KMP 5: Menjadi pacarku

“Hm!”Mei berusaha untuk melepaskan dirinya dari dekapan seseorang yang kini membawanya kelorong belakang sekolah.

“Siapa pria ini?”benak Mei, menebak dari semua yang didapatnya. Jika wanita, bagaimana bisa memiliki kekuatan besar untuk membungkamnya bahkan dengan cepat menyeretnya tanpa bantuan apa pun.

Mei terus berusaha untuk melepaskan dirinya, tapi sayang kekuatan dan tenaganya telah terkuras dengan cepat, yeah karena luka yang didapatnya masih belum sembuh, maka wajar ia menjadi lemah seperti ini.

Dengan mengikuti kemana ia dibawa, Mei hanya bisa pasrah dengan keadaannya. Hingga mereka tiba disebuah ruangan yang asing untuk Mei sendiri.

Huh~

Hembusan nafas yang terdengar didekat Mei, membuatnya membalikkan tubuh dan melihat siapa yang dari tadi menariknya.

Melihat seseorang yang berdiri didepan. Mei langsung berbinar seketika, ia bahkan tersenyum dengan bibir merah ranum miliknya. siapa sangka ia bertemu dengan pembunuh waktu itu.

“Akhirnya aku menemukanmu...aku yakin kau akan membunuhku disini kan?”ucap Mei bahagia, ia berdiri tepat didekat Pria yang dianggap Mei sebagai Pembunuh.

Sebuah kerutan terdapat diraut sang Pria, ia menyentil jidat Mei dengan keras membuat Mei mengaduh kesakitan.

“Aduh!”

Mei mengusap jidatnya untuk membantu menghilangkan rasa sakit. Ia melihat sekelilingnya. kini ia berada disebuah halaman asing tapi ia tahu ini masih didekat sekolah.

“Hei!”panggil Pria dengan nada tenang, membuat Mei langsung mengalihkan pandangannya kepada Pria yang kini berdiri dengan memainkan pisau kecil ditangan.

“Kamu, Mei bukan?”tanya Pria itu,Mei mengangguk sebagai jawaban. Ia tak melihat wajah Pria didepannya, melainkan pisau yang dimainkan oleh jari-jari jejang milik Pria itu.

“Kamu ingin aku membunuhmu bukan?”tanya Pria itu lagi dan Mei mengangguk. Membuat Pria itu menghentikan Permainan pisau ditangannya. Ia mendekat kearah Mei lalu mundur untuk memindai.

Mei yang diperhatikan menjadi sedikit salah tingkah, tapi ia dengan cepat tersenyum dan membiarkan Pria itu memindai dirinya.

“Apa keuntunganku membunuh orang seperti mu ini?”Pria asing itu melangkah menjauh dan mengalihkan perhatiannya memandang langit yang terang.

Mei yang mendengar ucapan itu langsung membantahnya. “Kamu tidak akan melihatku lagi..dan aku tak akan mencarimu.”ucap Mei asal, apa yang ada ia pikirkan langsung terucap olehnya.

“Tak mencariku? Sejak kapan kau mencariku, huh kemarin saja aku tak melihatmu, sungguh kah ucapan mu itu,”Pria itu tertawa setelah berbicara. Membuat Mei memayunkan bibir karena merasa dihina. Melihat Mei memayunkan bibir,Pria itu memandang Mei dengan menatap aneh.

“Kamu sekolah disini?”tanya sang Pria. Mei menjawab dengan anggukkannya.

Pria itu kembali mendekat dan menundukkan sedikit kepalanya untuk melihat raut wajah Mei yang cemberut.

“Baik! Aku akan membunuhmu. Tetapi, kamu harus merahasiakan apa yang telah ku perbuat.”ucapnya santai. Mei yang mendengar sedikit mengerti. Tetapi,ada rasa penasaran dalam dirinya.

“Untuk apa aku merahasiakannya? Kan sudah ku bilang, bunuh aku maka rahasiamu akan tersimpan selamanya.” pendapat Mei dengan antusias, membuat Pria didepannya menjadi terdiam.

“Kamu benar, kalau aku membunuhmu kau akan diam selamanya. Tapi, aku ingin menikmati mainan yang ku dapatkan..bagaimana kalau, kamu menjadi pacarku,Mei?”ucap Pria itu lagi.

Mei sebenarnya tak terlalu berreaksi dengan perkataan awal dan tengah, tapi saat perkataan akhir terdengar ditelinganya, Membuat ia langsung memundurkan tubuhnya.

“Pacar?...”Tanyanya dan Pria didepan mengangguk. Mei langsung menyilangkan tangannya menunjukkan penolakkan.

“Aku tidak setuju! Nanti kau tak akan membunuhku. Aku tahu bahwa jika laki-laki telah jatuh cinta, maka ia tidak akan tega membunuh wanita yang dicintainya.”Mei mengangguk-mengangguk dengan ucapannya.

Pria asing yang mendengar ucapannya, seketika tertawa.“Apakah setiap orang pacaran harus saling mencintai? Hahaha aku tak seperti itu,aku membuat hubungan denganmu, agar kau sadar bahwa kau telah menjadi target untuk pembunuhanku.” Pria itu memainkan kembali pisaunya sambil menjelaskan apa yang ada ia pikirkan.

Mei mendengar ucapan Pria yang ada didepannya, seketika membinar. matanya seperti mendapatkan secercah cahaya yang luar biasa menyilaukan.

“Baiklah, aku setuju menjadi pacarmu. asal kau bersedia membunuhku.”ucap Mei dengan tangan yang terulur untuk memberikan salam persetujuan.

Pria asing itu tersenyum, “Bagus,aku setuju.” Setuju Pria itu dengan mengapai tangan Mei. Mereka berdua pun bersalaman, dan saling mendapat keuntungan masing-masing.

...°°°...

Mei saat ini tengah menyiapkan makan malam. Hatinya berbunga-bunga, Bukan karena cinta tapi karena telah menemukan tempat untuk bisa bunuh diri.

Mei tahu bahwa bunuh diri dengan dilakukan sendiri merupakan dosa besar, ia tak ingin itu. jadi ia memutuskan untuk meminta orang lain untuk membunuhnya.

Sejak kapan pikiran bunuh diri muncul darinya, tentu saja dari ia tersiksa disini. Hidup dengan ketenangan yang beralaskan kesiksaaan.

Memotong, mengupas. Mei membayangkan bagaimana nanti ia akan dibunuh oleh Pria asing itu. Huh tak sabar dirinya.

“Kakak Mei...Apakah semua telah siap?”tanya Mia yang baru saja masuk keruang dapur.Mei yang mendengar pertanyaan itu memalingkan tubuhnya, melihat kearah Mia berdiri.

“Iya..ini sisa supnya saja lagi, kau mau membawanya?”tanya Mei dengan nada bahagia.

“Aku tidak menyentuh peralatan piring atau apa itu Kakak, aku alergi dengan pekerjaan seperti pelayan ini. Jadi Maafkan aku, aku hanya ingin bertanya apa makanannya telah siap apa belum, karena sekarang aku akan pergi keluar bersama dengan pacarku.”ucap Mia dengan melengang pergi tanpa memperdulikan reaksi Mei yang mendengarnya.

Mei membinar mendengar kata Pacar. Yeah dia juga punya pacar yang akan membunuhnya. Ah~ inikah hal yang dirasakan oleh Mia. Apa Mia meminta untuk dibunuh juga oleh kekasihnya.

Memikirkannya membuat Mei semakin tidak sabar untuk dibunuh.

Plak

Tamparan bintang lima tertancap dipipi kanannya. Mei terkejut dengan hal itu, ia langsung menatap kearah siapa yang melayangkan tangan untuk menampar dirinya.

“KAMU INGIN MELAWAN!”suara yang tak asing lagi, ia adalah Ibu angkat Mei.

“Kamu ini kenapa? Bengong saat memasak. Cepatlah dan hidangkan semuanya. Setelah ini setrika pakaian adik-adikmu.”ucap Ibu Mei yang kemudian berlalu sama seperti putrinya.

Mei hanya bisa mengiyakan apa yang disuruh. Karena, hari ini ia lagi bahagia. lebih baik ia mengerjakan apa yang telah diperintahkan oleh sang Ibu.

Mei dengan cepat melakukan apa yang sudah diperintahkan oleh sang Ibu. Ia menghidangkan makan malam dimeja makan. Disana sudah ada sang Ayah, Ibu dan Adik Roy. Mereka sibuk dengan urusan masing-masing.

Saat hidangan itu tersaji, masing-masing dari mereka memakannya tanpa ada perbincangan, suasana dimeja makan tampak tenang seperti keluarga umumnya, ada kehangatan didalam sana.

Mei tentu tak ikut makan bersama. Karena, ia baru bisa makan setelah semua orang rumah makan. Jadi, saat ini yang ia lakukan adalah menyetrika pakaian yang tertumpuk didalam dua baki penuh.

...°°°...

Seorang pria baru saja mendapati mainan yang sangat unik untuknya. Ia mendapatkan seorang kekasih dan mengajaknya menari diatas pisau yang ada digenggamannya.

“Aku pikir ini akan bertahan lama. maafkan aku baby, mungkin kita hanya bisa bertahan selama 2 jam. Yeah kau memintaku berpacaran tadi sore...sekarang kau bisa tenang tanpa khawatir tentang perselingkuhan,”

Pria itu melepaskan hoodie hitam miliknya dan meninggalkan Kaos polos pada tubuhnya. Ia melangkah keluar gang dan melanjutkan sasarannya untuk mendapatkan mainan baru lagi.

“Sekarang main pacar-pacarannya diganti dengan permainan lain, yaitu petak umpet hehe.”

Episodes
1 KMP 1: Gadis Kecil?
2 KMP 2: Terlambat
3 KMP 3: Uang Segalanya
4 KMP 4: Penerus Asli
5 KMP 5: Menjadi pacarku
6 KMP 6: Tunangan
7 KMP 7: Masih mengharapkan itu
8 KMP 8: Kita pulang
9 KMP 9: Siapa namamu?
10 KMP 10: Bi Ta
11 KMP 11: Nyaman
12 KMP 12: Sekolah
13 KMP 13: Aku ingin sekolah
14 KMP 14: Ada disampingku
15 KMP 15: Tidak boleh tahu
16 KMP 16: Kotak P3K
17 KMP 17:,Aku lupa
18 KMP 18: Teman
19 KMP 19: Ngambek
20 KMP 20: Ibu?
21 KMP 21: Menjemputku
22 KMP 22:Gudang
23 KMP 23:Terima Kasih
24 KMP 24: Spesial
25 KMP 25: Kangen
26 KMP 26: Janji
27 KMP 27: Jangan takut
28 KMP 28:Sudah Bertunangan
29 KMP 29: Tunggulah
30 KMP 30: Tidak ada di sini
31 KMP 31: Kemarahan Putri
32 KMP 32: Kejaran Mia
33 KMP 33: Pergi Ke sekolah
34 KMP 34: Keluarga Altha
35 KMP 35: Berkerja sama
36 KMP 36: Gudang (1)
37 KMP 37: Gudang (2)
38 KMP 38: Gudang (3)
39 KMP 39 : Pernah Mencintainya
40 KMP 40 : Mia
41 KMP 41 : Tidak berada disini
42 KMP 42 : Sekolah di sini
43 KMP 43 : Ingatan lama kembali
44 KMP 44 : Membelimu
45 KMP 45 : Maaf, Aku terlambat menjemputmu
46 KMP 46 : Bunuh aku, Findre
47 KMP 47 : Haru
48 KMP 48 : Malaikat Maut
49 KMP 49 : Gadis Ini!
50 KMP 50 : Mei, Aku mencintaimu!
51 KMP 51 : Akhir
52 KMP : Extra (Meria)
53 KMP : Ekstra (Findre dan Pria asing)
54 KMP : Ekstra (Haru)
55 KMP : Ekstra (Takdir yang tertulis)
Episodes

Updated 55 Episodes

1
KMP 1: Gadis Kecil?
2
KMP 2: Terlambat
3
KMP 3: Uang Segalanya
4
KMP 4: Penerus Asli
5
KMP 5: Menjadi pacarku
6
KMP 6: Tunangan
7
KMP 7: Masih mengharapkan itu
8
KMP 8: Kita pulang
9
KMP 9: Siapa namamu?
10
KMP 10: Bi Ta
11
KMP 11: Nyaman
12
KMP 12: Sekolah
13
KMP 13: Aku ingin sekolah
14
KMP 14: Ada disampingku
15
KMP 15: Tidak boleh tahu
16
KMP 16: Kotak P3K
17
KMP 17:,Aku lupa
18
KMP 18: Teman
19
KMP 19: Ngambek
20
KMP 20: Ibu?
21
KMP 21: Menjemputku
22
KMP 22:Gudang
23
KMP 23:Terima Kasih
24
KMP 24: Spesial
25
KMP 25: Kangen
26
KMP 26: Janji
27
KMP 27: Jangan takut
28
KMP 28:Sudah Bertunangan
29
KMP 29: Tunggulah
30
KMP 30: Tidak ada di sini
31
KMP 31: Kemarahan Putri
32
KMP 32: Kejaran Mia
33
KMP 33: Pergi Ke sekolah
34
KMP 34: Keluarga Altha
35
KMP 35: Berkerja sama
36
KMP 36: Gudang (1)
37
KMP 37: Gudang (2)
38
KMP 38: Gudang (3)
39
KMP 39 : Pernah Mencintainya
40
KMP 40 : Mia
41
KMP 41 : Tidak berada disini
42
KMP 42 : Sekolah di sini
43
KMP 43 : Ingatan lama kembali
44
KMP 44 : Membelimu
45
KMP 45 : Maaf, Aku terlambat menjemputmu
46
KMP 46 : Bunuh aku, Findre
47
KMP 47 : Haru
48
KMP 48 : Malaikat Maut
49
KMP 49 : Gadis Ini!
50
KMP 50 : Mei, Aku mencintaimu!
51
KMP 51 : Akhir
52
KMP : Extra (Meria)
53
KMP : Ekstra (Findre dan Pria asing)
54
KMP : Ekstra (Haru)
55
KMP : Ekstra (Takdir yang tertulis)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!