Cia Changyi membuka matanya, ia menyesuaikan penglihatannya yang kabur. Sepertinya ia baru saja pingsan dan baru juga bangun karena suara pertempuran.
Tak jauh dari Cia Changyi ia bisa melihat seorang pemuda tampan dengan seragam sekte aliran putih sedang melawan dua pemuda lain yang berdandan seperti ninja.
Deg!
Cia Changyi melihat kembali sosok kakak angkatnya yang sudah tak ia lihat sejak 100 tahun kehidupannya, jadi saat meninggal tadi ia berusia 118 tahun dan kakak angkatnya meninggal saat usia Cia Changyi 18 tahun dikehidupan yang lalu.
Adegan pertarungan yang epik ini kembali dilihat oleh Cia Changyi, jika di kehidupan sebelumnya ia akan meringkuk ketakutan di sudut pohon tapi sekarang ia memiliki jiwa petarung.
Ia mengingat omongan dari sosok mutiara cahaya dewa, ia bisa merasakan entitas mutiara cahaya dewa telah menyatu dengan jiwa dan raganya, jadi walaupun ia matipun benda dewa itu tetap akan bersamanya.
"Kakak, aku akan mengubah semua yang aku sesali di masa lalu dan menjadi kuat," ucap Cia Changyi di dalam hati. Ia bertekad dengan segenap hatinya bersumpah dengan kata-katanya itu.
Lee Anming sekarang sedang dalam keadaan terpojok, walau ia berhasil melemahkan kedua petarung aliran hitam itu tapi kondisinya tak jauh berbeda apalagi ia hanya sendiri.
Lee Anming juga mengkhawatirkan keberadaan anak kecil yang ia taruh di pohon, ia harap kedua pendekar aliran hitam ini melepaskan anak itu setelah mengalahkannya.
Lee Anming menghadapi dua pendekar aliran hitam yang cukup kuat, setidaknya kekuatan mereka bisa diperhitungkan untuk dapat mengalahkan Lee Anming dengan pertarungan sengit.
Kedua pendekar itu melakukan serangan secara bersamaan, kedua pedang mereka nampak menyatu satu sama lain dalam serangan mereka.
Satu mata pedang menuju ke arah depan Lee Anming satu mata pedang yang menyerang dari arah yang berlawanan sehingga membuat Lee Anming memutar pedangnya ke dua arah secara cepat.
Serangan pedang ke arah atas Lee Anming, melihat itu Lee Anming menghindar ke belakang namun karena ada serangan lain dari belakang membuat Lee Anming terpaksa maju.
Ia menahan serangan dari arah depan namun karena juga ada serangan dari belakang pada akhirnya Lee Anming melompat sehingga kakinya menendang pedang di depannya.
Lee Anming membuat sudut setengah lingkaran, kilauan mata pedang yang menuju ke arah kepala Lee Anming. Pedang yang dipegang oleh Lee Anming pun ia lempar sehingga menabrak serangan pedang itu.
Belum sempat mendarat dengan benar ada serangan lagi dari arah depan, kali ini karena pedang Lee Anming yang sudah terlepas sehingga membuat Lee Anming hanya bisa menghindar.
Namun tetap saja lengan Lee Anming terluka cukup parah dan darah menetes cukup deras, untungnya pertahanan diri Lee Anming cukup kuat sehingga ia bisa dengan cepat menghentikan pendarahan itu dengan energi spiritual yang tersisa.
Melihat hal itu Cia Changyi melesatkan energi dari mutiara cahaya dewa dengan sangat cepat ke arah dua pendekar aliran hitam itu membuat keduanya lengah sehingga serangan Lee Anming melumpuhkan mereka.
Melihat hal itu membuat Lee Anming terkejut atas kekuatan misterius yang membantunya, ia merasakan kalau kekuatan itu bahkan bisa mengalahkannya saat kekuatannya sudah pulih.
Lee Anming menatap sumber dari kekuatan itu dan menemukan sosok anak kecil yang berusaha ia lindungi, ia adalah Cia Changyi kecil yang berusia 7 tahun kurang sebulan.
Lee Anming setelah memastikan kematian dua pendekar aliran hitam itu pun menghampiri Cia Changyi dengan sisa kekuatannya, ia ada banyak pertanyaan saat ini untuk Cia Changyi.
"Hei adik kecil, nama kau siapa dan dari mana asal mu? Kau tadi kan yang membantu ku mengalahkan mereka berdua," Lee Anming bertanya kepada Cia Changyi kecil.
Cia Changyi hanya terdiam, ia menunduk dan menahan rasa rindunya yang tak bisa ia bendung. Ia pun perlahan mengeluarkan air mata dan tiba-tiba memeluk Lee Anming.
Lee Anming awalnya merasa terkejut namun ia merasakan kesedihan dari Cia Changyi yang membuatnya tak tega, walau bagaimana pun Cia Changyi hanya anak kecil dan ia sangat mirip dengan mendiang adiknya.
Di bawah pohon Lee Anming memeluk Cia Changyi yang menangis dan tak mau melepaskan pelukan, mereka pun menghabiskan malam bersama sampai fajar terbit.
Saat Cia Changyi bangun ia merasakan aroma makanan yang dibuat oleh Lee Anming, Lee Anming membuat babi bakar dengan peralatan sederhana dengan bumbu dari alam.
Menyadari kalau Cia Changyi bangun membuat Lee Anming pun menghampirinya dengan daging babi yang beraroma lezat, hal itu jelas sangat lezat walaupun dengan bumbu seadanya.
"Makan dulu setelah itu kau bisa menceritakan kepada ku tentang mu, aku masih penasaran dengan mu adik kecil," Lee Anming menyodorkan daging babi kepada Cia Changyi.
Cia Changyi menerima daging babi itu, ia memakannya dan menikmatinya setelah sekian lama sejak terakhir kali 100 tahun ia tak memakan masakan buatan kakak angkatnya itu.
Setelah selesai makan Lee Anming duduk menghadap Cia Changyi dengan tatapan introgasi, ia merasa ada hal aneh dengan anak ini dan keadaannya mulai membaik dari tadi malam.
"Jadi bisa kau jelaskan dik, kau bisa pelan-pelan menjelaskannya agar aku bisa membantu mu menemukan wali mu," Lee Anming secara halus mulai membuka percakapan.
"Aku yatim piatu. Orang tua ku dan seluruh desa tempat leluhur kami telah di jadikan tumbal dari sekte aliran hitam," ucap Cia Changyi.
Cia Changyi di kehidupan sebelumnya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjelaskan peristiwa yang menimpanya kepada Lee Anming karena trauma namun berbeda saat ini.
"Aku bisa selamat dengan pengorbanan kedua orang tua ku, dia juga memberiku jimat untuk melindungi ku dan aku pakai untuk membantu mu tadi malam," ucap Cia Changyi.
Mendengar penjelasan dari Cia Changyi membuat Lee Anming cukup terkejut, ia bisa melihat ketegaran di mata Cia Changyi. Ia menemukannya ketakutan tadi malam sebelum bertemu dengan musuhnya dan pagi ini Cia Changyi sudah berubah.
Sosok anak kecil yang ia lihat dihadapannya bagaikan orang tua yang sudah biasa dengan pahitnya kehidupan, atau penilaian Lee Anming yang salah itulah yang ada dipikiran Lee Anming saat ini.
"Kau tak apa dik, kau begitu menyedihkan. Sangat berbahaya meninggalkanmu di sini sebaiknya kau ikut kakak dan menjadi adik ku," Lee Anming menawarkan diri kepada Cia Changyi.
Cia Changyi menatap Lee Anming, ia dapat melihat wajah yang selama ini ia rindukan selama 100 tahun hidupnya dikehidupan yang lalu. Sekarang ia dapat melihatnya kembali.
Cia Changyi kembali meneteskan air mata dan memeluk Lee Anming, hal itu membuat Lee Anming menurunkan kewaspadaan kepada Cia Changyi, ia melihat kalau Cia Changyi hanyalah adik kecil berusia 6 tahun yang lemah.
"Tidak apa-apa, aku juga yang salah karena telat datang. Seharusnya aku lebih cepat lagi untuk dapat menyelamatkan warga desa dan keluargamu dari serangan itu," ucap Lee Anming.
Sekte aliran hitam saat ini membuat sebuah gerakan untuk menghidupkan kembali pasukan iblis dengan tumbal sebanyak-banyaknya, hal itu membuat sekte aliran putih berusaha menghalangi tindakan sekte aliran hitam itu.
Lee Anming sebelumnya bersama rombongannya berhasil menumpas serangan di desa sebrang namun ia terpisah dengan rombongannya dan menemukan Cia Changyi yang tak berdaya di hutan.
Tak lama rombongan Lee Anming datang, mereka dapat mencium aroma masakan dari Lee Anming yang juga koki terbaik di sekte.
"Lee Anming, akhirnya kami menemukan mu," ucap Lau An, sosok wanita pendekar bersama seorang pria lagi bernama Goh Bai.
"Ya ampun aroma masakanmu memang sangat menggoda, eh siapa anak kecil dipelukan mu Lee Anming," Goh Bai memperhatikan Cai Changyi yang berada di pelukan Lee Anming.
"Ah, nanti saja aku jelaskan sekarang sebaiknya kalian istrihat makan dulu nanti aku akan menyusul," ucap Lee Anming, ia membawa Cai Changyi ke sungai untuk mandi.
Lau An melihat kepergian Lee Anming dan Cai Changyi, ia ingin mengikuti namun dihalangi oleh Goh Bai yang merasa lapar.
"Eh kau mau kemana? Temani aku makan. Mereka ke arah sungai, pasti mau mandi. Apa kau mau mengintip mereka?" ucap Goh Bai membuat Lau An mengurungkan niatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
NOTE
ceritanya bertele2, terlalu mendramatisir keadaan
2023-01-12
4
Bagasjionju
jozzzzzzzzzzzzzz
2023-01-04
1
MyOne
Ⓜ️🆗Ⓜ️
2023-01-03
1