Bisikan Risa

"Nay, kamu mau langsung pulang?" Tanya Rissa, saat keduanya melangkah keluar kelas.

Kedua gadis itu baru selesai mengikuti mata kuliah yang kedua." Iya, udah jam 12 juga, aku mau langsung ke tempat kerja." Jawab Nayna sembari melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Yah Nay! padahal aku ingin minta tolong sama kamu, buat temani aku cari baju ulang keponakan aku yang akan berulang tahun lusa."Ucap Rissa sembari memanyunkan bibirnya.

" Terus gimana dong! Aku harus kerja nih." Sesal Nayna, sebenarnya dia bisa saja libur dengan meminta izin kepada kakak iparnya.

"Kamu izin aja deh! Please mau ya, sehari ini aja. Lagian kamu kan tahu sendiri, aku nggak punya Sahabat selain kamu." Bujuknya berharap Nayna luluh.

"Baiklah, aku coba telpon mbak Hani dulu! Kalau Mbak Hani nggak mau kamu nggak boleh maksa." Wajah Risa langsung sumringah dengan cepat dia menganggukkan kepalanya.

"Iya, cepat telpon mbak kamu! Bilang aja kita mau ikut seminar."

"Risa aku nggak mau bohong ya." Tolak Nay, mana berani dia bohong sama kakak-kakaknya. Ketahuan habis sudah uang jajannya di potong sama bang Rendra, Kakaknya.

Walaupun sudah berkerja dan memiliki penghasilan sendiri tapi Nayna tetap tergiur dengan uang jajan yang di berikan kakak-kakaknya itu, sebab dia bisa beli apa saja tanpa perasaan menyesal. Kalau pakai gaji dia sendiri pasti ujung-ujungnya sayang dan menyesal karena sudah susah dia cari malah di keluarkan segampang itu.

"Sekali-kali nggak papa kali Nay, yang penting itu, kamu di izinkan pergi sama aku." Nay hanya menggeleng kepalanya mendengar bisikan sahabatnya.

Sungguh bisikan setan, Nay mengeluarkan ponselnya dari dalam tasnya, kemudian menghubungi nomor mbaknya.

Tanpa menunggu lama, panggilan itu langsung dijawab." Halo dek! Udah selesai kelasnya?" Tanya Mbaknya dari seberang sana.

"Iya ini baru selesai mbak! Tapi kayaknya Nay nggak jadi kesitu deh! Nggak papa kan, Nay izin sehari, soalnya Nay diajak teman ikut seminar, Boleh ya Mbak." Ucapnya sembari menatap kepada Risa yang kini sedang tersenyum sembari menaikkan kedua jempol untuk Nayna.

Terdengar helaan nafas panjang dari seberang sana." Ya udah hati-hati! Kalau udah selesai langsung pulang, jangan keluyuran dan jangan lupa makan." Pesan kakak iparnya sebagai tanda ia mengiyakan permintaan Nayna.

" Siap mbakku! Mbak yang terbaik, Nay sayang mbak muachh." Ucapnya terdengar berlebihan, tapi begitulah dia kalau bersama kakak dan kakak-kakak iparnya. Tak sungkan untuk menunjukkan kasih sayang mereka, walaupun terkadang mereka juga suka menjahili satu sama lain.

Setelah selesai berbicara dengan Kakak iparnya Nay kembali menyimpan ponselnya ke dalam tas.

" Oke kita pergi sekarang." Risa pun merangkul pundak Sahabatnya itu dan melangkah bersama di koridor kampus menuju parkiran.

...\=\=\=\=\=\=\=\=...

Waktu menunjukkan pukul delapan malam namun kedua gadis itu masih berkeliling di mall, rencana awalnya yang hanya ingin membeli baju ulang tahun untuk keponakan Risa justru menjadi rencana yang terakhir.

Karena setibanya mereka di mall, mereka langsung masuk ke sebuah klinik kecantikan yang ada di sana, melakukan treatment sejenak, makan, nonton. Barulah mereka mencari gaun untuk keponakan Risa sembari belanja untuk mereka juga.

"Nay kita makan malam dulu ya, baru pulang." Nayna hanya mengangguk mengiyakan permintaan Risa.

Setelah itu keduanya berjalan menuju sebuah restoran yang masih berada di mall itu.

Dan restoran yang mereka masuki terlihat cukup ramai malam itu, Risa dan Nayna pun mencari meja yang kosong.

Setelah menemukan tempat duduk mereka, Risa memanggil pelayan untuk memesan." Kamu mau pesan apa?" Tanya Risa begitu sang pelayan tiba di depan mereka.

"Samain aja Ris." Jawabnya, sembari fokus bertukar pesan dengan kakak-kakaknya.

"Baik mbak, mohon di tunggu sebentar." Ucap pelayan itu begitu Risa selesai memesan. Lalu pelayan itu pun pergi.

Setelah beberapa saat menunggu akhirnya pesanan makanan mereka datang." Udah Nay, simpan dulu ponselnya kita makan." Pinta Risa, Nayna pun mengangguk kepalanya, kemudian menyimpan ponselnya di atas meja, setelah itu keduanya mulai menikmati makan malam mereka.

Tak butuh waktu lama makan malam mereka pun selesai. Namun kedua gadis itu belum beranjak dari tempat duduk mereka. Rasa kenyang membuat mereka malas untuk bergerak.

Hingga mata Risa tidak sengaja menangkap sosok yang begitu ia kenali. " Nay, coba lihat di belakang kamu, Dua meja dari Kita." Mendengar itu Nayna pun menengok kepalanya kebelakang dan mendapati dosen ganteng mereka sedang duduk berduaan bersama seorang wanita paruh baya namun terlihat masih sangat cantik dan modis.

"Gila Nay, itu siapa?" Tanya Risa lagi, Nayna hanya menaikkan kedua bahunya tidak tahu.

"Mana aku tahu." Jawabnya.

" Lihat deh! Pakai Cium-cium tangan segala." Nayna memutar bola matanya malas karena sahabatnya itu terus memaksanya untuk melihat kemesraan dosen ganteng mereka dengan seorang wanita paruh baya itu.

"Udah ah biarin aja! Bukan urusan kita juga." Kesel Nayna.

"Tapi Nay, aku nggak rela! Masih cantikan kita, fresh dan kencang lagi. Masa kita kalah sih! Pantas aja dia nggak pernah dekat sama cewek seusia kita, ternyata seleranya yang begituan." Ujar Risa tanpa mengalihkan pandangannya dari sang dosen dan wanitanya.

"Terus kamu mau apa? Mau ngedrama. Mas tega ya kamu selingkihi aku." Ucap Nayna dengan nada mengejeknya.

"Ide bagus tuh, sini aku bisikin."

"Maksudnya apa, jangan aneh-aneh kamu, Ris." Tegur Nayna.

"Sini aku bisikin." Desaknya sembari beranjak dari duduknya lalu membisikkan sesuatu ke telinga Nayna.

"Nggak, nggak gila kamu Ris! Aku nggak mau." Tolak Nayna.

"Ayolah Nay, Hitung-hitung buat balas dia yang udah permalukan kita tadi." Risa masih saja menghasut Nayna." Lagian tuh dosen kenapa sih harus jadi simpanan padahal udah kaya."

Nayna kembali melihat kearah dosen mereka, disana pria itu tengah sibuk merapikan helaian rambut wanita paruh baya didepannya, sesekali ia mencium punggung tangan wanita itu dan meletakkan tangan wanita tua itu ke pipinya, belum lagi tatapan penuh cintanya itu.

Sungguh beruntung wanita itu karena begitu di cintai dosen mereka. Namun tiba-tiba ide jahili terlintas di kepala Nayna, sama seperti yang di bisikin Risa tadi.

" Kerjain ah." Gumam Nayna sambil beranjak dari duduknya untuk menghampiri mereka.

"Bang, apa-apa ini?" Teriak Nayna, gadis itu menarik pundak sang dosen, membuat wanita yang sedang duduk bersamanya menatap tak percaya kepada Nayna. " Oh jadi wanita ini yang membuat kamu ninggalin aku! Kamu tega ya bang," lanjutnya lagi, menunjuk-nunjuk wajah wanita paruh baya di depannya.

Sementara Pak dosen langsung membeo di tempatnya. Sama halnya dengan Risa, karena wanita itu hanya meminta Nayna untuk berakting putus mengetahui dosen mereka selingkuh tapi apa ini. Belum reda rasa keterkejutannya. Nayna kembali menambahkan dengan mengatakan sesuatu yang tidak pernah terlintas di pikiran mereka.

" Aku ini sedang hamil anak kamu, Bang. bukannya di nikahi malah asyik selingkuh. Tega kamu ya bang ya." Lanjutnya membuat mereka menjadi tontonan seisi restoran.

"Ananda Pradev Firmansha." Panggil wanita paruh bayah itu, sembari menyebutkan nama lengkapnya.

Jika sudah seperti ini, pria itu tahu kalau saat ini, wanita itu sedang marah kepadanya. " Mom ini_"

"Diam kamu, mommy marah sama kamu."

"Apa tadi, mom! Bodoh kamu Nayna."Ucap Nayna dalam hati sembari mengambil ancang-ancang untuk kabur, tapi sialnya wanita paruh baya itu sudah lebih dulu menahan tangannya.

"Siapa nama kamu nak?"

Terpopuler

Comments

Siti Mujimah

Siti Mujimah

jd malu gk sih... ternyata salah faham deh

2023-03-16

0

Raffa Iskandar

Raffa Iskandar

hayo loh tak nikahkan ntarvkamu sama momy nya pa dosen ga bisa kabur kan gimana tuh mendadak dapet mertua

2023-01-17

0

Syarifah Aspandi

Syarifah Aspandi

Nay Nay, ada ada aja

2023-01-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!