"Assalamualaikum." Tamu yang tidak diundang itu, sudah berdiri didepan pintu sembari memberi salam, kepada pasangan Luna dan Reval.
"Wassalamu'alaikum." Jawab Luna dan Reval kompak.
" Silahkan masuk?" Luna kemudian mempersilakan rombongan Devi untuk masuk kedalam rumah, walaupun wanita itu masih sempat bingung dengan kehadiran mereka bersama putrinya.
Dan tak sopan rasanya jika bertanya Niat kedatangan mereka tanpa memperdulikan tamu untuk masuk lebih dulu.
Apalagi tamu Mereka merupakan salah satu pengusaha yang sukses dan hal itu pun menurun kepada anak-anaknya. Hidup di lingkungan sesama pengusaha tentu saja mereka saling mengenal satu sama lain namun hanya sekedar pesain atau rekan bisnis saja.
"Terima kasih! Maaf jika kedatangan kami menganggu waktu tuan dan nyonya Sanjaya." Ucap Aksel, begitu mereka di persilahkan masuk.
" Anda tidak perlu sungkan tuan Firmasha! Kebetulan saya dan istri saya sedang senggang hari ini. Mari silahkan." Sahut Reval mempersilahkan mereka untuk duduk.
"Nay, ngapain masih disitu, sini." Panggil Luna kepada putri bungsunya, karena Nayna hanya berdiri diam seperti orang linglung.
Mendengar sang mama memanggilnya, Nayna pun tersadar dan menghampiri Luna.
Gadis itu duduk diantara mama dan papanya, sembari berhadapan langsung dengan Devi dan keluarganya.
Tak lama setelah mereka duduk, dua orang pelayan langsung mengantar minuman dan cake itu tamu tak di undang tuan dan nyonya mereka.
" Maaf kalau boleh saya tahu, apa gerangan yang membawa tuan dan nyonya Firmasha ke rumah kami ini." Tanya Reval, setelah pelayannya kembali ke belakang.
Sementara Luna masih memperhatikan putrinya yang terlihat begitu gugup sekaligus gelisah itu.
"Sebelum itu Saya dan keluarga ingin meminta maaf terlebih dulu, karena kami kedatangan kami tanpa memberitahu tuan dan nyonya Sanjaya terlebih dulu. Maksud dari kedatangan kami ini, selain untuk bersilaturahmi, kami juga ingin melamar putri tuan dan nyonya. Nayna, untuk putra kami Ananda." Jawab Aksel sembari menunjuk Nayna kemudian Nanda yang sudah sejak tadi memijit pelipisnya.
Entah apa yang sedang di rasakan pria itu! Pusing atau malu. Mungkin saja dua-duanya mengingat orang tuanya yang begitu bar-bar melamar anak gadis orang yang bahkan belum mereka kenal sama sekali.
"Nay! Ada apa ini?" Luna yang terlalu sangat shock depan lamaran dadakan itu langsung menatap kepada putrinya meminta jawaban.
"Mah, maaf!" Hanya itu yang dapat dia ucapkan oleh Nay, ia pun bingung. Harus berkata apa.
"Maaf untuk apa?" Tanya Luna, tanpa sadar ia menaikkan nada suaranya.
Hati ibu mana yang tidak terkejut, anak gadisnya yang selama ini dia tahu tidak pernah dekat dengan pria manapun, tiba-tiba datang bersama pria itu dan keluarganya membicarakan pernikahan.
Andai Luna punya riwayat penyakit jantung, mungkin saat ini wanita itu sudah Anfal karena semua ini.
" Sayang tenangkan dirimu!" Tegur Reval, pria itu mencoba tenang menyikapi semuanya, sekaligus memposisikan dirinya sebagai ayah yang baik untuk putrinya itu. " Nay, kamu kenal sama dia?" Tanya Reval membuat putrinya itu semakin menunduk karena takut juga bingung.
"Nayna, jawab papa kamu?" Pinta Luna, tak sabar, wanita itu bahkan sudah tidak perduli dengan kehadiran tamunya.
Nayna mengangguk kepalanya pelan tanpa mengangkat wajah untuk menatap kedua orang tuanya. " Dia dosen Nay di kampus mah." Ucapnya pelan sangat pelan. Andai mereka di ruangan itu tidak memasang pendengaran mereka dengan baik. Mungkin mereka tidak akan mendengar ucapan gadis itu.
Reval menarik nafasnya legah, pria itu kembali menegakkan tubuhnya, lalu menatap lawan bicaranya satu persatu.
" Saya dan Istri saya menyampaikan rasa terima kasih yang sangat dalam, atas kehadiran tuan dan nyonya sekalian di kediaman kami. Juga, bersama-sama telah kita tahu maksud dan tujuan dari kedatangan rombongan keluarga tuan Firmasha dengan sangat jelas dan terbuka. Sekali lagi saya sangat berterima kasih dan sangat tersanjung, karena tuan juga nyonya firmasha sudah mau berkenannya keluarga besar untuk bersilaturahmi ke kediaman kami sekaligus memilih putri kami untuk menjadi bagian dari keluarga Firmasha.Namun untuk lebih jelasnya, Nayna-lah yang akan memberikan jawaban atas itikad baik tuan dan nyonya sekalian. Karena kedepannya mereka yang akan menjalani semuanya, sebagai orang tua kamu hanya bisa memberi dukungan serta doa untuk mereka." Ucap Reval panjang kali lebar tanpa menurunkan rasa hormatnya kepada Aksel dan Devi.
Membuat sang putri berada dititik terendah kepasrahannya. Gadis itu sudah berharap sang ayah menolak lamaran itu, namun sayang seribu sayang.
Reval justru mengembalikan keputusan itu kepadanya. Sama halnya dengan Nayna, Nanda pun merasakan hal yang sama, ia ingin menghentikan kegilaan mommy dan ayah nya namun, dia tidak ingin mempermalukan kedua orang tua mereka.
"Nayna, apa jawaban kamu sayang?" Tanya Devi dengan begitu lembutnya. " Sayang, kamu juga harus memikirkan keham_"
"Nayna mau Tante! Nay mau kok jadi istri bang Nanda."potong Nayna sebelum Devi sempat menyelesaikan ucapannya.
"Alhamdulillah." Devi langsung beranjak dari duduknya lalu memeluk tubuh gadis itu bergantian dengan Luna.
Sementara Nanda hanya bisa melongo dengan mulut yang sedikit terbuka. Sungguh tidak ada yang bisa melawan kelicikan seorang Devina Aldira.
Aksel yang nyatanya adalah mantan seorang Intel pun tunduk di bawah wanita cantik nanum tersimpan banyak kelicikan itu.
"Kalau berkenan, tiga hari lagi kami akan kembali lagi untuk acara lamarannya, serta membawa seserahan juga membicarakan pernikahan mereka." Usul Devi.
" Kenapa terburu-buru." Protes Luna yang tentu saja, belum ingin melepaskan putrinya.
"Maaf ya mungkin hal ini terkesan buru-buru, tapi menurut perkataan para tetua di keluarga kami, niat baik itu jangan di tunda-tunda. Bukankah pernikahan itu adalah ibadah yang lebih cepat di kerjakan akan semakin baik untuk mereka, sekaligus mencegah terjadinya zina juga." Sahut Devi.
Wanita itu tidak ingin anak dan gadis malang itu berubah pikiran ataupun terlepas dari pernikahan ini.
Katakanlah dirinya egois, karena dia memang seorang wanita yang egois, apa yang telah dia rencana dan dia perhitungkan harus berjalan dengan baik, tidak peduli dengan siapa dia berhadapan. Selama dia yakin dia tidak merugikan siapapun.
Luna dan Reval hanya bisa menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan perlahan. Sungguh acara lamaran dadakan, belum lagi pria itu terlihat begitu asing karena mereka tahu Nayna tidak pernah dekat dengan lelaki manapun.
"Baiklah kami akan menyiapkan semuanya dan menunggu kedatangan tuan dan nyonya firmasha berserta rombongan nanti." Ujar Luna mengiyakan usulan wanita itu.
Setelah mendapat jawaban yang diharapkan dari calon besannya itu, Devi dan rombongan pun pamit untuk pulang.
Reval dan Luna dengan senang hati mengantar mereka ke depan semester Nayna langsung masuk kedalam kamarnya. Menangis dalam diam. Menyesali tindakan konyolnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Raffa Iskandar
apakah nanda troma dengan pernikahan karena sejak kecil udah terlibat dengan masalah keluarga besarnya
semoga dengan nayna bang nanda bisa saling mencintai seperti kedua orang tua nya
2023-01-17
0
Kas Gpl
gegara kekonyolannya jadi harus nikah beneran. ....mak devi sama luna besanan
2023-01-05
0
Igusti_Arifah
🤣🤣🤣
awal pernikahan
.
.
🤲 setelah mereka menikah tidak ada drama kontrak ataupun perang dingin
.
.
🤲 Nanda mempunyai prinsip
2023-01-05
1