Aku Ingin Bahagia
Varisha Ameliani seorang gadis yang lugu dan polos serta selalu menjalani hari nya dengan ceria,tiba tiba saja mendapatkan sebuah mimpi yang menurut nya sangat Aneh "Kamu akan menikah dengan seorang duda" ucap sosok di dalam mimpi nya
" Aaaaaa tidakkkkkk teriak Risa"
"Ris.... Risa bangun" seseorang mengguncang tubuh Risa
" hah hah hah nafas Risa tidak beraturan Sinta "ucapnya terkejut keringat dingin pun membanjiri tubuh nya.
"lu knapa Sa mimpi Buruk?" tanya perempuan yang bernama Sinta
" I...iya sin gue mimpi aneh banget dan nggak masuk akal menurut gue jelasnya.
Risa merupakan anak yatim yang ditinggalkan oleh ayahnya serta dibuang oleh ibu kandungnya, sehingga dirinya tinggal bersama kakeknya yang bernama Aryo dan juga nenek nya yang bernama Sekar di kampung.
Risa mempunyai seorang kakak bernama Ardinata lintang serta seorang adik perempuan bernama Wulan.
Sejak kecil Risa tidak mengenal namanya kasih sayang orang tua yang ia tau hanya lah kasih sayang kakek dan juga nenek nya ,namun dirinya tidak pernah mempermasalahkan nya bahkan perlakuan berbeda yang ia terima tidak mengubah pribadi nya
Yah sejak Risa kecil dirinya sudah di didik untuk mandiri sedang kan kakak dan juga adik nya selalu dimanjakan oleh kakek maupun nenek nya
"Nek besok aku harus membayar uang bulanan pintanya pada nenek sekar
" Boleh saja tapi kamu harus mengisi semua gentong itu hingga penuh tunjuknya pada tiga tempat penyimpanan air yang kosong lalu kerjakan semua pekerjaan rumah yang ada titah sang nenek
"Baik nek jawab Risa pasrah dan mulai mengerjakan apa yang diminta
" mbak Risa lagi ngapain tanya wulan yang baru pulang dari sekolah
mau wulan bantu mbak imbuhnya namun tentu saja itu bukan yang sebenarnya sebab wulan sengaja mengatakan nya agar sang nenek memarahi Risa
"eh cucu kesayangannya nenek udah pulang pasti capek ya sayang yuk masuk istirahat dulu sambil melirik tajam Risa
" Tapi nek Wulan mau bantuin mba Risa rengeknya menulai drama kebiasaan nya
"ngapain kamu bantuin mbak mu dia udah gede mending kamu istirahat aja
Dengan memasang wajah sedih Wulan mendekati Risa" maaf ya mbak nenek nggak bolehin Wulan bantu mbak ucapnya namun sekilas Risa bisa melihat sebuah senyum yang terukir
PLAKK
Sebuah tamparan dilayangkan pada Risa "kurang ajar apa yang kamu katakan pada Wulan hah beraninya kamu meminta nya untuk membantu mu hardik nenek sekar
" nggak nek Risa nggak ngomong apa apa Wulan sendiri yang mau bantuin aku
"Cih pasti kamu yang meminta nya nenek Sekar masih tidak percaya
Sedang kan Wulan hanya terdiam kemudian berkata" iya nek ini kemauan Wulan mbak Risa nggak salah
"udah lah Wulan kamu nggak usah Belain kakakmu terus lebih baik masuk sana kedalam terus istirahat
" Baik nek
"Dan kamu jangan pernah menghasut adik mu untuk mengerjkan pekerjaan yang seharusnya kamu kerjakan makinya sembari berlalu pergi
Risa hanya bisa menangis ingin Rasanya dia bertanya" mengapa mereka memperlakukan ku berbeda,apa salahku ?"
Ardi yang melihat Risa menangis ketika dia baru kembali pun berjalan menghampiri "Kamu kenapa dek kok nangis "
"Aku gpp kok mas tadi cuma kelilipan aja jawabnya berbohong
" benar bukan karena di.marahin sama nenek kan selidik nya
"en...enggak kok mas jawab sambil menoleh ke kanan dan kiri takut sang nenek melihat
" mending mas Ardi masuk terus mandi Risa masih harus melanjutkan pekerjaan yang diberikan nenek pintanya
Walaupun sejujurnya hati Ardi sakit namun dirinya tidak bisa melakukan apa pun atau membantu sang adik sebab jika sampai ketahuan.maka hukuman yang akan menanti Risa
..."ya udah kalo gitu mas masuk kedalam dulu mengelus rambut Risa kemudian...
beranjak pergi
" maafin Risa mas terpaksa berbohong aku nggak mau buat mas Ardi sedih batinnya
Dikampung nya kakek Aryo dan nenek Sekar merupakan Juragan Sembako mereka merawat Risa dan juga kedua saudaranya sejak mereka masih balita
Setelah Risa menyelesaikan pekerjaan nya dirinya mendatangi sang nenek untuk melapor sekaligus meminta uang untuk membayar sekolahnya
Tok
tok
tok
Risa mengetuk pintu "nek nenek didalem nggak boleh Risa masuk?"
"masuk saja pintu nya tidak dikunci teriak sang nenek dari dalam
CEKLEK
BYURRRRR
seember air mengguyur tubuh Risa
" aduh mbak maaf Wulan nggak sengaja
Risa hanya bisa menahan amarahnya dan mengepalkan tangan nya
"tadi Wulan mau bawa air ke kamar mandi sehabis bersihin kamar nenek eh malah kepleset jadi kena mbak Risa deh maafin Wulan ya mbak
" Udah udah Wulan ngapain kamu minta maaf terus bukan nya tadi katanya kamu mau pergi jalan jalan sama teman teman mu nenek Sekar mengingatkan
"Ta...tapi ini gimana nek ucapnya dengan raut wajah sedih yang di buat buat
" Sudah lah ikutin saja kata nenek nanti kamu terlambat
Wulan pun berlari kecil meninggalkan sang kakak Risa dan juga nenek Sekar
di luar pintu ternyata tanpa sengaja Ardi melihat semua nya begitu Wulan keluar Ardi segera menariknya "ikut mas titah nya
" Mas Ardi ucap Wulan terjejut
"Cepat jelaskan apa maksutmu melakukan hal itu pada kakakmu bentaknya
" emang nya Wulan ngapain mas kok mas Ardi marah marah sama aku jawab nya hampir menangis
"tidak usah berpura pura lan mas udah liat semua
" Apa sih maksut mas Wulan benar benar nggak tau elak nya yang enggan mengakui perbuatan nya
"KAMU BENAR BENAR LAN Ardi sangat marah melihat sang adik yang berpura pura polos hingga hampir menamparnya
" Kenapa mas ....Kenapa demi mbak Risa mas Ardi sampai rela mau nampar aku
"Sekarang mas nanya apa salah mbak mu sampai kamu membenci nya coba katakan "
"itu karena Wulan bingung mencari Alasan
"Kenapa kamu tidak mau menjawab bukan jadi kita impas Ardi pun berlalu pergi
"Ada apa kamu mencari nenek apakah pekerjaan mu sudah selesai?"
"Iya nek Risa sudah menyelesaikan pekerjaan yang nenek berikan"
"lalu nenek Sekar berpura pura tidak tahu
" anu nek Risa mau minta uang yang nenek janjikan ucap nya takut takut
"Bereskan Dulu itu tunjuk sang nenek pada genangan air yang di tumpahkan oleh Wulan
Risa pun berjalan ke arah kamar mandi untuk mengambil kain pel yang ada
" Sabar Risa sabar walau bagaimana pun mereka tetap keluarga mu ucap Risa di dalam hati nya lalu dengan cekatan Risa membereskan kekacauan yang ada
"Bagus ini uang yang kamu minta Nenek Sekar melemparkan uang tersebut sehingga berserakan di lantai
Risa hanya bisa menghela nafas dan juga mencoba agar bulir bulir air mata nya tidak turun" kenapa apa salah ku ?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
흫_흫Alfiヾ(≧▽≦*)o
ya ampun nggak sopan banget tu nenek-nenek kasian risa
2023-01-26
3
Yudi Saputra
sekedar saran kak, jika ada percakapan harus di awali dan di akhiri dengan tanda petik dua kak
2023-01-16
4
Vinoya Chan
aku mampir kak 🙏
mampir juga ya
2023-01-14
2