Anna kemudian keluar dari kamar nya dan turun untuk makan malam.
Sewaktu ia turun semua orang telah berada di meja makan termasuk Ael dan Dave.
"Apakah aku terlambat," ucapnya sembari mengambil salah satu kursi makan dan duduk.
"Tidak kok Bi," jawab Dave kepada Anna.
"Emm' Kak Miguel." Panggil Anna.
"Ya apa," jawab Miguel sembari menoleh ke arah Anna.
"Bisa tidak setelah makan ini Kakak menemaniku untuk membeli sesuatu di luar."
"Dave ikut, Dave ikut." Dave mengangkat tangan nya dengan semangat.
"Boleh Kok." Anna mengangguk pelan dan tersenyum.
"Emangnya kau ingin membeli apa Anna?" tanya Ayah Anna menimpali percakapan mereka.
"Aku ingin membeli sebuah kacamata."
"Untuk apa?" Timpal Ibunya.
"Apakah matamu sakit Anna?" tanya Ael yang khawatir kepada Anna.
"E' tidak kok, katanya dia sangat membutuhkan kacamata itu tetapi dia tidak mempunyai uang untuk membelinya." Anna menjelaskan alasannya untuk membeli sebuah kacamata kepada keluarganya.
"Baiklah aku akan menemani mu nanti setelah makan, kalau begitu kita sebaiknya makan dulu." Miguel menyetujui permintaan Anna untuk menemani nya membeli kacamata.
Mereka pun makan. Setelah selesai makan sesuai yang dikatakan oleh Anna bahwa selesai makan Miguel akan menemani nya untuk membeli kacamata, dan benar mereka pergi ke toko kacamata untuk membeli sebuah kacamata.
"Permisi, emm' apakah ada kacamata yang seperti ini?" tanya Anna sembari menunjukkan sebuah poto di ponsel nya.
"Ohh ada, sebentar ya Nona," kata pelayan toko itu dan mulai mencarikan kacamata persis seperti yang ada di poto.
"Ternyata Adik ku sudah tumbuh dewasa dan mengerti kesusahan orang lain." Miguel tersenyum sambil mengusap kepala Anna.
"Kalau Kakak boleh tau, kacamata ini untuk siapa?" sambung Miguel lagi.
"Kacamata ini untuk teman sekelas ku yang bernama Lucanne."
"Lu-" Dave memotong perkataan Miguel.
"Ayah Ayah, Dave juga mau kacamata," ujar Dave menarik ujung pakaian Ayah nya.
"Ohh' silahkan saja, tanyalah kepada Bibi pelayan toko ini," jawab Miguel mengelus pelan kepala Dave.
"Emm' Baiklah."
"Lucanne siapa?" tanya Miguel menyambung perkataan nya yang terpotong karena Dave tadi.
"Dia adalah orang yang sangat baik, tetapi anggota keluarga Jeans membully nya."
"Siapa itu?"
"Brian, tetapi untung saja waktu itu aku sempat menghalangi nya dan aku mengancamnya untuk tidak menyakiti Lucanne lagi, jika tidak aku akan memberitahukan tentang semua perbuatan yang dia lakukan kepada orang tuanya."
"Kau memang hebat." Miguel tersenyum melihat Adiknya itu yang sudah memiliki pemikiran dewasa.
Tak berapa lama Miguel dan Anna mengobrol Dave datang untuk memberitahukan kepada Ayahnya bahwa ia telah menemukan kacamata yang ia inginkan, dan juga seorang pelayan yang datang membawakan kacamata untuk Anna.
"Ohh kalau begitu ambil lah Dave agar Bibi ini bisa membungkus kacamata itu untukmu," ujar Miguel.
Dave lalu kembali lagi ke tempat di mana ia menemukan kacamata yang ia sukai, lalu meminta salah satu pelayan toko untuk mengambilkan kacamata itu untuknya. Dan setelah menerima kacamata itu Dave kembali lagi kepada Ayahnya.
"Ini Ayah kacamata yang Dave suka," ucap Dave menunjukkan kepada Miguel kacamata yang diinginkan nya.
Dave lalu memberikan kacamata itu kepada pelayan toko untuk di bungkus.
Setelah di bungkus Miguel lalu membayar kacamata yang dibeli oleh Anna dan Dave.
"Kak kau seharusnya tidak usah membelikan ini untukku, aku bisa membelinya sendiri dengan uang ku," ujar Anna terlihat tidak enak bahwa kacamata yang dia minta dibelikan oleh Kakaknya.
"Tidak apa, anggap saja ini adalah salam perkenalan ku kepada Lucanne teman mu itu. Katakan padanya kalau ini adalah hadiah ku untuknya."
Anna hanya bisa mengangguk mendengar perkataan dari Kakaknya itu.
Setelah selesai membeli kacamata mereka lalu keluar dari toko dan menaiki mobil untuk pulang.
Sesampainya di rumah Anna langsung naik ke kamar nya dan memutuskan untuk tidur.
****************
Keesokan harinya Anna sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, tidak lupa pula ia membawa kacamata yang sudah ia beli tadi malam sekaligus membawa buku Diary yang tidak sengaja di bawanya sewaktu ingin pulang kemarin.
Selesai bersiap-siap Anna langsung turun ke bawah untuk sarapan pagi, ketika turun ia sudah di sambut oleh Dave.
"Bibi, apakah Bibi ingin pergi ke sekolah?" tanya Dave dengan senyum ceria yang terlihat di wajahnya.
"Ya, apakah Dave ingin ikut mengantar Bibi ke sekolah?" tanya Anna mengusap kepala Dave.
"Iya!"
"Sepertinya itu tidak bisa, karena Bibi akan pergi naik bus bukan di antar menaiki mobil pribadi."
"Yahh," ucap Dave yang cemberut karena tidak bisa mengantarkan Anna ke sekolah.
Tiba-tiba saja Miguel datang sambil mengusap kepala Dave yang sedang cemberut. "Mulai sekarang Kakak yang akan mengantar dan menjemput mu ke sekolah."
"Eh' bukankah Kakak akan membantu Ayah dan Ibu di perusahaan," ujar Anna.
"Iya benar, cuman aku tidak harus pergi awal seperti mereka dan tidak harus pulang terlambat seperti mereka. Maka dari itu aku bisa mengantar dan menjemput mu di sekolah." Ucap Miguel menjelaskan.
"Ohh ternyata begitu."
"Hore! bisa mengantar Bibi ke sekolah." teriak Dave yang kesenangan.
Setelah selesai berbicara Anna lalu duduk di meja makan untuk sarapan pagi.
Selesai sarapan pagi Miguel Dave dan Anna langsung pergi untuk mengantarkan Anna ke sekolah.
****************
Sesampainya di sekolah Miguel turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Anna, sewaktu Miguel membukakan pintu untuk Anna seluruh mata siswa/i yang berada di sana tertuju kepadanya termasuk Angel, Katharine dan Simon.
Anna kemudian turun dari mobil disaat Miguel membukakan pintu untuknya dan begitu pula dengan Dave yang ikut turun dari mobil.
"Terimakasih ya Kak."
"Bodoh, aku ini Kakak mu untuk apa kau mengucapkan terimakasih." Miguel menyentil kening Anna.
"Ayah, kenapa Ayah menyentil kepala Bibi," ucap Dave kesal karena Miguel menyentil kepala Anna.
Miguel mengusap kepala Dave pelan. "Maafkan Ayah ya Dave, Bibi mu ini terkadang sedikit bodoh jadi dia perlu di perlakukan seperti itu."
"Kakak!" kesal Anna.
"Sudahlah, sebaiknya kau masuk sebelum kau terlambat."
"Emm' baiklah, kalau begitu aku masuk dulu ya." Anna berbalik dan berjalan meninggalkan Miguel dan Dave.
Ketika Anna berjalan tidak terlalu jauh ia melihat Simon dan Katharine yang berada di depan gerbang sekolah.
"Katharine, Simon! kenapa kalian bengong saja, ayo kita masuk kelas." Sambil memegang Simon dan Katharine, Anna lalu membawa mereka ke kelas.
Sedangkan Miguel menyuruh Dave untuk kembali masuk ke dalam mobil, sebelum masuk ke dalam mobil Miguel sempat melirik ke arah gerbang yang mana pada saat itu ramai orang sedang melihatinya.
Tetapi Miguel hanya terfokus melihat Brian yang sedang bersembunyi di tengah keramaian itu.
"Heh' aku tidak akan melepaskan mu jika kau menyakiti adikku. Menyakiti adikku sama saja kau meminta keluarga mu untuk hancur seketika." Batin Miguel dengan matanya melihat sosok Brian yang bersembunyi dengan sorotan mata tajam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Be___Mei
gasak aja bang kalau tu cowok nakal sama anna
2023-03-08
0
Be___Mei
lah 😅 kan bagus atuh bang adeknya ngucapin Terimakasih, kan abang udah nganterin anna ke sekolah
2023-03-08
0
A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿
mampir lagi kka 👍
2023-03-04
0