Rencana keluarga Mahendra

"Sial!sial!sial! beraninya dia memukuliku sampai babak belur seperti ini!jika saja dia bukan perempuan,habislah aku pukul dia balik! kalian juga, bukan nya melindungi ku malah ikut ikutan lari!dasar pecundang! percuma Aku bayar kalian mahal!shhh,Aw!aduh!"Gerutu Devan,Pria yang baru saja menyambangi Panti asuhan milik Isha,dia adalah CEO dari perusahaan yang akan membangun Mall super megah tepat di lokasi panti tersebut.

"Ampun Bos!tapi kita tadi dikeroyok Bos, mereka juga masih anak anak,mana mungkin kita melawan mereka,bisa bisa kita masuk berita gara gara penganiayaan terhadap anak di bawah umur!"Jawab salah satu bodyguard Dev.

"Ahh, alasan!dasar pengecut! tugas mu adalah melindungi ku,Bodoh! bukan malah ikut berlindung di belakang mu!"Bentak Dev begitu marah.

"Maaf Bos!"

Mobil Dev memasuki pekarangan rumah nya yang besar dan megah, malam masih belum terlalu larut.

Dev membanting pintu mobil mewah nya dengan kasar karena marah,dan dia berjalan dengan cepat menuju pintu rumah nya.

"Tumben sudah pulang Dev!"

Sapa Ibunya yang tumben juga sudah di rumah jam segini, biasanya dia masih di luar, hang out dengan teman teman sosialita nya.

Dev berhenti dan menoleh ke arah suara.

"Sini dulu Dev,kita harus berbincang mumpung semua nya sedang kumpul!"Kata Papah nya yang tengah menikmati teh dengan santainya.

Tumben juga, biasa nya dia juga selalu sibuk dengan pekerjaannya.

"Kamu kenapa Dev, luka luka begitu?kamu berkelahi ya?!ya ampun Dev!Mami udah bilang kan kamu jangan cari masalah Dev, ini kan lagi musim kampanye,Papi kamu mencalonkan diri menjadi anggota Dewan,jadi citra nya harus terus baik di depan media! kamu ini gimana sih!"Ucap Nyonya Mahendra begitu melihat Putra kedua nya itu bonyok bonyok penuh luka.

"Nggak Mih,Devan gak berkelahi kok!ini hanya kerjaan gembel yang cari simpati sama orang kaya seperti kita!"Jawab Devan dengan kesal.

"Kenapa lagi, sih!? Panti asuhan itu masih sulit direlokasi?!"Tanya Tuan Mahendra kepada putranya.

"Bukan sulit lagi Pih,Aku sampai harus turun tangan sendiri mengusir mereka, tapi mereka tetap saja bertahan,aku sampai di lempari batu oleh para gembel itu!"Kata Devan dengan amarah nya yang belum reda.

"Lalu sekarang bagaimana tindakan kita Pih?Mall itu tidak boleh gagal pokok nya!itu akan menjadi mall kebanggaan keluarga kita,mall terbesar di Asia! pasti kita kan menjadi trending topik dimana mana!"Nyonya Mahendra terus mendesak suaminya.

"Aku akan meratakan tempat itu secepatnya,tak peduli apakah mereka mau pergi atau mau ikut diratakan dan di kubur hidup-hidup disana!"Ucap Devan terdengar begitu menakutkan.

"Huss! jangan bertindak sampai sejauh itu Devan! bagaimana kalau mereka semua mati dan menghantui kita seumur hidup!Mami gak mau ya sampai kita terjerat hukum,dan Mami berkali kali bilang jangan mencoreng nama baik Papi kamu, justru ini kesempatan baik kita untuk mencari simpati warga,iya kan Pih!?"

"Maksudnya gimana sih Mih!?Apa yang harus Devan lakukan dengan mereka!?"Tanya Devan frustasi,dia bingung harus bagaimana lagi menghadapi para penghuni Panti yang keras kepala.

"Jika dengan kekerasan tidak berhasil,maka kita hari gunakan strategi yang halus ,Dev! begitu lah cara kita berbisnis, itulah mengapa sampai saat ini Papi masih bisa bertahan di dunia bisnis dan juga politik!"Tuan Mahendra memberikan saran untuk Putra nya.

"Carikan dulu mereka tempat untuk dipindahkan, mereka pasti gak mau pindah karena tak ada tujuan lain Dev!"Saran Mami nya.

"Gak lah Mi!Aku sudah membayar mahal tempat itu dengan perjanjian harus segera di kosongkan!tapi si Theo malah kabur ke luar negeri menikmati hasil dari tempat itu yang ternyata adalah milik keponakannya! sialan!berani beraninya dia mempermainkan ku!"Umpat Dev begitu kesal.

"Keponakan nya?! bukankah tempat itu milik si Theo?!"Tanya Tuan Mahendra heran.

"Bukan Pih, ternyata selama ini si Theo menjual satu persatu aset milik keponakannya kepada kita,dan beginilah hasil nya ,jadi ribet kan?!"

"Kenapa kamu bisa sembrono seperti itu sih, Dev?! pantas saja si Theo itu terlihat kesulitan ingin menjual perusahaan inti yang katanya milik nya itu,Pih!"

Hardik Mami nya ikut kesal, mereka merasa sudah dipermainkan oleh Theo,dan Tuan Mahendra selalu membeli apapun aset milik keluarga Widjaya dengan harga yang tinggi.

"Lah,kok Aku sih Mih?!Papi tuh kenapa dia begitu ngotot ingin memiliki semua aset milik keluarga Widjaya yang sudah hampir bangkrut itu!"

Ucap Dev sambil menunjuk ke arah Papi nya.

"Itu tambang emas Dev! dari dulu Papi mengincar perusahaan itu, bahkan semenjak pemilik aslinya masih hidup,Papi selalu berusaha mengambil alih perusahaan mereka,dan ini adalah kesempatan kita untuk memiliki nya!jika kita kelola dengan baik kita akan menjadi orang terkaya nomor satu di tanah air ,Mih!"Jiwa bisnis Tuan Mahendra begitu menggebu-gebu,dia begitu yakin dan begitu berambisi ingin memiliki perusahaan milik Rumaisha.

"Benarkah ,Pih?!kamu serius!"Mata Nyonya Mahendra langsung berbinar begitu mendengar orang terkaya nomor satu,akan ada untuk di pamerkan yang lebih cetar di hadapan para sosialita nya.

"Kau bilang pemilik nya adalah keponakan Theo? cepat cari tahu tentang dia Dev!"

Perintah Tuan Mahendra dengan serius.

"Aku sudah tahu Pih,dia hanya seorang perempuan kecil yang bodoh dan lugu, makanya Theo mudah memperdaya nya!"kata Dev.

"Lalu siapa yang memukuli mu? dia? bukan nya dia bodoh dan lugu,lalu kenapa kamu bisa kalah oleh perempuan seperti itu?!"Sindir Tuan Mahendra,dia yakin keponakan Theo bukan orang sembarangan, sampai sampai dia begitu kuat dan berani mempertahankan aset milik keluarga nya.

",Ya,,aku ,,aku dikeroyok Pih!makanya aku sampai bonyok seperti ini!"Ucap Dev mencari alasan,dia bisa kehilangan muka jika disebut kalah oleh seorang perempuan.

"Bahkan Aku dengar perusahaan nya itu kini diambil alih oleh seorang perempuan muda yang bercadar, apakah mungkin itu dia,Dev!?"Tanya Tuan Mahendra sambil berjalan kesana kemari,dia terlihat kebingungan, bagaimana caranya mendapatkan perusahaan milik keluarga Widjaya yang selama ini ia incar, perusahaan berpotensi tinggi, jika berada di dalam genggaman nya tentu akan membuat nya semakin kaya,kuat dan maju.

"Ya, Papi benar!itu pasti perempuan sinting yang sudah berani mengeroyok ku Pih! Perempuan kampungan yang bergaya seperti ter*ris itulah keponakan si Theo! kurang ajar,Aku harus memberi mereka pelajaran!dasar keluarga penipu!"Umpat Dev sambil berdiri menghampiri Papinya.

"Lalu apa rencana Papi selanjutnya?! pokoknya perusahaan itu harus kita dapatkan Pih!Mami ingin segera menjadi orang terkaya nomor satu diantara teman-teman Mami!"Desak Nyonya Mahendra dengan mata yang menggebu gebu.

Tuan Mahendra terlihat berpikir keras,dia tidak boleh gegabah mengambilnya langkah, mengingat dia juga sedang mengikuti pemilihan menjadi anggota Dewan, namanya tidak boleh terlihat buruk di depan media, benar kata istri nya,saat ini ia harus banyak melakukan pencitraan.

"Nikahi dia Dev!hanya itu cara satu satunya untuk menguasai perusahaan Widjaya, dengan menikahi anak perempuan Widjaya, secara otomatis Kau akan mendapatkan saham tertinggi perusahaan itu!"

Ucapan Tuan Mahendra begitu mencengangkan Dev,dia bahkan terlihat shock mendengar perkataan Papi nya itu.

"What?!Apa Aku tidak salah dengar?!"

Terpopuler

Comments

abdan syakura

abdan syakura

Hahhhhh manusia manusia..
Demi harta, kekuasaan &ketenaran semua cara 'dihalalkan'...

2023-02-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!