Keluarga Altha sangat terkenal karena kekayaan yang mereka dapatkan. Bukan hanya sebagai boss sawit, mereka juga mendapat gelar sebagai boss wallet lalu perusahaan yang didirikan juga memiliki banyak cabang. Membuat mereka menjadi keluarga terkaya nomor satu di kota Green.
Banyak orang yang begitu sangat ingin bertemu dengan penerus keluarga Altha yang diketahui terdapat tiga orang. Dan hanya satu penerus asli dari keluarga Altha. Keluarga Altha selain kaya dikenal sebagai keluarga yang sangat menyukai pernikahan. kenapa? karena sang kepala keluarga bisa menikah hingga tiga kali.
Maka dari itu ada 3 penerus dari keluarga Altha, dan yang baru diketahui saat ini hanya Altha Fandra, yaitu Putra kedua dari Kepala Keluarga Altha. Yang pertama dan yang ketiga masih tak diketahui keberadaannya. Namun diantara tiga penerus itu hanya satu penerus yang asli.
“Apa yang dilakukan Tuan Muda kedua disini?”tanya seorang Siswa yang tak lain adalah ketua kelas mereka. Altha Fandra memandangnya, lalu beralih menarik tangan Mia.
“Aku datang kesini ingin mengajak kekasihku makan siang. Dia menolakku dari tadi,jadi aku datang untuk menjemputnya.”ucap Altha Fandra. Ia melangkah meninggalkan kelas yang penuh dengan tatapan heran.
“Bagaimana bisa Mia yang merupakan gadis berlevel rendahan itu bisa mendapatkan Tuan Muda kedua?”
“Mungkin menjual tubuhnya? Tenanglah,kalian tahu bukan...Keturunan Altha itu adalah seorang pria yang bisa mencintai siapa saja, jadi jangan beranggapan bahwa Mia yang dicintainya seorang.”
“Kamu benar. mungkin setelah merasakan manisnya, Mia akan dibuang begitu saja.”
“Hahaha”
Itulah yang digosipkan setelah perginya dua orang yang menjadi topik kehangatan. Tentu saja akan ada berita dikeesokkan harinya, dimana Mia akan menjadi trending topik disekolah.
DiGazebo...
Mei,Lestari dan Putri tiba disalah satu Gazebo. Mereka memilih untuk duduk disana. Sebenarnya, mereka malas mengunjungi Gazebo seperti ini. Karena, seperti yang diketahui, bahwa waktu istirahat merupakan waktu kumpul semua orang.
Gazebo inilah yang menjadi salah satu akses tempat untuk berkumpul. Keramaian itulah yang membuat Mei,Lestari dan Putri memilih berada dikelas. Tetapi sekarang dikelas mereka ada hawa panas yang membuat mereka berakhir di tempat ramai.
“Kita makan disini aja ya.”ucap Lestari yang duduk paling dulu baru disusul oleh Mei dan Putri.
“Tak masalah kok, ayuk makan...” imbuh Putri yang langsung membuka kotak makannya. Mereka bertiga pun menghabiskan bekal siang milik mereka dengan suasana yang menyenangkan, karena tak ada yang menganggu makan siang mereka.
Namun, tidak ada yang menyadari bahwa seseorang tengah memperhatikan mereka dari kejauhan.
...°°°...
“Sudah selesai!terimakasih Putri dan Lestari, kalian membantuku lagi.”ucap Mei yang meletakkan sapu disudut ruangan.
“Apa perlu mengucapkan terimakasih? Mei kau sahabat kami, tak perlu mengatakan hal itu. kami akan selalu memberikan bantuan kepadamu. Jadi, jika kau ada masalah katakanlah kepada kami.”ucap Lestari yang dianggukkan oleh Putri,tanda ia menyetujui ucapan Lestari.
Hari ini jadwal piket Mei, kedua sahabatnya yang dijadwal lain ikut membantu dirinya. ia tak sempat piket di pagi hari. Jadi, ia memilih untuk membersihkan kelas saat pelajaran telah usai.
“Tapi menurutku, terimakasih dan Maaf itu perlu diucapkan baik kepada siapapun. Karena, itu menandakan bahwa aku menghormati kalian dan kalian yang membalas ucapan itu menghormatiku juga.”Mei berucap dengan senang. Lestari dan Putri pun mengangguk.
Mereka melangkah keluar kelas dan menuju kearah gerbang untuk pulang. Tetapi, Mei yang melangkah paling lambat, ditarik oleh seseorang secara tiba-tiba, hingga membuatnya ingin menjerit.
“Hmph!”
“Eh! Mei dimana?”Lestari menyadari kepergian Mei. Keduanya bergegas untuk berhenti dan menatap kearah dimana Mei seharusnya berada.
“Apa dia ketinggalan sesuatu?”tanya Putri. Lestari mengelang. “Tidak biasanya ia ketinggalan sesuatu.”
“Kita cari dirinya?”usul Putri yang mendapat anggukkan oleh Lestari. Saat ingin melangkah, seorang pengawal menghalangi mereka.
“Nona Muda, anda tak diizinkan jika melewati batasan. Kami akan memberitahu Nyonya jika anda tetap melakukannya.”ucap para pengawal yang ada.
Lestari dan Putri terdiam mendengar ucapan pengawal. Mereka sudah menyuap para pengawal ini dengan uang, tapi sayang uang orang tua mereka lebih mengiyurkan.
“Baiklah, jangan adukan hal ini. kami akan pulang segera.”jawab Lestari yang langsung mewakilkan Putri.
Jujur saja mereka tak ingin pergi,tapi apa daya. Mereka harus melindungi Mei dari orang tua sendiri. Lestari dan Putri tahu bahwa Orang tua mereka sudah membuat kesepakatan dengan pengawal, jika Mereka berdua masih ketahuan berteman dengan Mei. Mei akan dikeluarkan dari sekolah ini.
Dengan hal itu, Keduanya hanya bisa menyogok Pengawal agar bisa berteman disekolah. Sedangkan diluar, mau tak mau mereka harus saling cuek.
Persahabatan seperti ini sangat menyulitkan mereka. ingin terus bersama. Tetapi, orang tua tidak menyetujuinya. Lestari dan Putri hanya bisa melindungi Mei dari kejauhan, karena bagaimanapun keduanya tahu bahwa Mei hanya anak sederhana yang menginginkan kebahagiaan.
“Silahkan Nona Muda,” ucap Pengawal yang memberikan jalan untuk Lestari dan Putri. Keduanya saling mengangguk dan berpisah ditempat parkir sekolah.
“Semoga Mei baik-baik saja.” Benak Lestari didalam mobil.
“Ku harap kau tidak kenapa-napa, Mei.”benak Putri yang menatap kearah jendela mobilnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments