5

Setelah kakek Aryo masuk kedalam ruangan Dokter Rian perlahan lahan berjalan mendekat dan menempelkan telinga nya di pintu sambil melihat ke arah kanan dan juga kiri takut jika ada orang yang melihat nya sedang kan sosok yang sedari tadi bersembunyi hanya tersenyum melihat tingkah sang Dokter lalu memutuskan untuk keluar dari tempat persembunyiannya

Dokter Rian yang melihat kedatangan Ardi cukup terkejut namun seperti nya ketakutannya tidak terjadi karena Ardi juga sama seperti nya penasaran dengan apa yang sebenarnya sudah terjadi sehingga membuat Dokter Rian bernafas lega

"Biar kakek saja yang mengatakan nya pada mbak Risa Kakek tolong kakek jelaskan kesalahan apa yang sudah di lakukan oleh nya rengek Wulan menunjuk ke arah Risa

"Risa, Ardi dan Dokter Rian ketiga nya memasang telingannya baik baik untuk mendengar alasan yang terjadi

Sejujrnya Dokter Rian ingin sekali meminta penjelasan pada Ardi mengapa terlihat jika mereka membenci Risa namun seperti nya waktu nya tidak tepat untuk bertanya

" Saya akan ceritakan nanti seolah Ardi bisa menebak.apa yang sedang di.fikir kan Dokter di samping nya ini

Mendengar janji Ardi Dokter Rian pun hanya tersenyum kemudian kembali fokus

"KAMU INGIN TAU APA KESALAHANMU kakek Aryo meninggikan suara nya menatap tajam pada Risa

Risa hanya menggagguk kan kepala tanpa berani berbicara sepatah kata pun

Suasana menjadi hening hanya terdengar deruan nafas kasar penuh amarah

" KARENA KAMU SUDAH MEMBUAT PUTRA KU MENINGGAL ITU KESALAHAN PERTAMA

KESALAHAN KEDUA KAMU MEMBUAT MENANTUKU PERGI KARENA SUAMI NYA SUDAH PERGI DAN TERAKHIR KAMU MEREBUT KASIH SAYANG ARDI YANG SEHARUSNYA HANYA UNTUK WULAN

ucap nya meluapkan semua yang sudah di pendamnya selama ini

JEDARRRR

mendengar penjelasan sang kakek bagaikan dirinya tersambar petir "bagaimana bisa aku yang menyebabkan mama pergi Risa terisak

" Dasar bodoh jika saja Ayah mu tidak meninggal karena menyelamatkanmu mana mungkin ibu kalian pergi begitu saja dan menyerahkan kalian pada kami hardik kakek Aryo

Di kamar Nenek Sekar

Nenek Sekar sudah merasa lebih baik dan hendak mengambil minum namun netra matanya menatap sebuah benda yang menurut nya Asing "Ponsel tapi milik siapa gumam nya mengambil membolak balikan benda pipih tersebut

" apa punya Dokter Rian seperti nya memang milik nya sebaiknya aku biarkan saja pasti setelah sadar Rian akan kembali dasar anak itu keluh nya namun ada sebuah senyum yang terbit seakan sosok Rian mengingat kan nya pada putra nya

Mendengar pengakuan Kakek Aryo justru membuat Ardi tidak mengerti sejak kapan Risa merebut kasih sayang bukan kah dirinya memperlakukan Risa dan juga Wulan dengan perlakuan yang sama hanya saja terkadang Wulan bertindak keterlaluan karena sejak kecil.dimanjakan membuat nya sama sekali tidak menghargai dan menghormati Risa yang merupakan kakak nya sehingga Ardi sering menegurnya

Dokter Rian sendiri segera menjauh karena takut tidak bisa menahan amarah nya dengan wajah merah menahan amarah dirinya meninggal kan kediaman kakek Aryo dan melupakan tujuan nya untuk mengambil ponselnya yang tertinggal

"Bagaimana bisa seorang anak disalahkan hanya karena ayah nya menyelamatkan hidup nya dan sang ibu yang tidak mempunyai hati meninggal kan anak anak nya bukan kah setiap orang tua akan melindungi anak mereka ucap nya di dalam hati

Risa sendiri hanya mampu menangis sesegukan dirinya juga tidak ingin menjadi seperti sekarang jika boleh memilih dirinya memilih pergi terlebih dahulu dari pada disalahkan dan dibenci oleh orang orang yang sangat disayanginya

Seburuk apa pun perlakuan yang sudah di terima nya Risa sama sekali tidak bisa membenci mereka

" Terlebih lagi kamu membuat nenek mu pingsan sehingga kamu harus mendapatkan hukuman tegas kakek Aryo

BRAKKKK

ARDI sudah tidak tahan lagi dan mendobrak pintu membuat orang orang yang berada di dalam menoleh kepada dirinya

"CUKUP"teriaknya

" ARDINATA LINTANG DIMANA SOPAN SANTUNMU sebuah suara membalas dengan suara tinggi menatap dingin pada nya

Ardi sama sekali tidak gentar dirinya sungguh tidak sanggup melihat Risa terus saja disalahkan akan kesalahan yang tidak diperbuatnya "KENAPA KEK tantang nya ikut menatap sinis pada sang kakek

"KURANG AJAR apa kamu lupa dengan peringatan kakek apa istimewanya dia tunjuknya pada Risa sampai kamu berani menentang kami

" Sudah mas Ardi,kakek jangan bertengkar hanya karena aku Risa mencoba melerai kedua nya

PLAKKKK

"Diam kamu anak si***semua ini gara gara kamu sebuah tamparan kembali mendarat dipipi mulus nan putih itu

Risa memegangi pipinya cap lima jari terlihat jelas di sana namun sekuat dan setegar apapun dirinya tetap saja merasa kan sakit

" Kakek benar benar keterlaluan dan kamu tunjuk.Ardi pada Wulan sejak kapan aku tidak menyayangi mu hah bentaknya bukan kah selama ini baik kamu dan juga Risa mendapatkan perlakuan yang sama hanya saja sikapmu terkadang sangat keterlaluan sebagai seorang adik

Sebagai kakak laki laki aku hanya mencoba mendisiplinkan tingkah lakumu bagaimana pun suka atau tidak suka mbak Risa tetap lah kakakmu ucap Ardi penuh penekanan

Kakek Aryo memijat pelipisnya karena kepala nya terasa sakit

sedang kan setelah meninggal kan rumah kakek Aryo Dokter Rian terus saja mengumpat,memaki dan juga marah marah sepanjang perjalanan nya sehingga dirinya menepikan mobil nya untuk membeli minuman dingin agar fikiran nya juga ikut dingin

Setelah membayar Rian segera menengguk minumannya kemudian hati nya merasa sedikit lebih tenang hanya beberapa menit dirinya kembali panik

"astaga bukan kah mereka berencana mengusir gadis malang itu tidak tidak bisa aku harus membantu nya Dokter Rian segera kembali melajukan mobil nya untuk kembali ke rumah kakek Aryo

"Mas Ardi cukup ini semua memang salah Risa ucap nya sambil menangis

Ardi yang mendengar tangisan sang Adik berjalan mendekati nya " sudah lah jangan bersedih lagi kamu masih punya mas memeluk tubuh Risa yang bergetar karena menangis

Wulan cukup terkejut ini pertama kali nya dirinya dibentak dan pelakunya justru memeluk orang lain tanpa menghibur nya sungguh hati nya terasa sakit

namun Wulan hanya memilih diam sambil merenungi ucapan kakanya"Benarkah aku sudah sangat keterlaluan pada mbak Risa, salahkah apa yang sudah ku lakukan batinnya

Setelah cukup tenang Risa menghentikan tangis nya dan menatap sang kakek "maafkan Risa Karena sudah membuat kakek dan juga nenek kehilangan putra kalian

" maafkan Risa jika membuat mas Ardi dan dek Wulan kehilangan papa dan mama ucap nya dengan wajah yang terlihat sangat sedih namun seakan ada tekad yang tersembunyi

"hukuman apa yang harus Risa terima kali ini kek tanya nya menatap datar tanpa ekspresi sungguh Risa benar benar lelah dengan semua nya

" Kamu. ....

Terpopuler

Comments

rinasti

rinasti

Semua salah Risa 🥺

2023-01-14

0

Minakim

Minakim

sayang boleh bodoh jangan, logika udah hilang ya sampai mikir sedangkal itu.

2023-01-13

2

𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡

𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡

Kakek ya kok gitu amat kasihan si Risa disalahkan terus 😓

2023-01-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!