Tidak berapa lama Guru masuk ke dalam kelas dan memulai pembelajaran. Sampai jam pelajaran selesai hingga waktu pulang sekolah.
Seluruh murid mulai memasukkan buku Mapel nya ke dalam loker mereka masing-masing termasuk Anna yang sedang merapikan buku Mapel nya untuk di masukkan ke dalam loker.
Tetapi ketika Anna masih sibuk merapikan buku Mapelnya, tiba-tiba saja ia di telpon oleh seseorang.
Drrtt … drrtt … drrtt
Anna langsung mengangkat telpon nya yang berbunyi.
📲 "Iya ada apa kak? kenapa kakak menelpon ku?" Ternyata yang menelpon nya adalah kakaknya.
📲 "Tidak apa, aku saat ini sedang berada di depan rumah." Ucap Miguel.
📲 "Oh apakah kakak datang, kenapa kakak tidak memberitahu ku. Aku segera datang kesana."
📲 "Ya, berhati-hatilah kau di jalan."
Anna lalu memutuskan sambungan telpon nya dan bergegas keluar kelas hingga ia lupa memasukkan tiga buku Mapelnya ke dalam loker.
Ia berlari tergesa-gesa dengan membawa buku Mapel nya yang belum sempat ia masukkan ke dalam lokernya, sampai di gerbang sekolah ia tiba-tiba menabrak seseorang.
*Gbruukk
"Eh maafkan aku, aku tidak sengaja. Sini biar aku bantu menyusun bukunya," ujar Anna yang panik dan langsung membungkuk untuk mengambil buku-buku yang bertebaran.
Setelah mengutip semua buku-buku tersebut ia memberikan semua buku-bukunya kepada orang yang ia tabrak tadi.
Orang itu mengambil buku yang Anna berikan dan Anna pun meminta maaf kepada orang tersebut, sesudah meminta maaf Anna kembali berlari dan meninggalkan orang yang ia tabrak tadi.
Tidak berapa lama Anna akhirnya sampai di rumahnya, ia lalu berlari ke arah kakaknya yang sedang berada di depan rumah.
Sambil berlari Anna berteriak. "Kak Miguel, Kak Ael, Dave."
"Kenapa kau harus berlari nanti kau akan terjatuh." Miguel menoleh dan langsung menasehati Anna yang sedang berlari.
"Aku sangat senang kalian kemari, kenapa Kakak tidak menelpon ku dari tadi? kapan kalian sampai," ujar Anna merasa sangat senang melihat kehadiran Kakak beserta Kakak iparnya dan juga keponakan kesayangan nya.
"Baru saja kok."
"Bibi apakah Bibi tidak merindukan Dave?" tanya Dave sembari memeluk Anna.
"Tentu saja Bibi merindukanmu." Anna membalas pelukan Dave.
"Sekarang kau sudah sangat besar, berapa umurmu sekarang?" tanya Anna kepada Dave.
"Enam tahun."
"Wah, sudah tiga tahun kita tidak bertemu."
"Anna kenapa pintu rumah terkunci sedangkan gerbang rumah tidak terkunci?" tanya Ael.
"Oh ternyata aku lupa mengunci gerbang nya," ujar Anna sambil memegang kepala nya.
"Biasanya rumah tidak di kunci." Timpal Miguel.
"Iya memang benar, tapi hari ini kepala pelayan Jack di bawa oleh ayah ke perusahaan."
"Ha' untuk apa?" tanya Miguel bingung dengan pemikiran ayahnya.
"Untuk membantunya."
"Haih … ada-ada saja." Miguel menghembuskan napas pelan.
"Sudahlah tidak perlu di pikirkan. Ayo kita masuk ke dalam." Anna membuka pintu rumah dan mengajak Kakak, Kakak ipar dan Dave untuk masuk ke dalam rumah.
Setelah masuk Anna menaiki tangga dan menuju ke kamar untuk membersihkan dirinya.
Selesai membersihkan diri, ia lalu turun kembali menemui Kakaknya yang berada di ruang tamu.
"Apakah Kak Ael dan Dave sudah membereskan koper nya," ucap nya sembari duduk di salah satu sofa yang ada di situ.
"Ya, Dave ingin membantu Ael membereskan koper, jadi dia ikut dengan Ael. Oh iya Anna, bukankah akhir tahun ini kau akan lulus dari SMA?"
"Iya, tapi itu kan masih lama jadi aku tidak terlalu memikirkan nya."
"Memang kau mengatakannya masih lama tetapi jika kau terus menjalani nya maka waktu itu akan bergerak lebih cepat."
"Iya aku tau."
"Apakah kau menyukai seseorang di sekolah mu?" tanya Miguel sedikit menyeringai dengan matanya melihat ke arah Anna.
"Tidak, dan tidak ada yang menarik," jawab Anna spontan.
"Ya ya ya, terserah apa yang kau katakan yang jelas cepat atau lambat kau akan merasakan cinta nantinya."
"Yaa aku tau. Oh ya akhir bulan ini kami akan mengadakan Festival Budaya dan pembukaannya di buka oleh kisah Putri Tidur."
"Hmm' aku akan datang, tapi itu akhir bulan masih ada tiga minggu lagi. Siapa saja pemerannya?"
"Masih belum pasti, pemeran nya akan di pilih secara acak jadi masih belum tahu."
"Oh ternyata begitu."
Tak berapa lama Anna dan Miguel mengobrol Ayah, Ibu dan pelayan Jack pulang. Mereka kaget sekaligus senang melihat kedatangan Miguel.
"Miguel kapan kau datang, kenapa tidak memberitahu?" tanya Ayahnya kepada Miguel.
"Baru saja."
"Dimana Ael dan Dave?" Timpal Ibunya mencari keberadaan Ael dan Dave.
"Mereka sedang berada di dalam kamar, sedang membereskan pakaian dalam koper."
"Oh ternyata begitu. Jack silahkan buat makan malam."
"Baiklah Nyonya." Jack mengangguk pelan dan berjalan pergi ke dapur untuk memasak makan malam.
"Kalau begitu aku akan kembali ke kamar ku karena aku memiliki beberapa tugas sekolah yang harus di kerjakan," ujar Anna yang beranjak dari tempat duduk dan ingin pergi kembali ke kamarnya.
"Jangan lupa turun untuk makan malam," ucap Ayahnya.
"Baiklah Ayah, kalau begitu Anna akan naik dulu ke kamar." Anna berbalik dan pergi ke kamar nya.
Sesampainya Anna di kamar ia lalu merapikan buku Mapel yang tak sengaja ia bawa.
"Eh … bukankah aku hanya membawa tiga buku Mapel, lalu ini buku apa? bukankah ini buku Diary? tapi milik siapa?" Batin Anna bertanya-tanya tentang buku diary yang tak sengaja di bawanya.
Anna mulai mengingat kejadian demi kejadian ketika ia ingin pulang sekolah tadi hingga akhirnya ia mengingat sesuatu.
"Ah! aku lupa kalau sewaktu berlari tidak sengaja menabrak seseorang saat di gerbang tadi, tapi aku tidak melihat siapa yang aku tabrak."
Anna berinisiatif untuk membaca buku Diary tersebut dan mencari tau siapa pemilik buku itu.
Dalam buku Diary itu tertulis :
...Hari pertama ketika aku masuk SMA. Ketika aku masuk aku sudah mendapatkan perilaku tidak baik, aku di bully oleh seseorang bernama Brian di keluarga Jeans. Aku berpikir kalau itu hanya sifatnya yang kekanak-kanakan dan aku membiarkan nya, hingga aku naik ke kelas 2 SMA dan aku selalu di perlakukan tidak baik oleh Brian terus dan terus seperti itu. Hingga sampai ke kelas 3 SMA perilakunya tetap sama memperlakukan aku tetapi aku tetap membiarkan nya saja. Sampai hari ini ketika aku di bully oleh Brian sesuatu yang tidak terduga terjadi, aku di selamat kan oleh teman sekelas ku yang bernama Anna....
"Eh' kelihatan dari ceritanya, bukankah ini buku Lucanne," ujar Anna yang bermonolog pada diri nya sendiri.
"Ternyata selama ini dia selalu di bully oleh Brian dan aku baru tau sekarang, Lucanne kenapa kau tak pernah cerita." Batin Anna dengan mimik wajah yang sedikit sedih setelah mengetahui bahwa selama ini Lucanne di bully oleh Brian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Be___Mei
mampir kak 🥰
2023-03-08
0
Nm@
Ajari aku nulis, Thor.
Bahasanya bagus
2023-02-23
0
Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻
penulisan bagus
2023-02-20
0