Goh Bai datang sambil membawa beberapa makanan tapi tak menemukan teman-temannya di sana, ia pun keluar dan mendapati Lee Anming dan Kang Bao sedang adu tanding.
Tak jauh dari sana Goh Bai bisa melihat Lau An dan Cia Changyi yang menonton adu tanding itu, ia pun segera menghampiri mereka dengan membawa makanan itu.
"Ah ada apa itu antara Anming dan Kang Bao, sepertinya mereka bertengkar lagi ya," Goh Bai mengamati apa yang terjadi di hadapannya. Ia juga membagikan makanan kepada Lau An dan Cia Changyi.
"Ya, Anming dan Kang Bao sepakat setelah ini jika Kang Bao kalah maka ia tak akan mengganggu kita lagi, aku harap kali ini ia mengerti posisi kekuatannya dan arogansinya itu tak sebanding dengan Anming," ucap Lau An.
"Hah dasar, walau sama-sama aliran putih tapi Kang Bao benar-benar arogan, ayo Anming jangan kasih belas kasih untung Kang Bao biar dia merasakan kekuatan mu," ucap Goh Bai.
Lau An dengan tenang sembari makan mengamati adu tanding itu, Goh Bai pun menyemangati Lee Anming sedangkan Cia Changyi ia dengan tatapan cermat mengamati adu tanding itu.
Ia bisa melihat gerakan pedang Lee Anming yang tak terlalu rumit namun kuat dan tak mudah untuk dipatahkan, ia bahkan sama sekali belum mengeluarkan jurus apapun selama adu tanding ini.
"Memang jenius... " pikir Cia Changyi, tapi sayang di kehidupan sebelumnya pada adu tanding ini Lee Anming mengalami cidera luka dalam yang membuatnya tak berdaya dan menurunkan kekuatannya selama bertahun-tahun sampai ajal menjemput.
Cia Changyi pikir jika itu adalah luka biasa namun ia mengetahui fakta kalau Kang Bao telah dengan licik menggunakan jimat iblis di serangannya untuk menciderai Lee Anming tanpa ketahuan.
Lee Anming ini memang kuat, walau sesama aliran putih tapi tetap ada persaingan ketat untuk masalah kekuatan. Cia Changyi menjadi kesal sendiri ketika mengingat kembali masa lalu atau masa depannya itu.
"Tidak, dikehidupan sebelumnya itu adalah masa lalu yang buruk dan kehidupan ini aku akan ubah itu menjadi masa depan seterang mutiara cahaya dewa," tekad Cia Changyi dalam hati.
Untung saja berkat mutiara cahaya dewa ia bisa memiliki beberapa persen kekuatannya dari kehidupan sebelumnya ditambah berbagai kitab yang telah ia pelajari telah berada di jiwa raganya saat ini.
Cia Changyi mengamati adu tanding antara Lee Anming dan Kang Bao itu, setelah beberapa saat ia bisa merasakan kehadiran jimat iblis itu yang disimpan oleh Kang Bao di saku kirinya dekat dengan sarung pedangnya.
Cia Changyi menutup matanya dan memasuki alam bawah sadarnya, ia melihat sebuah kitab kuno yang ia temukan di makam leluhur di kehidupan sebelumnya untuk menaklukan iblis.
Ia membuka kitab itu dan membaca sebuah mantra khusus, ketika Cia Changyi membuka matanya ia memandang ke arah Kang Bao yang bersiap mengeluarkan jimat iblisnya.
Jika pendekar biasa yang tak pernah melawan iblis tidak akan bisa merasakan hawa jahat benda-benda iblis itu tapi Cia Changyi masih tetap bisa merasakannya, dibalik serangan Kang Bao ia mengeluarkan jimat iblis tanpa kelihatan.
"Seperti malam, kegelapan hilang setelah cahaya fajar terbit," ucap Cia Changyi, dari tangannya keluar cahaya putih halus yang menghalangi kekuatan jimat iblis itu.
Benang cahaya putih itu menyentuh jimat iblis yang ada di genggaman Kang Bao dan membuat perputaran kekuatan jimat iblis itu menjadi tak stabil yang alhasil membuat jimat iblis itu tak terkendali.
Kang Bao merasakan fluktuasi yang tak stabil dari jimat iblis, ia yang lengah pun tak bisa mengelak dari serangan Lee Anming yang hendak mengakhiri pertandingan.
Berkat serangan itu membuat Kang Bao menjadi goyah dan serangan jimat iblis yang hendak ia keluarkan itu malah berbalik menyerang dirinya sendiri dan merusak akar kekuatannya.
"Aaah," Kang Bao tumbang seketika, ia hampir tak sadarkan diri dan jatuh pingsan kalau ia tak di topang oleh pedangnya. Ia mengeluarkan darah dari mulutnya dan juga dari hidungnya.
"Bagaimana Kang Bao bisa menjadi seperti ini, padahal seharusnya tidak sampai seperti itu efek dari serangan ku tadi," gumam Lee Anming dalam hati melihat keadaan Kang Bao.
Tak lama kawan-kawan Kang Bao membawanya pergi, Lee Anming masih heran dengan efek serangannya tadi, atau akan kah ia telah mendapat pencerahan tadi makanya bisa mengeluarkan efek dahsyat itu, pikir Lee Anming .
"Yeay, selamat Anming akhirnya Kang Bao itu akan diam dan tak mengganggu kita lagi, wah aku tak tahu kalau efek seranganmu bisa meningkat seperti itu," ucap Lau An memberi selamat.
"Ya jelaslah, Anming pasti sudah mendapat pencerahan makanya serangannya bisa sedahsyat itu, memang tak diragukan lagi kau adalah murid jenius sekte kami," ucap Goh Bai.
Lee Anming pun tak bisa membantah itu, walau ada keraguan di hatinya tapi ia bisa apa, ia tak menemukan alasan lain selain ia mendapat pencerahan tanpa ia sadari.
Lee Anming kemudian melirik ke arah Cia Changyi yang tampak tenang selama ini, Lee Anming pun mendekati Cia Changyi lalu mengelus kepala Cia Changyi.
"Bagaimana tadi, dengar Changyi kau harus melatih dirimu dengan adu tanding seperti itu untuk mempertahankan diri tapi kau juga harus punya belas kasihan," nasihat Lee Anming.
Walaupun kelihatan tenang tapi Cia Changyi tetaplah anak kecil berusia 6 tahun dalam pikiran Lee Anming, bocah ini masih terlalu dini untuk melihat pertarungan berdarah untuk seusianya.
"Tenanglah kak, sejak keluarga ku terbunuh aku bertekad untuk menjadi lebih kuat untuk melindungi orang yang aku sayangi, izinkan aku melindungi mu kak di masa depan," ucap Cia Changyi.
Mendengar itu membuat Lee Anming merasa takjub, ia merasakan aura yang kuat dari Cia Changyi dan itu menghapus kekhawatiran yang tersisa kepada Cia Changyi.
"Wah aku yakin Changyi kau bisa lebih kuat dari kami di masa depan, bahkan di masa kecil ku saja aku tidak setegar kamu," ucap Goh Bai, ia juga merasakan aura itu dari Cia Changyi.
"Yasudah, sekarang kita sebaiknya kembali ke sekte saja untuk beristirahat dan mengambil hadiah misi, kita juga harus melanjutkan latihan lusa nanti," ucap Lau An.
Setelah itu mereka pun kembali melanjutkan perjalanan, karena Cia Changyi yang tak mudah lelah seperti anak pada umumnya sehingga perjalanan pun menjadi lebih cepat sampai.
Saat langit menjadi berwarna jingga mereka bisa melihat dari kejauhan sekte mereka yang merupakan jajaran dari 10 sekte aliran putih paling kuat di dunia pendekar ini.
Sekte Cahaya Pedang, itulah namanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
MyOne
Ⓜ️🆗Ⓜ️
2023-01-03
3
MyOne
Ⓜ️🆗🆗🆗
2023-01-03
2