Chp 5 : Akar Spiritual

Rasanya seperti flashback ke masa lalu, Cia Changyi kembali melihat sekte cahaya pedang yang sangat kuat, bahkan dikehidupannya terakhir sekte ini masih berada di jajaran 10 sekte aliran putih terkuat di dunia.

Ada 80 guru dan 20 dewan yang mengurusi sekte yang memiliki ribuan murid dari berbagai kalangan dan kekuatan. Tidak ada yang berani macam-macam dengan sekte kuat ini.

"Ini adalah tempat tinggal baru mu, sebelum ke kamar untuk istirahat kakak harus membawa mu ke guru ku untuk meminta izin kau bisa tinggal bersama ku," ucap Lee Anming.

Mau tak mau Lee Anming membawa Cia Changyi ke gurunya, Lau An dan Goh Bai pun juga berpamitan untuk beristirahat karena cukup lelah selama di perjalanan tadi.

Sepanjang jalan bisa dilihat popularitas dari Lee Anming di sekte ini, ia bukan hanya salah satu dari murid privat langsung dari salah satu dewan di sini tapi pembawaannya juga berwibawa dan juga tampan.

Lee Anming hanya membalas sekedarnya beberapa juniornya yang menyapa dan menggodanya tanpa serius menanggapi, itu membuat Cia Changyi tertawa kecil didalam hati.

Ada beberapa yang menanyakan tentang Cia Changyi dan dibalas oleh Lee Anming kalau Cia Changyi adalah adik angkatnya yang ia temukan saat menjalankan misi wajibnya.

Memang ketenaran Lee Anming sudah tak diragukan lagi, ia menjadi jajaran jenius muda di dunia pendekar dan memiliki masa depan yang cerah dengan bimbingan dari sekte cahaya dewa.

Namun dalam bayangan Cia Changyi, sosok kakaknya ini hanyalah pendekar kuat yang sangat populer. Hal itu membuat Cia Changyi semakin mengagumi kehidupan kakak angaktnya ini.

"Kakak ku ini memang sangat populer, ia akan menjadi salah satu master pendekar yang tak terkalahkan, akan ku buat dia mencapai itu," tekad Cia Changyi.

Ia tak mau sampai impian kakaknya itu kandas karena kedengkian manusia yang iri dengan pencapaian kakaknya itu, ia akan membuat kakaknya bersama dirinya berada di atas.

Sehingga sampailah mereka di ruangan guru dari Lee Anming, ia adalah Oei Duyi salah satu dari 20 dewan yang menjadi salah satu dari jajaran pendekar terkuat saat ini.

"Lee Anming murid kesayangan ku, akhirnya kau kembali juga dari perjalanan panjang pertama mu. Sepertinya kau tak sendirian ya," ucap Oei Duyi yang menyadari keberadaan Cia Changyi di samping Lee Anming.

Di kehidupan sebelumnya Oei Duyi juga adalah seorang yang sangat menyayangi Lee Anming sebagai murid bahkan kematiannya karena melindungi Lee Anming dan juga sekte dari kehancuran yang tragis.

Lee Anming memberi hormat kepada gurunya itu lalu memperkenalkan Cia Changyi kepada gurunya, ia secara singkat menjelaskan peristiwa yang di alami oleh Cia Changyi.

"Hemm, nak kau sangat tegar mengalami hal seperti itu. Sepertinya penilaian muridku tak salah membawa mu aku bisa melihat kau bukan anak kecil biasa, aku harap kau punya akar spiritual yang bagus," ucap Oei Dayi.

"Saya sangat yakin dengan itu guru, saya juga sudah menganggap Cia Changyi sebagai adik ku, kami telah dipertemukan oleh takdir atas izin langit," ucap Lee Anming.

Mendengar itu membuat Oei Dayi tak ada alasan untuk melarang Lee Anming membawa Cia Changyi ke sekte ini, ia hanya berharap kalau Cia Changyi mampu beradaptasi di kehidupan pendekar yang kejam ini.

"Karena tidak ada urusan lagi murid ini akan pamit untuk beristirahat setelah perjalanan jauh," ucap Lee Anming, mereka pun undur diri dan menuju ke kamar Lee Anming.

Sesampainya di kamar Lee Anming.

"Kau boleh mandi dulu atau langsung tidur, kakak mau bermeditasi dulu untuk memulihkan kekuatan, tidak usah menunggu kakak ya," ucap Lee Anming kemudian meninggalkan Cia Changyi sendirian di kamar.

Setelah kepergian Lee Anming, Cia Changyi pun berbaring di kasur yang sudah lama ia tak rasakan. Ia memejamkan matanya dan kembali ke alam bawah sadarnya.

Di alam bawah sadarnya ada banyak kitab dari berbagai bidang yang telah ia pelajari, ia memang sudah bertekad untuk belajar menjadi lebih berguna dalam 100 tahun hidupnya sebelumnya.

Di kehidupan sebelumnya ia tak memiliki akar spiritual sehingga tak mampu menjadi pendekar dan menjadi orang biasa sampai usianya 18 tahun saat kakaknya meninggal.

Di kehidupan sebelumnya saat kakaknya sekarat, ia dengan sukarela memberikan akar spiritualnya kepada Cia Changyi agar ia tak menjadi manusia biasa yang lemah lagi.

Dengan hal itulah Cia Changyi yang sedih pun bertekad menjadi kuat dan mengembara keluar dari sekte dan mengalami berbagai penderitaan di dunia pendekar yang kejam ini.

Tapi sekarang itu tak akan terjadi lagi, mutiara cahaya dewa yang sudah menyatu dengan jiwa dan raganya ini telah secara otomatis menjadi akar spiritualnya yang berada di tingkat dewa.

Di dunia pendekar istilah akar spiritual merujuk ke seberapa berbakat seseorang untuk menjadi pendekar yang kuat, urutannya dari yang terendah sampai tertinggi ada 10 tingkatan.

Rata-rata pendekar memiliki akar spiritual tingkat 2 sampai 4, untuk jenius 5 sampai 7, dan bakat yang sangat langka adalah tingkat 8 sampai 10 yang dimiliki oleh Lee Anming.

"Aku harus menunggu sebulan lagi untuk berlatih, ah rasanya meyakitkan menahan gejolak kekuatan dari mutiara dewa ini setiap malam," ucap Cia Changyi.

Untuk berlatih memang harus berusia 7 tahun dulu, karena mutiara dewa menyatu dengan tubuhnya Cia Changyi membuatnya merasa sakit tiap malam karena gejolak kekuatan.

Satu-satunya cara untuk menghentikan itu adalah dengan latihan dan karena ia belum bisa berlatih jadi Cia Changyi harus menahan rasa sakit tiap malam.

Di tempat Lee Anming ia sedang bermeditasi di kolam kecil yang berisi air suci yang merupakan fatilitas yang ia dapat dari menjadi murid salah satu dewan sekte.

Ia kemudian membuka matanya lalu bersender di batu dan melihat ke arah langit yang dipenuhi bintang bertebaran dan rembulan yang sangat cantik dalam pikiran Lee Anming.

"Terima kasih langit, kau telah membawa kembali adik ku ke dunia ini dalam bentuk Cia Changyi, aku bersumpah akan melindunginya dengan segenap kekuatan ku," tekad Lee Anming, ia bersumpah atas nyawanya sendiri.

Lee Anming tak jauh berbeda dengan Goh Bai dan Lau An, ia juga menjadi korban dari kebengisan para pendekar aliran hitam dengan gerakan pembangkitan iblis.

Ia telah kehilangan keluarganya karena para pengikut iblis itu, Lee Anming bertekad akan menghentikan gerakan pembangkitan iblis itu dan membawa kedamaian lagi di dunia ini.

Lee Anming pun yang merasa lelah pun naik dan memakai kembali pakaiannya, ia pun kembali ke kamarnya dan mendapati Cia Changyi yang tertidur lelap.

"Ah adik kecil ku rupanya kelelahan, kau memang sangat imut apalagi saat tertidur begini," ucap Lee Anming, ia pun ikut tertidur di samping Cai Changyi sampai sang fajar terbit.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***