Dua hari kemudian...
Sebelum berangkat bekerja, Archie terlebih dahulu mendatangi tempat kerja kekasihnya. Kekasih dari Archie bernama Flowi Brandie. Flowi berprofesi sebagai pembawa berita di negara kerajaan itu. Flowi terkenal akan kecantikannya dan keluwesannya saat membawakan berita. Dia amat di elu-elukan oleh kaum adam karena kecantikannya yang begitu memukau. Tak heran, jika dirinya laris manis di rekrut oleh stasiun tv kenamaan di Inggris.
"Beruntungnya aku!" Archie menatap kagum pada Flowi yang sedang bersiap untuk shooting membawakan berita.
"Babe, kau ke sini?" Flowi yang melihat Archie langsung berlari kecil mendatangi kekasihnya. Gerakannya seolah seperti Balerina yang sedang menari.
"Iya," wajah Archie tak henti menyunggingkan senyuman.
"Ada apa kau ke sini pagi-pagi? Tumben sekali!" Flowi mencium pipi Archie dengan gemas.
"Aku ingin mengajakmu ke pesta pernikahan seseorang malam ini. Sahabat papaku menikahkan putrinya," beri tahu Archie. Mereka terduduk di sebuah sofa di ruangan yang cukup sepi.
"Oh begitu. Tapi, babe-" Flowi menggantung kata-katanya.
"Ada apa? Apa ada masalah?" Archie bertanya dengan khawatir.
"Bukan, bukan itu," Flowi mer*mas jari-jarinya.
"Ada apa? Bicaralah, Flo!" Archie mengambil tangan Flowi.
"Aku tidak punya baju, tas dan sepatu. Kedua orang tuamu sepertinya tidak menyukaiku. Maka dari itu, aku harus berpenampilan semenarik mungkin agar mereka terkesima dan menerimaku. Tapi sayangnya, aku tidak punya baju. Semua baju yang kau belikan sudah cukup luntur. Aku mencucinya terlalu sering," Flowi berkata dengan sedih.
"Oh itu. Aku kira apa," Archie tersenyum lega. Kemudian, Archie mengambil dompet miliknya.
"Ini kartu kredit tanpa limit. Belilah apa yang kau mau! Kau bebas memakainya. Berdandanlah yang cantik untuk nanti malam!" Archie memberikan kartu sakti itu kepada Flowi.
"Babe, terima kasih!" Flowi bersorak dengan gembira. Ia memeluk Archie dengan senang.
"Katakan saja apa yang kau butuhkan. Aku pasti akan memberikannya," Archie mengelus rambut Flowi dengan sayang. Sementara Flowi tersenyum penuh kemenangan sembari melihat kartu milik Archie dengan berbinar.
Selesai mendatangi kekasihnya, Archie pun pergi ke kantor miliknya. Semua orang yang melihat dirinya menunduk hormat. Ya, Archie adalah seorang Chief Exceutive Officer (CEO) sekaligus founder sebuah perusahaan penyedia layanan asuransi terbesar di negara Inggris. Bisnisnya ini sudah ditekuni semenjak ia lulus dari perguruan tinggi. Berkat kecerdasan dan ketekunan Archie, perusahaan miliknya dapat berkembang dan sukses dalam waktu singkat.
"Pagi, tuan Archie!" Seorang petugas front office mendatangi Archie.
"Iya?" Archie menoleh.
"Ini ada titipan dari tuan Nino," petugas itu memberikan bingkisan kepada bosnya itu.
"Baiklah, terima kasih," Archie mengambil bingkisan itu dengan heran. Ia langsung berjalan ke arah lift dan memencet angka 5.
"Isinya apa? Mengapa papa tidak memberikannya di rumah?" Archie merasa heran sendiri dengan sikap ayahnya. Tapi ia tidak mempersoalkan, karena kelakuan ayahnya memang tidak bisa ditebak.
Pintu lift terbuka. Archie langsung masuk ke dalam ruangannya. Pria itu menaruh bingkisan dari Nino di atas meja. Ia bermain ponsel sebentar untuk mengabari Flowi jika dirinya sudah sampai di kantor. Setelah puas bermain ponsel, Archie kemudian membuka bingkisan itu.
"Ini pakaian yang harus kau kenakan nanti malam. Mama yang menyiapkannya, tolong hargai mama!" Archie membaca sebuah pesan yang tertulis di secarcik kertas kecil. Rupanya itu adalah tulisan ibunya yang bernama Tifanny.
"Jadi, ini bingkisan dari papa atau mama?" Archie menggaruk rambutnya dengan bingung.
"Ini aneh," Archie melihat ke arah pakaian yang dibungkus dengan rapi. Bingkisan dari orang tuanya memang berisi pakaian yang harus Archie gunakan nanti malam.
"Mengapa gayanya seperti ini? Seperti aku mempelai prianya?" Archie merasa bingung. Tapi ia tidak memikirkan lebih lanjut, karena Archie berpikir pasti banyak yang berpakaian seperti dirinya nanti.
****
Kimmy saat ini sedang di make up oleh seorang MUA yang terkenal. MUA ini sering kali dipakai oleh Royal Family (keluarga kerajaan Inggris). Kimmy hanya diam menatap dirinya di pantulan cermin. Tidak ada kebahagiaan dalam raut wanita berambut blonde itu.
"Ini terlalu dipaksakan," Kimmy bergumam.
"Aku tidak menyukai Galvin," lanjutnya lagi.
Ingatannya berputar saat dirinya bertemu dengan Galvin dua hari yang lalu. Kimmy diantar oleh ibunya untuk tahap penjajakan dengan Galvin. Saat mereka bertemu, Galvin merokok di hadapan Kimmy. Suara Galvin terngiang-ngiang.
"Kau harus terbiasa ya? Mantan-mantan kekasihku tidak pernah mempermasalahkan asap rokok," ucap Galvin saat melihat ekspresi tak nyaman dari Kimmy.
Kimmy membuang nafasnya kasar saat mengingat kejadian itu. Bagaimana bisa ia satu rumah dan seatap dengan seorang perokok berat, sementara dirinya sangatlah anti asap rokok? Galvin pun sempat menggodanya dan mengatakan Kimmy harus bersiap untuk malam pertama mereka.
"Membayangkannya saja sudah membuatku kesal!" Kimmy mengepalkan tangannya.
"Selesai. Kau sangat cantik!" Puji sang MUA seraya tersenyum puas melihat hasil riasannya. Kemudian MUA itu merapikan peralatan make upnya.
Kimmy hanya tersenyum kecil. Ia memilih untuk menunggu di ruang make up saja. Tak berselang lama, Kai dan Alula datang. Mereka berkata jika para tamu sudah hadir. Tangan Kimmy pun di gandeng oleh cinta pertamanya yang tak lain adalah ayahnya sendiri. Mereka berjalan dengan pelan menuju tengah Hadingham Kastil. Sesekali, Kai meyusut air mata yang menitik dari matanya. Ia merasa sedih, senang, terharu dan berbagai perasaan lain saat putri bungsunya akan melepas masa lajang.
Nino dan istrinya yang bernama Tifanny menatap Kimberly yang sangat cantik dengan gaun berwarna putih.
"Ngomong-ngomong di mana putra kita?" Tanya Nino kepada istrinya.
"Aku di sini," jawab Archie yang tiba-tiba muncul di belakang kedua orang tuanya.
"Mengapa lama sekali, Nak?" Tifanny menatap putranya.
"Di mana kekasihmu?" Untuk pertama kalinya Nino bertanya mengenai keberadaan Flowi.
"Aku tidak tahu pasti. Tapi saat aku ke rumahnya, asisten rumah tangganya berkata jika Flowi ada pekerjaan dadakan. Ponselnya saja tidak bisa aku hubungi," keluh Archie.
Nino pun tersenyum mendengar ucapan Archie.
"Oh begitu. Sayang sekali dia tidak hadir," Nino berpura-pura perihatin.
"Sayang, Kimmy cantik ya?" Tifanny menatap Kimberly. Raut wajah gadis itu sama sekali sendu.
"Iya. Dia cantik sekali!" Archie menjawab. Ia memang melihat Kimberly sangat cantik malam ini.
"Pengantin prianya belum datang?" Tanya Archie saat ia tidak melihat mempelai pria di tengah kastil.
"Iya. Ke mana mempelai prianya?" Nino menatap spot kastil.
Sementara Kai bertanya-tanya mengapa Galvin dan keluarganya belum terlihat di tempat acara.
Seorang MC yang mengatur rundown pernikahan Kimmy pun memberikan para tamu undangan pengertian. MC itu juga menyuruh Kai dan Kim untuk terduduk terlebih dahulu.
Perlahan senyuman di wajah Kimmy mengembang. Ia terus berdoa di dalam hati, semoga saja Galvin tidak datang dan pernikahan mereka batal. Kai berdiri dari duduknya. Ia mulai gusar saat belum melihat satu pun kehadiran keluarga calon besannya. Kai mengambil ponsel di saku celananya. Ia segera memerintahkan orang-orangnya untuk mencari tahu keberadaan Galvin dan keluarganya.
Visual Flowi
Source : Instagram
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
SLina
kai ayah y buruk
2023-09-20
0
Arik Purwaningsih
visualnya cakep" aku suka pas dengan cerita nya , author the best 👍👍👍
2023-07-10
0
momazcha
semoga ada campur tangan nino utk menggagalkan kimmy dgn galvin 😅 biar sn archie ya 😁
2023-04-08
0