Penyempurnaan Dantian

Saat jari telunjuk tangan nya bersentuhan sedikit saja dengan buku tersebut. tiba-tiba lembaran kertas buku kuno nya menyingkap sendiri secara cepat dengan isi yang memenuhi semua lembaran.

"Boomm!", suara ledakan berasal dari buku itu mengeluarkan cahaya besar sampai menembus keatas langit, membuat Qing Yuan harus menghalangi pandangan nya akibat silauan cahaya yang berasal dari ledakan buku tersebut, "Ukh, cahaya nya sangat silau".

Setelah ledakan itu, cahaya nya pun mulai meredup dan menghilang. Qing Yuan bisa kembali membuka mata nya secara pelan-pelan masih terasa sedikit remang-remang di pandangan nya akibat cahaya barusan.

Begitu Qing Yuan membuka matanya, muncul sebuah butiran batu hitam tadi menjadi lebih kecil diselimuti kekuatan dan cahaya melayang-layang di hadapan nya.

"Apa ini?".

Qing Yuan merasa sangat kelilungan dengan kejadian yang sama sekali tak pernah dia lihat terjadi saat ini.

Batu hitam dengan sebuah buku menyatu menjadi satu secara bersamaan memberi sebuah ledakan cahaya menghasilkan sebuah batu hitam kecil yang unik bercahaya. Hal semacam itu tak pernah sekalipun Qing Yuan dengar.

Tapi, hari ini dia melihat hal semacam itu langsung dengan mata kepalanya sendiri. tentu saja kejadian yang tak pernah Qing Yuan lihat seperti ini akan membuat dirinya diambang kebingungan dan ketegangan.

Secara ragu-ragu Qing Yuan berusaha mendekati dirinya dengan batu hitam kecil tersebut sambil menelan ludah secara gugup dengan jantung yang berdetak kencang.

Batu itu hanya melayang-layang didepan Qing Yuan tak ada respon apapun ketika dirinya mendekati batu yang diselimuti cahaya itu, "Batu ini hanya melayang-layang saja tidak ada respon apapun, harus kah aku menyentuh nya seperti buku kuno tadi?", Qing Yuan bergumam menatap kearah batu tersebut dengan tegang.

"Tapi, apa akan terjadi ledakan lagi seperti buku kuno barusan jika aku menyentuhnya?", Qing Yuan masih ragu-ragu dan gugup untuk mencoba menyentuh batu cahaya yang melayang di depan nya akan mengingat hal yang terjadi seperti buku kuno.

Namun, Qing Yuan juga berpikir tak ada salahnya jika ledakan itu kembali muncul karena ledakan itu tidak mempengaruhi ataupun melukai dirinya, "Ledakan cahaya barusan tidak menyakiti ku. mungkin, ini juga sama? akan ku coba".

Ketegangan dan keraguan Qing Yuan untuk mencoba kembali menyentuh batu cahaya itu seperti yang dia lakukan pada buku kuno.

Ketika Qing Yuan mulai sedikit menyentuh batu cahaya itu dengan ujung jari telunjuk nya, tiba-tiba batu itu bergerak secara cepat dan terbang mengelilingi kepalanya.

Hal itu membuat Qing Yuan seketika menjadi panik juga bingung, "Kenapa ini!?".

Pelan-pelan Qing Yuan sedikit memundurkan tubuhnya, batu cahaya tersebut masih dengan cepat terbang memutari Qing Yuan.

Setelah beberapa saat batu itu mengelilingi Qing Yuan tiba-tiba dirinya kembali berhenti tepat di hadapan Qing Yuan.

"Ke,kenapa? kenapa batu ini tiba-tiba berhenti!? sial kau membuatku takut", Qing Yuan sedikit menghalangi pandangan nya dengan batu cahaya menjadi sedikit hati-hati dan was-was.

Namun, tiba-tiba saja batu itu kembali bergerak di hadapan nya secara cepat, "Sial, apa lagi ini?".

Batu cahaya itu tanpa aba-aba secara cepat dan tiba-tiba, menempelkan dirinya di dahi Qing Yuan. perlahan-lahan batu itu menyerap kedalam kepala Qing Yuan seolah-olah menyatu dengan dirinya, "A,apa?".

Seketika kepala Qing Yuan berdenyut sakit serasa seperti ditusuk-tusuk dengan jarum di kepala nya, "Uwaakhh!", Qing Yuan berteriak kesakitan sambil meremas rambut panjang nya dengan wajah yang menelangkup diatas tempat tidur dirinya tumpangi, "Sial, ini sakit sekali!".

Tapi, tak hanya kepala nya saja yang sakit. tiba-tiba sekujur tubuh Qing Yuan sakit seperti ditusuk dan di remukkan hingga daging dan tulang nya serasa hancur lebur dalam sekejap, "Uwaakhh!!", Qing Yuan kembali bangun dan menengadah ke langit menjerit kesekitan.

Lalu, ditubuh Qing Yuan muncul beberapa tulisan seperti jimat memenuhi tubuhnya sampai menjalan ke lehernya.

Qing Yuan terus menerus menjerit kesakitan hingga urat-urat leher, tangan sampai ke mukanya terlihat begitu jelas di tubuhnya.

Serasa dalam tubuh Qing Yuan ada energi kekuatan yang begitu kuat mengalir dengan cepat di setiap Meridian nya.

kekuatan batu hitam kecil yang ada didalam kepala Qing Yuan itu mengalirkan energi nya di setiap bagian otot atau urat-urat Qing Yuan jalur untuk aliran ke energi Qi yang letaknya di antara otot, tendon, urat-urat dan mengakar menuju dantian.

Energi kekuatan yang mengalir tanpa batas didalam tubuh Qing Yuan menyempurnakan semua Meridian nya serta dantian yang cacat kini telah di sempurnakan oleh kekuatan tanpa batas dalam tubuh Qing Yuan tersebut.

"CUKUP HENTIKAN! INI SANGAT MENYAKITKAN!".

Begitu sangat menyakitkan nya tubuh Qing Yuan saat kekuatan itu bekerja menyempurnakan dantian nya serasa tubuhnya hancur lebur hingga tak tersisa.

Tubuh Qing Yuan mengeluarkan cahaya hebat menembus atap gubuk sampai ke langit bahkan bola matanya juga ikut bercahaya sambil menjerit meringis kesakitan, "Uwaaakhh".

Cahaya yang dihasilkan dari tubuh Qing Yuan, membuat seorang pemuda yang sedang berarahan berjalan kearah gubuk tersebut dari kejauhan bisa melihatnya, "Cahaya apa itu?".

Pemuda dengan mata yang tertutup sebelah seperti penutup mata bajak laut berhenti sejenak menatapi cahaya itu secara heran dengan tangan di penuhi buah-buahan.

"Itu kan seperti di daerah gubuk ku!?", pemuda itu berlarian dengan cepat menuju kearah cahaya setelah dia mengetahui bahwa pancaran sinar cahaya dari tubuh Qing Yuan berasal dari gubuk nya.

Sementara itu, Qing Yuan masih menahan rasa sakit akibat proses penyempurnaan semua Meridian juga dantiannya.

Akhirnya penyempurnaan nya selesai, cahaya hebat dan tulisan seperti jimat yang keluar dari tubuh Qing Yuan perlahan meredup dan menghilang.

Setelah penyempurnaan tubuh nya, batu itu berkilau sekejap di dalam kepala Qing Yuan dan menetap didalam kepalanya.

Semua luka-luka di tubuh Qing Yuan menghilang dan sembuh tanpa meninggalkan bekas.

"Haa haa", Qing Yuan mengatur nafas nya dengan terengah-engah akibat kelelahan menahan rasa sakit. karena kondisi nya sangat melemah akhirnya dia kembali tergeletak pingsan tak sadarkan diri.

Ketika Qing Yuan sudah tergeletak pingsan, pemuda yang berlarian akibat melihat pancaran sinar cahaya darinya sampai di gubuk.

Saat pemuda itu masuk kedalam gubuk, dia melihat Qing Yuan tak sadarkan diri diatas tempat tidur miliknya, "Sial, berani nya dia menempati gubuk ku juga tidur di tempat ku!?", pemuda itu merasa sangat emosi atas kehadiran Qing Yuan di gubuk miliknya.

Dengan penuh kemarahan dan kesal, pemuda itu meletakkan buah-buahan terlebih dahulu sebelum memarahi Qing Yuan yang tengah tergeletak pingsan, tapi Dimata pemuda itu justru Qing Yuan tidur nyenyak tanpa permisi ditempat nya.

Pemuda itu meletakkan sebelah kaki nya diatas ranjang kayu dan membangunkan Qing Yuan menggunakan kaki nya, "Hei sialan, siapa kau? berani nya tidur di ranjang ku!".

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Ayo....

2023-02-05

1

☕ 𝙾𝙵𝙵𝙻𝙸𝙽𝙴

☕ 𝙾𝙵𝙵𝙻𝙸𝙽𝙴

ok nyimak

2023-01-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!