Master of Ceremony terus memundurkan rundown acara karena keluarga Galvin belum kunjung datang ke acara pernikahan. Hal itu semakin membuat Kai gusar. Apalagi semua rekan bisnis sudah hadir di acara pernikahan putrinya. Ia tak mungkin menanggung malu karena ketidak hadiran calon mempelai pria. Kai masih berharap Galvin dan keluarganya segera tiba.
Satu jam sudah berlalu, Kimmy dan kedua orang tuanya memutuskan untuk masuk ke ruang make up pengantin. Mereka hendak berdiskusi di sana.
"Bagaimana ini, sayang?" Tanya Alula dengan gurat wajah yang panik. Ia menatap suaminya dengan resah. Alula hanya membayangkan bagaimana perasaan putrinya saat ini. Terlebih, semua teman-teman Kimmy hadir.
"Orang-orangku sedang mencari keberadaan mereka," jawab Kai sambil terduduk dan terus memeriksa ponselnya. Berharap orang suruhannya segera memberikan kejelasan mengenai keberadaan keluarga Galvin.
"Yes. Semoga kau tidak datang," sorak Kimmy di dalam relung hatinya. Ia cukup bergembira dengan adegan dramatis di hari pernikahannya sendiri.
Kai terus mengetuk-ngetukan sepatunya ke lantai sebagai pertanda ia begitu khawatir malam ini. Sesaat kemudian, ponselnya berbunyi menandakan adanya pesan yang dikirimkan oleh orang-orang kepercayaannya.
"Tuan Kai, tuan Galvin ditangkap oleh kepolisian karena kepemilikan obat terlarang seperti LSD, ampitamin, dan ek*stasi. Ada seseorang yang melaporkan tuan Galvin siang tadi. Otomatis polisi melakukan penggeledahan dan langsung memberikan surat penangkapan," lapor orang suruhan Kai, lalu ia menyertakan gambar saat Galvin di jemput oleh mobil kepolisian. Adam dan istrinya pun ikut ke kantor polisi untuk memastikan putra tunggalnya baik-baik saja.
Tangan Kai mengepal kuat menahan amarah. Ternyata Galvin tidak seperti yang ia bayangkan. Lalu, mengapa informasi yang ia dapatkan dari informannya begitu baik tanpa cela mengenai diri Galvin? Kai harus menyelidikinya. Akan tetapi, sebelum itu, Kai harus menentukan sikap terkait pernikahan putrinya.
"Ada apa, sayang?" Alula duduk di sebelah suaminya. Ia hafal betul gerak-gerik suaminya bila sedang menahan amarah yang besar.
Kai tidak menjawab. Diserahkan ponsel miliknya kepada sang istri. Alula membaca pesan itu dengan teliti. Sejurus kemudian, Alula menitikan air matanya.
"Mengapa ada saja ganjalan untuk mempersatukan Kimmy dengan seorang pria?" Tangis Alula tersedu. Kimmy yang sudah cantik mengenakan gaun pengantin segera mendekat ke arah kedua orang tuanya yang sedang bersedih.
"Ada apa, Ma? Apa Galvin tidak jadi datang?" Kimmy menatap kedua orang tuanya dengan sedih. Ya, lebih tepatnya berpura-pura bersedih.
"Kamu yang sabar, sayang!" Alula berdiri dan memeluk putrinya erat.
"Maksud mama apa? Kimmy tidak mengerti," Kimmy sang psikolog memasang wajah sedihnya.
"Ini lihatlah, Nak! Calon suamimu ditangkap oleh polisi!" Alula memberikan ponsel Kai kepada putrinya.
Kimmy membaca deretan kata demi kata. Hatinya seolah bersorak riang dengan kabar yang baru saja ia ketahui.
"Yeeee!" Kimmy refleks bersorak. Ia tidak dapat mengendalikan kebahagian yang baru saja datang. Kai dan Alula menoleh, Kimmy dengan cepat menutup mulutnya.
"Maksudku, ya tuhan!" Kimmy mulai berakting sedih.
"Ma, Pa? Mengapa ini harus terjadi kepada Kimmy? Apa dosa Kimmy di masa lalu hingga sulit mendapatkan pria?" Kimmy terduduk lemas di atas kursi.
"Sayang, jangan bicara seperti itu!" Alula semakin tersedu mendengar perkataan putrinya.
"Baru saja Kimmy akan membuka hati kepada Galvin. Kimmy bertekad akan menjadi istri yang baik. Tapi mengapa harus ada kejadian seperti ini?" Kimmy menitikan air mata buayanya.
"Ini kesalahan papa, Nak. Papa yang terlalu ceroboh mencari calon suami untukmu. Maafkan papa!" Kai pun mendekat ke arah putrinya dan mengelus punggung Kimmy untuk menguatkan.
"Apa yang harus Kimmy lakukan, Pa? Kimmy malu. Semua teman-teman Kimmy hadir. Mau di taruh di mana wajah Kimmy yang cantik ini?" Kimmy larut dalam permainannya. Ia ingin kedua orang tuanya kapok untuk kembali menjodohkan dirinya dengan pria.
"Sungguh, maafkan mama dan papa!" Alula semakin terisak. Kai pun tak kuasa menitikan air matanya. Untuk kesekian kalinya, ia menyakiti hati putri bungsunya itu.
"Kakak mana?" Kimmy memencet hidungnya yang sudah memerah karena tangisnya.
"Kakakmu sedang meminta pengertian dari para tamu," jawab Alula dengan suara parau. Ya, Kimmy memang memiliki seorang kakak laki-laki bernama Jasper Allen. Kakaknya itu sebenarnya tinggal di Amerika bersama keluarganya. Akan tetapi, mereka datang untuk nenghadiri acara pernikahan Kimmy.
Disaat Kimmy dan kedua orang tuanya larut dalam kesedihan, Nino dan istrinya serta Archie meminta izin kepada bodyguard yang sedang menjaga di depan pintu untuk menemui keluarga yang sedang bersedih itu. Mereka dipersilahkan masuk karena keluarga Nino sudah dianggap seperti keluarga Kai.
"Ada apa, Kai?" Nino bertanya ketika melihat satu keluarga itu berangkulan.
"Galvin!" Geram Kai dengan tangan yang terkepal tersulut amarah.
"Ada apa dengan Galvin?" Tifanny bertanya.
"Galvin ditangkap polisi karena kepemilikan obat terlarang," beri tahu Kai kepada Nino.
"Benarkah? Lalu, bagaimana dengan pernikahan Kimmy?" Nino bertanya dengan ekspresi khawatir.
"Aku tidak tahu. Tentunya akan batal," Kai mengusap wajahnya kasar.
"Ya, ini yang aku inginkan," Kimmy tersenyum penuh arti.
"Batal? Lalu, bagaimana dengan teman-teman Kimmy, Pa?" Kimmy berteriak sembari menangis agar Kai mempercayai jika dirinya amat terpukul.
"Maafkan papa, sayang!" Kai semakin tidak tega mendengar jeritan pilu dari putrinya yang tengah memakai baju pengantin.
"Harusnya kamu tidak menjodohkan Kimmy dengan Galvin," Alula menyalahkan suaminya. Air mata tidak berhenti menitik dari matanya, karena selain memikirkan perasaan Kimmy, Alula pun harus menanggung malu kepada semua tamu undangan yang hadir.
Archie yang melihat hal itu begitu iba dengan keluarga Kimmy. Terlebih kakak Kimmy yang bernama Jasper adalah sahabat yang amat dekat dengannya.
"Bagaimana jika Archie yang akan menggantikan Galvin?" Nino bersuara. Semua yang ada di ruangan itu menoleh ke arah Nino.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Arik Purwaningsih
ide yang sangat bagus Nino, emang ini rencana si Nino 🤭
2023-07-10
0
momazcha
yessss... kimmy sm archie aja 😂 udah tau luar dalam semua.. apalagi ortu mereka besti dari sekolah 😁
2023-04-08
0
My_buNga 🌹🌷⚘🌻🌺🌼🌸💐
besanan dehhh 😆😆😆
2023-01-05
0