sesampainya Wulan dirumah dirinya dikejutkan dengan kehadiran paman Rian yang berprofesi sebagai seorang dokter setelah di beri tahu jika nenek Sekar pingsan dan menanyakan alasan nya
Wulan segera menyusul Ardi sang kakak dan juga kakek Aryo di ruang kerja nya
Sementara Risa sendiri masih menanti dengan harap harap cemas namun dirinya cukup bersyukur bahwa sang Kakak tidak membenci nya seperti yang lain dan tetap perduli pada dirinya
"mas Ardi ,kakek apa yang sebenarnya terjadi pada nenek tanya Wulan begitu masuk ke ruang kerja Kakek nya
Kakek Aryo yang mendengar pertanyaan Wulan pun menghela nafas" kata mas mu Nenek mungkin kecapean sehingga menyebabkannya pingsan "
"Tapi kata paman Rian tensi darah nenek naik sebelum nya maka nya nenek pingsan"
Deg
Ardi membulatkan mata nya menatap tajam pada Wulan sedang kan Wulan justru terlihat santai tanpa rasa bersalah
"Apa kakek Aryo menatap tajam ke arah Ardi Jelaskan apa yang sebenarnya terjadi kenapa kamu sampai berbohong tidak biasa nya kamu melakukan kebohongan Ardi
" maaf kek sebenarnya
"ah Wulan ingat sebelum nya nenek bersama mbak Risa atau jangan jangan ucap nya memotong kalimat Ardi
" pasti gara gara anak si*** itu maki kakek Aryo
"nggak kek Risa nggak salah ini semua salah Ardi ucap nya membela sang adik
" Sudah lah mas nggak usah bela mbak Risa terus celetuk Wulan
Mendengar ucapan Wulan amarah kakek pun.tersulut "dasar anak si*** kurang ajar seperti nya dia harus diberikan pelajaran kakek Aryo hendak berdiri
" Jangan kek sungguh ini semua salah Ardi ucap nya kekeh membela Risa
Namun bukan nya reda amarah kakek Aryo semakin menjadi jadi "minggir Di bentaknya
Meskipun Ardi menolak Kakek Aryo justru mengancam nya " Jika kamu masih menghalangi kakek jangan salahkan jika nama mu kakek coret dari daftar keluarga" kecamnya
GLEK
Mendengar Ancaman kakek Aryo.Ardi dengan susah payah menelan ludahnya yang seakan tercekat di tenggorak "ta...tapi kek"
"Tidak ada tapi tapian sebaiknya kamu fikir dan renungkan baik baik "
Melihat hal tersebut Ada senyum puas di bibir Wulan "Bagus dengan begini tidak akan ada yang membela mbak Risa batin nya
Dengan terpaksa Ardi pun mengalah dan berhenti membujuk sang kakek
Setelah memastikan Ardi tidak melawan kakek Aryo segera keluar mencari keberadaan Risa
Wulan pun dengan setia mengikuti nya
" Tuan nyonya Sekar sudah siumann ucap Dokter Rian
"Benarkah kakek Aryo pun mengurungkan niat nya dan hendak menemui istri tercinta nya
" Kakek sebaiknya kakek temui nenek saja dulu biar Wulan yang mencari mbak Risa "
Kakek Aryo pun setuju dan menggagguk kepala lalu bergegas masuk
Dokter Rian yang penasaran pun menghentikan langkah Wulan "memang nya ada apa lan kenapa kamu mencari kakak mu"
"ummm itu paman ada yang ingin Kakek katakan pada mbak Risa jadi Wulan aja yang nyari ucap nya berbohong
" oh begitu ya sudah
Wulan beranjak pergi sedang Dokter Rian masuk ke kamar Nenek Sekar untuk berjaga jaga
"Jadi bagaimana kondisinya ian
" nyonya baik baik saja Tuan tapi tolong ussahakan untuk menjaga emosinya saran Dokter Rian lalu berjalan keluar untuk memberikan waktu bagi pasangan paruh baya tersebut
" bagaimana keadaan mu sayang apa sudah lebih baik, adakah yang masih sakit ucap kakek Aryo dengan lembut dan penuh kasih sayang kekhawatiran terlihat jelas di wajah keriputnya namun bagi Nenek Sekar suami nya ini tetap terlihat tampan
"jadi mana dulu yang harus ku jawab mas banyak sekali pertanyaan mu membuat ku bingung "keluh nenek Sekar tentu saja dirinya tidak benar benar marah justru Nenek Sekar bersyukur sampai usia nya yang kini mengijak.50 tahun rasa cinta suaminya sama sekali tidak berubah membuat nya menatap lekat lekat sosok laki laki yang sudah mendapatkan hati jiwa dan raga nya
"Sayang kenapa apa perlu ku panggilkan Rian "
Nenek Sekar dengan cepat menggelengkan kepala nya kemudian tersenyum "tidak usah mas aku hanya bersyukur kamu mencintaiku dengan tulus semoga saja rasa cinta mu tidak akan berubah sekarang ,nanti dan selama nya
" kamu tenang saja sayang sampai kapan pun hanya kamu ratu dihatiku,pemilik hati ku sekarang, nanti dan selamanya memeluk erat sang istri
Sedang kan Nenek Sekar justru terkekeh "kita sudah tua tapi masih saja saling merayu gumamnya pelan
" biarkan saja yang penting kita bahagia timpal kakek Aryo yang masih mendengar ucapan istri nya
Setelah kakek melepaskan pelukan sang istri dirinya menatap lekat lekat wajahnya"Kenapa kamu bisa sampai pingsan apa yang terjadi tanya nya dengan wajah serius
Seketika Raut wajah nenek Sekar berubah "ini semua karena anak si*** itu membuat Ardi melawanku kamu harus memberikan nya hukuman "
"kamu tenang saja aku sudah menyuruh Wulan untuk mencari nya
"Mbak Risa"
" Mbak dimana " Teriak Wulan mencari cari keberadaan Risa
Risa yang baru saja selesai beribadah segera menyimpan peralatan nya dan menghampiri sang adik
"i...iya lan mbak di sini ada apa
"Mbak dicariin sama Kakek teriak nya
Risa hanya bisa pasrah "seperti nya kali ini aku kembali yang disalahkan ucap nya di dalam hati" menghela nafas
"sebaiknya mba Risa menemui kakek ayo ajak Wulan
Wulan dan Risa berjalan menuju tempat kakek Aryo berada namun begitu sampai ternyata Kakek Aryo sedang mengobrol bersama Dokter Rian dan seperti nya Dokter Rian bersiap hendak pergi" Karena kondisi nyonya Sekar sudah baik baik saja maka saya permisi Tuan ucapnya
" Baik lah terimakasih Rian maaf merepotkanmu"
"ah tidak Tuan sudah menjadi kewajiban saya"
Dokter Rian pun berbalik hendak pergi namun dirinya melihat Wulan dan Risa dirinya hendak menyapa tapi melihat raut wajah Risa yang murung Rian tidak jadi melakukan nya"seperti nya sedang ada masalah keluarga sebaiknya aku tidak ikut campur batin nya "
Kakek yang melihat kedatangan cucu kesayangannya dan juga cucunya yang sangat dibencinya segera menetralkan kembali wajah nya senyum yang tadi terukir hilang seketika berganti dengan wajah serius, datar dan dingin
"Ajak dia ke ruang kerja kakek titahnya menunjuk ke arah Risa kemudian masuk ke dalam kamar Nenek Sekar untuk berpamitan
Wulan yang mendengar permintaan kakek nya menggagguk dan segera membawa Risa" Ayo mbak"
Ardi sendiri yang melihat semua nya diam diam hanya bisa mengepalkan tangan nya "maafin mas dek Risa mas gagal melindungi mu ucap nya menatap nanar sang adik walaupun Risa dianggap penyebab kematian Papa nya Ardi justru tidak berfikir demikian menurut nya semua yang terjadi sudah menjadi garis yang maha kuasa
" oh iya mas hukuman apa yang akan kamu berikan tanya Nenek Sekar
"bagaimana menurut mu sayang apa yang harus ku lakukan meminta pendapat
" emmmm bagaimana kalo ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Cellestria
PUEBI mungkin bisa diperhatikan. Tapi yang lain sudah oke kak😁 Tetap semangat
2023-01-27
0
흫_흫Alfiヾ(≧▽≦*)o
dia lebeh cocok di pangil nenek sihir daripada nenek sekar
2023-01-26
1
Yudi Saputra
jahat banget sih keluarga ini
2023-01-16
1