Nama dia adalah Risa dan cowok yang selalu berurusan dengan dia itu barusan sebenar nya adalah mantan nya. Dua bulan lalu mereka telau putus dan setelah putus itu mereka sama-sama saling menyadari kenapa bisa dulu mereka sampai harus pacaran dan parahnya lagi..kenapa masih ada rasa yang tertinggal. Sulit untuk di jelas kan.
Memang tidak lama masa ber pacaran nya. Perkenalan yang terhitung singkat, yang awal nya biasa saja. Hanya sebatas teman sekelas saling bercanda dan jarang bertegur sapa berubah seketika ketika status berganti menjadi "pacar". Risa yang awal nya tidak memiliki rasa pada Risky perlahan perasaan itu muncul dan semakin menggebu-gebu di hati nya.
Perasaan semakin takut kehilangan, rasa cemburu yang berlebihan dan jika Risky dekat dengan perempuan lain selalu saja Risa menjadi marah, dan itu hampir selalu menjadi alasan pertengkaran mereka hingga akhir-akhir nya Risky memilih putus dengan nya. Rasanya aneh. Tapi ya begitulah..
Di saat Risa merasakan itu semua, perasaan sangat takut Risky akan pergi meninggalkan nya dan di saat yang sama juga Risky mulai berubah drastis. Awal nya Risa berpikir itu karena pertengkaran mereka akhir-akhir dan Risa yang sulit mengontrol rasa cemburu nya. Tapi minggu itu mereka baik-baik saja, tidak ada masalah apa pun di antara mereka. Sampai pada akhir nya Risky sudah mulai tidak memperdulikan Risa lagi bahkan tidak menegur nya selama seminggu.
"Aku ngelakuin kesalahan apa? sampai dia tidak memperdulikan aku" itulah yang sering di tanyakan Risa setiap Risky melewati nya atau berada di dekat nya seakan tak perduli dengan keberadaan Risa di dekat nya.
Pertanyaan seperti itu selalu muncul dalam beberapa hari terakhir. Hingga akhirnya Risa memutuskan untuk bertanya langsung pada nya. Namun sebuah kalimat yang tak terduga malah di ucap kan oleh Risky. Kalimat yang sangat tidak ingin Risa dengar dari mulut orang yang begitu sangat dia sayang.
"Kita PUTUS!" ucap nya dengan begitu keras hingga membuat se isi ruangan kelas saat itu mendadak hening. Semua mata tertuju pada Risa dan Risky. Risa hanya diam membatu dan masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar saat itu.
"Kenapa?" tanya Risa dengan kaget, Padahal awal nya dia hanya ingin mempertanyakan hubungan yang sudah seminggu lama nya menggantung karena ketidak jelasan dan perubahan Risky yang begitu drastis.
"Kita gak cocok! sirat mu masih seperti anak kecil! kekanak-kanakan! kamu terlalu berlebihan!" ucap nya dengan keras seakan tak perduli banyak pasang mata yang sedang memperhatikan mereka saat ini.
"Aku gak mau putus ky, kita bisa kan ngomong baik-baik. Salah aku apa?" ucap Risa dengan serak menahan tangis, dia tak ingin menangis dengan di perhatikan banyak orang seperti ini. Tapi, dia juga tidak ingin melepaskan Risky, dia sangat sayang padanya. Ika yang merupakan teman sebangku dan juga sahabat dekat nya hanya bisa menguatkan dan menenangkan Risa saat itu.
"Udah lah Sa, hubungan kita udah berakhir! Terserah kamu mau terima atau engga. Intinya buat aku kita udah gak ada hubungan apa-apa" ucap nya yang sangat menusuk sekali di hati Risa dan membuat nya sudah tidak bisa menahan air mata nya lagi.
"Aku gak mau kita putus, aku sayang sama kamu Ky, aku gak mau kita putus" ucap Risa memegang tangan Risky berharap dia masih mau mempertimbangkan keputusan nya. Risa benar-benar memohon dan bahkan sampai menangis hingga tidak perduli dengan teman-teman nya dan juga banyak senior yang melewati kelas mereka ikut mempertontonkan pertunjukkan ini.
"Kita udah putus! Titik! aku udah punya cewek lain! berhenti nangis dan jangan buat terlalu dramatis! ucap Risky melepaskan tangan Risa dengan begitu kasar kemudian berlalu pergi meninggalkan ruang kelas. Dia bahkan tidak memperdulikan dengan tangis Risa yang seakan masih tidak bisa menerima semua keputusan yang di rasa sepihak seperti itu.
*******
"Sudah dua bulan berlalu tapi kenapa masih saja ada rasa sakit terasa? kenapa masih saja menyakiti perasaan ku?" ucap Risa sembari menghapus air mata nya di dalam toilet.
Hati nya masih terasa begitu sakit setiap mengingat bagaimana Risky memutus kan hubungan mereka. Dia bisa membuat Risa yang awal nya biasa saja, berubah menjadi sangat sayang dan takut sekali kehilangan nya. Tapi di saat itu juga Risa harus menerima kenyataan ternyata selama ini dia hanyalah korban pelampiasan Risky.
"Dia bahagia di sana, sedangkan aku di sini masih nangisin dia. Ya ampun Risa kamu harus lupain dia. Dia sudah jahat sama kamu, dia ninggalin kamu karena dia udah balikan sama mantan kesayangan nya itu" ucap Risa berusaha menghapus air mata nya yang masih terus saja mengalir. Padahal Risa sudah tidak ingin menangisi Risky lagi.
"Sudah cukup, sekarang aku harus balik ke kelas. Dia pasti semakin senang kalau lihat aku lemah seperti ini" ucap Risa menguatkan diri nya dan mulai menghapus sisa-sisa air mata yang masih tertempel di pipi nya.
Kembali ke dalam ruang kelas.
Bertemu dia lagi...
Melihatnya lagi..
Dan aku masih harus berpura-pura seakan aku juga masih baik-baik saja.
*********
"Eh mau kemana?" ucap Risky dengan tiba-tiba menarik tas yang di kenakan oleh Risa, karena Risky jauh lebih tinggi dari Risa jadi ketika tas yang di kenakan Risa di tarik ke atas, Risa pun menjadi ikutan jinjit menyeimbangkan tinggi nya.
"Pulang" jawab Risa dengan malas
"Pulang! pulang! kamu tuh piket" ucap Risky menyodorkan sapu dengan kaki nya dan segera melepas kan tangan nya yang tadi di gunakan untuk menarik tas Risa.
"Besok pagi kan bisa" jawab Risa mengabaikan dan ingin berlalu pulang.
"Enak aja! Gak bisa, kamu itu pasti sengaja besok berangkat siang sana buruan nyapu! Aku jagain di sini! awas sampai gak bersih!" ucap nya yang sekarang berdiri di depan pintu kelas mengawasi Risa.
"Ihhhhh" ucap Risa menahan kesal. Selalu seperti itu.. Jika besok adalah hari piket nya Risa maka Risky pasti sudah menghadang nya hari ini bahkan sampai mengawasi nya. Padahal hanya Risa saja, sedang kan yang lain di izinkan nya untuk pulang dan piket nya besok pagi saja.
Pernah sekali Risa protes, tapi tak pernah di hiraukan oleh Risky yang hanya sibuk memainkan ponsel nya setiap mengawasi Risa.
"Yang bersih nih masih kotor" ucap Risky sembari menghentak kan sepatu nya di lantai yang sudah di sapu oleh Risa dan tangan nya kini sudah memasuk kan ponsel ke dalam saku celana nya.
"Ya jelas kotor, sepatu mu itu loh isinya satu ton tanah" ucap Risa kesal menaruh sapu di tempatnya.
"Ngelawak kamu?" tanya Risky yang seperti sedang menahan tawa yang tak di hirau kan lagi oleh Risa.
"Minggir!" ucap Risa ingin keluar dari ruang kelas ini, namun Risky menahan pintu nya
"Belum bersih itu loh!" ucap Risky sembari menunjuk lantai yang tadi di kotori oleh sepatu nya
"Ya ydah sih, besok pagi juga ada yang piket ngelanjutin!" jawab Risa sinis kemudian berucap "Minggir ih! aku mau keluar!".
"Berisik!" ucap Risky berlalu pergi meninggalkan Risa yang merasa keheranan dengan tingkah nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
UM Rah
kisahnya sama dgn kisahku,tiba2 di putusin tanpa sebab, cmn beda masa sekolah saja
2022-08-22
0
Oki Indriani
semangat kak
2020-06-29
0