Episode 02

Pagi ini Noer memulai rutinitas nya seperti biasa nya.Dengan cekatan nya ia melakukan pekerjaan nya.setelaah ia menyelesaikan pekerjaan nya ia pun mempersiapkan perlengkapan sekolah nya.

"Noer!" Teriak ibu memanggil Noer.

Noer yang tengah menyusun buku pelajarannya bergegas mendekati Ibu nya.

"Iya Bu,aada apa?' Tanya Noer dengan suara nya yang lembut.

"Jangan lupa Kamu cuci piring sebelum berangkat ke sekolah!" Perintah Ibu dengan suara yang selalu membuat Noer takut.

"Iya Ibu nanti Noer kerjakan ,tapi Noer mengerjakan tugas sekolah dulu ya bu! Boleh kan Bu?'' Tanya Noer dengan suara yang bergetar.

"Terserah Mu,yang jelas semua sudah beres sebelum Kamu berangkat sekolah." Kata Ibu dengan tegas.

Noer pun kembali mauk ke kamar nya dan lanjut mengerjakan tugas sekolah nya.

"Tok"

"Tok

"Tok"

Terdengar suara ketukan pintu kamar Noer.

"Teh,Teteh!" Terdengar suara Gunawan dari luar kamar memanggil Noer.

"Iya Dek,sebentar."Sahut Noer.

''Ayo buruan Teh!'' Desak Gunawan.

"Ceklek" Suara pintu di buka.

"Ada apa Dek?" Tanya Noer dengan lembut.

Gunawan langsung saja melemparkan beberapa baju sekolah milik nya dan

Citra.

"Ini Teh tolong setrika kan baju sekolah Ku dan Teh Citra ya?" Kata Gunawan lalu pergi begitu saja.

Seperti biasa Noer hanya mengurut dada nya dan terpaksa mengerjakan apa yang di perintahkan.

" Sampai kapan seperti ini?" Noer bermonolog sambil menyetrika baju yang diberikannya.

Setelah semua tugas nya di rumah selesai dan bersiap berangkat sekolah ,seperti biasa Noer membawa beberapa bungkus dagangan nya.

"Hai Noer,mau berangkat sekolah ya?" Sapa Andre yang sedari tadi menunggu Noer lewat ke halte bis yang tidak jauh dari rumah nya.

"Iya Bang."Jawab Noer singkat dan terus berlalu dengan langkah kaki yang perlahan.

"Mau Abang anterin enggak?" Tanya Andre menawarkan jasa nya berharap tawaran nya tidak bertepuk sebelah tangan.

" Maaf Bag Noer pakai Bis saja seperti biasa nya." Jawab Noer dengan halus menolak tawaran Andre sambil celingak-celinguk takut kalau Ibu nya mengintai nya berbicara dengan Andre.

"Tapi Noer Abang cuma..." Andre tidak melanjutkan perkataan nya karena Noer sudah naik kedalam bis yang berhenti di hadapannya.

Andre hanya tersenyum dan mulai menghayal ia dan Noer berduaan di sebuah taman sambil menyanyikan lagu cinta.

Bayangan mu selalu oh menggoda ku..

Kemanapun pergi teringat diri mu...

Bayangan mu slalu oh menggoda ku..

Kemanapun pergi teringat diri mu

Ku cinta pada mu oh kekasih oh kekasih...

Ku rasa diriku jatuh cinta...

Siang dan malam ingat dia...

Ku rasa diriku jatuh cinta...

Siang dan malam ingat dia..

"Woi!" Rizal mengagetkan Andre yang tengah melamunkan Noer.

"Apaan sih Lo!" Kata Andre kesal lamunan nya buyar dikagetkan Rizal.

"Jangan melamun melulu Bro.Ingat waktu terus berjalan" Rizal kembali mengingatkan Andre akaan taruhan nya.

"Bawel banget sih Lo! Gue ingat kok." Jawab Andre kesal

''Ada apaan sih? kayak nya seru deh!" Sahut Anton yang tiba-tiba nimbrung di antara perdebatan Andre dan Rizal.

"Udah Lo gak usah ikut-- ikutan deh" Kata Rizal sambil tertawa kecil.

"Brengsek banget sih Lo berdua. Kata Anton berdiri dan pergi dengan kesal.

"Hahahah" Andre dan Rizal tertawa terkekeh.

Di sekolah seperti biasa saat am istirahat Noer menjajakan dagangan nya ke kelas kelas yang telah memesan

dagangan nya.

Noer sangat merasa senang dagangan nya selalu habis dan banyak teman-teman nyang sangat menyukai

masakan nya itu.

Namun yang nama nya hidup di dunia ini tidak lah semua orang bisa menyukai kita dan termasuk Noer.

Keny adalah teman satu kelas Noer yang selalu merasa di saingi oleh Noer.

Setiap kali ada ujian selalu saja ingin menyaingi nilai yang di dapat oleh Noer walau Keny tidak pernah bisa mencapai nilai seperti yang di dapat oleh Noer.

Suatu hari,Keny memiliki rencana yang sangat jahat untuk Noer.

Keny mengadukan kepada Gru Bimbingan Konseling kalau Noer tidak pernah membawa buku nya pulang ke rumah dan Noer juga mengganggu teman teman dengan menawarkan dagangan nya di jam pelajaran,sehingga Noer tidak pernah belajar.

"Apa semua yang Kamu katakan itu benar ada nya Keny?' Tanya Ibu Rita dengan tegas.

" Iya Bu,jika ibu tida percaya ibu bisa memeriksa nya sat semua siswa dan siswi pulang sekolah."Kata Keny dengan meyakinkan Ibu Rita.

"Baik lah jika begitu nanti saya akan patroli ke kelas kalian!" Kata Ibu Rita lagi.

Setelah mengadukan Noer,Keny pun keluar dari Ruangan Bu Rita dengan senyuman licik yang merasa puas.

"Lo lihat aja Noer,sebentar lagi Lo gak akan bisa lagi berbuat semau Lo." Kata Keny sambil berjalan menuju kelas nya.

Sampai di depan kelas Keny berpapasan dengan Noer.

Kenny melirik Noer dengan tatapan mengejek.

"Hai, Keny!' Sapa Noer dengan ramah.

Keny hanya tersenyum ketus.

Noer pun tidak ambil pusing sikap Keny tersebut.

Beberapa jam setelah pelajaran di mulai kembali setelah jam istirahat selesai akhir nya bel pulang pun berbunyi.

"Yeeeeee,,Kita pulang!" Sorak seluruh siswa dan siswi di setiap kelas terdengar serentak.

Noer seperti biasa menunggu seluruh teman-teman nya keluar dari kelas nya baru lah ia mengerjakan tugas dari guru nya untuk ia kumpulkan esok hari.

Karena jika di bawa ke rumah tidak akan bisa ia kerjakan.Ibu Yati akan selalu memberikan pekerjaan rumah yang tiada henti kepada nya.

"Ibu,hari ini ada dua orang teman Noer yang tidak membayar." Kata Noer dengan takut-takut.

"Apa? Mau makan apa kita jika tidak ada uang nya?" Bentak Ibu Yati.

''Maaf Bu'' Kata Noer dengan wajah tertunduk.

''Malam ini gak ada jatah makan buat Kamu! '' Bentak Ibu.

''Iya, Bu! " Jawab Noer lirih dengan memegangi perut nya.

''Ada apa ini Bu, ngomel aja Ayah dengar! " Terdengar suara ayah yang baru saja pulang entah dari mana.

''Ini, Si Noer ngasih hutang ke teman nya. Jadi kurang kan pendapatan nya, nah jika sudah kurang begini mau beli bahan untuk besok dan makan kita malam ini bagaimana? " Ibu terus saja mengomel tiada henti.

''Sudah lah Bu, kan enggak tiap hari begitu. "Ayah membela Noer.

''Ibu heran banget sama Ayah yang selalu membela Noer'' Kata ibu dengan kesal.

''Ibu ingat... ''Ayah tidak melanjutkan kata-kata nya.

Noer yang sempat menguping pembicaraan Ayah dan ibu jadi penasaran kenapa obrolan Ayah dan ibu tiba-tiba terhenti.

Seperti ada sesuatu yang di sembunyikan orang tua nya. Sehingga membuat pertanyaan baru lagi di pikiran Noer.

...****************...

Terpopuler

Comments

Sunmei

Sunmei

2like hadir
like balik iya

2023-01-16

1

Mystory

Mystory

anak rasa babu ya noer😥

2023-01-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!