Noer

Noer

Episode 01

Episode 01

Noer,begitu teman-temannya Noerchasanah memanggil nya.

Noer adalah cewek yang berprestasi dan memiliki banyak teman di sekolah,berbeda dengan pergaulan nya di rumah.

Di rumah Noer sangat tertutup dan tidak ada teman yang berani mengajak nya bermain.karena Noer di pingit oleh ayah dan ibu nya.

Dalam keseharian nya Noer hanya belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang seharusnya tidak ia kerjakan.

Noer tinggal si sebuah desa di pinggiran kota.

Ia pun tinggal di sebuah gubuk yang tak jauh dari sungai.

Pagi jadwal Noer sekolah ,saat jam istirahat Noer menjajakan jualan yang ia masak sendiri subuh sebelum ia siap-siap berangkat ke sekolah.Dan uang hasil nya di berikannya ke ayah dan ibu nya.

Namun entah kenapa Noer masih saja salah di mata kedua orang tua nya.

Tada hari tanpa makian daru ibu nya.terkadang Noer juga menerima perlakuan kasar dari ibu nya.

Namun tidak sepatah kata pun yang terlontar kata-kata kasar dari mulut Noer membangkang perlakuan ibu nya itu.

"Noer!" Teriak Ibu dari belakang.

"Iya Bu!" Jawab Noer dengan lembut.

"Ngapain aja sih Kamu seharian di dalam kamar?,lihat ini piring belum di cuci dan halaman belum kamu sapu!" Makian ibu membuat Noer hanya mengurut dada nya saja.

Noer mengerjakan pekerjaan yang di perintah ibu dan meninggalkan Pr nya.

Setelah menyelesaikan cucian piring nya ia pun lanjut menyapu halaman yang lumayan besar.

Merasa lelah,Noer merasa lapar dan bermaksud untuk mengambil piring dan mengisi piring nya dengan beberapa sendok nasi.

''Enak Kamu ya tinggal makan!" Bentak Ibu dengan berkacak pinggang.

"Maaf Bu,Noer merasa sangat lapar,Bu!'' Jawab Noer memelas.

''Hhmmm'' Kata Ibu sambil berlalu.

Noer pun melanjutkan menyuap nasi nya dengan ketakutan.

'Ya allah kenapa Ibu tidak adil seperti ini sama Aku? Aku kan anak nya juga!' Kata Noer membatin

''Teh!" Begitu Citra memanggil Noer kakak nya.

''Iya,ada apa?" Jawab Noer dengan mulut berisi dengan nasi yang Ia makan dengan terburu-buru.

''Kata ibu,jika teteh selesai makan angkatin air untuk mencuci.Ibu sedang malas mencuci ke sungai"Kata Citra dengan gaya nya dengan ang judes.

''Baik lah''Jawab Noer dengan menghentikan suapan terakhir nya yang masih tersisa beberapa suap lagi.

Noer meletakkan piring nya dan segera mengambil dua buah ember.

Perlahan Noer berjalan dan masuk ke sungai itu dan mengisi ember dengan berenang ke tengah sungai itu.

Berulang kali Noer mengambil air tersebut,dengan kaki yang gontai ia melangkah mengangkat air tersebut dan nyaris terjatuh di tangga tebing sungai itu.

''Dek,Hati-hati!" Andre menyambut Noer yang nyaris terjatuh.

Mereka saling bertatapan sejenak.

''Terimakasih Bang!" Kata Noer malu-malu.

Noer lalu berdiri dan kembali mencoba mengangkat ember yang berisi air itu.

''Biar Abang bantuin Dek!" Kata Andre mengulurkan tangannya.

''Tidak Bang,terimakasih!"Wina berusaha mengangkat ember tersebut.

Dengan sempoyongan Noer berjalan

Sambil membawa ember tersebut.

Andre hanya menatap Noer dengan tatapan salut.

''Ada apa Lo bro?" Rizal membuyarkan pandangan Andre kepada Noer.

''Gak ada Bro,gue hanya salut aja sama Si Noer.''Kata Andre dengan kagum nya.

"Lo bener Ndre,Noer itu bener-bener cewek yang luar biasa,beruntung banget bisa dapetin dia." Kata Rizal membenarkan kata Andre.

"Jika Gue bisa ngedapetin Noer bagaimana Bro?" Tanya Andre dengan pede nya.

"Kalau Lo bisa dapatin Noer semudah yang lo bayangin..hebat banget Lo!" Kata Rizal dengan mengejek Andre.

"Sepele banget sih Lo sama Gue!" Balas Andre kesal.

" Oke,kalau begitu Lo buktikan ke Gue dalam satu minggu ini Lo bisa ngedapetin Noer." Tantang Rizal.

"Jika Gue dapetin tuh cewek gimana?" Andre berbalik menantang Rizal.

"Hahahahaha, yang bener aja Lo ngajakin Gue bertaruh demi Noer? Cewek biasa-biasa aja itu?" Kata Rizal yang menilai Noer hanya Cewek yang tidak ada apa-apa nya.

"Sialan Lo Zal!“Andre mulai kesal mendengar teman nya merendahkan cewek yang Ia sukai.

" Jadi bagaimana,Lo berani bertaruh apa?" Pancing Rizal lagi.

"Oke,Jika Gue tidak bisa mendapatkan Noer dalam waktu tujuh hati,apa pun yang Lo minta bakalan Gue turutin." Kata Rizal dengan percaya diri nya.

"Tapi bagaimana jika Gue bisa ngedapatin Noer?" Tanya Andre menantang Rizal.

"Jika Lo bisa dapatin tuh cewek motor Gue bisa Lo pakai sepuas nya selama satu bulan." Kata Rizal pula.

Sedangkan Noer yang telah kecapean mengerjakan pekerjaan rumah duduk mengistirahatkan badan nya,duduk di tepian sungai sambil merenungkan diri nya yang tidak pernah ada benar nya di mata orang tuanya.

"Tuhan,sebenar nya Gue ini anak Ayah dan Ibu gak sih?" Noer bermonolog sambil menatap arus air sungai yang mengalir deras.

"Kenapa melamun Noer? " Terdengar suara yang tidak asing bagi Noer.

" Bang Andre?" Kata Noer .

"Hehe,iya Noer,Abang langsung kesini karena tidak tega mengerjakan semua ini sendirian." Kata Andre dengan kata-kata Gombal nya.

"Jangan bilang begitu Bang,ini sudah kewajiban Noer berbakti kepada orang tua Bang." Kata Noer demi menjaga nama baik orang tua nya.

"Hati Lo terbuat dari apa sih Noer,sudah terjadi ketidak adilan di rumah itu kepada Lo,dan Lo masih bisa berkata kalau ini adalah kewajiban Noer? " Kata Andre menggelengkan kepala nya.

"Noer!" Terdengar suara Ibu yang begitu nyaring dari depan rumah nya.

"Ya,Bu!" Jawab Noer sambil berdiri dan berlalu meninggalkan Andre yang berusaha mendekati nya.

Andre memberikan isyarat dengan mengerlingkan mata nya pada Rizal yang memantau nya dari kejauhan.

Rizal pun membalas dengan senyuman cemes.Cemas jika kalah dengan tantangan tersebut bisa-bisa motor kesayangannya sebulan harus ia relakan di pakai oleh sahabat nya itu.

"Ngapain Kamu bersama dengan laki-laki itu?" Tanya Ibu Yati,sambil menjewer telinga Noer.

"Ampun Bu! Sakit Bu!" Kata Noer meringis kesakitan.

Ibu yati seperti tidak memperdulikan rasa sakit yang di rasakan oleh Noer

Noer hanya bisa menangis tanpa suara.Jika terdengar suara tangisan nya maka seperti biasa Noer akan semakin di beri pelajaran oleh ibu Yati.

Citra dan Gunawan hanya menertawakan Noer yang kesakitan.

Noer pun akhir nya masuk ke kamar nya dan mengunci pintu kamar nya.

Noer menatap langit senja yang begitu cerah bertaburan bintang.

Keindahan langit senja itu membuat kesedihan Noer terhibur dan membuat senyum Noer hadir saat itu.

Dan,keteguhan hati Noer semakin kuat dan ketabahan nya pun semakin teguh,menjalani hari-hari nya yang tidak ia tahu bagaimana harus ia jalani.

...****************...

Terpopuler

Comments

algifary

algifary

semangat buat Noer🌹🌹🌹

2023-03-11

1

Mama zoya

Mama zoya

makasih kk...

2023-01-06

1

Ghiie-nae

Ghiie-nae

awal yang bagus kak..ceritanya menarik....👍👍💪💪💪

2023-01-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!