Asisten Kepercayaan

*Ting.....

Pintu lift terbuka.....

Tuk...tuk...tuk*... suara sepatu hitamnya menggema dikoridor ruangan yang sepi karena tidak sembarang orang bisa masuk ke ruangan dilantai dua puluh ini kecuali tanpa diminta atau benar-benar berkunjung setelah melakukan janji temu terlebih dahulu.

Berjalan menuju ruangan yang terdapat dibagian ujung sebelah kanan lift. Melewati sofa tamu dan meja sekretaris yang masih kosong karena ini jam istirahat kantor. Jadi semua ruangan terlihat sepi tak ada seorangpun yang memperlihatkan batang hidungnya.

Membuka pintu ruangan kerjanya, menuju kursi putar yang selalu setia menemani kesibukannya menggantikan sementara kepemimpinan perusahaan yang dipercayakan Pak Wiriaatmaja. Kesehatan Pak Wiriaatmaja sudah tidak memungkinkan dia bisa mengelola dan menjalankan semua pekerjaanya seperti dulu. Jadi dia menunjuk David sebagai orang kepercayaannya untuk mengambil alih sementara perusahaan sebelum putranya datang esok lusa.

Huuhhhhh.... menghela nafasnya dalam. Hari yang sungguh melelahkan, gumamnya dalam hati. Setelah mengunjungi kediaman Pak Wiriaatmaja, David kembali ke kantor untuk melanjutkan semua pekerjaanya.

Menatap sebingkai foto yang tersimpan diatas meja, ia pun mengambilnya.

Pak...Tuan Muda akan kembali lusa nanti, ini pertama kalinya kami bertemu. Mudah-mudahan kita bisa cocok ya Pak..! Aku akan berusaha menjadi yang terbaik, menjalankan segala amanah Bapak. David janji tidak akan pernah mengecewakan Bapak.

Berkata-kata seolah bingkai foto yang diajaknya berbicara bisa mendengar dan menjawab obrolannya. Mengusapnya dengan perlahan dan meletakan foto ayahnya kembali ketempatnya semula.

Krucuk...krucuk...krucuk...

Cacing-cacing diperutnya mulai berontak. Astaga aku sampai lupa melewatkan makan siangku, pikirnya.

Segera ia menekan panggilan telepon yang tersambung ke meja sekretarisnya, karena kemungkinan sekretarisnya itu sudah kembali berada dimeja kerjanya karen jam makan siang telah lewat.

"Diana, bawakan makan siang keruanganku seperti biasa."

Tak lama berselang, suara ketukan pintu terdengar. Terlihat Diana masuk membawakan nampan berisi makanan dan segelas air putih dengan gaya berjalan berlenggak lenggok bak peragawati yang berjalan diatas catwalk.

Diana merupakan sekretaris yang berpenampilan manis dan sexy. Gaya berpakaian dan caranya menghias diri wajib diacungi jempol. Diana tak pernah gentar untuk selalu menarik simpati dan perhatian David. Apalagi Diana tahu status David yang masih lajang dan tak pernah melihat David menggandeng seorang perempuan walau hanya pembokatnya sekalipun. Ya kalaupun sudah ada, sebelum janur kuning melengkung didepan pager besi, sah-sah saja kan masih milik bersama, yang kawin aja bisa cerai...haaa...

eits...eits...tapi awas jangan ampe deh jadi pelakor.ih sereemmmm.....

"Silahkan Pak David." Seru Diana berusaha menunjukan senyum termanisnya mempersilahkan dan berharap David akan melihatnya walau hanya sekilas.

"Ya terima kasih." Dengan mata yang masih fokus ke layar komputernya.

Please look at me...udah full make-up nih gue

Tapi orang yang diharapkannya masih tetap tak bergeming dari pekerjaannya.

"Emmm...Pak sekedar mengingatkan. jam dua nanti ada janji pertemuan dengan PT Jasa Abadi dan Pak Dirga sendiri yang akan hadir dalam pertemuaan kali ini, karena kebetulan hari ini beliau sedang ada di Jakarta." Tutur Diana.

"Oke...siapkan kontrak kerjasamanya dan jangan lupa minta sekretarisnya untuk menyiapkan copyan laporan program kerja mereka secara terperinci."

David masih sibuk dengan pekerjaannya yang sekarang sudah beralih dengan berkas-berkas yang menumpuk dimejanya yang sedari tadi menunggu untuk ditanda tangani.

Ya ampun nih orang gila kerjanya stadium berapa ya

"Baik Pak. Ada yang bisa saya bantu lagi?" Tawar Diana, yang masih berharap wakil presdir ini meminta untuk menemaninya makan siang atau apalah itu asalkan dia masih bisa berlama-lama berada diruangan ini berdua dengan si cogan satu ini, haaa.... masih tetep ngarep.

David yang memiliki perawakan tinggi, berkulit sawo matang, beralis tebal dan berhidung bangir walaupun tak terlalu mancung. Selalu berpenampilan kalem dengan kacamata yang selalu menempel dihidungnya menambah tampilannya semakin sedap dipandang mata. Seperti model plus aktor lawas Indonesia era 90an, Gunawan. Pasti kesemsem kan ngeliatnya, hee...

Namun sikapnya yang sangat dingin dan selalu bersikap datar kepada semua orang menjadikan dia sedikit disegani oleh semua karyawan di Kantor. Tak terkecuali Diana, yang tidak pernah gentar selalu mencoba dan terus mencoba.

Kesibukannya dikantor begitu banyak menyita waktunya, sehingga tidak ada waktu untum dirinya mengurusi kisah asamara yang menurutnya sangat menguras emosi dan air mata. Dia masih nyaman dengan statusnya sekarang tanpa ada embel-embel wanita dibelakangnya.

Sudah cukup bagi dirinya yanh sekarang memegang jabatan sebagai Asisten kepercayaan pimpinan tertinggi perusahaan yang menjalankan usaha dalam bidang perdagangan besar berupa pemintalan benang, fiber, kapas dan lainnya dengan anak perusahaan dan ribuan karyawan yang tersebar diberbagai kota bahkan diluar negara, membuat waktunya harus dirinci dengan sedemikian rupa agar tugas yang diembannya tidak berceceran kemana-mana. Begitulah kehidupan seorang David Anggara.

"Tidak terima kasih, kamu boleh pergi." Jawab David masih tetap dengan posisinya.

Dengan terpaksa Diana pun undur diri keluar dari ruangan itu. Baru saja Diana melangkahkan kakinya gontai, terdengar namanya dipanggil kembali.

"Diana."

Dengan perasaan membuncah saking senangnya, semangat empat limanya muncul kembali. Berpikir David berubah pikiran. Memejamkan matanya sekejap menetralkan perasaannya untuk sedikit menutupi rasa bahagiannya didepan David.

"Ya Pak.." Membalikan badan dengan wajah berpura-pura serius.

"Tolong berikan berkas ini ke divisi pemasaran." Mengacungkan berkas berwarna biru kearah Diana.

Whaatttt....helloo...please deh Pak David,Arrragggghh...

Menangis pilu hati Diana mendengarnya. Seakan percuma dia menambah lipstik dan blushon nya tadi agar saat David melihat pipinya terlihat lebih merona.

Wuuusshhh....Terbang jauh menuju langit ke tujuh kemudian ting...hilang.

"Baik Pak." Segera dia mengambil berkas itu dan berlalu pergi tanpa permisi. David yang melihatnya tak banyak ambil pusing, bukannya David tidak tahu dengan segala perhatian dan prilaku Diana kepadanya tapi David hanya berpura-pura tidak mau peka. Tidak mau memikirkan hal yang tidak penting untuk dipikirkan.

Dimejanya, Diana terus menerus menggerutu kesal. Mengebrak mejanya sendiri dengan menggunakan berkas yang tadi diberikan David.

Dasar cowok nggak peka, gue sumpahin jomblo seumur idup. Ga tau apa lisptik sama blush on gue itu mahal...keseellllll.

"Hey cantik, kenapa tuh muka udah kayak cucian nggak dijemur aja. Lusuh banget." Tiba-tiba Dodi datang menghampiri Diana.

"Diem lu."

"Wadauuu...sewot amat, lagi dateng bulan ya. Kenapa sih Cinta?"

"Cinta...cinta...Rangga kali."

Dodi memang teman baik Diana, kadang sikapnya yang jail dan super usil suka bikin temen-temen sekantornya kesel. Tapi Dodi merupakan teman yang paling care diantara teman-teman Diana yang lainnya. Bukan tanpa alasan, itu semua karena Dodi menyimpan perasaan kepada Diana. Namun Dodi tidak berani mengatakannya karena dia tahu cowok seperti apa yang menjadi kriteria seorang Diana. Yang pastinya seperti David, cowok tampan dan mapan. Sedangkan Dodi, dia hanyalah seonggok sambal saus yang disandingkan dengan sebuah beefsteak..Merana...

"Nih berkasnya." Diana memberikan berkas yang tadi jadi sasaran kekesalannya.

"Idih udah disini rupanya, makasih cinta."

Dodi pergi sambil memberikan sun jauh kepada Diana.

"Najis...." Diana bertambah kesal.

Terpopuler

Comments

Rosni Lim

Rosni Lim

Selamat sore

2021-01-07

0

Daratullaila🍒

Daratullaila🍒

Hai author aku mampir lagi membawa like, semangat up nya💪
Jangan lupa baca episode baru CIC
Salam dari Calon Istri Ceo☺💖

2020-12-30

0

IntanhayadiPutri

IntanhayadiPutri

Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku

TERJEBAK PERNIKAHAN SMA

makasih 🙏🙏

2020-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 First Kiss
2 Nuno
3 Semangat Pagi
4 Wiriaatmaja
5 Asisten Kepercayaan
6 Come Back
7 Koran Pagi
8 Cerita Masa Lalu
9 Bus Kota
10 Pandangan Pertama
11 Pandangan Kedua
12 Nyanyian Penggugah Jiwa
13 Surat Merah Jambu
14 Perjanjian
15 Tempat Baru
16 Saksi Bisu
17 Mata Kelabu
18 Ternyata Dia...
19 Wanita Bermasker
20 Gea
21 Cerita Gea
22 Bantuan David
23 Pinang Dibelah Dua
24 Pertemuan
25 Kenalan
26 Gaun Pesta
27 Malam Di Pesta
28 Malam di Pesta 2
29 Malam Bersama
30 Terlena
31 Keinginan
32 Penyatuan Cinta
33 Salah Paham
34 Patah Hati
35 Tak Diduga
36 Dipecat
37 Putus Asa
38 Jakarta I'm Coming
39 Bertemu David
40 Pesta Anniversary
41 Rumah Radit
42 Begitu Dekat
43 Bucin
44 Rumah Sakit
45 Mak Comblang
46 Kembalinya Ancaman
47 Marahnya Mak Comblang
48 Tamparan Keras
49 Mencari
50 Sebait Doa
51 Aku Mencintaimu....
52 Mabuk
53 James
54 Teman Lama
55 Sweetheart
56 Amarah
57 Permohonan
58 Terbuka
59 Menangis Bersama
60 Salam Perpisahan
61 Jujur Apa Adanya
62 Dendam Masa Lalu
63 Di Bandara
64 Calon....???
65 Pelukan Sayang
66 Pengumuman...
67 Restu Ibu
68 Perjuangan Aditya
69 Sebuah Trik
70 Karena Nama Erika
71 Bad Mood
72 Kesal
73 Kejutan
74 Dua hati Yang Terluka
75 Hadiah Yang Sama
76 Cemburu???
77 Ada Saja Gangguan
78 David VS Erika
79 Wanita Halalku
80 Ayah
81 Visual Cinta Yang Hilang
82 Diantara Dua Pilihan
83 Merelakannya
84 Ajari Aku Untuk Mencintaimu
85 Terciduk
86 Vitamin Pompa
87 Pengakuan Cinta
88 SKSD
89 Hari Pertama Di Puncak
90 Lamaran Di Puncak
91 Obat Perangsang
92 Malu Setengah Mati
93 Skak Mat
94 Fitting
95 Wali Nikah
96 Akad Nikah
97 Pengakuan Kesalahan
98 Dug Dig Dag
99 Resepsi
100 Resepsi 2
101 Penyesalan Nuno
102 Malam Pertama
103 Hanya Kissing
104 Wanita Malam
105 Kamar Pribadi Radit
106 Tentang Adila
107 Kiss Mark
108 Bulan Madu Bersama
109 Bora-Bora Surganya Bulan Madu
110 Bora-bora Surganya Bulan Madu 2
111 Bora-bora Surganya Bulan Madu 3
112 Malam Terakhir di Bora-bora (Ending)
113 Author Menyapa
114 Kegiatan Pagi (BonChapt)
115 Cemburu buta (BonChapt)
116 Perubahan Sikap Radit (BonChapt)
117 Muntah ( BonChapt)
118 Ketahuan (BonChapt)
119 Undangan Makan Malam (Bonchapt)
120 Mail dan Memey (BonChapt)
121 Makan Malam Penuh Drama (BonChapt)
122 Garis Dua (BonChapt)
123 Tak Sengaja Bertemu (BonChapt)
124 Dua Wanita (BonChapt)
125 Kesal Tak Beralasan (BonChapt)
126 Masa Lalu Jadi Belenggu (BonChapt)
127 Dua Lajang (BonChapt)
128 Maafkan Aku (BonsChapt)
129 Teman Baru (BonChapt)
130 Perempuan Itu (BonChapt)
131 Sebuah Pertanda (BonChapt)
132 IGD (BonChapt)
133 Ia Masih Ada (BonChapt)
134 Perang Dingin (BonChapt)
135 Perdebatan (BonChapt)
136 Dua Bulan??? (BonChapt)
137 Dia.... (BonChapt)
138 Lembah Surga (BonChapt)
139 Baju Operasi (BonChapt)
140 Promo
141 Serba Dua (BonChapt)
142 USG Empat Dimensi (BonChapt)
143 Duo Galau (BonChapt)
144 Kritis (BonChapt)
145 Pelaku Utama (Bonchapt)
146 Bangun Sayang....! (BonChapt)
147 Kami Tanpamu (BonChapt)
148 Hilang dan kembali (BonChapt)
149 Mahkota Hati (BonChapt)
150 Dua Dewi (BonChapt)
151 Sampai Akhir (BonChapt)
152 Author Menyapa
Episodes

Updated 152 Episodes

1
First Kiss
2
Nuno
3
Semangat Pagi
4
Wiriaatmaja
5
Asisten Kepercayaan
6
Come Back
7
Koran Pagi
8
Cerita Masa Lalu
9
Bus Kota
10
Pandangan Pertama
11
Pandangan Kedua
12
Nyanyian Penggugah Jiwa
13
Surat Merah Jambu
14
Perjanjian
15
Tempat Baru
16
Saksi Bisu
17
Mata Kelabu
18
Ternyata Dia...
19
Wanita Bermasker
20
Gea
21
Cerita Gea
22
Bantuan David
23
Pinang Dibelah Dua
24
Pertemuan
25
Kenalan
26
Gaun Pesta
27
Malam Di Pesta
28
Malam di Pesta 2
29
Malam Bersama
30
Terlena
31
Keinginan
32
Penyatuan Cinta
33
Salah Paham
34
Patah Hati
35
Tak Diduga
36
Dipecat
37
Putus Asa
38
Jakarta I'm Coming
39
Bertemu David
40
Pesta Anniversary
41
Rumah Radit
42
Begitu Dekat
43
Bucin
44
Rumah Sakit
45
Mak Comblang
46
Kembalinya Ancaman
47
Marahnya Mak Comblang
48
Tamparan Keras
49
Mencari
50
Sebait Doa
51
Aku Mencintaimu....
52
Mabuk
53
James
54
Teman Lama
55
Sweetheart
56
Amarah
57
Permohonan
58
Terbuka
59
Menangis Bersama
60
Salam Perpisahan
61
Jujur Apa Adanya
62
Dendam Masa Lalu
63
Di Bandara
64
Calon....???
65
Pelukan Sayang
66
Pengumuman...
67
Restu Ibu
68
Perjuangan Aditya
69
Sebuah Trik
70
Karena Nama Erika
71
Bad Mood
72
Kesal
73
Kejutan
74
Dua hati Yang Terluka
75
Hadiah Yang Sama
76
Cemburu???
77
Ada Saja Gangguan
78
David VS Erika
79
Wanita Halalku
80
Ayah
81
Visual Cinta Yang Hilang
82
Diantara Dua Pilihan
83
Merelakannya
84
Ajari Aku Untuk Mencintaimu
85
Terciduk
86
Vitamin Pompa
87
Pengakuan Cinta
88
SKSD
89
Hari Pertama Di Puncak
90
Lamaran Di Puncak
91
Obat Perangsang
92
Malu Setengah Mati
93
Skak Mat
94
Fitting
95
Wali Nikah
96
Akad Nikah
97
Pengakuan Kesalahan
98
Dug Dig Dag
99
Resepsi
100
Resepsi 2
101
Penyesalan Nuno
102
Malam Pertama
103
Hanya Kissing
104
Wanita Malam
105
Kamar Pribadi Radit
106
Tentang Adila
107
Kiss Mark
108
Bulan Madu Bersama
109
Bora-Bora Surganya Bulan Madu
110
Bora-bora Surganya Bulan Madu 2
111
Bora-bora Surganya Bulan Madu 3
112
Malam Terakhir di Bora-bora (Ending)
113
Author Menyapa
114
Kegiatan Pagi (BonChapt)
115
Cemburu buta (BonChapt)
116
Perubahan Sikap Radit (BonChapt)
117
Muntah ( BonChapt)
118
Ketahuan (BonChapt)
119
Undangan Makan Malam (Bonchapt)
120
Mail dan Memey (BonChapt)
121
Makan Malam Penuh Drama (BonChapt)
122
Garis Dua (BonChapt)
123
Tak Sengaja Bertemu (BonChapt)
124
Dua Wanita (BonChapt)
125
Kesal Tak Beralasan (BonChapt)
126
Masa Lalu Jadi Belenggu (BonChapt)
127
Dua Lajang (BonChapt)
128
Maafkan Aku (BonsChapt)
129
Teman Baru (BonChapt)
130
Perempuan Itu (BonChapt)
131
Sebuah Pertanda (BonChapt)
132
IGD (BonChapt)
133
Ia Masih Ada (BonChapt)
134
Perang Dingin (BonChapt)
135
Perdebatan (BonChapt)
136
Dua Bulan??? (BonChapt)
137
Dia.... (BonChapt)
138
Lembah Surga (BonChapt)
139
Baju Operasi (BonChapt)
140
Promo
141
Serba Dua (BonChapt)
142
USG Empat Dimensi (BonChapt)
143
Duo Galau (BonChapt)
144
Kritis (BonChapt)
145
Pelaku Utama (Bonchapt)
146
Bangun Sayang....! (BonChapt)
147
Kami Tanpamu (BonChapt)
148
Hilang dan kembali (BonChapt)
149
Mahkota Hati (BonChapt)
150
Dua Dewi (BonChapt)
151
Sampai Akhir (BonChapt)
152
Author Menyapa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!