Calon mantu

"Apa yang terjadi Dev!Gue sampe shock saat dengar Lo kehabisan bensin di jalanan! Beneran Gue nyampe gak percaya kalo itu adalah Lo!"Kata Reno , sahabat nya yang sudah menjemput nya baru saja.

"Gila Bro!Lo bahkan gak bakal percaya dengan apa yang sudah Gue alami!Gue di usir Bokap dari rumah dan dia juga mengambil semua fasilitas yang Gue pake,dia hanya menyisakan pakaian yang Gue pakai aja , sinting gak tuh Bokap Gue!"

"Kenapa lagi sih,Dev! Lo sih cari masalah terus, udah tahu bokap Lo itu keras banget, harusnya Lo bisa ngalah sama dia!"Nasehat Reno yang sangat tahu jika sahabat nya itu sering banget berantem dengan orang tua nya.

"Ya Lo pikir aja!masa dia nyuruh Gue kawin sama cewek gak jelas yang bahkan dia adalah musuh bebuyutan sama Gue!ya Gue ogah lah, mending Gue minggat dari rumah!"

Jawab Dev membeberkan alasan kenapa dia sampai keluar dari rumah nya kali ini.

"Musuh bebuyutan? sejak kapan Lo punya musuh seorang Cewek!? bukannya selama ini Lo pemuja Cewek,Dev!?"Reno seakan tak percaya dengan apa yang dikatakan sahabat nya itu.

"Ya, emang Gue adalah seorang Casanova yang sangat memuja cewek!tapi yang Gue puja itu cewek yang cantik, seksi dan modis! bukan cewek yang Papi ingin nikahin sama Gue,dia Cewek cupu, bodoh, kampungan dan bahkan bercadar!Lo tahu kan Gue paling benci model cewek kayak gitu!yang lebih parahnya adalah,dia udah mengeroyok Gue kemarin bareng anak anak panti yang tempat nya mau Gue relokasi,dia nantangin Gue tanpa rasa takut sedikitpun! dasar perempuan pembawa sial! semenjak Gue ketemu dia,hidup Gue berantakan! kacau, kacau kacau! Arrhgg!"

Teriak Devan begitu Frustasi.

Dia mengacak rambutnya sembarangan.

"Gue gak bisa bantu lama lama buat Lo tinggal sama Gue,Dev!Bokap Lo udah ngancem buat ngancurin bisnis Gue, jika Gue bantuin Lo! Sorry banget Dev, bukan nya Gue gak setia kawan,tapi Lo tahu sendiri kan gimana ganas nya Bokap Lo!Dia gak pernah main main dengan ancaman nya!Lo bisa tinggal dulu sama Vanesa mungkin, apartemen dia kan punya Lo!"

"Vanessa sama sama brengsek nya, Ren!tadi malam saat Gue berniat pulang ke apartemen yang dia tinggali ,dia kepergok lagi selingkuh sama pria bule!Bener bener apes kan idup Gue!"

"Gue juga bilang apa! Vanessa itu player,Dev!dia simpanan banyak pria bule juga orang orang kaya seperti Lo!Lo nya aja yang terlalu bucin sama dia!Lo mau kena penyakit kotor lewat dia?!"Reno memberi peringatan kepada sahabat nya itu.

"Jijik Gue ngebayangin nya juga!"Kata Devan sambil tak berhenti minum alkohol.

"Saran Gue,Lo ikuti aja kemauan Bokap Lo! Sekarang Lo gak ada tempat buat di tuju lagi kan Dev! setelah Lo kawinin tuh cewek, terserah Lo deh mau ngapain juga,mau Lo campakkan,Lo siksa, terserah Lo deh,yang penting jangan sampai Lo jatuh miskin dan jadi gembel Dev,Lo gak bakalan kuat jika sampai Lo kehilangan hak waris dari Bokap Lo itu!Lo mau Revan yang menjadi pewaris tunggal!?Lo pikirin perkataan Gue,dan segera ambil keputusan,Oke!"

Perkataan Reno memang masuk akal, ternyata dia tak bisa melawan kekuasaan Papi nya ,sebesar apapun ia berusaha bertahan dengan ego nya, ujung ujungnya pasti dia akan menyerah.

"Ya udah, Gue bakalan pikiran saran dari Lo!tapi pinjemin Gue duit dulu,Ren!Gue mau nginep di hotel!"

Ujar Devan sambil menengadahkan tangan nya ke hadapan Reno.

"Sorry,Gue gak bisa ,Dev!Lo gak liat para bodyguard Bokap Lo sudah nungguin Lo dari tadi di luar Cafe Gue ini!Gue gak mau usaha Gue ancur berantakan, please, ngertiin Gue!"

Devan membuang nafas nya kasar,ia mengerti Reno memang takut dengan kekuasaan Papi nya, Memang Papi nya tak pernah main main dengan ancaman nya.

"Oke,Gue pergi! Thanks atas bantuan Lo selama ini Ren!"

"Gue bener bener minta maaf Dev!"

Ucap Reno sambil berdiri dan memeluk sahabatnya itu.

Devan pun pergi dari cafe milik sahabat nya itu tanpa memiliki tujuan yang jelas,ia berjalan mengikuti arah kemana pun kakinya membawanya melangkah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Ada apa gerangan Ibu datang ke tempat kami, mohon maaf jika Ibu mencari pemilik Panti, beliau sedang keluar karena sedang ada keperluan!"

Tanya Bu Salma tatkala seorang Ibu yang seperti nya orang berada berkunjung ke panti asuhan.

"Perkenalkan nama saya Riana Mahendra,Bu!dan maksud kedatangan saya kemari adalah ingin memberikan santunan untuk anak anak di panti ini!"Ucap Nyonya Mahendra yang tak lain adalah Ibunya Dev,dia memiliki niat terselubung dengan berpura-pura datang ke panti.

"Alhamdulillah,Ya Allah! terimakasih karena Ibu sudah berkenan untuk menyisihkan sebagian hartanya dengan menolong anak anak yatim piatu yang ada di panti Kami ini!"Kata Bu Salma sangat bahagia.

"Namun Bu ,menurut kabar yang saya dengar,Panti ini akan di gusur,apa itu benar?!"Pancing Nyonya Mahendra,ia ingin tahu yang sebenarnya terjadi dengan pantai yang akan di gusur oleh Puteranya tersebut.

"Benar Bu,kami sedang bingung harus pindah kemana , Pemilik panti sedang mengupayakan yang terbaik bagi semua penghuni panti?"Jawab Bu Salma dengan lirih.

"Bagaimana kalau saya bantu,Bu?!Saya akan Carikan tempat baru yang lebih besar dan lebih nyaman dari tempat ini, karena jika tempat ini sudah akan di gusur berarti Ibu ataupun pemilik Panti sudah tidak bisa berbuat apa-apa untuk mempertahankan nya selain pindah, bukan begitu,Bu!"Kata Nyonya Mahendra,ia berusaha menjadi malaikat penolong bagi para penghuni panti itu.

"Benar sekali Bu, tapi kami tidak punya tujuan lain ,kami sudah tidak memiliki uang untuk membeli tempat baru!Nah,itu dia pemilik Panti ini Bu,dia baru saja datang!"Kata Ibu Salma sambil berdiri menyambut kedatangan Isha,ia baru saja datang guna mencari keadilan buat para penghuni panti,ia berusaha kesana kemari untuk meminta pertolongan dari berbagai pihak, namun hasilnya nihil, selain ia harus pindah ke tempat lain,atau menitipkan penghuni panti ke panti asuhan yang lain nya.

"Sha, perkenalkan ini adalah Ibu Riana,ia menawarkan bantuan untuk kita, untuk lebih jelasnya, silahkan kalian mengobrol lebih lanjut lagi,Ibu akan membuatkan tamu kita minum!"

Kata Bu Salma menyerahkan segalanya kepada Isha, kemudian ia pergi ke dapur untuk membuat minuman.

"Oooh, jadi ini gadis bercadar yang harus Devan nikahi?! lumayan,tapi memang tetap tidak selevel dengan Devan,tapi demi tambang emas itu ,Aku harus bisa membujuk nya!"Batin Nyonya Mahendra begitu ia bertemu dengan calon menantu pilihan suami nya itu.

"Saya sudah mendengar semuanya dari Ibu Salma! cantik,siapa nama kamu!?"Nyonya Mahendra berusaha mengambil hati Isha.

"Siti Rumaisha,Bu! panggil saja saya Isha!"Jawab Isha sambil mengambil tangan Nyonya Mahendra kemudian mencium nya.

"Masha Allah! namamu sangat indah, seindah orang nya!"Puji Nyonya Mahendra sambil berusaha tersenyum semanis mungkin.

"Terimakasih Bu,apa gerangan tujuan Ibu mampir ke panti kami ini?!"Tanya Isha begitu sopan,dia terlihat sangat manis, anggun dan sederhana, namun tetap elegan, berbanding terbalik dengan sifat Devan yang akan di jodohkan dengan nya, bahkan Isha tidak tahu tujuan sebenarnya Nyonya Mahendra datang menemuinya.

"Ibu akan bantu kamu untuk memiliki tempat baru agar anak anak panti bisa pindah dari sini!ini murni bantuan dari Ibu,Ibu harap kamu tidak menolak bantuan Ibu ini, meskipun mungkin tidak seberapa tapi mudah mudahan akan bermanfaat untuk para anak yatim yang tinggal disini!"Ucap Nyonya Mahendra sambil menggenggam tangan Isha penuh kehangatan.

Langit langsung berubah menjadi terang,bunga bunga terasa berkeliling di depannya tatkala Isha mendengar niat baik dari perempuan paruh baya yang masih terlihat sangat cantik dihadapan nya ini, setelah seharian ini ia kelelahan berkeliling mencari bantuan kesana kemari, akhirnya Allah mengirimkan pertolongan nya langsung dengan mendatangkan Nyonya Mahendra ke panti, meskipun sebenarnya Isha tak menyadari jika akan ada hal besar yang menanti di hadapan nya, resiko apapun akan ia ambil demi menyelamatkan ratusan anak yatim yang ia tampung selama ini, yang penting mereka tidak terlantar dan memiliki tempat untuk bernaung, meskipun di tempat baru.

Nyonya Mahendra puas karena hampir berhasil mencapai tujuan nya, bagaimana tidak!

Ia bak malaikat tak bersayap yang hadir menjadi penolong di tengah kekalutan yang menimpa Isha dan para penghuni panti asuhan itu.

Tentu saja tak ada alasan bagi Isha untuk menolak,Ia tak menyadari jika ada harga mahal yang harus ia bayar demi menyelamatkan orang-orang penting dalam hidupnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***