cantik sambil menyingkirkan rambut halus yang mengganggu pemandangan indah wajah Angel. Itulah yang selalu Daniel lakukan tiap kali Angel minta tidur di kamarnya.
Tak pernah puas hati Daniel memandangi wajah Angel yang sangat cantik. Walau mereka tinggal satu rumah, dan kadang tidur bersama. Tak pernah bosan Daniel memandangi nya. Wajah yang sangat teduh, bulu mata lentik, pipi merah merona, hidung kecil dan mancung, bibir kecil dan seksi. Selalu ada rasa yang mendorong Daniel untuk mencium dan menyesap bibir seksi itu. Namun pikiran waras Daniel masih bekerja dengan baik. "Andai kau orang lain, dan bukan adikku, mungkin aku sudah menjadikanmu kekasihku." ucap Daniel dalam hati. Sehingga dia selalu meyakinkan dalam hatinya bahwa " DIA ADIKMU DANIEL . "
Setelah puas memandangi wajah cantik sang adik Daniel lalu merebahkan tubuhnya di samping sang adik, dengan terus memandang wajah cantik sang adik dan dengan sendirinya diapun terlelap.
Setelah Daniel terlelap, kini giliran Angel yang membuka mata. Dan menatap wajah Daniel lekat-lekat. "Andai kau bukan kakakku King, mungkin aku sudah menjadikanmu kekasihku, kau sangat tampan." kata Angel dalam hati.
Sebenarnya mereka punya rasa yang sama, namun tak bisa disatukan dalam satu ikatan yang suci. Karena ada dinding penghalang yang tidak bisa mereka runtuhkan walau dengan cara apapun...
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
AR Althafunisa
kalau mereka bukan saudara sedarah kalau dalam Islam kalau satu susuan tetep ga bisa bersama
2023-10-03
2
lily
ini kah yang dinamakan cinta dalam diam , atau tembok penghalang kalian sangat terlalu tinggi sekali hehe
2023-09-03
1