Naskah Cinta Di Mulai Dari Sini

Sudah terbiasa Onci menyusun konsep, gimmick, estimasi, rounddown event. Minute by minute begitu telitinya ia tulis, serta perencanan setiap item activity sedetail mungkin. Bahkan plan A, B dan C nya sudah ia siapkan.

Schedule hari ini Final Dance Competition ada sepuluh peserta yang lolos untuk masuk ke babak berikutnya, dari sepuluh peserta akan dipilih empat pemenang,dan peserta favorit.

Mengingat hari ini, hanya sepuluh peserta saja, berarti event nya harus dibuat sepadat mungkin. Untungnya ada home band yang bisa diselipkan untuk mengulur waktu.

"Le, opening acara minta flavour bawain tiga lagu ya? Terus setiap lima peserta diseling mereka untuk performance kembali. Dan sebelum pengumuman pemenang, bawakan tiga lagu, biar acara keliatan padet." Pinta Onci.

"Ya, nanti gw pinta sama mereka. Ci, form juri kurang satu dan rounddown acara prinin lagi yaaa untuk pegangan MC." Ucap Ale.

"Iya nanti gw buatin, loh coba temuian Subhan dan kawan-kawan untuk siap-siap opening acara."

"Ok...Jangan lama yaaa cetak form-nya, biar juri nggak BT nunggu-nya dan biar gw nanti breafing juri juga."

"Iya, gw paham..." Jawab Onci

Ale pun pergi meninggalkan Onci dan meneruskan apa yang diperintahkannya.

"Leee......" Teriak Onci menghentikan langkah Ale.

"Apa lagi bosqyuuuu...?!"

"Peserta sudah pada kumpul?"

"Biasaa...Tinggal Dhea Cs...yang belum regis."

"Siapa De?"

"Captainnya Excusse Dance."

"Ooooh..yang kemaren malam ngambil CD nya?"

"Andaaa benaaar...."

" Yaudah...nanti gw hubungi mereka."

"Siaaaap bosqyuuu...Eeeh, jangan lupa form Juri..."

"Iyaaaaa....gw inget..."

"Goood...."

Masing-masing crew terlihat sibuk dengan masing-masing tugasnya, Ale, Andi, Feri, Ipul dan Aldi si pemandu acara. Onci dikejutkan suara wanita dan menghentikan pekerjaanya.

"Kaaaaa....mau daftar ulang..." Suara yang tidak asing di telinga.

"Excited yaaah?"

"Iya kaa..."

"Coba temui panita yang baju hitam di balakang panggung, namanya Ale..."

Onci menujuk Ale yang saat itu memakai t-shirt hitam.

"Ooh iya, tadi juga sudah whatsapp ka Ale..."

"Ok deh...lanjut yaaah ke Ale." Pinta Onci dan melanjutkan kembali tugasnya.

Lagu Pemain Cinta dari Ada Band membuka acara, peserta pun terlihat sibuk. Ada yang begitu seriusnya breafing, terlihat juga ada yang sedang mengingat kembali koreografinya.

Di belakang stage, terlihat Andi dan Ale mengatur peserta yang akan tampil. Lelaki kurus dengan rambut bergaya remaja tahun 90-an itu pun sudah terbiasa dengan skema event seperti ini, terbukti sudah ada dua group yang menunggu untuk bersiap-siap unjuk kepiawaian mereka.

Aldi pun memanggil satu persatu group dance. Jika tiga kali disebut nama dan nomor tetapi tidak juga naik ke atas panggung, maka peserta dinyatakan gugur atau diskualifikasi.

"Mungkin yang di babak penyisihan menyaksikan penampilan empat gadis cantik yang di motori Dhea pasti tahu yaaah nama group-nya,...ok...jangan berlama-lama nanti saya dikeroyok para supporter nya...ini laaaah diaaaaa....EXCUSSE daaance...." Teriak pemandu acara, Aldi.

Namun group dance tersebut belum juga naik ke stage.

"Kita tunggu beberapa menit lagi yaaah, mungkin lagi mempersiapkan diri atau bisa jadi lagi make up. Mohon panitia bantu memastikan bahwa Excusse dance bisa melaju ke babak final..."

Sebagian group yang lain berteriak, "Mundur...mundur...gugur...gugur...!"

Ada juga yang supporter yang berteriak,"Excusse Come on...Excusee..Ayoo!!"

Nampak wajah Aldi begitu gelisah dan ia harus menenangkan penonton dan supporter.

"Ok...bagaimana kalau sambil menunggu kita adakan games dulu...?! Setujuuu?!!!" Aldi mencoba mengalihkan teriakan penonton yang kontra dengan group Excusse.

Ale dan Andi nampak cemas, dan mencari keberadaan group dance satu itu.

"Le, loh udah cari dimana mereka?!" tanya Onci.

"Dari tadi gw sama si Andi nyari Ci...Coba loh telepon deh...!" ucap Ale yang juga panik mencari dimana group dance tersebut.

"Gw dah telepon tapi nggak diangkat."

"Lagi registrasi ulang juga gw bilangin, jangan jauh dari stage..."

"Bagaimana cuy...? Ketemu Nggak?!" tanya Aldi yang ikut-ikutan panik.

Dalam kepanikan tiba-tiba mereka sudah di atas panggung.

" Hiduuuuup Excusse...Excusse Go...go..Go..Excusse!" teriak Supporter

Kontan Crew bisa bernafas lega, dan acara dilanjutkan kembali.

"Le, sehabis performance semua group dance, nanti dibuat battel ya?" pinta Onci

"Maksudnya?"

"Diaduuu dua group lee, coba lho browsing di google apa itu battle dance."

"Oh, gw pahaaam bro...Taaaapi..."

"Tapi apa?"

"Loh Gantiin si Rendi nge juri dulu ya? Dia mau break sholat."

"Ok deeh..."

Setelah performance semua group, Ale pun melanjutkan gimmick event selanjutnya, battle dance.

Kini giliran Excusse versus L**imited dance, suasana pun semakin seruh. Ale pun mengakui kepiawaian Onci mengemas acara. Agar terlihat padat dan feel pengunjung akan semakin seruh.

Onci sudah duduk di meja juri, ia perhatikan group Excusse dan Limited. Mata Onci tak hentinya memperhatikan gadis berambut ozon dan teruarai panjang.

Ale pun memperhatikan gelagat Onci yang terus tertuju pada gadis itu.

"Bosqyuuu...biasa aja dong mandangnya jangan pake mangaaap...." Sindir Ale

"Bisa ajaaa loh japraaa..." Onci pun terlihat malu dan mengalihkan pemicaraan.

"Ini group dance dari mana le?"

"Bintaro...Dan cewek yang loh perhatiin itu namanya Dhea."

"Nggak segitunya juga gw Le..."

"Oh iya, kalo yang tinggi namanya Ledi, tapi awas jangan loh deketin dia yaa..."

"Emang kenapa?"

"Pacarnya dia lagi nontonin dia juga..."

"Yang mana?" Onci penasaran.

"Ini disamping loh pacarnya Ledy."

" Siaaaaaalaaan...!"

"Lagi juga Ci, kalo loh suka sama Dhea tinggal chat aja. kan loh ada nomornya...Curiga Excusse juara pertama niih..." Canda Ale.

"Alaaaah, gw profesional Le...Lagi juri bukan gw juga."

"Yaudah siih nggak usah nge-gas! Gw urus dulu peserta yang laen yaaah...selamat icip-icip ayaaam boyler brooo...."

Onci pun kembali melanjutkan penilaiannya, dan memperhatikan begitu hati-hati dalam menilai, ia tahu resikonya kalau salah menilai.

Sampai saatnya pengumuman pemenang.

Maka keluarlah nama-nama group sebagai pemenang, juara pertama jatuh kepada Limited Dance, Juara ke dua dimenangkan oleh Exccusse, di posisi ke tiga ditempati oleh BL Dance.

"Untuk Om Onci dan Om Ale harap naik ke atas panggung untuk memberikan hadiah kepada para pemenang." Pinta Aldi sebagai pemandu acara.

Ale pun memperhatikan gelagat yang tidak biasa dengan kawannya satu ini, Onci. Saat beradu pandang dengan Dhea, gadis yang juga leaders dari group dance-nya.

"Sikaaat bosqyuuu..."Bisik Ale

"............." Onci hanya tersenyum kecil

"Bisa ajaaa loh Japraaa..." Balik berbisik

"Udah laaah jangan muna, kalo mata sudah memandang, biarlah hati yang menjawab."

Oh, inikaaaah namanya jatuh cinta?

Yang tidak kenal waktu dan tempat, seperti dedaunan yang dahaga disirami hujan, atau seperti panasnya gurun Sinai yang panasnya terbias dengan hujan.

"Entahlah...." Gumam Onci dalam hati.

_______oOo______

Masih semangat kaan?!! Untuk ikuti cerita dari Novel ini? Sampai tuntas...tas...tas...

Terimakasih untuk para pembaca, dan ikuti terus keseruan ceritanya, bagaimana akhir dari perjalanan cinta dalam Jodoh Pilihan Abah ini.

Terimakasih untuk kamu yang sudah bersedia bergabung di group chat saya, untuk kamu yang juga yang sudah mendonasikan Like, Komen dan Vote serta Give atau hadiah untuk penulis.

Dan dapatkan Give away bagi kamu yang ikuti terus cerita ini sampai akhir. Insyallah penulis akan bagi-bagi hadiah ratusan ribu, t-shirt dan merchendise menarik lainnya.

Salam Hormat,

@emhaalbana

Terpopuler

Comments

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

🤣🤣 ngakak aku sama si Lee. Masa battle dance aja nggak tau.

Aku masih nyimak ya Thor.
Mari saling dukung Thor!
Sudah favorit n rate 5 juga.
Tetap semangat ya Thor!

2021-05-16

0

yulia ari

yulia ari

aku mampir bw like, mari saling dukung 🙏

2020-07-09

3

Aisy Hilyah

Aisy Hilyah

semangat thor

2020-07-04

1

lihat semua
Episodes
1 DARIMANA DATANGNYA CINTA TAK WAJAR?
2 Naskah Cinta Di Mulai Dari Sini
3 Bukan Sales Panci, Tapi Sales Hati
4 FIRS DATE :Bro, ini Bioskop Bukan Hotel
5 Dua Mata Koin
6 Wisdome : Gue Suka Gaya Loh!
7 SMACKDOWN : Oh, InI Alasannya
8 BACKSTREET : Bimbang Memilih
9 Asisten Pribadi apa Tukang Ojek, Bos?
10 Kita Beda?
11 Cenat-Cenut
12 Harap-Harap Cemas
13 Jebakan Pertama
14 Tidak Cukup Sampai Disini
15 Apa Karena Kita Beda? ( 2 )
16 Koko Samuel : Whats???
17 Belajar Dari Sepatu
18 Q&A : Satu Tapi Tak Sama
19 Batas Suci
20 Dilema
21 Kamu, Abah dan Umi
22 Cemburu ( Nggak Pake ) Buta
23 Peri Cintaku
24 Darurat Hati
25 PLAN A : DONE
26 Bidadari Jatuh Di Hati
27 Tuhan, ini Sudah Tak wajar
28 Beem! Seperti Pistol Menempel Di Kepala
29 Cinta Bicaralah
30 Assalamu'alikum, Salom
31 Boleh?Aku Mencitaimu Dalam Diam
32 Haramkah Wanita Katakan Cinta?
33 Dalam Mihrab Cinta
34 Asal Kau Tahu dan Cukup Tahu
35 Berdamilah Dengan Keadaan
36 Lalu Untuk Apa Tuhan Ciptakan Hati?
37 Memilih Hidup itu Berat
38 Jangan Salahkan Perpisahan
39 Sebatas Simbol
40 Menyembunyikan Air Mata
41 Duhai Pemilik Takdir Hidup
42 Oh, Disisi Lain
43 Cinta, Sesakit ini Kah?
44 Berharap Sakinah
45 Tak Ada Salju Di Malam Natal
46 Luka Tak Nampak Memar, Tapi Membekas Di Hati
47 Mujahiddah Rumah Tangga
48 Drama Luka
49 Diantara Yang Kedua
50 Menggadaikan Senyum
51 Apakah Semesta Mendukung?
52 Tentang Dongeng Di Malam Pertama
53 Aib Mu, Aib Ku Juga
54 What's?! Sakinah Mawadah Warahmah?!
55 Dosa Terindahkah?
56 305/306
57 Aku Punya Hati dan Air Mata Yang Sama
58 Dilema
59 Memilih Pergi
60 TEGA
61 Jangan Salahkan Umi Mengandung
62 Tak Pernah Dijamah Pria Mana Pun
63 Dag...Dig...Dug
64 Yang Punya Tak Merasa Memiliki
65 Banyak-Banyak Sabar
66 Ini Yang Dimaksud Qodrat Wanita?
67 Sebuah Konsekwensi Hidup
68 Harap-Harap Cemas
69 Tak Ada Yang Salah Dengan Perpisahan
70 Selamat Jalan Umi
71 H-1
72 Harusnya Aku
73 Babak Baru Pun Dimulai
74 Sebuah Konsekwensi
75 Mengguncang Langit
76 Oh Ternyata...
77 Belum Berakhir
78 Dan Kini Waktunya Tiba
79 Khadijah Milenial
80 Gayung Bersambut
81 Beda Tipis Cilok dengan Cinlok
82 Sebegini Sakitnya
83 Tak Perlu Ke Dokter Bedah
84 Dia, Dia, atau Dia?!
85 Mencari Luka Sendiri
86 Tunai Sudah Janji
87 Membuka Rahasia
88 Sungkem Satu
89 Rujak Coklat : Nasihat Pernikahan
90 Tak Ada Duka yang Abadi
91 Tamu di Rumah Sendiri
92 Jika Sakit Menjadi Penawar Dosa
93 Menjemput Cinta
94 Prasasti Abadi Untuk Sebuah Nama
95 Selamat Tinggal Orang Baik
96 Kembali
97 Selepas Abah Pergi
98 Sang Pewaris
99 Sakit Mu, Sakit Ku Juga
100 Kesempatan Kedua Kah?
101 Ujian Cinta Nabila
102 Teror
103 Masih Gentayangan
104 Bukan Bicara Manis, Tapi Pahitnya
105 Setitik Rahmat Di Tengah Duka
106 Ustadz, I'm Falling In Love
107 Sakitnya Pun Begitu Nikmat
108 Harap-Harap Cemas
109 Alhamdulillah Ala Quli Hal
110 Ada Hati yang Dijaga
111 Pilihan
112 Angin Syurga
113 Kabar apa ini?
114 Pergi Membawa Canda Pulang Memberi Luka
115 Suami Untuk Istriku
116 Sebatas Kenangan
117 Tak Perlu Menghujat Langit
118 Menanti Iddah
Episodes

Updated 118 Episodes

1
DARIMANA DATANGNYA CINTA TAK WAJAR?
2
Naskah Cinta Di Mulai Dari Sini
3
Bukan Sales Panci, Tapi Sales Hati
4
FIRS DATE :Bro, ini Bioskop Bukan Hotel
5
Dua Mata Koin
6
Wisdome : Gue Suka Gaya Loh!
7
SMACKDOWN : Oh, InI Alasannya
8
BACKSTREET : Bimbang Memilih
9
Asisten Pribadi apa Tukang Ojek, Bos?
10
Kita Beda?
11
Cenat-Cenut
12
Harap-Harap Cemas
13
Jebakan Pertama
14
Tidak Cukup Sampai Disini
15
Apa Karena Kita Beda? ( 2 )
16
Koko Samuel : Whats???
17
Belajar Dari Sepatu
18
Q&A : Satu Tapi Tak Sama
19
Batas Suci
20
Dilema
21
Kamu, Abah dan Umi
22
Cemburu ( Nggak Pake ) Buta
23
Peri Cintaku
24
Darurat Hati
25
PLAN A : DONE
26
Bidadari Jatuh Di Hati
27
Tuhan, ini Sudah Tak wajar
28
Beem! Seperti Pistol Menempel Di Kepala
29
Cinta Bicaralah
30
Assalamu'alikum, Salom
31
Boleh?Aku Mencitaimu Dalam Diam
32
Haramkah Wanita Katakan Cinta?
33
Dalam Mihrab Cinta
34
Asal Kau Tahu dan Cukup Tahu
35
Berdamilah Dengan Keadaan
36
Lalu Untuk Apa Tuhan Ciptakan Hati?
37
Memilih Hidup itu Berat
38
Jangan Salahkan Perpisahan
39
Sebatas Simbol
40
Menyembunyikan Air Mata
41
Duhai Pemilik Takdir Hidup
42
Oh, Disisi Lain
43
Cinta, Sesakit ini Kah?
44
Berharap Sakinah
45
Tak Ada Salju Di Malam Natal
46
Luka Tak Nampak Memar, Tapi Membekas Di Hati
47
Mujahiddah Rumah Tangga
48
Drama Luka
49
Diantara Yang Kedua
50
Menggadaikan Senyum
51
Apakah Semesta Mendukung?
52
Tentang Dongeng Di Malam Pertama
53
Aib Mu, Aib Ku Juga
54
What's?! Sakinah Mawadah Warahmah?!
55
Dosa Terindahkah?
56
305/306
57
Aku Punya Hati dan Air Mata Yang Sama
58
Dilema
59
Memilih Pergi
60
TEGA
61
Jangan Salahkan Umi Mengandung
62
Tak Pernah Dijamah Pria Mana Pun
63
Dag...Dig...Dug
64
Yang Punya Tak Merasa Memiliki
65
Banyak-Banyak Sabar
66
Ini Yang Dimaksud Qodrat Wanita?
67
Sebuah Konsekwensi Hidup
68
Harap-Harap Cemas
69
Tak Ada Yang Salah Dengan Perpisahan
70
Selamat Jalan Umi
71
H-1
72
Harusnya Aku
73
Babak Baru Pun Dimulai
74
Sebuah Konsekwensi
75
Mengguncang Langit
76
Oh Ternyata...
77
Belum Berakhir
78
Dan Kini Waktunya Tiba
79
Khadijah Milenial
80
Gayung Bersambut
81
Beda Tipis Cilok dengan Cinlok
82
Sebegini Sakitnya
83
Tak Perlu Ke Dokter Bedah
84
Dia, Dia, atau Dia?!
85
Mencari Luka Sendiri
86
Tunai Sudah Janji
87
Membuka Rahasia
88
Sungkem Satu
89
Rujak Coklat : Nasihat Pernikahan
90
Tak Ada Duka yang Abadi
91
Tamu di Rumah Sendiri
92
Jika Sakit Menjadi Penawar Dosa
93
Menjemput Cinta
94
Prasasti Abadi Untuk Sebuah Nama
95
Selamat Tinggal Orang Baik
96
Kembali
97
Selepas Abah Pergi
98
Sang Pewaris
99
Sakit Mu, Sakit Ku Juga
100
Kesempatan Kedua Kah?
101
Ujian Cinta Nabila
102
Teror
103
Masih Gentayangan
104
Bukan Bicara Manis, Tapi Pahitnya
105
Setitik Rahmat Di Tengah Duka
106
Ustadz, I'm Falling In Love
107
Sakitnya Pun Begitu Nikmat
108
Harap-Harap Cemas
109
Alhamdulillah Ala Quli Hal
110
Ada Hati yang Dijaga
111
Pilihan
112
Angin Syurga
113
Kabar apa ini?
114
Pergi Membawa Canda Pulang Memberi Luka
115
Suami Untuk Istriku
116
Sebatas Kenangan
117
Tak Perlu Menghujat Langit
118
Menanti Iddah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!