Pernikahan yang penuh perselisihan, wanita berambut putih dan berkulit gelap itu tetap bersikeras. Dia bukan hanya pemimpin desa, dia bisa disamakan dengan seorang ratu karena semua orang memanggilnya Yang Mulia. Jabatan yang dipegang Agus tidak berubah menjadi seorang Raja, ia hanya seorang suami. Usai pesta meriah usai akad nikah, Agus tak bisa menolak permintaan sepihak dari seorang pimpinan. Seorang wanita muda dengan usia 1100 tahun, dia tampak gugup sekaligus malu. Secara teori, wanita itu tahu tentang malam pertama setelah pernikahan. Agus merasa tidak pantas melakukannya dengan orang yang bukan manusia.
"Apakah kamu pernah melakukannya?"
"Tidak pernah," kata Agus.
"Baguslah," gumamnya.
Pertanyaan di benak Agus apakah perempuan yang dilihatnya sama dengan manusia, dia cukup takut dengan fantasi-fantasi remeh. Seperti tato mawar hitam di punggung tangan kanan seperti cincin kawin, simbol yang tak pernah hilang. Duduk berdua di tepi tempat tidur dengan pikiran masing-masing hanyut dalam sesuatu yang rumit, rangsangan aneh mulai berfluktuasi tak menentu. Agus tidak memanfaatkan statusnya sebagai suami, ia memilih tidur. Perempuan yang semula menjadi teman bicara, berbagi pendapat dan pemikiran, kini menjadi istrinya. Lulu Aite yang sudah siap dengan apa pun yang terjadi, ia bingung ketika mereka hanya tidur semalaman.
"Selamat pagi."
"Pagi," jawab Lulu.
Tina memberi banyak selamat tentang malam pertama, Lulu tidak puas dan menghela napas, dia sangat kecewa karena tidak terjadi apa-apa. Tina hanya bersorak pada kemungkinan umat manusia memiliki cara yang berbeda, mungkin butuh waktu lama untuk bersiap-siap. Lulu melihat punggung tangannya dengan lesu, dia pikir Agus akan bertindak seperti angin yang tak terlihat, normalnya akan melakukannya seperti itu. Banyak dari lawan jenis berpikir sesuatu yang liar tentang dia di belakang punggungnya, sampai berani membayangkan sesuatu yang tidak biasa, meskipun dia sudah sangat siap tadi malam walau tidak bertahan lama.
"Mungkinkah cara mereka berbeda," gumam Lulu.
"Anda harus bertanya, kita tidak bisa pergi dengan cara yang sama."
"Padahal usianya sangat singkat," kata Lulu, pandangan usia sangat berbeda dari sudut pandang Lulu. Agus mahluk yang punya kehidupan paling singkat dari semua ras di dunia ini. Tina bercerita tentang dirinya sendiri dan suaminya, hitungan malam mereka paling lama, lima menit. Buku itu mengatakan bahwa ras peri kegelapan tertinggi bisa berlangsung selama tujuh menit. Ras manusia dengan umur pendek mungkin tidak bertahan satu menit, itu sebenarnya tidak bagus untuk Lulu.
"Yang Mulia, Anda harus melakukan penilaian yang lebih baik sebelum melakukan..."
"Itu adalah keputusanku, meski singkat, aku menyukainya."
Lulu ingin tertawa ketika Tina memberitahunya bahwa itu mungkin akan selesai beberapa detik setelah memasukkannya.
"Apakah Anda tidak akan kecewa, akan butuh waktu lama untuk keturunan."
"Tidak masalah," jawab Lulu dengan senyuman pahit.
Rumit dilihat dengan umur panjang ras ribuan tahun, mereka melakukannya secara singkat tetapi menurut buku itu sendiri cukup lama, tidak jauh berbeda dengan ras lain, ras iblis juga cukup singkat dengan lima menit mereka. Sudah sebulan dan semakin tak tertahankan sampai Lulu berpikir bahwa manusia mungkin hanya tidur dan kemudian punya anak sendiri. Lulu yang sudah marah di malam hari menceritakan semuanya, Agus kaget karena jauh berbeda dan semua yang harus dilakukan sesingkat itu tidak masuk akal, tidak jauh berbeda dengan ayam.
Menurut Agus hal ini di luar nalar tetapi harus dipahami karena dunia ini bukan bumi, makhluk di dunia berbeda dengan yang ada di bumi dan bahkan cara mereka berfungsi dengan cara tertentu. Agus yang mendengarnya berusaha untuk tidak tertawa, umurnya pendek dibandingkan dengan hubungan malam yang hanya hitungan beberapa detik.
"Bahkan jika kamu hanya bertahan 30 detik, aku tidak akan kecewa padamu."
"Kita manusia tidak akan bertahan selama 30 detik."
"Jadi kurang dari itu, tidak apa-apa" kata Lulu. Dia tersenyum.
"Aku khawatir kamu akan terkejut nanti."
"Aku memaklumi..."
"Aku jadi ragu-ragu akan melakukannya, cara kita berbeda..."
Itu tidak sesuai dengan apa yang telah dibaca Lulu dan apa yang dikatakan orang lain dan Tina. Seolah-olah dia telah dibohongi karena tidak dimasukkan dalam apa yang dia pelajari, sesuatu yang tidak kalah melelahkan dari pelatihan pedang dan perlawanan. Pagi itu sangat melelahkan sehingga sulit baginya untuk bangun dari tempat tidur. Tina sangat bersimpati karena butuh waktu bagi Lulu untuk membujuk Agus. Tina melihat Lulu kelelahan, dia berpikir bahwa Lulu berusaha keras untuk menerima ketidakpastian dan kepuasan.
"Anda pasti lelah begadang karena harus menerima kenyataan, mohon bersabar Yang Mulia."
"Dia sangat gila..."
"Gila?"
"Dia tidak bertahan 30 detik..."
"Huh, sudah saya duga..."
"Aku masih sakit dan merinding memikirkannya."
"Mmh?"
Lulu tidak memberikan detail, dia hanya mengatakan dia tidak kecewa untuk tadi malam, Tina menghela napas lega dan memberi selamat padanya. Lulu cukup banyak melamun karena kejadian tadi malam, menurutnya itu menarik dan menantang adrenalin. Itu bukan sesuatu yang singkat dan cepat, itu rumit dan mengacaukan segalanya, Lulu berhati-hati untuk tidak membocorkan apa pun yang berharga. Laporan tentang pergerakan monster yang tidak jauh dari wilayah para peri kegelapan, Lulu Aite menjadi serius dan meminta para pemburu untuk bersiap-siap.
"Ini daftar berburu?"
"Suami Anda mendaftar."
"Tolak, dia tidak harus melakukan sesuatu yang berbahaya."
Selama seminggu semuanya beres, Lulu terus menolak pendaftaran suaminya, hingga Agus mengetahui bahwa semua itu ditolak oleh istrinya sendiri. Agus mendatangi Lulu, dan menanyakan semuanya dengan lebih jelas. Sorot matanya yang tegas tak menunjukkan rasa takut, Lulu dengan tegas menilai karena usianya yang pendek, Agus tak perlu melakukan sesuatu yang tak perlu dilakukannya. Agus hanya melakukan apa yang diinginkannya dengan syarat tidak menimbulkan kerugian. Lulu tidak ingin sesuatu yang berharga hilang dalam hitungan detik. Agus sudah menguasai latihan pedang dan panah dengan mantap, namun ia tetap tidak bisa mengubah pandangan Lulu dan semua orang dengan alasan ia bersimpati pada Agus karena usianya yang pendek.
"Aku mengerti bahwa kamu ingin belajar banyak tentang dunia kami, tetapi ingat kalau semua itu tidak perlu, kamu bisa diam dan berlatih sesukamu."
"Aku merasa sangat tidak berguna, kalian baik padaku, tapi tugasku hanya bersantai dan berlatih tanpa latihan yang nyata."
"Jangan berpikir seperti itu, karena semua untuk kebaikanmu sendiri," kata Lulu, dia mendekat.
"Kamu terlalu memanjakanku."
"Adalah kewajiban istri untuk memanjakan pasangannya."
"Kamu seperti Ratu egois yang hanya mengikuti keinginanmu sendiri, Lulu."
Lengan Lulu melingkari leher Agus. "Sejujurnya aku tidak ingin kau melakukan apa pun."
"Di duniaku, seorang istri harus mematuhi suaminya."
Lulu mendekatkan wajahnya. "Itu di duniamu, bukan di duniaku."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Kaisar Naga Generasi Terakhir
hmmm
2023-01-12
1